Anda di halaman 1dari 20

3.

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

3.1. Sistem Absensi Karyawan


Pada perusahaan PT. Intan Ustrix jam kerja karyawan dibedakan menjadi
tiga shift, yaitu:
 Shift I pukul 07.00 s/d 15.00 WIB
 Shift II pukul 15.00 s/d 23.00 WIB
 Shift III pukul 23.00 s/d 07.00 WIB
Setiap karyawan bekerja 7 (tujuh) jam sehari dan 40 (empat puluh) jam seminggu
dengan waktu istirahat 1 (satu) jam kecuali pada hari Jumat selama 1,5 (satu
setengah) jam.
Kerja lembur adalah pekerjaan yang dilakukan:
 Melebihi 7 (tujuh) jam sehari (untuk sistem 6 (enam) hari kerja) atau
selebihnya 40 (empat puluh) jam seminggu.
 Bekerja pada hari-hari istirahat mingguan atau pada hari libur resmi.
Semua karyawan yang bekerja pada perusahaan ini memiliki sistem absensi yang
sama. Sistem absensi dilakukan menggunakan mesin check clock. Mesin check
clock yang digunakan pada PT. Intan Ustrix adalah mesin check clock yang
menggunakan media kartu absensi sebagai print out. Karyawan mendapatkan
kartu absensi setiap bulannya.
Setiap hari karyawan diwajibkan untuk melakukan dua kali absensi dalam
satu shift yaitu: pada waktu masuk kerja dan pulang kerja. Pada waktu masuk
kerja karyawan melakukan pencatatan kehadiran (clocking) pada mesin pencatat
kehadiran (mesin check clock) kemudian meletakkan kartu hadir pada kotak kartu
di bagian satpam. Pihak satpam mendistribusikan kartu hadir ke personalia pada
tiap shift. Pihak personalia menerima kartu hadir karyawan dari bagian satpam
dan daftar karyawan yang tidak masuk dari tiap-tiap Kepala Bagian, kemudian
dari data yang diperoleh maka pihak personalia akan menerbitkan daftar laporan
harian karyawan yang tidak masuk apabila ada karyawan yang masuk kerja.
Setelah itu Kepala Bagian akan mengambil kartu hadir karyawan di bagian
personalia kemudian membagikan kartu tersebut ke karyawan masing-masing.
17
18

Kemudian karyawan melakukan check clock untuk jam pulang. Sistem absensi
PT. Intan Ustrix dapat dilihat pada gambar 3.1.

Personalia Satpam
Kartu
Absensi

3. Satpam - mendistribusikan 2. Mengumpulkan absensi


kartu absensi karyawan
pada personalia
5. Membuat 1. Karyawan melakukan
daftar laporan pencatatan kehadiran
karyawan yang pada mesin check
clock.
tidak hadir 4. Kepala bagian – memberikan
daftar karyawan yang tidak
hadir dan mengambil kartu absensi.

Arsip data laporan

6. Memberikan kartu
Kepala Bagian absensi. Karyawan

Gambar 3.1. Sistem Absensi Karyawan PT. Intan Ustrix

Pertukaran shift kerja dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:


 Mampu memberikan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk
bertukar shift.
 Batas waktu pemberitahuan untuk bertukar shift maksimal 1 (satu) hari
sebelum bertugas.
Prosedur pertukaran shift, karyawan memberitahukan perihal tukar shift kepada
kepala bagian dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. Kemudian
kepala bagian menerbitkan surat ijin tukar shift dan memberikan otorisasi. Surat
ijin tukar shift tersebut kemudian didistribusikan kepada bagian personalia. Pihak
personalia kemudian menerbitkan daftar laporan karyawan yang melakukan tukar
shift dan menyimpan sebagai arsip.
Setiap minggu perusahaan menetapkan pertukaran shift kerja untuk karyawan
harian bagian produksi, yaitu:
 Shift I pukul 07.00 s/d 15.00 menjadi shift III pukul 23.00 s/d 07.00
 Shift II pukul 15.00 s/d 23.00 menjadi shift I pukul 07.00 s/d 15.00
 Shift III pukul 23.00 s/d 07.00 menjadi shift II pukul 15.00 s/d 23.00

Untuk prosedur pencatatan lembur, pihak personalia menerima Surat


Perintah Kerja Lembur (SPKL) yang dibuat oleh Kepala Bagian Unit Organisasi
Terkait sebagai pemberitahuan bagian-bagian yang akan melakukan kegiatan
lembur beserta nama-nama karyawan yang melakukannya. Bukti pencatatan
kehadiran (clocking) pada waktu kegiatan lembur adalah berdasarkan waktu
kehadiran di perusahaan dan waktu pulang dari perusahaan. Apabila karyawan
waktu pulang melebihi jam yang sudah ditentukan tetapi dalam Surat Perintah
Kerja Lembur (SPKL) tidak tercantum nama yang bersangkutan untuk melakukan
kegiatan lembur maka waktu lebih tersebut tidak dimasukkan dalam jam lembur
sebaliknya apabila nama yang bersangkutan ada di dalam Surat Perintah Kerja
Lembur (SPKL) tetapi karyawan tersebut tidak melakukan kegiatan lembur maka
dianggap karyawan tersebut tidak melakukan kegiatan lembur. Bagian
Administrasi membuat daftar laporan karyawan yang melakukan lembur
kemudian memberikan kepada Supervisor Personalia. Supervisor Personalia
bertugas untuk menyimpan daftar laporan karyawan yang melakukan kegiatan
lembur sebagai arsip.

3.2. Sistem Penggajian Karyawan


Sistem penggajian karyawan pada perusahaan ini diadakan menjadi 2
(dua) golongan yaitu:
 Pengupahan secara mingguan, yaitu upah dibayarkan setiap minggu sekali
pada hari Sabtu menurut hari kerja. Pengupahan mingguan ini diberikan
kepada karyawan harian.
 Pengupahan secara bulanan, yaitu upah dibayarkan setiap bulan sekali
pada akhir bulan. Pengupahan ini diberikan kepada karyawan bulanan.
Upah tidak dibayar oleh pihak perusahaan apabila karyawan tidak masuk kerja
(mangkir) pada hari kerja yang telah ditentukan.
Perhitungan lembur adalah jumlah jam lembur karyawan dikalikan dengan upah
sejam dari karyawan yang bersangkutan. Dasar perhitungan upah sejam adalah
1/173 kali upah sebulan.
Upah lembur tidak dibayar apabila karyawan yang bersangkutan kerja lembur
tanpa ada Surat Perintah Kerja Lembur dari kepala bagiannya.
Komponen upah terdiri dari:
 Karyawan harian : - Gaji Pokok
- Tunjangan makan
- Tunjangan lain-lain (prestasi).
 Karyawan bulanan: - Gaji Pokok
- Tunjangan jabatan
- Tunjangan lain-lain (prestasi)
Personalia Satpam
Kartu
Absen

3. Personalia - 2. Mengumpulkan absensi


membuat perincian karyawan
dan perhitungan gaji karyawan.
1. Karyawan melakukan
pencatatan kehadiran
pada mesin check
clock.

4. Personalia– memberikan
daftar perincian dan perhitungan
gaji karyawan.

Arsip data karyawan


5. Memberikan gaji dan

Kasir slip gaji pada karyawan. Karyawan

Gambar 3.2. Sistem Penggajian Karyawan PT. Intan Ustrix

Sistem penggajian karyawan pada PT. Intan Ustrix merupakan mekanisme


perhitungan upah berdasarkan presensi, lembur, dan tunjangan karyawan. Bagian
personalia membuat perincian gaji karyawan yang memuat nama seluruh
karyawan beserta perincian upah yang diterima. Setelah dilakukan pengecekan
kesesuaian dengan benar maka kasir membuat slip gaji untuk karyawan yang
berisi perincian upah yang berupa pendapatan, potongan, dan lembur. Setelah itu
bagian keuangan akan membuat bukti pengeluaran kas atau bank. Sistem
penggajian karyawan PT. Intan Ustrix dapat dilihat pada gambar 3.2.
Untuk pengambilan cuti pihak perusahaan menetapkan hal-hal sebagai
berikut:
 Bagi pekerja yang telah bekerja selama 12 (dua belas) bulan berturut-
turut diberikan cuti tahunan sebanyak-banyaknya 12 (dua belas) hari
dengan upah penuh yang pelaksanaannya diatur sebagai berikut :
a. Diberikan 6 (enam) hari pada hari Raya Idul Fitri dan
b. 6 (enam) hari pelaksanaannya diatur oleh pekerja sendiri.
 Pelaksanaan cuti dilaksanakan dengan jalan mengajukan permohonan
secara tertulis kepada pengusaha dalam waktu selambat-lambatnya 3
(tiga) hari sebelum tanggal pelaksanaan, kecuali dalam keadaan
mendesak atau mendadak.
3.3. Analisis Kebutuhan
Untuk menjalankan sistem absensi dan penggajian karyawan perusahaan
ini menggunakan sistem secara manual dan komputer. Data-data yang disimpan
dalam database masih menggunakan pengarsipan biasa (pembukuan) dan aplikasi
Microsoft Excel. Permasalahan yang sering muncul apabila proses dilakukan
secara manual antara lain membutuhkan banyak tenaga kerja, perhitungan
membutuhkan waktu yang lama sehingga memperbesar faktor kesalahan manusia
(human error).
Dari permasalahan yang timbul, maka beberapa hal berikut ini dibutuhkan
oleh perusahaan dalam pembuatan sistem absensi dan penggajian karyawan yang
baru:
 Komputerisasi untuk proses absensi, dengan pembuatan daftar kehadiran
(check clock) menggunakan sistem barcode reader.
 Perhitungan gaji karyawan secara akurat, sehingga perincian gaji yang
diterima oleh karyawan dapat diketahui dengan jelas.

3.4. Desain Sistem


Perancangan sistem yang baru dimulai dengan perancangan database,
yang dimulai dengan pembuatan DFD (Data Flow Diagram) dan ERD (Entity
Relationship Diagram), yang akan dilanjutkan dengan perancangan program
aplikasinya.

3.4.1. Data Flow Diagram


Pembuatan DFD dari sistem akan dimulai dari Context Diagram, yang
kemudian dilanjutkan dengan pembuatan DFD level 0 dan DFD level 1.
3.4.1.1. Context Diagram

Kepala Bagian Kepala Bagian

Perintah Lembur Kerja


Laporan Data Lembur Karyawan

Data Profile Laporan Data Karyawan

Data AbsensiLaporan Data Absensi Karyawan

Data Cuti Sistem Informasi Absensi dan Penggajian PT Intan Ustrix


Laporan Data Lembur Karyawan

Karyawan Data Pertukaran Shift Laporan Data Cuti Karyawan Laporan Data Shift Karyawan
Laporan Pertukaran Shift Karyawan
Kepala Bagian Personalia

Data Jabatan dan Tunjangan

Data Gaji Pokok Karyawan


Direktur Utama Laporan Personalia Per Periode Waktu

Data Shift Kerja Karyawan


Laporan Perhitungan Gaji Karyawan
Direktur Utama Personalia

Direktur Utama Personalia

Kasir

Gambar 3.3. Context Diagram Sistem Absensi dan Penggajian

Context Diagram pada gambar 3.3 dapat dilihat struktur dasar dari sistem
absensi dan penggajian yang dirancang. Sistem absensi dan penggajian ini
melibatkan 6 (enam) external entity, yaitu karyawan, kepala bagian, direktur
utama, direktur utama personalia, kasir dan kepala bagian personalia.
Karyawan adalah sumber daya yang bekerja untuk perusahaan. Direktur
utama adalah pimpinan dari perusahaan, yang menentukan besarnya gaji pokok
tiap-tiap karyawan dan menentukan besarnya tunjangan jabatan yang diberikan
kepada karyawan yang memiliki jabatan di dalam perusahaan. Tiap-tiap bagian
dalam perusahaan dikepalai oleh seorang kepala bagian, kepala bagian
menentukan kerja lembur bagi karyawan yang dipimpinnya. Kasir bertugas untuk
menghitung gaji karyawan tiap minggu untuk karyawan harian dan tiap bulan
untuk karyawan bulanan.

3.4.1.2. Data Flow Diagram level 0

Kepala Bagian Personalia


Karyawan

[Data Profile]
[Laporan Data Karyawan]
1
[Data Cuti]
Karyawan Kepala Bagian Personalia
[Laporan Data Cuti Karyawan]
Proses Pengolahan Sistem Informasi Karyawan

[Data Pertukaran Shift]

[Laporan Data Shift Karyawan]


Karyawan
Kepala Bagian Personalia

[Data Shift Kerja Karyawan]


[Laporan Pertukaran Shift Karyawan]

Direktur Utama Personalia [Laporan Personalia Per Periode Waktu]


Kepala Bagian Personalia

Direktur Utama Personalia

Kepala Bagian

[Perintah Lembur Kerja]


2 Kepala Bagian
[Laporan Data Lembur Karyawan]

[Data Absensi] Proses Pengolahan Sistem Penggajian


Karyawan PT Intan Ustrix[Laporan Data Absensi Karyawan]

Kepala Bagian Personalia


[Data Jabatan dan Tunjangan]

Direktur Utama
[Laporan Data Lembur Karyawan]

[Data Gaji Pokok Karyawan]

Kepala Bagian Personalia


[Laporan Perhitungan Gaji Karyawan]
Direktur Utama

Kasir

Gambar 3.4. Data Flow Diagram Sistem Absensi dan Penggajian Level 0
Pada DFD level 0 yang ditunjukkan pada gambar 3.4, dibagi menjadi 2 (dua)
bagian. Pada tahapan yang pertama, terdapat beberapa proses secara garis besar.
Proses pendataan karyawan, pada proses ini data-data karyawan yang bekerja
pada perusahaan akan disimpan dan diolah sehingga menghasilkan output dalam
bentuk laporan dan pengarsipan data.
Proses shift kerja karyawan, direktur utama personalia mengatur shift kerja
khususnya untuk karyawan bagian produksi dan dilakukan pertukaran shift kerja
setiap minggu secara otomatis. Jika ada karyawan yang melakukan pertukaran
shift kerja maka karyawan tersebut mengajukan surat ijin untuk tukar shift beserta
alasan yang dapat dipertanggungjawabkan kemudian data-data tersebut akan
disimpan.
Proses pengambilan cuti, sistem menerima input dari karyawan yang mengajukan
cuti kerja. Data input tersebut akan diolah dan simpan.
Pembuatan laporan dilakukan setelah proses-proses diatas terjadi, yaitu laporan
data karyawan, laporan data shift kerja karyawan, laporan data pertukaran shift
kerja karyawan yang diberikan kepada kepala bagian personalia.

Pada tahapan yang kedua, terdapat proses pengolahan sistem penggajian


secara garis besar.
Pada tahapan proses penggajian karyawan melibatkan karyawan, kepala bagian,
dan direktur utama, karena input dari proses penggajian karyawan ini merupakan
data absensi karyawan, data gaji pokok karyawan, data tunjangan jabatan, dan
data lembur pegawai. Keempat data ini diolah dan diproses sehingga
menghasilkan data gaji pegawai, sedangkan output yang dihasilkan berupa
laporan-laporan.
Dari DFD level 0 di atas, maka gambaran mengenai proses-proses yang
terjadi pada sistem absensi dan penggajian yang dirancang akan diperjelas pada
DFD level 1 di bawah ini:
 Data Flow Diagram Level 1 Proses Pengolahan Sistem Informasi Karyawan.

Kepala Bagian Personalia


Karyawan
[Data Profile]
[Laporan Data Karyawan]
1.1

Pengisian Form Data Karyawan

Kepala Bagian Personalia


Penyimpanan Data Karyawan

[Laporan Data Cuti Karyawan]


Data Karyawan PT Intan Ustrix
1.2

Pengisian Form
Karyawan [Data Cuti]Cuti Karyawan

Penyimpanan Data Cuti Karyawan


Kepala Bagian Personalia

Data Cuti Karyawan PT Intan Ustrix

[Laporan Data Shift Karyawan]

1.3
[Data Shift Kerja
Proses Karyawan]Shift Kerja
Penyusunan
Direktur Utama Personalia Penyimpanan Data Shift Kerja Karyawan Kepala Bagian Personalia
Data Karyawan

Data Shift Kerja Karyawan

Data Cuti Karyawan [Laporan Pertukaran Shift Karyawan]

Penyimpanan Data Pertukaran Shift


1.4
Pengisian Form Pertukaran Shift Kerja

Data Shift Karyawan

[Data Pertukaran Shift]

Karyawan

1.5
[Laporan Personalia Per Periode Waktu]
Pembuatan Hasil Laporan Direktur Utama Personalia

Gambar 3.5. Data Flow Diagram Sistem Absensi dan Penggajian Level 1
Proses Pengolahan Sistem Informasi Karyawan
Pada level ini, karyawan yang akan bekerja pada perusahaan akan memberikan
data pribadi dengan mengisi form data karyawan. Data pribadi karyawan tersebut
akan disimpan dalam database data karyawan (proses 1.1). Apabila ada karyawan
yang akan mengambil cuti maka karyawan tersebut mengajukan permohonan
dengan mengisi form cuti karyawan, apabila permohonan cuti diterima maka data
cuti karyawan akan disimpan dalam database cuti karyawan (proses 1.2). Untuk
penyusunan shift kerja karyawan, direktur utama personalia yang menentukan
shift kerja karyawan. Data shift kerja akan disimpan dalam database shift kerja
karyawan (proses 1.3). Bila ada karyawan yang akan pindah shift kerja dengan
alasan tertentu, maka karyawan tersebut mengajukan dengan cara mengisi form
pertukaran shift kerja, apabila telah disetujui maka database pertukaran shift kerja
akan diubah (proses 1.4).
Proses pembuatan laporan per periode waktu, data akan diambil dari database
karyawan, cuti, dan shift kerja kemudian dari data-data tersebut akan diproses
menjadi suatu laporan dan akan diberikan kepada direktur utama personalia
(proses 1.5)
 Data Flow Diagram Level 1 Proses Penggajian Karyawan.
.

Kepala Bagian Personalia


Kasir

Karyawan

[Data Absensi] [Laporan Data Absensi Karyawan]


2.1

Proses Check Clock Absensi

2.4
Direktur Utama
Pemberian Gaji Karyawan
Data Absensi Karyawan

Data Absensi Karyawan


[Data Gaji Pokok Karyawan]

Gaji dan Slip Gaji


Data Absensi Karyawan
2.2
Proses Perhitungan Gaji Karyawan 2.3

Data Potongan Gaji Pengisian Slip Gaji


Hasil Perhitungan Gaji
Data Potongan Gaji

Data Tunjangan Anak


Data Jabatan dan Tunjangan

Tunjangan Anak Data Lembur Karyawan

Data Jabatan dan Tunjangan

Kepala Bagian Data Lembur Karyawan

Data Jabatan dan Tunjangan

[Perintah Lembur Kerja] Data Lembur


2.6
Proses Penentuan Data Jabatan dan Tunjangan

2.5

Penentuan Lembur Karyawan

Direktur Utama
[Laporan Data Lembur Karyawan]

[Laporan Data Lembur Karyawan]

Kepala Bagian Personalia

Kepala Bagian

Gambar 3.6. Data Flow Diagram Sistem Absensi dan Penggajian Level 1
Proses Penggajian Karyawan
Pada level ini, proses penggajian karyawan diperoleh dari pengolahan data
absensi karyawan yang melakukan absensi pada mesin check clock setiap harinya
dan data absensi ini disimpan dalam database absensi karyawan (proses 2.1).
Selain itu proses perhitungan gaji juga didapat dari gaji pokok karyawan yang
besarnya ditentukan oleh direktur utama, tunjangan jabatan, tunjangan anak,
potongan, dan data karyawan yang melakukan lembur (proses 2.2). Untuk proses
lembur, kepala bagian menentukan karyawan yang akan melakukan kerja lembur,
karyawan yang melakukan kerja lembur akan disimpan dalam database lembur
(proses 2.5). Setelah proses perhitungan gaji selesai maka akan dibuat slip gaji
(proses 2.3) yang akan diberikan kepada karyawan beserta gajinya (proses 2.4).
Kemudian laporan perhitungan gaji akan diberikan kepada kasir.
3.4.2. Entity Relationship Diagram.
Gambar 3.7. adalah gambar Entity Relationship Diagram dan Relationship
Database dari sistem.

Absensi Jam Kerja


Tgl Hadir Jam Masuk Jam Keluar Lembur

Cuti Kerja
Tgl Mulai Tgl Akhir Keterangan Login
Username Password Level
Tukar Shift
Tgl Tukar Alasan

Absen Harian

Surat Perintah Kerja Lembur


Data Karyawan NIP Tgl Lembur
Pengambilan
Nama Cuti
Alamat Telp Status Anak Gender Tgl_Lahir Pendidikan Agama Jam Awal Lembur
Login
Pertukaran Shift Kerja Kewarganegaraan Tgl_masuk Bagian
Regu
Gaji Pokok Uang Makan
Surat Perintah Lembur

Gaji Tunjangan Anak Jumlah Anak Tunjangan


Sistem Pembayaran
Tgl
Gaji Pokok Gaji Lembur
Memiliki
Tunjangan Jabatan Bonus
Potongan Total Gaji
Pembayaran Gaji

Menjabat

Jabatan Kode
Potongan Gaji
Nama Jabatan
Tunjangan
Tunjangan

Potongan Per Periode Master Potongan Kode Potongan Nama Potongan


Jumlah Jumlah
Status
Jenis Potongan
Sistem Pembayaran

Gambar 3.7. Entity Relationship Diagram Sistem Absensi dan Penggajian


CUTI_KERJA
ABSENSI_JAM_KERJA
NIPchar(6)
NIP char(6)
TGL_MULAIdate
TGL_AKHIRdate KETERANGAN varchar(50) TGL_HADIR date
JAM_MASUK time
JAM_KELUAR time
LEMBUR integer
LOGIN
USERNAME varchar(8) PASSWORD varchar(8) NIPchar(6)
LEVELvarchar(1)
TUKAR_SHIFT
NIPchar(6)
NIP = NIP
TGL_TUKARdate ALASANvarchar(30)

DATA_KARYAWAN
NIP = NIP NIPchar(6)
KODEvarchar(5)
NIP = NIP
NIP = NIP
varchar(2) varchar(30)
JUMLAH_ANAK
varchar(30)
NAMA
varchar(15) char(1) char(2) varchar(1) date varchar(15) varchar(1) varchar(15) date varchar(15) varchar(1) numeric(8) numeric(8)
ALAMAT TELP STATUS ANAK GENDER TGL_LAHIR PENDIDIKAN AGAMA
NIP = NIP
KEWARGANEGARAAN TGL_MASUK
BAGIAN REGU GAJI_POKOK
UANG_MAKAN
SURAT_PERINTAH_KERJA_LEMBUR
NIP = NIP NIP char(6)
TGL_LEMBUR date
JAM_AWAL_LEMBUR time

GAJI
NIP TGL char(6) date numeric(8) numeric(8) numeric(8) numeric(8) numeric(8) numeric(8) varchar(5) JUMLAH_ANAK = JUMLAH_ANAK
GAJI_POKOK GAJI_LEMBUR TUNJANGAN_JABATAN BONUS
POTONGAN TOTAL_GAJI KODE

KODE = KODE
TUNJANGAN_ANAK
JUMLAH_ANAKvarchar(2)
TUNJANGAN_ANAKnumeric(8) SISTEM_PEMBAYARANvarchar(1)

NIP = NIP TGL = TGL

JABATAN
KODEvarchar(5) NAMA_JABATANvarchar(15) TUNJANGANnumeric(8)
KODE = KODE

POTONGAN_PER_PERIODE MASTER_POTONGAN
NIPchar(6) KODE_POTONGAN NAMA_POTONGAN JUMLAH
char(5) varchar(20) numeric(8) char(1) varchar(1)
TGLdate STATUS SISTEM_PEMBAYARAN
KODE_POTONGANchar(5) KODE_POTONGAN = KODE_POTONGAN
JUMLAHnumeric(8)

Gambar 3.8. Relationship Database Sistem Absensi dan Penggajian


3.5. Desain Tabel Database.

Beberapa tabel utama yang diperlukan untuk pembuatan database sistem adalah
sebagai berikut, sesuai dengan Entity Relationship Diagram yang telah dibuat.
Primary key pada setiap tabel ditandai dengan tanda (*).
a. Tabel karyawan, digunakan untuk menyimpan data karyawan, data gaji pokok,
data jabatan, dan shift kerja dalam perusahaan.

Tabel 3.1. Karyawan


Nama Fields Tipe Data Ukuran Keterangan
NIP* char 6 Nomer Induk Pegawai
Nama varchar 30 Nama karyawan
Alamat varchar 30 Alamat jalan
Telp varchar 15 Telepon rumah
Status varchar 1 Status keluarga
Anak varchar 1 Jumlah anak
Gender varchar 1 Jenis kelamin
Tgl_lahir datetime 8 Tanggal lahir
Pendidikan varchar 15 Pendidikan terakhir
Agama varchar 10 Agama
Kewarganegaraan varchar 15 Warga negara
Bagian varchar 15 Bagian dalam perusahaan
Jabatan varchar 15 Jabatan dalam perusahaan
Karyawan varchar 1 Status karyawan
Gaji_pokok numeric 8 Gaji pokok
Shift varchar 1 Shift kerja
Tgl_masuk datetime 8 Tanggal masuk kerja
Regu varchar 1 Regu
Uang_Makan numeric 8 Uang Makan
Masa varchar 10 Status Kerja
b. Tabel tunjangan jabatan, digunakan untuk menyimpan data jabatan, besar
tunjangan jabatan yang ada di dalam perusahaan.

Tabel 3.2. Tunjangan Jabatan


Nama Fields Tipe Data Ukuran Keterangan
Nama* varchar 15 Nama jabatan
Jumlah numeric 8 Jumlah jabatan

c. Tabel potongan, digunakan untuk menyimpan data potongan gaji karyawan.

Tabel 3.3. Potongan


Nama Fields Tipe Data Ukuran Keterangan
Nama* varchar 20 Nama potongan
Jumlah numeric 8 Jumlah potongan
Sistem Bayar* varchar 1 Sistem pembayaran

d. Tabel tunjangan anak, digunakan untuk menyimpan data tunjangan anak yang
diberikan perusahaan.

Tabel 3.4 Tunjangan Anak


Nama Fields Tipe Data Ukuran Keterangan
Anak* varchar 1 Jumlah anak
Jumlah numeric 8 Jumlah tunjangan
Sistem Bayar* varchar 1 Sistem pembayaran

e. Tabel cuti, digunakan untuk menyimpan data karyawan yang mengambil cuti
beserta keterangannya.

Tabel 3.5. Cuti


Nama Fields Tipe Data Ukuran Keterangan
NIP* char 6 Nomer Induk Pegawai
Tgl_awal* datetime 8 Tgl awal cuti
Tgl_akhir datetime 8 Tgl akhir cuti
Keterangan varchar 30 Keterangan cuti
f. Tabel absensi, digunakan untuk menyimpan data absensi karyawan.

Tabel 3.6. Absensi


Nama Fields Tipe Data Ukuran Keterangan
Tgl* datetime 8 Tanggal absensi
NIP* varchar 6 Nomer Induk Pegawai
J_masuk datetime 8 Jam masuk kerja
J_keluar datetime 8 Jam pulang kerja
J_lembur int 4 lama lembur kerja

g. Tabel SPKL (Surat Perintah Lembur Kerja), digunakan untuk menyimpan data
karyawan yang akan melakukan lembur kerja.

Tabel 3.7. Surat Perintah Kerja Lembur


Nama Fields Tipe Data Ukuran Keterangan
Tgl_Lembur* datetime 8 Tanggal lembur kerja
NIP* char 6 Nomer Induk Pegawai
Lama varchar 2 Lama lembur kerja
Keterangan varchar 30 Keterangan lembur kerja

h. Tabel tukar shift, digunakan untuk menyimpan data karyawan yang


melakukan tukar shift kerja.

Tabel 3.8. Tukar Shift


Nama Fields Tipe Data Ukuran Keterangan
Tgl_Tukar* datetime 8 Tanggal tukar shift
NIP* char 6 Nomer Induk Pegawai
Shift varchar 1 Shift kerja
Alasan varchar 50 Alasan tukar shift
i. Tabel surat peringatan, digunakan untuk menyimpan data karyawan yang
diberi surat peringatan oleh perusahaan.

Tabel 3.9. Surat Peringatan


Nama Fields Tipe Data Ukuran Keterangan
Tgl* datetime 8 Tanggal
NIP* char 6 Nomer Induk Pegawai
Pelanggaran varchar 30 Jenis pelanggaran

j. Tabel gaji, digunakan untuk menyimpan data gaji karyawan.

Tabel 3.10. Gaji


Nama Fields Tipe Data Ukuran Keterangan
Tgl* datetime 8 Tanggal gajian
Periode datetime 8 Periode penggajian
Periode1 datetime 8 Periode penggajian
NIP* char 6 Nomer Induk Pegawai
G_pokok numeric 8 Gaji pokok
G_lembur numeric 8 Gaji lembur
T_jabatan numeric 8 Tunjangan jabatan
T_anak numeric 8 Tunjangan anak
U_makan numeric 8 Uang makan
U_transport numeric 8 Uang transport
Potongan numeric 8 Potongan gaji
Bonus numeric 8 Bonus
Total_gaji numeric 8 Total gaji

k. Tabel PHK, digunakan untuk menyimpan data karyawan yang dikeluarkan


dari perusahaan.

Tabel 3.11. PHK


Nama Fields Tipe Data Ukuran Keterangan
Tgl datetime 8 Tanggal
NIP* char 6 Nomer Induk Pegawai
Keterangan varchar 30 Keterangan PHK
l. Tabel password, digunakan untuk menyimpan password.

Tabel 3.12. Password


Nama Fields Tipe Data Ukuran Keterangan
Username* varchar 8 Nama user
Password varchar 8 Password
Level varchar 1 Level user

Anda mungkin juga menyukai