Anda di halaman 1dari 8

BAB I

TEORI

LOTION

Lotion adalah rendah sampai sedang- viskositas topikal persiapan, ditujukan untuk aplikasi
untuk terputus kulit . Sebaliknya, krim dan gel memiliki tinggi viskositas .

Lotion biasanya diterapkan pada kulit eksternal dengan tangan kosong, kain yang bersih,
kapas atau kasa .Banyak lotion, krim tangan khususnya dan krim wajah dirumuskan bukan
sebagai obat sistem pengiriman, tetapi hanya untuk mulus, kembali hidrat, dan melembutkan
kulit. Ini sangat populer dengan penuaan dan kelompok demografis usia, dan dalam hal
penggunaan wajah, juga bisa digolongkan sebagai kosmetik dalam banyak kasus, dan
mungkin mengandung wewangian.

Kebanyakan lotion minyak-dalam-air emulsi menggunakan zat seperti alkohol cetearyl untuk
menjaga emulsi bersama, tetapi air-dalam minyak lotion-juga dirumuskan. Komponen utama
dari lotion perawatan kulit, krim atau emulsi gel (yaitu campuran minyak dan air) adalah
berair dan berminyak fase, sebuah emulgent untuk mencegah pemisahan dua tahap, dan, jika
digunakan, obat zat atau zat. Berbagai macam bahan lainnya seperti pengharum , gliserol ,
petroleum jelly , pewarna , pengawet , protein dan agen menstabilkan biasanya ditambahkan
ke lotion.

Selain dari penggunaan medis dan penggunaan dalam perawatan kulit, lotion sering
digunakan sebagai aksesoris untuk membantu pijat , foreplay atau masturbasi .

Hal ini tidak biasa untuk bahan obat yang sama untuk dirumuskan ke dalam, lotion krim dan
salep . Krim yang paling nyaman dari tiga tetapi tidak sesuai untuk aplikasi ke daerah kulit
berbulu seperti kulit kepala, sementara lotion kurang kental dan dapat langsung diterapkan ke
daerah-daerah (obat banyak sampo dalam lotion sebenarnya). Secara historis, lotion juga
memiliki keuntungan dalam bahwa mereka mungkin tersebar tipis dibandingkan dengan krim
atau salep dan ekonomi dapat mencakup luas kulit, namun penelitian produk telah
terkikisnyaperbedaan ini.

.. (Anonim)

Proteksi terhadap polusi (polluntant protecting)

Kosmetika yang melindungi kulit terhadap polusi adalah alas/dasar bedak


(foundation).Bentuk sediaan alas/dasar kosmetik ini dapat berbentuk 1) bebas minyak (oil
free) dengan bahan dasar air 2)minyak dalam air (water based) 3)air dalam minyak (oil
based)

Untuk memberikan nuansa kulit dirtambah dengan warna pigmen yang larut dalam
bahan dasar tersebut dan untuk meningkatkan daya absorbsi (oil controlled) ditambah dengan
bedak/dan kaolin

Dengan bahan dasar tersebut bentuk sediaan alas/dasar bedak dapat ditemukan dalam
bentuk cair,krim ,bedak kocok,cake atau batang (stick).Bentuk khusus misalnya mousse
(aerosol) atau souffle (krim kocok)

Berdasarkan bahan dasarnya dapat diperkirakan waktupengeringan (play time) dan


daya tahan pakai (wearability) kosmetika.Setelah dioles waktu pengeringan dari foundation
yang bebas minyakl lebih cepat dari minyak dalam air,lebih cepat dari pada air dalam minyak
dan paling lama yang bebas air.Sejajar dengan itu,daya tahan pakai kosmetika dasar bebas air
lebih lama dari air dalam minyak.minyak dalam air dan air.Daya tahan kosmetika dapat
sangat singkat (<1 jam),singkat (3 jam),sedang (4 jam ) dan lama (sampai 8 jam )
Berdasarkan bahan dasar tersebut dapat diperkirakan pada daya kilap (finish)
kosmetika.Kandungan minyak yang rendah menyebabkan kosmetika ini kurang mengkilat
(matte),disusul semi matte dan most matte

Berdasarkan penambahan bedak ,kaolin atau titanium oksida kosmetika dasar


mempunyai sedikit daya menutupi/menyembunyikan cacat kulit (coverage) dan tabir surya.

Proteksi terhadap Ultraviolet (Ultraviolet Protecting)

Terhadap sinar ultraviolet manusia dapat melakukan berbagai cara untuk melindungi
tubuhnya,memakain baju,topi,payung atau berlindung dibalik atap,tembok atau
pepohonan.Namun perlindungan tersebut kadang-kadang tidak mencukupi karena selain alat
pelindung masih bisa ditembus sinar tersebut,kita bisa mengunci diri tetap tinggal dibalik
bayang-bayang penutup tadi dalam artimau tidak mau kita harus selalu bergerak dalam
kehidupan sehari-hari.Lagipula sinar ultraviolet ternyata dapat dipantulkan oleh berbagaai
benda dipermukaan bumi sehingga besar kemungkinan pantulannya akan mencapai kulit kita.

Oleh karena itu,dibuat kosmetika yang dapat menyaring sinar matahari (sun screen)
atau bahkan yang dapatr menahan seluruh sinar matahari (sun block ) untuk mengurangi efek
buruk sinar matahari tersebut.Kosmetika ini disebut kosmetika tabir surya.Ada 2 macam tabir
surya.

1)Tabir surya kimia;misalnya PABA.PABA ester,benzifenon,salisilat dan antranilat,yang


dapat mengabsorpsi energi radiasi.

Tabir surya kimia mengabsorbsi hampir 95%,radiasi sinar UVB yang dapat menyebabkan
sunburn (eritma dan kerut) namun hampir tidak dapat menghalangi UVA penyebab direct
tanning,kerusakan sel elastin,actinic skin damage dan timbulnya kanker kulit.2.Tabir surya
fisik;misalnya titanium dioksida,Mg silikat,seng oksida,red petrolatum dan kaolin,yang dapat
memantulan sinar.Tabir surya fisik dapat menahan UVA maupun UVB.

Untuk mengoptimalkan kemampuan dari tabir surya sering dilakukan kombinasi


antara tabir surya sering dilakukan kombinasi antara tabir surya kimia dan tabir surya
fisik,bahkan ada yang menggunakan beberapa macam tabir surya dalam satu sediaan
osmetika.

Kemampuan menahan sinar ultraviolet dari tabir surya dinilai dalam faktor proteksi
sinar (sun protecting factor/SPF) yaitu perbandingan antara dosis minimal yang diperlukan
untuk menimbulkan eritema pada kulit yang diolesi oleh tabir surya dengan yang tidak.Nilai
SPF iniberkisar antara 0 sampai 100,dan kemampuan tabir surya yang dianggap baik berada
di atas 15.Pathak membagi tingkat kemampuan tabir surya sebagai berikut:

1.Minimal bila SPF antara 2-4 ,contoh salisilat,antranilat

2.Sedang,bila SPF antara 4-6,contoh sinamat,benzofenon

3.Ekstra,bila SPF antara 6-8 ,contoh derivat PABA

4.Maksimal,bila SPF antara 8-15,contoh PABA

5.Ultra,bila SPF lebih dari 15,contoh kombinasi PABA,non-PABA,dan fisik

Perawatan Kulit Kering dan Kurang Lembab

Prinsip perawatannya adalah mengurangi proses penuaan yang mulai terjadi agar kulit
tidak cepat tua,menjadi kering,tipis dan kasar pada perabaan.Kulit dibersihkan dengan bahan
pembersih yang tidak mengeringkan yaitu krim pembersih yang mengandung sedikit lemak
atau kalaupun diinginkan pakailah sabun yang netral tetapi dalam frekuensi
minimal.Pemakaian pelembab ditingkatkan dari sebelumnya dan proteksi terhadap keadaan
lingkungan yang mebuat ulit cepat menjadi tua,misal AC dan sinar matahari harus
dilakukan.Pada kulit yang kering dan kurang lembab penipisan yang terlalu dalam sebaiknya
dihindari kecuali bila dimaksudkan untuk mendapatan lapisan kulit baru yang lebih
muda/segar yaitu pada pemberian bahan deskuamatif,misalnya asam retinoat atau asam
hidroksilat.Langkah perawatannya adalah:

1.Pembersihan intensif dengan krim pembersih (cleansing cream) atau bahan pembersih yang
lebih dalam (deep cleansing) dengan Desrustin

2.Penguapan dengan uap air yang mengandung ion

3.Pengurutan (massage) dengan teknik tertentu;pengurutan kulit,pengurutan aliran limfe


pengurutan telinga.akupresur,hydrirelax massage,pengurutan cara Jackuet atau penmgurutan
iontoforesis galvanik

4.Pemupukan dengan menggunakan biokosmetika yang mengandung elastin,kolagen,loud


embrio atau sari bahan lain
5.Masker khusus untuk kulit terang,misal masker lilin,masker vitamin untuk
menghaluskan,mengencangkan dan menambah kelembaban kulit

6.Pelembaban dengan emulsi encer atau krim untuk menghindari pengeringan kulit oleh
cuaca

7.Tata rias secukupnya

Petunjuk Perawatan di Rumah

Pemeliharaan siang hari

1.Pembersihan dengan cara lembut nenakai krim pembersih cair yang mengandung zat
pelembab kullit

2.Penyegaran dengan penyegar atau tonik yang lebit

3.Pemupuan dengan kolagen,plasenta,hormon,vitamin untuk mempertahankan tonus


kulit,menghondaru dehidrasi sekaligus sebagai alas tata rias

4.Tata ruas dengan warna dasar lunak dan halus untuk menghindari garis kulit lebih nyata
terlihat dengan bantuan sikat halus

Pemeliharaan malam hari

1.Pembersihan dengan krim pembersih halus dan tissue kosmetika sampau make up terangkat
seluruhnya.Pembersihan dapat diulang agar kulit terasa bersih

2.Penyegaran seperti pada siang hari

3.Pemupukan dengan memakain emulsi atau krim pemupuk yang cocok dengan kondisi
kulit.Aplikasi dengan pengurutan halus secara teratur ke seluruh bagian kulit dengan
memakain krim yang mengandung hormon,kolagen,elastin dan lainnya.

Perawatan Kulit berminyak atau berjerawat

Perawatan kulit berminyak apalagi yang berjerwata berperan penting dalam


pencegahan dan pengobatan yang dilaukan oleh dokter.Peran tersebut meliputi pemeliharaan
higienis kulit,penggunaan kosmetika momkomedogenik pengeluaran sebum komedo/papul
tanpa merusak kulit,memperindah parut bekas jerawat nasehat diet majanan,olahraga,dan
istirahat cukup
Prinsip perawatan kulit berminyak atau berjerawat adalah membersihkan kulit yang
berminyak dan penuh kotoran yang melekat tanpa mengeringkan terlalu banyak ulit
tersebut.Pembersihan kulit dapat dilakukan leh sabun atau krim pembersih yang mengandung
sedikit/tanpa minyak.Sabun yang dipakai adalah sabun yang tidak mengiritasi kulit dan
menambah sumbatan pada saluran plosebasea (komedogenik) sehingga tidak malah
menambah gejala jerawatnya.

Minyak Mineral

Minyak mineral adalah campuran hidrokarbon cair yangdiperoleh dari minyak tanah.Dapat
menganduing bahanpenstabil yang sesuai

Pemerian cairan berminyak

Jernih,tidak berwarna,bebas atau praktis bebas dari fluorosensi.Dalam keadaan dingin tidak
berbau,tidak berasa dan jika dipanaskan berbau minyak tanah lemah

Kelarutan

Tidak larut dalam air dan dalam etanol,larut dalam minyak menguap;dapat bercampur dengan
minyak lemak;tidak bercampur dengan minyak jarak

Bobot jenis.Antara 0.845 dan 0,905

(Depkes,1995)
BAB II

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Resep

R/ Parafin liquidum 3

Adeps lanae 3

Glyseril monostearat 12

Glyserin 5%

Ol. Rosarum qs

Nipagin qs

Aquadest ad 100

3.2 Penimbangan

Untuk membuat 100 g sediaan, maka ditimbang :

Parafin liquidum = 3 gram

Adeps lanae = 3 gram

Glyseril monostearat = 12 gram

Glyserin = 5/100 x 100 = 5 gram

Ol. Rosarum = 3 tetes

Nipagin = 0,12% = 0,12/100 x 100 = 0,12 gram = 120 mg

Aquadest = 100 g – (3+3+12+5+0,12) g = 76,88 gram

3.3 Prosedur

− Ditara wadah lotion.

− Ditimbang bahan-bahan.

− Dipanaskan lumpang.

− Paraffin liquidum, adeps lanae, dan gliseril monostearat dilebur (massa I ).

− Nipagin dan gliserin dilarutkan dalam air panas (massa II).


− Dicampur massa I dan massa II dalam lumpang panas, digerus hingga terbentuk
massa lotion.

− Ditambahkan 3 tetes oleum rosarum, aduk perlahan.

− Dimasukkan dalam wadah.

BAB III

KESIMPULAN

− Jumlah sediaan hand lotion yang dibuat adalah 100 g.

− Hand lotion dibuat dengan pencampuran asam lemak dengan basa dalam keadaan

panas (suhu 60 – 700C) dalam lumpang panas.

Anda mungkin juga menyukai