Bab Ii
Bab Ii
A. Pengertian Muhammadiyah
Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang
besar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari nama
Nabi Muhammad SAW. sehingga Muhammadiyah juga dapat
dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi
Muhammad SAW. Latar belakang KH Ahmad Dahlan
memilih nama Muhammadiyah yang pada masa itu sangat
asing bagi telinga masyarakat umum adalah untuk memancing
rasa ingin tahu dari masyarakat, sehingga ada celah untuk
memberikan penjelasan dan keterangan seluas-luasnya tentang
agama Islam sebagaimana yang telah diajarkan Rasulullah
SAW.
2
(1) Menegakkan keyakinan tauhid yang murni sesuai dengan
ajaran Allah swt yang dibawa oleh Rasulullah yang
disyariatkan sejak Nabi Nuh hingga Nabi Muhammad saw.
3
menolak segala bentuk kemusyrikan, taqlid, bid’ah, dan
khurafat. Sehingga pemurnian ajaran menjadi pilihan mutlak
bagi umat Islam Indonesia.
4
a. Faktor Internal
b. Faktor Eksternal
6
disegala bidang, sehingga menjadi rahmatan li al-’alamin bagi
umat, bangsa dan dunia kemanusiaan menuju terciptanya
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang diridhai Allah
SWT dalam kehidupan di dunia ini.
7
dikembangkan hingga dari hasil kajian ayat-ayat itu oleh KHR
Hadjid diberi nama “Ajaran KH Ahmad Dahlandengan
kelompok 17, kelompok ayat-ayat Alquran “, yang didalamnya
tergambar secara jelas asal usul ruh jiwa nafas semangat
Muhammadiyah dalam pengabdiannya kepada Allah SWT.
8
3. Muhammadiyah sebagai Gerakan Tajdid
Ciri ketiga yang melekat pada persyarikatan
Muhammadiyah adalah sebagai gerakan tajdid atau gerakan
reformasi Muhammadiyah. Muhammadiyah dari awal
mulanya meletakka diri untuk satu diantara organisasi yang
berkhidmat menyebarluaskan agama Islam sebagaimana yang
tercantum dalam Al-Quran dan as-Sunnah, sekalian
membersihkan beragam amalan umat yang terang-terangan
menyimpang dari ajaran Islam baik berbentuk khurafat, syirik
ataupun bid’ah. Melalui geraaakan dakwah Muhammadiyah
untuk satu diantara mata rantai dari gerakan tajdid yang
dimulai oleh ulama besar Ibnu Taimiyah telah pasti ada
kesamaan nafas yakni memerangi dengan cara keseluruhan
beragam macam penyimpangan ajaran Islam tersebut, sebab
seluruh itu adalah benalu yang bisa mengakibatkan kerusakan
akidah serta beribadah seseorang. (Muhammadiyah,CS,Ciri
Perjuangan http://m.muhammadiyah.or.id/id/content-176-det-
ciri-perjuangan.html 8 Maret 2018 pada pukul 20.00 WIB)
B. Sejarah Muhammadiyah
Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman
Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18 Nopember
1912 oleh seorang yang bernama Muhammad Darwis,
kemudian dikenal dengan KHA Dahlan . Beliau adalah
pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang
Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam
pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan
amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya
untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang
sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist. Oleh karena itu
beliau memberikan pengertian keagamaan dirumahnya
ditengah kesibukannya sebagai Khatib dan para pedagang.
9
Mula-mula ajaran ini ditolak, namun berkat ketekunan
dan kesabarannya, akhirnya mendapat sambutan dari keluarga
dan teman dekatnya. Profesinya sebagai pedagang sangat
mendukung ajakan beliau, sehingga dalam waktu singkat
ajakannya menyebar ke luar kampung Kauman bahkan sampai
ke luar daerah dan ke luar pulau Jawa. Untuk mengorganisir
kegiatan tersebut maka didirikan Persyarikatan
Muhammadiyah. Dan kini Muhammadiyah telah ada diseluruh
pelosok tanah air.
C. Perkembangan Muhammadiyah
Secara garis besar perkembangan Muhammadiyah
dapat dibedakan menjadi :
11