TEORI
LOTION
Lotion adalah rendah sampai sedang- viskositas topikal persiapan, ditujukan untuk aplikasi
untuk terputus kulit . Sebaliknya, krim dan gel memiliki tinggi viskositas .
Lotion biasanya diterapkan pada kulit eksternal dengan tangan kosong, kain yang bersih,
kapas atau kasa .Banyak lotion, krim tangan khususnya dan krim wajah dirumuskan bukan
sebagai obat sistem pengiriman, tetapi hanya untuk mulus, kembali hidrat, dan melembutkan
kulit. Ini sangat populer dengan penuaan dan kelompok demografis usia, dan dalam hal
penggunaan wajah, juga bisa digolongkan sebagai kosmetik dalam banyak kasus, dan
mungkin mengandung wewangian.
Kebanyakan lotion minyak-dalam-air emulsi menggunakan zat seperti alkohol cetearyl untuk
menjaga emulsi bersama, tetapi air-dalam minyak lotion-juga dirumuskan. Komponen utama
dari lotion perawatan kulit, krim atau emulsi gel (yaitu campuran minyak dan air) adalah
berair dan berminyak fase, sebuah emulgent untuk mencegah pemisahan dua tahap, dan, jika
digunakan, obat zat atau zat. Berbagai macam bahan lainnya seperti pengharum , gliserol ,
petroleum jelly , pewarna , pengawet , protein dan agen menstabilkan biasanya ditambahkan
ke lotion.
Selain dari penggunaan medis dan penggunaan dalam perawatan kulit, lotion sering
digunakan sebagai aksesoris untuk membantu pijat , foreplay atau masturbasi .
Hal ini tidak biasa untuk bahan obat yang sama untuk dirumuskan ke dalam, lotion krim dan
salep . Krim yang paling nyaman dari tiga tetapi tidak sesuai untuk aplikasi ke daerah kulit
berbulu seperti kulit kepala, sementara lotion kurang kental dan dapat langsung diterapkan ke
daerah-daerah (obat banyak sampo dalam lotion sebenarnya). Secara historis, lotion juga
memiliki keuntungan dalam bahwa mereka mungkin tersebar tipis dibandingkan dengan krim
atau salep dan ekonomi dapat mencakup luas kulit, namun penelitian produk telah
terkikisnyaperbedaan ini.
.. (Anonim)
Untuk memberikan nuansa kulit dirtambah dengan warna pigmen yang larut dalam
bahan dasar tersebut dan untuk meningkatkan daya absorbsi (oil controlled) ditambah dengan
bedak/dan kaolin
Dengan bahan dasar tersebut bentuk sediaan alas/dasar bedak dapat ditemukan dalam
bentuk cair,krim ,bedak kocok,cake atau batang (stick).Bentuk khusus misalnya mousse
(aerosol) atau souffle (krim kocok)
Terhadap sinar ultraviolet manusia dapat melakukan berbagai cara untuk melindungi
tubuhnya,memakain baju,topi,payung atau berlindung dibalik atap,tembok atau
pepohonan.Namun perlindungan tersebut kadang-kadang tidak mencukupi karena selain alat
pelindung masih bisa ditembus sinar tersebut,kita bisa mengunci diri tetap tinggal dibalik
bayang-bayang penutup tadi dalam artimau tidak mau kita harus selalu bergerak dalam
kehidupan sehari-hari.Lagipula sinar ultraviolet ternyata dapat dipantulkan oleh berbagaai
benda dipermukaan bumi sehingga besar kemungkinan pantulannya akan mencapai kulit kita.
Oleh karena itu,dibuat kosmetika yang dapat menyaring sinar matahari (sun screen)
atau bahkan yang dapatr menahan seluruh sinar matahari (sun block ) untuk mengurangi efek
buruk sinar matahari tersebut.Kosmetika ini disebut kosmetika tabir surya.Ada 2 macam tabir
surya.
Tabir surya kimia mengabsorbsi hampir 95%,radiasi sinar UVB yang dapat menyebabkan
sunburn (eritma dan kerut) namun hampir tidak dapat menghalangi UVA penyebab direct
tanning,kerusakan sel elastin,actinic skin damage dan timbulnya kanker kulit.2.Tabir surya
fisik;misalnya titanium dioksida,Mg silikat,seng oksida,red petrolatum dan kaolin,yang dapat
memantulan sinar.Tabir surya fisik dapat menahan UVA maupun UVB.
Kemampuan menahan sinar ultraviolet dari tabir surya dinilai dalam faktor proteksi
sinar (sun protecting factor/SPF) yaitu perbandingan antara dosis minimal yang diperlukan
untuk menimbulkan eritema pada kulit yang diolesi oleh tabir surya dengan yang tidak.Nilai
SPF iniberkisar antara 0 sampai 100,dan kemampuan tabir surya yang dianggap baik berada
di atas 15.Pathak membagi tingkat kemampuan tabir surya sebagai berikut:
Prinsip perawatannya adalah mengurangi proses penuaan yang mulai terjadi agar kulit
tidak cepat tua,menjadi kering,tipis dan kasar pada perabaan.Kulit dibersihkan dengan bahan
pembersih yang tidak mengeringkan yaitu krim pembersih yang mengandung sedikit lemak
atau kalaupun diinginkan pakailah sabun yang netral tetapi dalam frekuensi
minimal.Pemakaian pelembab ditingkatkan dari sebelumnya dan proteksi terhadap keadaan
lingkungan yang mebuat ulit cepat menjadi tua,misal AC dan sinar matahari harus
dilakukan.Pada kulit yang kering dan kurang lembab penipisan yang terlalu dalam sebaiknya
dihindari kecuali bila dimaksudkan untuk mendapatan lapisan kulit baru yang lebih
muda/segar yaitu pada pemberian bahan deskuamatif,misalnya asam retinoat atau asam
hidroksilat.Langkah perawatannya adalah:
1.Pembersihan intensif dengan krim pembersih (cleansing cream) atau bahan pembersih yang
lebih dalam (deep cleansing) dengan Desrustin
6.Pelembaban dengan emulsi encer atau krim untuk menghindari pengeringan kulit oleh
cuaca
1.Pembersihan dengan cara lembut nenakai krim pembersih cair yang mengandung zat
pelembab kullit
4.Tata ruas dengan warna dasar lunak dan halus untuk menghindari garis kulit lebih nyata
terlihat dengan bantuan sikat halus
1.Pembersihan dengan krim pembersih halus dan tissue kosmetika sampau make up terangkat
seluruhnya.Pembersihan dapat diulang agar kulit terasa bersih
3.Pemupukan dengan memakain emulsi atau krim pemupuk yang cocok dengan kondisi
kulit.Aplikasi dengan pengurutan halus secara teratur ke seluruh bagian kulit dengan
memakain krim yang mengandung hormon,kolagen,elastin dan lainnya.
Minyak Mineral
Minyak mineral adalah campuran hidrokarbon cair yangdiperoleh dari minyak tanah.Dapat
menganduing bahanpenstabil yang sesuai
Jernih,tidak berwarna,bebas atau praktis bebas dari fluorosensi.Dalam keadaan dingin tidak
berbau,tidak berasa dan jika dipanaskan berbau minyak tanah lemah
Kelarutan
Tidak larut dalam air dan dalam etanol,larut dalam minyak menguap;dapat bercampur dengan
minyak lemak;tidak bercampur dengan minyak jarak
(Depkes,1995)
BAB II
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Resep
R/ Parafin liquidum 3
Adeps lanae 3
Glyseril monostearat 12
Glyserin 5%
Ol. Rosarum qs
Nipagin qs
Aquadest ad 100
3.2 Penimbangan
3.3 Prosedur
− Ditimbang bahan-bahan.
− Dipanaskan lumpang.
BAB III
KESIMPULAN
− Hand lotion dibuat dengan pencampuran asam lemak dengan basa dalam keadaan