0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas metode dan sumber data yang digunakan dalam penelitian tentang hukuman mati bagi korupsi dana Covid-19 dari perspektif hukum Islam. Metode penelitian menggunakan pendekatan undang-undang dan masalah normatif, sedangkan sumber datanya berasal dari undang-undang korupsi, Al-Quran, hadis, dan hukum pidana Islam. Teknik pengumpulan datanya meliputi studi dokumen dan kepustaka
Dokumen tersebut membahas metode dan sumber data yang digunakan dalam penelitian tentang hukuman mati bagi korupsi dana Covid-19 dari perspektif hukum Islam. Metode penelitian menggunakan pendekatan undang-undang dan masalah normatif, sedangkan sumber datanya berasal dari undang-undang korupsi, Al-Quran, hadis, dan hukum pidana Islam. Teknik pengumpulan datanya meliputi studi dokumen dan kepustaka
Dokumen tersebut membahas metode dan sumber data yang digunakan dalam penelitian tentang hukuman mati bagi korupsi dana Covid-19 dari perspektif hukum Islam. Metode penelitian menggunakan pendekatan undang-undang dan masalah normatif, sedangkan sumber datanya berasal dari undang-undang korupsi, Al-Quran, hadis, dan hukum pidana Islam. Teknik pengumpulan datanya meliputi studi dokumen dan kepustaka
Dalam hal ini penulis menggunakan metode normatif dengan menggunakan 2 macam teknik pendekatan pada ranah penelitian demi mengumpulkan data. Adapun jenis penelitian atau pendekatan yang digunakan yakni meliputi : a. Statute aproach ialah suatu penelituian yang menggunakan pendekatan perundang-undangan karena yang akan diteliti ialah berbagai aturan hukum yang menjadi fokus sekaligus tema sentral suatu penelitian.1 b. Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara pendekatan secara normatif terapan (applied law approach), yaitu penerapan ketentuan hukum normatif dalam proses penjatuhan Pidana Mati terhadap Tindak Pidana Korupsi Dana Covid-19 perspektif Hukum Pidana Islam.
2. Sumber Data (Data Yang Telah Dikumpulkan)
Data yang telah dikumpulkan oleh penulis bertujuan untuk menunjang beberapa dasar analisis serta argument hukum agar menjadi data yang dapat dipertanggungjawabkan, yakni meliputi : a. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif yakni kata-kata serta tindakan, selebihnya adalah sekumpulan data tambahan seperti dokumentasi dan referensi lain.2 Antara lain Data Bersumber dari Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Juncto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi pada Pasal 2 Ayat (2), serta bahan hukum terkait dengan yurisprudensi serta ditambah dengan keabsahan Al-Qur’an, Hadist dan Hukum Pidana Islam (Fikih Jinayah) beserta ketentuan pidananya. b. Sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan tambahan ataupun penguatan terhadap data penelitian, namun dapat memberikan sumbangsih perluasan kosa kata melalui kajian kepustakaan dengan media buku yang mana itu berkaitan dengan permasalahan yang nantinya akan diteliti3 1 Jhony Ibrahim, “Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif”, (Malang : Bayumedia Publishing), 2007, hal 302 2 Lexy Maleong, “Metedologi Penelitian Kualitatif”, (Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2010), hal 155 3 Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D”, (Bandung: Alfabeta, 2016), hal. 8 Dengan begitu peneliti juga melihat dari sumber-sumber internet, jurnal, buku, dan media aktual demi mendapatkan data sekunder.
3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan penulis untuk mengumpulkan data yakni meliputi : a. Teknik Dokumentasi, yakni sebuah cara yang digunakan untuk menggali sebuah data dengan memberikan fokus untuk lebih menelaah dan mempelajari isi dari dokumen. Dan tidak hanya itu studi dokumen merupakan kesatuan dari keseluruhan yang ada pada aktivitas penelitian. Kegunaan serta tujuan menggunakan studi atau teknik dokumentasi pada dasarnya mengacu demi memberikan jalan keluar sebagai penyelesaian permasalahan pada suatu penelitian 4 Yang mana salah satunya adalah dengan menelaah Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Juncto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pasal 2 Ayat (2) b. Teknik Kepustakaan (Pustaka), yang mana pada penelitian ini menggunakan teknik penelitian Kepustakaan, yakni dengan cara mengutip dari beberapa sumber buku dan literatur lain yang sudah dianggap relevan (Nazir: 1988). Teknik ini digunakan penulis untuk memperoleh data tentang ketepatan penjatuhan hukuman pidana mati bagi Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dana bantuan (Covid-19) menggunakan perspektif Hukum Pidana Islam.