Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR

RANGKAIAN SERI,PARALEL DAN KOMBINASI

Disusun Oleh :
Nama; Paksi Handriansyah
NIM : 21504241060
Kelas ; C2.1

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Kompetensi
Merangkai kelistrikan seri, paralel dan campuran
B. Sub Kompetensi
Setelah selesai praktikum mahasiswa dapat :
1. Merangkai rangkaian seri.
2. Merangkai rangkaian parallel
3. Merangkai rangkaian campuran
4. Mengukur tahanan, tegangan, dan arus listrik.
5. Menerapkan hukum Ohm dan Kirchoff dalam rangkaian listrik.
C. Alat dan Bahan
1. Laptop 3. Multimeter (Ohmmeter)
2. Simulator (livewier/proteus) 4. 3 buah Resistor berbeda ukuran
D. Keselamatan Kerja
1. Hati-hati saat bekerja dengan obyek yang berhubungan dengan arus listrik.
2. Laksanakan praktikum sesuai dengan prosedur kerja.
3. Tanyakan pada instruktur apabila mengalami permasalahan praktikum
E. Dasar Teori
Rangkaian Tahanan Dihubungkan Seri dan Paralel

Terdapat dua macam cara untuk menghubungkan komponen-komponen satu sama lain dalam
rangkaian listrik, yaitu secara seri dan paralel. Gambar di bawah menunjukkan rangkaian yang
dihubungkan secara seri.

A R1 B R2 C R3 D

U1 U2 U3

US
Ujung-ujung titik A dan titik D disambungkan pada sumber tegangan Us. Jika arus listrik yang
mengalir dalam rangkaian sebesar I ampere, maka besarnya arus yang mengalir pada semua
tahanan (R1, R2, dan R3) saat dirangkai seri adalah sama. Sedangkan besarnya tahanan total
adalah merupakan jumlah tahanan-tahanan R1, R2, dan R3.

Rt = R1 + R2 + R3

Besarnya tegangan pada masing-masing tahanan bergantung pada harga tahanan tersebut.
Jumlah tegangan total dari ketiga tahanan tersebut pada ragkaian seri sama dengan
tegangan sumber (Us), sehingga dapat dituliskan :

Us = U1 + U2 + U3
atau dikenal pula Vs = V1 + V2 + V3
atau dapat dengan simbol yang lain Es = E1 + E2 + E3
* U,V, dan E seringkali digunakan untuk variabel tegangan

Gambar di bawah menunjukkan rangkaian yang dihubungkan paralel. Tiga buah tahanan R1, R2,
dan R3 dihubungkan paralel dan ujung-ujungnya disambungkan pada tegangan sumber Us. Pada
rangkaian paralel tegangan pada tiap komponen adalah sama dengan tegangan sumber Us
= U1 = U2 = U3

I1 R1

I2

I3

Besarnya arus yang mengalir melalui tiap-tiap tahanan bergantung pada besar nilai tahanan
tersebut. Jumlah total arus yang mengalir melalui tahanan-tahanan pada rangakaian
paralel sama dengan arus total (It)

It = I1 + I 2 + I3

Sedangkan besarnya tahanan pengganti (ekuivalen) dari gambar di atas adalah :


𝟏/𝑹𝒕=𝟏/𝑹𝟏+𝟏/𝑹𝟐+𝟏/𝑹𝟑
BAB II
HASIL PRAKTIKUM
A. Percobaan I Hukum Ohm
 R: 260 Ohm

4,5V 6V 9V
Catu Daya (V)
Ukur Hitung Ukur Hitung Ukur Hitung
Arus (I) 17,3 mA I=V/R 23,1 mA I=V/R 34,6 mA I=V/R
I=4,5/260 I=6/260 I=9/260
I=0,0173 A I=0,0230 A I=0,0346 A
I=17,3 mA I=23,1 mA I=34,6 mA
Gambar Rangkaian:
 R: 560 Ohm

4,5 6 9
Catu Daya (V)
Ukur Hitung Ukur Hitung Ukur Hitung
Arus (I) 8,03 mA I=V/R 10,7 mA I=V/R 16,1 mA I=V/R
I=4,5/560 I=6/560 I=9/560
I=8,03 mA I=10,7 mA I= 16,1 mA
Gambar Rangkaian:
B. Percobaan II . Hukum Kirchchoff – Tegangan.
R1:100 Ohm, R2: 260 Ohm, R3: 330 Ohm

I V1 V2 V3 V4
VS
Ukur Hitung Ukur Hitung Ukur Hitung Ukur Hitung Ukur Hitung
4,5 6,52 mA I=V/Rtot 0,65 V V=I.R 1,7 V V=I.R 2,15 V V=I.R 3,85 V V=I(R2+R3)
I=4,5/(100+2 V=0,00652 V=0,00652 V=0,00652 V=0,00652(26
60+330) .100 .260 .330 0+330)
I= 0,00652 A V=0,65 V V= 1,7 V V=2,15 V V= 3,85 V
I= 6,52 mA
6 8,69 mA I=V/Rtot 0,87 V V=I.R 2,26 V V=I.R 2,87 V V=I.R 5,13 V V=I(R2+R3)
I=6/(100+26 V=0,00869 V=0,00869 V=0,00869 V=0,00869(26
0+330) .100 .260 .330 0+330)
I=0,00869 A V=0,87 V V=2,26 V V=2,87 V V=5,127 V
I= 8,69 mA
9 13,0 mA I=V/Rtot 1,3 V V=I.R 3,39 V V=I.R 4,3 V V=I.R 7,69 V V=I(R2+R3)
I=9/(100+26 V=0,01304 V=0,01304 V=0,01304 V=0,01304(26
0+330) .100 .260 .330 0+330)
I= 0,01304 A V=1,3 V V=3,39 V V=4,3 V V= 7,69 V
I=13 mA
Gambar Rangkaian:
C. Percobaan III Rangkaian Paralel

I3 I2 I1 It
VS
Ukur Hitung Ukur Hitung Ukur Hitung Ukur Hitung
6 99,5 mA I=V/R 91,9 mA I=V/R 85,3 mA I=V/R 277 mA It=I1+I2+I3
I=6/60 I=6/65 I=6/70 It=99,5+91,9
I=0,1 A I=0,09 A I=0,085 A +85,3
I=100 mA I= 91,9 mA I= 85,3 mA Lt=277 mA
9 149 mA I=V/R 138 mA I=V/R 128 mA I=V/R 415 mA It=I1+I2+I3
I=9/60 I=9/65 I=9/70 It=149+138+
I=0,15 A I=0,138 A I=0,128 A 128
I=150 mA I=138 mA I=128 mA It= 415 mA

12 199 mA I=V/R 184 mA I=V/R 171 mA I=V/R 553 mA It=I1+I2+I3


I=12/60 I=12/65 I=12/70 It=199+184+
I= 0,2 A I=0,184 A I=0,171 A 171
I= 200 mA I= 184 mA I=171 mA It= 553 mA
Gambar Rangkaian:
D. Percobaan ke IV Rangkaian Seri-Paralel
 Arus(I)
Rtot=700+(750.800/750+800)
=700+387=1087
Rp23= R2.R3/R2+R3
=750.800/750+800
=600K/1550= 387

VS I I2 I3
Ukur Hitung Ukur Hitung Ukur Hitung
6 5,52 mA I=Vs/Rtot 2,85 mA I=V/R 2,67 mA I=V/R
I=6/1087 I=2,14/750 I=2,14/800
I=0,00552 A I=0,00285 A I=0,00267 A
I=5,52 mA I=2,85 mA I= 2,67 mA
9 8,28 mA I=Vs/Rtot 4,27 mA I=V/R 4,01 mA I=V/R
I=9/1087 I=3,20/750 I=3,20/800
I=0,00828 A I=0,00426 A I=0,004 A
I=8,28 mA I=4,27 mA I=4,01 Ma
12 11,0 mA I=Vs/Rtot 5,70 mA I=V/R 5,34 mA I=V/R
I=12/1087 I=4,27/750 I=4,27/800
I=0,01103 A I=0,00569 A I=0,00533 A
I=11,0 mA I=5,70 mA I=5,34 mA
 Tegangan(V)

VS V V1 V2+V3
Ukur Hitung Ukur Hitung Ukur Hitung
6 6V V=I.Rtot 3,86 V V=I.R 2,14 V V23=(Rp23/R1+Rp2
V=0,00552x10 V=0,00552x70 3)xVs
87 0 V23= (387/1087)x6
V= 6,0 V V=3,864 V V23=2,14 V
9 9V V=I.Rtot 5,79 V V=I.R 3,20 V V23=(Rp23/R1+Rp2
V=0,00828x10 V=0,00828x70 3)xVs
87 0 V23=(387/1087)x9
V=9,0 V V=5,79 V V23=3,20 V
12 12V V=I.Rtot 7,73 V V=I.R 4,27 V V23=(Rp23/R1+Rp2
V=0,01103x10 V=0,01103x70 3)xVs
87 0 V23=(387/1087)x12
V= 12 V V=7,73 V V23=4,27 V
Gambar Rangkaian:
E. Pertanyaan dan Tugas
a. Berdasarkan hasil percobaan I, bagaimana hubungan antara Tegangan (V), Arus
listrik yang mengalir (I) dan Hambatan listrik (R)? Gambarkan grafiknya!

 Kuat arus yang melalui tiap-tiap hambatan adalah sama dan sama dengan kuat arus yang
melalui hambatan pengganti seri (I).
I1 = I2 = I3 = In = I5
 Tegangan pada hambatan pengganti seri (V5) sama dengan jumlah tegangan pada tiap-
tiap hambatan
Vs = V1 + V2 + V3 + … + Vn
 Tegangan pad a tiap-tiap hambatan sebanding dengan hambatannya
V1 : V2 : V3 : Vn =R1 : R2 : R3 = Rn
 Hambatan pengganti seri sama dengan jumlah tiap-tiap hambatan
Rs = R1 + R2 + R3 + … + Rn
 Hambatan-hambatan yang disusun seri berguna untuk memperbesar hambatan serta
sebagai pembagi tegangan. Jika terdapat n buah hambatan yang masing-masing besarnya
= R dan dipasang seri, maka:
Rs = n x R
b. Berdasarkan hasil percobaan II, apakah Hukum Kirchchoff untuk Tegangan terbukti?
Jelaskan alasannya!
 Hukum Kirchhoff pada rangkaian seri: selisih tegangan sumber dengan jumlah tegangan
jatuh pada masing-masing beban adalah 0. Dalam artian dimana pada setiap resistor yang
memiliki kekuatan berbeda akan memiliki nilai yang berbeda,namun jika di jumlahkan
akan mempunyai jumlah yang sama dengan tegangan sumber . sebagai contoh :
Tegangan Sumber(Vs) = 4,5V
Nilai VR1 = 0,65V
Nilai VR2 = 1,70 V
Nilai VR3 = 2,15 V
Maka didapatkan hasil :
V sumber – Σ Vpada resitor = 0
4,5-(0,65+1,70+2,15)=0
4,5-4,5=0(TERBUKTI)
c. Jelaskan kerugian apabila suatu beban kelistrikan dirangkai secara seri!
 Jika salah satu beban dilepas atau diputus, maka seluruh beban rangkaian yang lain juga
akan mati atau tidak berfungsi.
 Saat dipasang beberapa lampu, maka nyala lampu tidak sama terang.
 Penggunaan listrik tidak efisien karena hambatan total rangkaian yang besar.
d. Gambarlah contoh rangkaian kelistrikan pada kendaraan yang menyerupai rangkaian di
atas sehingga hukum tersebut dapat digunakan dalam menganalisis masalah

Rangkaian Lampu Sein


Rangkaian Lampu Ekor

e. Ambil 3 buah resistor yang berbeda ukuran, kemudian sambungkan secara


1. Seri
2. Paralel

3. Campuran
1. Tabel

Rangkaian R1 Terukur R2 Terukur R3 Terukur RT Terukur RT Terhitung


Seri 50 Ω 80 Ω 100 Ω 230,00 Ω 230 Ω
Paralel 100 Ω 150 Ω 200 Ω 46,154 Ω 46,154 Ω
Campuran 30 Ω 50 Ω 80 Ω 60,769 Ω 60,769 Ω

2. Rincian perhitungan Rt Terhitung


 Rangkaian Seri
Rtot= R1+R2+R3
Rtot=50+80+100
Rtot= 230 Ω
 Rangkain Paralel
1/Rtot=(1/R1)+(1/R2)+(1/R3)
1/Rtot=(1/100)+(1/150)+(1/200)
1/Rtot=13/600
Rtot=600/13= 46,154Ω
 Rangkaian Campuran
Rtot=R1+Rp
Rtot= R1+(1/R2+1/R3)
Rtot=30+(1/50+1/80)
Rtot=30+(13/400)
Rtot=30+(400/13)
Rtot= 30+30,769= 60,769 Ω

BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan dan analisis yang telah dilakukan sesuai
dengan teori dasar, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hukum Ohm dan contoh perhitungan di atas, maka karakteristik rangkaian seri
adalah
 arus yang mengalir ke semua komponen/tahanan pada rangkaian besarnya sama,
 tegangan pada tiap tahanan berbeda,
 jumlah tegangan pada semua tahanan dalam rangkaian sama dengan besarnya tegangan
pada sumber (baterai),
 jumlah tahanan dari tiap tahanan sama dengan tahanan total rangkaian, dan
 jika salah satu komponen / tahanan rusak atau putus, maka rangkaian tidak akan bekerja
2. Berdasarkan hukum Ohm dan contoh perhitungan di atas, maka karakteristik rangkaian paralel adalah
 jika nilai tahanan pada tiap percabangan tidak sama, arus yang mengalir ke tiap tahanan atau
beban pada rangkaian besarnya tidak sama,
 jika nilai tahanan pada tiap percabangan sama, maka arus yang mengalir ke tiap tahanan akan
sama,
 tegangan pada tiap tahanan sama,
 jumlah arus pada semua tahanan dalam rangkaian sama dengan besarnya arus yang mengalir
pada rangkaian,
 tahanan total rangkaian makin kecil, dan
 jika salah satu komponen / tahanan rusak atau putus, maka arus masih dapat mengalir ke
komponen yang tidak rusak atau rangkaian masih dapat bekerja.
3. Hukum Kirchhoff pada rangkaian seri: selisih tegangan sumber dengan jumlah tegangan jatuh pada
masing-masing beban adalah 0. Dalam artian dimana pada setiap resistor yang memiliki kekuatan berbeda
akan memiliki nilai yang berbeda,namun jika di jumlahkan akan mempunyai jumlah yang sama dengan
tegangan sumber
4. Hukum Kirchhoff pada rangkaian paralel : jumlah arus yang mengalir menuju satu titik sama dengan
jumlah arus yang keluar dari titik tersebut. Dalam artian arus yang mengalir menuju suatu titik berbanding
lurus dengan jumlah arus yang keluar dari titik tersebut.

Anda mungkin juga menyukai