ABSTRAK
Proyek infrastruktur yang investasi dan resikonya tinggi memerlukan upaya penambahan fungsi
dan manfaat proyek untuk mendapatkan nilai tambah ekonomi yang optimum. Pada peningkatan Jalan
Parit 9 – Desa Pangkal Babu ini dalam perencanaannya menggunakan lapis perkerasan jenis AC-BC,
Sifat perkerasan ini memiliki kelemahan, seperti stabilitas pada campurannya memiliki kekuatan yang
lebih rendah Hal ini menjpdi pusat perhatian untukpdilakukanpanalisaikembaliiuntuk mendapatkan fungsi
dan nilai yang optimal terhadap biaya yang dikeluarkan. Olehikarena ituidiperlukan adanyaisuatu
RekayasaiNilai untuk mencari suatu alternatif yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan kualitas
dengan tetap mempertahankan mutu dan meningkatkan manfaat yang optimal dari yang direncanakan
sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu Mengidentifikasi pekerjaan yangpberpotensi untukpdiadakan
rekayasapnilai yangpmenjadipwilayah studi rekayasapnilai, menentukanpalternatif usulan yang dapat
dilakukan untuk diadakan rekayasa nilai. Analisa menggunakan tahap-tahap rencana Rekayasa Nilai,
yaitu tahap informasi, tahap analisa fungsi,tahap kreatif, tahap analisa dan tahap rekomendasi, sedangkan
kriteria- kriteria yang dipakai untuk mengevaluasi komponen-komponen, meliputi aspek biaya, kekuatan,
metode pelaksanaan, dan biaya perawatan. Berdasarkan hasil analisis Rekayasa Nilai pada Proyek
tersebut didapatkan penghematan biaya pada satu alternatif penggunaan perkerasan ATB dengan total
biaya Rp.1.569.038.433,32, sedangkan biaya untuk desain original senilai Rp.1.586.593.054,17, atau
menghasilkan penghematan Rp. 17.554.620,85 atau 3% dari biaya pemeliharaan dan biaya ivestasi awal.
Dari hasil pemilihan lapisan jenis ATB didapatkan hasil pembiayaan yang lebih murah, dari alternatif
lainnya dan sumber daya manusia dan waktu yang digunakan lebih sedikit sehingga dapat menghemat
pengeluaran serta memiliki stabilitas yang lebih baik terhadap beban layan.
PENDAHULUAN
Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi menyebabkan kebutuhan masyarakat
di segala aspek kehidupan meningkat, termasuk kebutuhan prasarana transportasi. Oleh
karena itu Pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tanjab Barat
mengadakan proyek infrastruktur Peningkatan Jalan Parit 9 menuju Desa Pangkal Babu
Tanjab Barat yang direncanakan sepanjang 2,5 Km.
Proyek infrastruktur yang investasi dan resikonya tinggi memerlukan upaya
penambahan fungsi dan manfaat proyek untuk mendapatkan nilai tambah ekonomi yang
optimum (Chandra Suriana, 2014).
Pada peningkatan Jalan Parit 9 – Desa Pangkal Babu ini pada perencanaannya
menggunakan lapis perkerasan jenis AC-BC, Sifat lapis perkerasan jenis ini memiliki
kelemahan, seperti stabilitas yang dihasilkan pada campurannya memiliki kekuatan
yang lebih rendah terhadap deformasi (Praptoyo, 2008). Hal ini menjadi pusat perhatian
untuk dilakukan analisa kembali dengan tujuan untuk mendapatkan fungsi dan nilai
yang optimal terhadap biaya yang dikeluarkan dengan cara memunculkan banyak
alternatif-alternatif
Oleh karena itu diperlukan adanya suatu Rekayasa Nilai (Value Engineering)
untuk mencari suatu alternatif atau ide-ide yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja,
dan kualitas dengan tetap mempertahankan mutu dan meningkatkan fungsi (Chandra
Suriana, 2014).
Berdasarkan hal tersebut penulis melakukan penelitian untuk menerapkan metode
Rekayasa Nilai untuk mengetahui komponen pekerjaan apa yang dapat dioptimalkan
dari komponen biaya pada proyek dan menentukan alternative usulan yang dapat
dilakukan Rekayasa Nilai pada proyek peningkatan Jalan Parit 9–Desa Pangkal Babu di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini.
METODE
Pengumpulan data ini diperoleh dari survey langsung di lapangan dan dari instansi
terkait. Data-data yang dipergunakan adalah data sekunder (Amir, Astiah & Zakia, 2015),
sebagai berikut:
1.iGambariKerjai
2.iRencanaiAnggaraniBiaya
3.iDaftariAnalisaiHargaiSatuaniPekerjaan
3.iDaftariHargaiSatuaniBahanidaniUpah
4.iPetaiLokasiiPekerjaani
6.iDataiCBRitanahidasaridiilapangan
7.iDataiLaluiLintasiLHRipadairuasijalan
Berdasarkan data yang diperoleh akan dilakukan analisis data dan penerapan
RekayasaiNilaii(ValueiEngineering) menurut Hutabarat. J, (1995). Metode kerja
RekasayapNilai dilakukan dengan langkah –ilangkahisebagaiiberikut:
1.iMendapatkaniinformasiiyangirelevanidenganiobyekistudiiyangiakanidievaluasi.i
2.iMengurutkanitahapanipekerjaanidanimenganalisaipekerjaaniyangimemilikiibobotibiayai
yangibesar.
3. Melakukan analsa fungsi pada pekerjaan yang akan di Rekayasa Nilai setelah hasil
Grafik dan diagram pareto maka studi Rekayasa Nilai dapat dilakukan.
4 TahapiPemilihanialternatif,ipadaitahapiini keuntungan dan Kerugian dari alternatif
yangidiusulkan.i
5 Melakukan tahap kreatif, pada tahapiini akan memunculkan alternatifidesainisebagai
pembanding dariiperencanaan awal,idenganimengubahialternatifimaterial
6 Membuat Tahap Presentase Pada tahap ini akan menampilkan Perbandingan harga
pekerjaan desain awalidenganibeberapaiitemipekerjaanialternatif
7 MembuatiTahapiRekomendasi, setelah melihat hasil dari tahap analisa maka pada
tahapiiniipenulisiakanimerekomendasikanipekerjaanialternatif.
8 Menyusun Rencana Anggaran Biaya setelah dilakukan Rekayasa Nilai dan
digunakan sebagaiipembandingidariibiayaiawal.
BaganpAlirpPenelitian
Gambar 1. Bagan Alir Penelitian
Sumber : Hasil Analisa, 2021
HASILiDANiPEMBAHASAN
Tahapilnformasi
Pada tahap pertama yangiharus dilalui adalah mengumpulkan informasi
sebanyakimungkin mengenai desain perencanaan proyek mulai data umum hingga
batasanidesainiyangidiinginkanidalamiproyekitersebut (Heller, E.D. 1971).
NO URAIAN KETERANGAN
1 Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan
2 Pekerjaan Peningkatan Jalan Parit 9 – Desa Pangkal Babu
Kabupaten Tanjung Jabung Barat
3 Lokasi Pekerjaan Kecamatan Tungkal ilir Kab. Tanjab Barat
4 Pemberi Tugas DPU Kab. Tanjab Barat
5 Penyedia Jasa CV. Aisyah Putra Karya
6 Nilai Kontrak Rp. 4.600.000.000,-
7 Perencana CV. Elsana Cipta Prima
Tabel 2. TabelpInformasipdanpKriteriapDesain
Uraiian DatapTeknispProyek
KriteriapDesain Laston Lapis Antara (AC-BC) Agregat
,Semen, Aspal
Unsur Desain Tebal = 5 Cm
Volume = 527,82 M3
Rp1,600,000,000.00 90.00%
80.00%
Rp1,400,000,000.00
70.00%
Persentase Kumulatif
Rp1,200,000,000.00 62.06%
Jumlah Harga
57.81% 60.00%
Rp1,000,000,000.00
50.00%
43.08%
Rp800,000,000.00
40.00%
Rp600,000,000.00
30.00%
Rp400,000,000.00
16.21% 20.00%
13.31% 13.96%
Rp200,000,000.00 10.00%
0.67%
Rp0.00 0.00%
1 2 3 4 5 6 7 8
Item Pekerjaan
Tahap Presentase
Tabel 5 Perbandingan Harga Pekerjaan dan Alternatif Pekerjaan Perkerasan
No Item Pekerjaan Jumlah Harga Selisih Biaya Terhadap
Biaya Awal
1 AC – BC Rp. 1.586.593.054,17 -
TahappRekomendasi
Setelahpmelihat hasilpdari tahappanalisa makappadaptahapprekomendasipini
penulispmerekomendasikan pekerjaan alternatif 2 dengan menggunakan Asphalt
Treated Base (ATB) untuk menggantikan Laston Lapis Antara (AC-BC) dikarenakan
adanya Pertimbangan stabilitas mutu yang lebih baik dari penelitian ynag pernah
dilakukan sebelumnya (Praptoyo, 2008) dan biaya material dan kuantitas yang lebih
sedikit dibanding alternatif lainnya (Donomartono, 1999).
DAFTAR PUSTAKA
Amir, Astiah & Zakia, 2015, OptimasipBiaya Pelaksanaan Konstruksi Jalan Dengan
Aplikasi RekayasapNilai, Jurnal Jurusan Teknik Sipil Universitas Teuku Umar,
Aceh.
Chandra,pSuriana,p2014, Maximizing Construction Project and Investment Budget
EfficiencypWith ValuepEngineering. Jakarta: KompaspGramedia.
Dell’Isola. A,p1969. ValuepEngineeringpinpthepConstructionpIndustry. NewpYork :
ConstructionpPublishingpCorp., Inc.
Donomartono,p1999. ApilkasipValuepEngineeringpGunapMengoptimalkanpBiaya
pada TahappPerencanaanpKontruksi Gedungpdengan StrukturpBalok Beton
Pratekan. TugaspAkhirpJTS.pSurabaya : Fakultas TeknikpInstitutpTeknologi
Sepuluh Nopember.
Hutabarat.J, (1995).RekasayapNilaip(Value Engineering) Diktat Kuliah,pInstitut
TeknologiPNasionalpMalang.
Praptoyo, 2008, Analisa Perbandingan ATB (Asphalt Treated Base) Terhadap Laston
AC-BC, Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Univeritas Muhammadiyah Metro,
Lampung.
Heller, E.D. 1971. ValuePManagement: ValuePEngineering And Cost Reduction. New
York: AddisonPWesleyPPublishingPCompany.
Ida Bagus Wirahaji, 2013, Kendala Penggunaan AC-Base Pada Proyek Jalan, Jurnal
Karya Jurusan Teknik Sipil Universitas Hindu Indonesia, Denpasar.