Bab 3 Contoh
Bab 3 Contoh
1. Siklus 1
Kegiatan pada siklus 1 terdiri dari 4 tahapan, yaitu perencanaan,
pelaksanaan, monev, dan hasil kegiatan. Adapun penjabaran pada masing-masing
tahapan adalah sebagai berikut.
a. Perencanaan
Sebelum dilaksanakan serangkaian kegiatan RPK, terlebih dahulu
diadakan koordinasi dengan kepala sekolah dan para wakil urusan di sekolah.
Koordinasi ini dilakukan untuk menyusun perencanaan yang matang terkait
kegiatan yang akan dilakukan yaitu lesson study. Hasil dari koordinasi dengan
kepala sekolah bersama wakil urusan adalah terbentuknya surat keputusan kepala
sekolah tentang tim pengembang lesson study dan surat keputusan panitian
penguatan lesson study.
Selanjutnya baik panitia maupun tim pengembang lesson study bekerja
sama untuk mempersiapkan kegiatan penguatan yang akan mengadirkan
narasumber pengawas pembina dan guru yang kompeten. Segala persiapan telah
dilakukan, di antaranya menyusun jadwal kegiatan penguatan, menyiapkan
undangan dan pendistribusian undangan, menyiapkan daftar hadir, dan lain
sebagainya.
Adapun penguatan terjadwal sebagai berikut.
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penguatan Lesson Study
Hari Waktu Materi Keterangan
12.00-12.30 Ishoma
Dari hasil observasi open class di siklus 1 pada keempat mata pelajaran
secara garis besar disimpulkan bahwa pembelajaran yang dilakukan memiliki
keunggulan dibandingkan dengan pembelajaran yang tidak menerapkan lesson
study.
Sedangkan pada lembar observasi terhadap aktivitas belajar siswa, terdapat
beberapa catatan yang telah disimpulkan sebagai berikut.
1) Siswa lebih percaya diri. Hal ini dapat dilihat pada saat siswa sudah berani
bertanya, berani membei tanggapan, berani melaporkan hasil diskusi
kelompok, dan berani menyampaikan gagasannya.
2) Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran (mengamati, menanya,
mencari/mengumpulkan iformasi). Hal ini nampak pada saat siswa terlibat aktif
mencari informasi terkait materi yang dipelajari, siswa terlibat aktif baik
emosional, fisik, dan intelektualnya, serta kemampuan siswa memahami
konsep dan menghubungkannya dengan pengalaman konkretnya.
3) Siswa termotivasi dalam berkomunikasi dengan teman sebaya terkait
pemecahan masalah.
4) Siswa mampu mengomuniksikan gagasan/ide/temua terhadap masalah baik
dalam kelompok ataupun di depan kelas
5) Siswa mampu berkolaborasi (menunjukkan sikap peduli, saling menguatkan,
dan melayani pertanyaan teman)
Dari kelima komponen di atas dijadikan sebagai indikator dalam
memperoleh data aktivitas siswa seperti yang terdapat pada tabel 3.4 berikut.
Chart Title
100%
95%
90%
85%
80%
75%
Antusias Aktif Termotivasi Menyenangkan Komunikatif Kolaboratif
Pada grafik di atas nampak bahwa sebagian besar siswa merasa lebih
antusias, aktif, termotivasi, senang, komunikatif, dan kolaboratif. Ketika
pelaksanaan lesson study di kelas, siswa merasa lebih senang, antusian, lebih bisa
berkomunikasi dengan teman dan gurunya, serta mampu berkolaborasi dalam
penyelesaian masalah pembelajaran. Dengan rata-rata pencapaian 87,9% (sangat
baik) tentunya harus ditindaklanjuti untuk lebih ditingkatkan lagi pelaksanaan
lesson study dalam pembelajaran.
d. Hasil
Berdasarkan paparan hasil monev di atas terlihat bahwa kegiatan RPK ini
membawa dampak yang baik terhadap peningkatan kompetensi calon kepala
sekolah. Hal ini nampak pada serangkaian kegiatan RPK mulai dari perencanaan
sampai pada tindak lanjut. Selain itu, kompetensi calon kepala sekolah
(kompetensi pribadian, sosial, dan kewirausahaan) juga meningkat.
Sedangkan dalam pelaksanaan RPK terkait dengan tema yang diangkat
juga berdampak terhadap peningkatan kualitas pembelajaran. Kemampuan guru
dalam menyusun lesson plan (RPP) mengalami peningkatan. Guru mampu
menghadirkan berbagai macam media pembelajaran, pembelajaran dilaksanakan
dengan multi strategi sehingga lebih menyenagkan dan bermakna, dan pelibatan
siswa sebagai pembelajar terlayani dengan baik.
Siswa juga merasa ada perubahan dalam diri mereka setelah mereka
mengikuti pembelajaran berbasis lesson study. Mereka lebih antusia, terlibat aktif
dalam pembelajaran, dapat menikmati pembelajaran yang menyenagkan dan
bermakna yang disajikan guru, dan kolaboratif serta komunikatif dalam
penyampaian gagasannya baik di dalam kelompok maupun di depan kelas.
Ketercapaian yang cukup baik pada siklus 1 ini masih belum optimal.
Masih banyak tahapan-tahapan RPK yang belum terlaksana. Semua kekurangan
yang ada pada siklus1 berdasarkan hasil monev akan ditindaklanjuti untuk
diadakah perbaikan pada siklus berikutnya. Dengan perbaikan pada siklus kedua
diharapkan mampu meningkatkan hasil yang optimal.
1. Siklus 1