Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
 

A. Latar Belakang

Program induksi adalah kegiatan orientasi, pelatihan di tempat kerja, pengembangan,

dan praktik pemecahan berbagai permasalahan dalam proses pembelajaran/bimbingan dan

konseling bagi guru pemula pada sekolah/madrasah di tempat tugasnya (Permendiknas

No.27 Tahun 2010). Program induksi merupakan tahap penting dalam Pengembangan

Profesi Berkelanjutan (PPB) bagi seorang guru. Program Induksi Guru Pemula (PIGP)

dapat juga dilaksanakan sebagai Program Induksi Guru Pemula Berbasis Sekolah, karena

itu pelaksanaan yang baik haruslah sistematis dan terencana berdasarkan konsep kerjasama

dan kemitraan diantara para guru dalam pendekatan pembelajaran profesional.

Induksi merupakan proses pembelajaran professional yang berlangsung paling tidak

selama satu tahun dimana guru pemula belajar menyesuaikan diri dari pendidikan guru di

sekolah atau dari tempat kerja lain untuk menjadi guru baik sebagai guru tetap, guru

kontrak atau guru paruh waktu di sekolah. Induksi adalah proses pembelajaran untuk

menjadi guru dan pembelajaran tentang profesi guru serta merupakan proses

perkembangan kepribadian.

Kegiatan program induksi merupakan salah satu syarat untuk pengangkatan pertama

kali dalam jabatan fungsional guru. Seorang guru dengan jabatan fungsional harus

memiliki kinerja baik yang dinilai dalam masa program induksi. Hal ini juga di atur dalam

Pasal 30 ayat (3) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Karenanya program induksi merupakan hal wajib yang harus diikuti oleh semua guru baru

sebagai bekal untuk melakukan adaptasi dengan iklim kerja dan budaya sekolah dalam

melaksanakan pekerjaannya sebagai guru profesional di sekolah/madrasah.

1
 

B. Dasar Hukum

1. Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen , bagian V : tentang

Pembinaan dan Pengembangan, pada  Pasal 32 dan 33.

2. Permenpaan No.16 Tahun 2009 tentang Jabatan fungsional Guru dan Angka

kreditnya, bagian V tentang Pembinaan dan Pengembangan, pada pasal 30.

3. Permen Diknas No. 27 Tahun 2010 tentang Program Induksi bagi Guru Pemula.

C. Tujuan

Secara garis besarnya, mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan yang paling

utama dalam menjalankan tugas sebagai seorang tenaga pendidik. Namun dalam hal ini,

pelaksanaan Program Pengembangan dan Penilaian Induksi Guru Pemula (PIGP) ini

diharapkan mampu :

1. Melahirkan guru yang professional

2. Mengarahkan kepada guru menjalankan tugas dengan penuh rasa tanggungjawab.

3. Menjadi wahana silaturahmi dan pengenalan antara guru pemula dengan guru-guru

lainnya serta perangkat yang ada di dalamnya, baik siswa maupun orang tua siswa

dalam hal ini adalah masyarakat sekitar.

4. Menjadi tempat untuk menelaah dan mengidentifikasi kemampuan guru pemula

melalui penilaian atas kinerja awal demi perbaikan lebih lanjut.

D. Sasaran

Sasaran program induksi adalah:

1. Guru pemula berstatus Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang ditugaskan pada

sekolah/madrasah yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau pemerintah  daerah.

2
2. Guru pemula berstatus Pegawai Negeri Sipil  (PNS) mutasi dari jabatan lain.

3. Guru pemula  bukan PNS yang ditugaskan pada sekolah/madrasah yang

diselenggarakan oleh masyarakat

E. Hasil yang diharapkan

1. Guru Pemula di SMPN 25 Kota Serang dapat beradaptasi dengan iklim kerja dan

budaya sekolah/madrasah; dan 

2. Guru Pemula di SMPN 25 Kota Serang dapat melaksanakan pekerjaannya sebagai

guru profesional di sekolah/madrasah

Anda mungkin juga menyukai