Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

FARMAKOEKONOMI
“COST-BENEFIT ANALYSIS (CBA)”

DOSEN PEMBIMBING

Medi Andriani, M.Pharm, Sci.

DISUSUN OLEH

Imelda Niza Ekaputri (1848201036)

PROGRAM STUDI FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU
JAMBI
2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang mana masih memberikan
saya kesempatan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah farmakoekonomi. Saya merasa
bersyukur dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjalan dengan lancar. Makalah
ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi syarat menyelesaikan tugas Farmakoekonomi pada
Program Studi SI Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi. Demi
perbaikan selanjutnya, saran dan kritik yang membangun akan saya terima dengan senang
hati. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna sebagai bahan pembelajaran dan
bacaan dikemudian hari. Terima kasih

Jambi, 10 Oktober 2021

Imelda Niza Ekaputri


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan rumah sakit masa sekarang sedang berada dalam suasana global dan
kompetitif sehingga dengan keadaan demikian maka pelayanan rumah sakit sebaiknya
dikelola dengan dasar konsep manajemen yang jelas, agar nilai kemanfaatan tiap aset
yang ada di rumah sakit pemerintah dapat diketahui dan dapat digunakan sebagai dasar
untuk alokasi sumber daya ekonomi.
Guna mencapai efisiensi penggunaan sumber daya yang ada di rumah sakit
dibutuhkan suatu analisis ekonomi yang menjadi landasan dalam pencapaian efisiensi
penggunaan sumber daya di rumah sakit. Analisis ekonomi yang lazim digunakan dalam
pencapaian efisiensi penggunaan sumber daya di rumah sakit adalah Cost benefit
analysis (analisis biaya-manfaat).
CBA merupakan tipe analisis yang mengukur biaya dan manfaat suatu intervensi
dengan beberapa ukuran moneter, dan pengaruhnya terhadap hasil perawatan kesehatan,
sehingga dapat digunakan untuk membandingkan perlakuan yang berbeda untuk kondisi
yang berbeda.

B. Rumusan Masalah
 Apa itu CBA?
 Bagaimana contoh penggunaan CBA?

C. Tujuan
 Untuk mengetahui apa itu CBA
 Untuk mengetahui contoh dari penggunaan CBA
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian CBA
Cost-benefit analysis (CBA) merupakan tipe analisis yang mengukur biaya dan
manfaat suatu intervensi dengan beberapa ukuran moneter dan pengaruhnya terhadap
hasil perawatan kesehatan. Tipe analisis ini sangat cocok untuk alokasi bahan-bahan jika
keuntungan ditinjau dari perspektif masyarakat. Analisis ini sangat bermanfaat pada
kondisi antara rnanfaat dan biaya mudah dikonversi ke dalam bentuk rupiah.
Cost Benefit Analysis atau Benefit-Cost Analysis merupakan salah satu metode yang
digunakan pada proses evaluasi manajemen. Tidak menutup kemungkinan juga analisis
ini digunakan dalam tahap perencanaan. Analisis ini digunakan untuk menilai beberapa
alternatif sumber daya maupun program yang memiliki manfaat lebih besar atau lebih
baik dari alternatif lainnya. Cost Benefit Analysis (CBA) adalah suatu analisis sistematis
yang digunakan untuk menghitung serta membandingkan biaya dan manfaat dari suatu
proyek, keputusan maupun kebijakan pemerintah.
Langkah – langkah Cost Benefit Analysis yaitu:
 Identifikasi Alternatif dan Intervensi yang Akan Dianalisis
 Identifikasi Biaya dari Masing-Masing Alternatif atau Intervensi
 Menghitung Total Biaya dari Masing-Masing Alternatif atau Intervensi
 Mentransformasi Manfaat dalam Bentuk Uang
 Menghitung total benefit
 Menghitung Rasio Benefit (Discounting)
 Melakukan Analisis Untuk Menentukan Pilihan dari Alternatif atau Intervensi yang
Paling Menguntungkan

B. Contoh Penggunaan CBA


Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nuryadi, Yennike Tri Herawati, Rafida
Triswardhani, dengan judul “Cost Benefit Analysis antara Pembelian Alat CT-Scan
dengan Alat Laser Dioda Photocoagulator di RSD Balung Jember” Jurnal IKESMA,
Vol 10, No 1, Tahun 2014.
Penelitian ini mengambil usulan pembelian alat CT-Scan dan pembelian alat
Laser dioda photocoagulator karena kedua alat tersebut memiliki tujuan yang berbeda
satu sama lain. Tujuan dari usulan pembelian alat CT-Scan adalah untuk
menunjang kegiatan di instalasi Radiologi. Berdasarkan data jumlah kunjungan
pasien di poli rawat jalan tahun 2012 diketahui bahwa tindakan untuk diagnosa
menggunakan CT-Scan di tiap poli yang ada di RSD Balung mengalami
peningkatan yang cukup signifikan dengan kenaikan terbanyak yaitu pada poli syaraf
dimana hampir 90% dari pasien poli syaraf membutuhkan alat CT-Scan dalam
membantu diagnosa penyakitnya. Sedangkan dasar usulan pembelian alat Laser
dioda photocoagulator yang bertujuan untuk menunjang kegiatan operasi katarak
pada pasien penderita retinopati diabetik, yang nantinya dapat dilaksanakan di
bangunan Eye center.
Langkah-langkah perhitungan Cost benefit analysis pada penelitian ini yaitu antara
lain:
a. Identifikasi unsur manfaat (benefit) dan biaya (cost) pada masingmasing usulan
program

Tabel diatas merupakan tabel hasil identifikasi unsur biaya (cost) dan unsur
manfaat (benefit) pada usulan pembelian alat CT-Scan
Tabel diatas merupakan tabel hasil identifikasi unsur biaya (cost) dan unsur
manfaat (benefit) pada usulan pembelian alat laser dioda phoyocoagulator
b. Memberi nilai dari setiap unsur manfaat (benefit) dan biaya (cost) pada masing-
masing usulan program dengan besaran nominal

Tabel diatas merupakan tabel besaran unsur biaya (cost) dan unsur manfaat
(benefit) pada usulan pembelian alat CT-Scan pada tahun ke-0

Tabel diatas merupakan tabel besaran unsur biaya (cost) dan unsur manfaat
(benefit) pada usulan pembelian alat laser dioda phoyocoagulator
c. Menghitung nilai sekarang (present value) dari manfaat (benefit) dan biaya (cost)
pada masing-masing usulan program

Tabel diatas merupakan tabel hasil perhitungan nilai sekarang (Present value) dari
biaya (cost) dan unsur manfaat (benefit) pada usulan pembelian alat CT-Scan pada

Tabel diatas merupakan tabel hasil perhitungan nilai sekarang (Present value) dari
biaya (cost) dan unsur manfaat (benefit) pada usulan pembelian alat laser dioda
phoyocoagulator.
d. Menghitung rasio benefit-cost (BCR) dari masing-masing usulan program
Setelah didapat present value untuk unsur biaya dan manfaat pada masing-
masing usulan program, maka langkah selanjutnya adalah menghitung rasio
benefit-cost. Rasio benefit-cost didapat dengan membagi antara antara present
value benefit dibagi dengan present value cost. Berdasarkan perhitungan tersebut
diperoleh nilai rasio benefit-cost untuk usulan pembelian alat CT-Scan sebesar
0,078 dan untuk usulan pembelian alat Laser dioda photocoagulator adalah
sebesar 0,858.
e. Membandingkan hasil perhitungan rasio benefit-cost dari masing-masing usulan
program
Hasil perbandingan kedua usulan program yaitu usulan pembelian alat
CTScan yang memiliki rasio sebesar 0,078, dan usulan pembelian alat Laser dioda
photocoagulator yang memiliki rasio sebesar 0,858, diketahui bahwa besar rasio
usulan pembelian alat Laser dioda photocoagulator memiliki nilai rasio yang lebih
besar dibandingkan nilai rasio usulan pembelian alat CT-Scan. Berdasarkan
kriteria rasio benefit-cost maka dapat diambil kesimpulan bahwa usulan
pembelian alat Laser dioda photocoagulator dipilih untuk diprioritaskan terlebih
dahulu karena berdasarkan nilai rasionya, usulan tersebutlah yang memiliki
manfaat lebih besar.
f. Identifikasi rasio terbesar dari perhitungan rasio benefit-cost pada masing-masing
sulan program.
Hasil perbandingan nilai BCR antara usulan pembelian alat CT-Scan dengan
alat Laser diodaphotocoagulator menunjukkan bahwa nilai BCR untuk usulan
pembelian alat Laser dioda photocoagulator sebesar 0.858 memiliki nilai yang
paling besar. Sesuai dengan kriteria rasio benefit-cost, maka nilai BCR usulan
pembelian alat Laser dioda photocoagulator berada dalam posisi ≥ 1 artinya
usulan tersebut memiliki nilai kemanfaatan lebih besar dibandingkan dengan
usulan yang lain, sehingga usulan inilah yang harus diprioritaskan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Cost-benefit analysis (CBA) merupakan tipe analisis yang mengukur biaya dan
manfaat suatu intervensi dengan beberapa ukuran moneter dan pengaruhnya terhadap
hasil perawatan kesehatan. Tipe analisis ini sangat cocok untuk alokasi bahan-bahan jika
keuntungan ditinjau dari perspektif masyarakat. Analisis ini sangat bermanfaat pada
kondisi antara rnanfaat dan biaya mudah dikonversi ke dalam bentuk rupiah. Cost
Benefit Analysis atau Benefit-Cost Analysis merupakan salah satu metode yang
digunakan pada proses evaluasi manajemen.
DAFTAR PUSTAKA

Nuryadi., dkk. (2014). Cost Benefit Analysis Antara Pembelian Alat CT-Scan dengan
Alat Laser Dioda Photocoagulator Di RSD Balung Jember. Jurnla IKESMA
10(1).

Anda mungkin juga menyukai