Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

Dianjukan untuk memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah Psikologi Umum
Dosen Pengampu: Mariana Panji Ramadhan, S.Psi,., M.Pd.

Disusun oleh:
Kelompok 8

Malik Abdul Jabbar : 1.2020.1.0416


Noer Azmila : 1.2020.1.0071
Siti Nur Fayza : 1.2020.1.0089

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SUKABUMI


JL. Lio Balandongan Sirnagalih (Beugeg) No.74 Kel. Cikondang, Kec. Citamiang
Telp/Fax. (0266) 225464 Kota Sukabumi
2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulilah puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat kasih dan sayang-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah Psikologi Perkembangan ini tepat pada waktunya. Makalah ini
dimaksudkan agar kita dapat mengetahui pengertian perkembangan manusia.

Penulis ucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen dan teman-teman yang telah membantu
penulis untuk menyelesaikan makalah ini, akan tetapi penulis juga menyadari bahwa terdapat
kekurangan didalam makalah ini. Untuk itu dengan senang hati penulis senantiasa menerima
kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Akhir kata, semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Wassalamualaikum wr.wb.

Sukabumi,02 Juli 2021

Penulis

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................
……………………………………………………………
B. Rumusan Masalah.....................................................
…………………………………………………
C. Tujuan Penulisan...............................................
……………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………
A. Definisi Perkembangan............................................

B. Prinsip-Prinsip Perkembangan.................................

C. Macam-Macam Perkembangan..................................

BAB III PENUTUP………………………………………


A. Kesimpulan..................................................................................
B. Saran..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan ini dari waktu ke waktu manusia (makhluk hidup) mengalami suatu
perkembangan, entah itu dalam fisik atau psikologisnya. Dimana dalam kehidupan sehari-hari
perkembangan fisik lebih dikenal dengan sebutan pertumbuhan, sedangkan pada yang lainnya
(non fisik) perkembangan psikologis.

Perkembangan psikologi dapat diartikan sebagai perubahan-perubahan tertentu yang muncul


pada diri manusia (binatang) di antara konsepsi (pembuahan) dan mati. Dimana dalam makalah
ini sedikit banyak akan dibahas mengenai Definisi Perkembangan.

Setiap organisme, baik manusia maupun hewan pasti mengalami peristiwa perkembangan pada
hidupnya. Perkembangan ini meliputi seluruh bagian dengan keadaan yang dimiliki oleh
organisme tersebut, baik yang bersifat konkret maupun yang bersifat abstrak. Faktor-faktor ini,
pastinya berdampak positif dan juga berdampak negatif baik bagi perkembangan berdemensi
psikologis maupun yang berdemensi biologis.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas adalah:

1. Definisi Perkembangan

2. Prinsip-Prinsip Perkembangan

3. Macam-Macam Perkembangan

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

Agar Mahasiswa dapat memahami definisi psikologi perkembangan serta dapat mengambil
manfaat dan mengaplikasikannya dalam kehidupan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Perkembangan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991),”perkembangan adalah perihal berkembang.


Selanjutnya, kata “berkembang” Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ini berarti
mekar,terbuka atau membentang;menjadi besar,luas,dan banyak serta menjadi bertambah
sempurna dalam hal kepribadian pikiran,pengetahuan dan sebagainya.Dengan demikian kata
“berkembang” tidak saja meliputi aspek yang bersi8fat abstrak seperti pikiran dan
pengetahuan, tetapi juga meliputi aspek yang bersifat konkrit.

Dictionary of psychology secara luas merinci pengertian perkembangan manusia sebagai berikut
:

1. The progresive and continious change in the organism from birth to death,

Perkembangan itu merupakan perubahan yang progresif dan terus menerus dalam diri
organisme sejak lahir hingga mati.

2. Growth, Perkembangan itu berarti pertumbuhan

3. Change in the shape integration of bodily parts into funcional parts, perkembangan berarti
perubahan dalam bentuk dan penyatuan bagian-bagian yang bersifat jasmaniah kedalam
bagian-bagian fungsional.

4. Maturation or the appearance of fundamental pattern of unliarned bhvior, perkembangan itu


adalah kematangan atau kemunculan pola-pola dasar tingkah laku yang bukan hasil belajar.

Berdasarkan uraian-uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan adalah rentetan


perubahan jasmani dan rohani manusia menuju kearah yang lebih maju dan sempurna.

Perkembangan akan berlanjut hingga manusia mengakhiri hayatnya. Dengan kata lain,
penekanan arti perkembangan itu terletak pada penyempurnaan fungsi psikologis yang
disandang oleh organ-organ fisik.

Hal lain yang hampir sama dengan perkembangan dan sering kita dengar diantaranya adalah:

a.) pertumbuhan (pertumbuhan)

5
Pertumbuhan lazim digunakan dalam biologi, sehingga pengertiannya bersifat
biologis.Pertumbuhan dalam perkembangan merujuk pada istilah perubahan-perubahan yang
bersifat kuantitatif dan mengarah pada fungsi-fungsi fisik. pertumbuhan fisik meningkat,
menetap, dan kemudian mengalami kemunduran seiring dengan bertambahnya usianya.

b. Kematangan (pematangan)

Kematatangan adalah potensi individu yang lahir , timbul dan dibawa sejak pembawaannya
serta turut mengatur pola perkembangan tingkah laku individu. Kematangan awalnya adalah
hasil dari perubahan-perubahan tertentu dan penyesuaian penyesuaian pada diri individu yang
sering disebut penyesuaian biologis yang kemudian mempengaruhi perkembangan pada aspek
psikis yang meliputi keadaan berpikir, kemauan, dan lain-lain.

c. Perubahan (perubahan)

Perkembangan mengandung perubahan, tetapi bukan berarti setiap perubahan yang berarti
perkembangan.Perubahan-perubahan dalam perkembangan bertujuan untuk mendukung
orang menyesuaikan diri dengan lingkungannya dimana dia berada, yang sering disebut
aktualisasi diri.

Secara garis besar, perubahan-perubahan yang terjadi dalam perkembangan dapat dibagi ke
dalam empat bentuk, yaitu:

-Perubahan hearts ukuran besarnya

Perubahan dalam bentuk dan ukuran ini terlihat dalam pertumbuhan jasmani dan
perkembangan mental seseorang.

- Perubahan hearts proporsi

Anak manusia dewasa dalam bentuk kecil, seluruh tubuhnya menunjukkan proporsi yang
berbeda dengan orang dewasa. Perubahan juga tampak dalam perkembangan mental.Pada
anak-anak imajinasinya sangat bercoarak atau fantastis, sangat jauh dari kenyataan. Secara
khas, bertambah usia, tidak diragukan lagi menjurus ke arah yang lebih realistik.

B. Prinsip-Prinsip Perkembangan

Pada abad 20 ini penyelidikan mengenai pertumbuhan anak dilakukan sangat mendalam dan
sanag luas, sehingga abad ini telah abadi anak. Penyelidikan Penyelidikan itu telah
menghasilkan pendapat-pendapat yang pasti, sehingga dapat muncul hukum atau prinsip
perembangan, namun kiranya perlu dijelaskan disini bahwa hukum-hukum itu tidak memiliki
arti seperti hukum dalam ilmu alam. Hukum pada ilmu alam memiliki sifat-sifat yang sangat

6
pasti, lain halnya dengan hukum dalam lapangan psikologi. Hukum dalam psikologi sifatnya
tidak begitu pasti, dan banyak mengandung perkecualian-perkecualian.

Prinsip-prinsip yang akan dikemukakan di sini adalah prinsip-prinsip yang mempunyai arti
praktik-praktik pendidikan di sekolah, dan karena sering juga dimuat dalam buku-buku
mengenai psikologi pendidikan. Prinsip-prinsip yang telah dirumuskan oleh para ahli itu dapay
dijadikan untuk memberikan bimbingan pada anak didik.

1. Prinsip Kesatuan Organis

Anak adalah kesatuan organ bukan kumpulan elemen-elemen atau unsur-unsur yang masing-
masing berdiri sendiri-sendiri tanpa ada hubungan satu sama lain. Perkembangan fungsi itu
bersangkut paut saling mempengaruhi, dan merupakan suatu keseluruhan atau suatu
kebulatan.

Tiap-tiap fungsi tidak tumbuh dan berkembang terlepas dari fungsi-fungsi yang lain. Masing-
masing fungsi dan unsur-unsur baru memiliki arti dalam hubungannya secara keseluruhan.

Prisip ini menyarankan agar supaya pelajaran yang diberikan di sekolah ada hubungannya
dengan satu sama lain. Kurikulum Terintegrasi yang dianjurkan dalam pendidikan modern
sebenarnya bersendi prinsip-prinsip kesatuan organisasi dari perkembangan individu. Dan
prinsip-prinsip kesatuan organisme ini pandangan terpisah pandangan psikologi daya yang
menganggap jiwa manusia terdiri dari bermacam-macam atau fakulti-fakul yang masing-masing
berdiri sendiri-sendiri, ada satu sama lain, sehingga masing-masing daya itu terpisah-pisah
tanpa mempengaruhi secara terpisah -daya yang lain.

2. Prinsip Tempo dan Irama Perkembangan

Menurut prinsip ini tiap-tiap anak memikili irama perkembangannnya sendiri-sendiri. Ada anak
yang memiliki tempo perkembangan cepat ada anak yang memiliki tempo perkembangan
lambat. Ada anak yang tetap berjiwa anak, tetapi ada pula yang bertindak seperti orang
dewasa.

Ada anak lancar jalan perkembangannya pada masa kecil, ada pula anak yang lancar
perkembangannya pada masa kemudian. Lagi pula garis perkembangan itu menunjukkan sifat
yang menggelombang bukan sifat yang lurus. Dengan demikian terdapat adanya irama dalam
perkembangan, dimana pada suatu saat anak memiliki sifat-sifat yang tenang, kemudian tidak
adanya sifat memberontak, akhirnya tenanglah selanjutnya.

Prinsip ini adalah adanya bimbingan yang bersifat individual disamping bersifat klasikal. Anak
yang memiliki umur kronologis yang sama tidak selalu mengalami taraf perkembangan yang
sama, dan memiliki sifat-sifat perkembangan yang sama.

7
Walaupun umumnya pada anak umur enam tahun telau matang untuk mengikuti pelajaran di
sekolah dasr pada tingkat asalnya, tetapi terjadi juga pada anak umur tujuh tahun belum
matang mengikuti pelajaran di sekolah tersebut karena perkembangannya terlambat.

Anak mungkin bukan anak lemah jiwa, tetapi akren aperkembangannya dalam saat yang
lambat.

3. Tiap-tiap golongan atau spesies mengikuti pola perkembangan umum yang sama

Proses pertumbuhan perkembangan dalah suatu perubahan yang pada garis besarnya sama
pada semua anak dari segala bangsa di dunia. Memang tidak dapat disangkal bahwa di antara
mereka terdapat perbedaan-perbedaan dan variasi-variasi individu akibat pengaruh lingkungan
hidup dan pembawaan yang berbeda-beda, tetapi di antara mereka terdapat ciri-ciri umum
atau ciri-ciri pokok yang menunjukkan kesamaan-kesamaan yang besar.

Anak tidak akan bisa berjalan sebelum dapat berdiri tegak, pada umur yang sama pada
umumnya terdapat minat yang sama. Masa trotz atau masa kemratu-ratuan pada umumnya
dialami oleh anak dimana saja pada umur sekitar tiga tahun.

Demikian juga semua anak mengalami masa pubertas (dalam arti mengalami perubahan alat
kelamin sekunder) dalam waktu yang tidak jauh berbeda. Semua anak umur enam tahun telah
dianggap matang masuk sekolah dasar, dan semua orang yang berumur 22 tahun dianggap
matang perkembangan jasmaninya.

Sesuai dengan prinsip ini sekolah melaksanakan penddikan klasikal. Lain dari itu dengan adanya
pola umum yang sama itu memungkinkan diadakannya unformitas pendidikan bagi anak-anak
normal dalam timgkatan umum umur tertentu.

Dan prinsip itu juga memungkinkan adanya pendidikan yang dapay digunakan secara terus
menerus dari satu generasi ke generasi berikutnya bagi anak-anak yang umurnya sebaya.

Misalnya kita dapat menyediakan bangku, papan tulis, ruang kelas yang dapat ditempati oleh
setiap anak umur enam tahun yang masuk sekolah dasr pertama kali.

4. Prinsip Konvergensi

Prinsip ini menyatakan heridited dan ingkungan sama pentingnya bagi perkembangan individu.
Hanya dengan adanya kerja sama yang sebaik-baiknya antara faktor pembawaan dan
lingkungan akan memungkinkan terjadinya perkembangan yang memuaskan.

Perkembangan adalah interaksi interaksi antara kedua faktor itu. Faktor alam sekitar tidak akan
memberikan hasil yang memuaskan, bila pembawaan tidak baik. Begitu pula pembawaabn baik

8
tidak akan berkembang dengan baik bila berkembang dalam lingkungan hidu yang jelek. Setiap
saat perkembangan dalam kedua faktor itu. Tak akan satu meniadakan yang lain.

Prinsip konvergensi berlaku untuk semua makhluk hidup, tumbuh-tumbuhan, hewan dan
manusia. Namun demikian terdapat perbedaan besar antara perkembangan tumbuhan-
tumbuhan dan hewan dengan pertumbuhan n=manusia.

Tumbuh-tumbuhan dan hewan tidak dapat memnetukan proses perkembangan. Kedua jenis
pekerjaan itu secara sadar dapat mengarahkan proses perkembangannya ke suatu arah
tertentu.

Manusia dapat menentukan arah perkembangannya sendiri. Mungkin hakl ini tidak akan terjadi
pada masa kecil tetapi bila ia sudah besar, si anak dengan kemaunnya sendiri dapat memberi
pengaruh terhadap arah perkembangan dirinya. Anak tidaka akan menyerahkan diri begitu saja
kepada kekuasaan lingkungan dan pembawaan. Ia dapat memperbaiki diri dari kawan-
kawannya yang dan berusaha menekan sifat-sifat sendiri yang buruk, serta berusaha dengan
tenaga mengembangkan pembawaan-pembawaan yang luhur.

Dengan adanya kemauan manusia daat secara sadar menentukan hari kemudiannya. Hal ini
tidak dimiliki oleh binatang, karena binatang tidk kemauannya. Itulah salah satu lelebihan
manusia dibandingkan dengan binatang dan tumbuh-tumbuhan.

Dengan adanya ketidakpastian kemauan ini menyangkut soal tanggung jawab. Artinya bila
tersesat perkembangannya manusia tidaj dapat mengatakan bahwa itu semata-mata kesalahan
pembawaan dan lingkungan hidup tempat ia dibesarkan dan dididik.

Memang kedua faktor itu ada pengaruhnya yang mungkin membawa ke arah kejelekan namun
pengruaruh tersebut tidak dapat meniadakan tanggung jawab.

Prinsip Konvergensi memiliki yang jelas:

v Implikasi Pertama

Ialah bahwa pendidikan harus berusaha untuk mengembangkan sebanyak mungkin dan
beragam ragam pembawaan anak – anak didiknya dapat diberi kemungkinan berkembang
secara maksimal, dan sebaliknya pembawaan-pembawaan yang tidak baik dapat memberikan
perkembangannya.

v Implikasi Kedua

Implikasi kedua ini adalah pengaruh pendidikan itu dibatasi oleh pembawaan anak. Maka dari
itu bimbingan yang diberikan kepada anak harus memperhatikan sifat-sifat yang terdapat pada
anak itu sendiri.

9
v Implikasi Ketiga

Implikasi ketiga adalah bahwa anak tidak boleh dianggap sebagai makhluk yang pasif, yang
menerima apa saja yang datang dari luar, tetapi kita harus berpendapat bahwa anak adalah
organisme yang aktif bisa menemukan dan memilih segala sesuatu yang kiranya baik bagi
dirinya dan mana yang kiranyan yang tidak baik bagi dirinya. Aktivitas itu harus dipupuk dalam
pendidikan.

5. Prinsip Kematangan

Prinsip kematangan mengatakan bahwa efek usaha belajar tergantung pada tingkat
kematangan yang telah dicapai oleh anak. Prinsip ini mengandung arti bahwa tidak ada
gunanya memaksa individu melaksnakan usaha itu.

Kita tidak akan berhasil bila anak umur enam bulan kita latih untuk belajar berjalan, karen
aanak tersebut belum matang untuk melakukan tugas itu. Usaha yang demikian itu bukan
mingkin menimbulkan akibat yang mengecewakan. Anak tidak mendapatkan perkembangan
yang lebih cepat namun sebaliknya.

Prinsip memiliki pendididkan yang penting. Pendidikan tidak boleh memaksa atau memperkosa
perkembangan anak. Mengajar fungsi-fungsi yang belum masanya merupakan usaha yang sia-
sia.

Semua bahan pelajaran yang diberikan kepada anak harus sesuai dengan taraf perkembangan
yang telah dicapai. Sampai saat ini bahan pelajaran di sekolah-sekolah kita masih banyak yang
tidak cocok dengan taraf perkembangan anak yang diberinya. Untuk kepentingan pendidikan
perlu kiranya diadakan penelitain yang sebaik-baiknya guna mengetahui tepat waktu untuk
memberikan berbagai bahan pelajaran.

6. Setiap proses perkembangan terdapat keinginan untuk mempertahankan diri

Dengan terbukti adanya nafsu makan, tidur, minum, istirahat dan menghindarkan diri dari
segala macam bahaya. Hasrat mengembangkan diri tampak dengan nafsu bermain, nafsu
bergerak dan memahami saat mengetahui segala sesuatu.

7. Sifat psikis tidak timbul secara berurutan-turut dalam waktu yang bersamaan.

Dalam lapangan psikologi ada teori perkembangan yang dikenak dengan nama teori
rekapitulasi. Menurut teori ini, perkembangan individu merupakan ulangan dari jenisnya.

Akibat pengaruh rekapitulasi, orang sering digunakan sebagai fungsi psikis tumbuh dan
berkembang secara berurutan. Anak dari lahir sampai dewasa dapat dibagi-bagi

10
pertumbuhannya menjadi beberapa fase atau periode dan masing-masing dianggap merupakan
saat munculnya fungsi-fungsi tertentu.

8. Perkembangan Meliputi Differensiasi dan Integral

Pola-pola perkembangan selalu menunjukkan sifat-sifat yang umum dan total. Perkembangan
yang mulai dengan siafat-sifat umum dan total ini tidak hanya mengenai perkembangan
jasmani akan tetapai mengenai perkembangan rohani.

Dengan bertambahnya umur anak maka semakin bertambah pula perkembangannya dan
terjadilan proses differensiasi. Bersamaan dengan proses differensiasi itu terjadi proses
integrasi. Dengan demikian seluruh perkembangan merupakan proses diferensiasi dan
integrasi.

9. Pertumbuhan dan perkembangan kebutuhan asuhan yang dilakukan secara sadar

pertumbuhan bukan sesuatu yang timbul dengan sendirinya tanpa adanya pengaruh luar.
Langeveld seorang ahli pendidik belanda mengatakan bahwa anak adalah animal educandum .
Artinya anak adalah binatang yang dapat dididik. Bahkan anak sebenarnya bukan hanya
makhluk yang dapat dididik, tetapi harus dididk, sebab bila tidak, ia akan mencapai
pertumbuhan yang biasanya kita tidak biasa, bahkan tidak dapat tumbuh sama sekali.

Prinsip ini sadar bahwa pendidikan hanya dilakukan secara sadar. Pendidikan bukan suatu
peristiwa yang terjadi secara insidentail, tanpa adanya rencana-rencana tertentu.

C. Macam-Macam Perkembangan

Perkembangan dapat diartikan sebagai proses berlangsungnya perubahan-perubahan dalam


diri seseorang, yang membawa penyempurnaan dalam kepribadiannya. Pada didik proses itu
memuncak, bila dia telah mencapai kedewasaan. Sudah tentu bahwa setelah itu,
perkembangan masih berjalan terus sampai orang memasuki usia lanjut, tetapi yang utama
disoroti sekarang ini ialah proses perubahan yang berlangsung pada anak yang dalam tarap
pendidikan. Salah satu aspek pokok dari perkembangan ialah “pertumbuhan” yaitu proses
berlangsungnya sejumlah perubahan jasmani pada diri seseorang dengan meningkatnya umur.
Sampai kejasmanian telah terbentuk sepenuhnya. Pertumbuhan berlangsung sejak saat terjadi
pembuahan dan menyumbangkan struktur jasmaniah yang memungkinkan perkembangan
manfaat atau psikis yang meliputi aspek perkembangan kognitif, perkembangan konatif,
perkembangan afektif, perkembangan sosial dan perkembangan motorik.

1. Perkembangan kognitif

11
Perkembangan kognitif meliputi peningkatan pengetahuan serta pemahaman, yang sering
juga disebut “perkembangan intelektual”, dan perluasan kemampuan berbahasa. Misalnya
anak mulai mengenal benda-benda tertentu yang dapat dipakai sebagai tempat duduk,
kemudian dia mulai mengerti bahwa ada variasi dalam ukuran dan warna semua benda itu,
namun terdapat sejumlah ciri yang sama antara benda-benda itu. Yaitu “kursi”
perkembangan intelektual oleh para psikologi semakin dikuatkan dengan cara anak dalam
berbagai tahap perkembangan memperoleh informasi tentang dunia disekelilingnya dan dirinya
sendiri, mengolah informasi dan mengorganisasikannya sehingga bermakna baginya.

2. Perkembangan konatif

Perkembangan konatif meliputi penghayatan berbagai kebutuhan , baik biologis maupun


psikologis, dan penentuan diri sebagai mahluk yang bebas dan rasional. Akn lahir pula berbagai
motif yaitu suatu daya pengaruh untuk berbuat sesuatu, sehingga kebutuhan akan makanan
dapat dipenuhi. Mula-mula anak harus diurus orang lain dalam hal ini, tetapi lama kelamaan dia
pula akan mampu untuk mengurus diri sendiri. Demikian pula penghayatan akan kebutuhan
psikologis, seperti rasa aman dan rasa terlindung akan mengarah kannya untuk mengambil
tindakan seperlunya. Makin mendekati kedewasaan, makin mantap pula kemauan seseorang
untuk mengatur kehidupan sendiri.

3. Perkembangan afektif

Perkembangan afektif menyangkut pemerkayaan akan perasaan. kalau anak pada awal
mula, hsnya menganal perasaan senang atau perasaan tidak senang lama kelamaan dia akan
mengalami berbagai bentuk perasaan yang senang seperti rasa puas, rasa gembira, rasa kagum,
demikian pula rasa tidak senang mengalami berbagai variasi, seperti rasa takut, rasa benci, rasa
kesal, rasa marah. Suatu reaksi perasaan akan di sesuaikan dengan situasi dan kondisi
kehidupan.

4. Perkembangan sosial

Perkembangan sosial menyangkut kemampuan untuk bergaul secara memuaskan dengan


seluruh anggota keluarga, semua teman di sekolah serta warga masyarakat.

5. Perkembangan motorik

Perkembangan motorik meliputi kemampuan untuk menggunakan otot-otot, urat-urat, dan


persendian-persendian dalam tubuh sedemikian rupa, sehingga anak dapat merawat diri sendiri
dan bergerak dalam lingkungan secara efesien dan efektif. Misalnya anak kecil belajar berjalan
tegak menaiki tangga, naik sepeda, mengambil dan memegang benda dan lain sebagainya

12
semua aspek perkembangan yang disebutkan di atas bersama-sama membentuk keseluruhan
perkembangan mental atau psikis anak.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian makalah diatas maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagian besar dari
makalah ini, yaitu bahwasannya Perkembangan manusia dimulai sejak masa konsepsi sampai
meninggal dunia, individu tidak pernah pernah statis, namun terus mengalami perubahan-
perubahan yang bersifat progresif dan berjalan. Seorang individu dapat dikatakan mengalami
perkembangan apabila ia telah mengalami pertumbuhan, peningkatan dan perubahan baik
jasmani maupun rohani. Dengan mempelajari psikologi perkembangan, kita dapat memahami
tingkah laku individu sesuai dengan masanya.

B. Saran

Sebagai seorang calon guru, sudah seharusnya dapat memahami ilmu psikologi perkembangan.
Dengan memahami keadaan psikologi perkembangan seorang murid, guru mampu mendidik

13
dan menanggapi tingkah laku murid dengan tepat. Sehingga guru tidak salah dalam bertindak
dan tidak menghambat langkah murid hanya karena guru tidak dapat memahami psikologi
murid tersebut. Seorang guru harus pandai-pandai dalam menanggapi murid.

DAFTAR PUSTAKA

http://makalahpendidikanagamaislamtarbiyah.blogspot.com/2015/06/psikologi-
perkembangan.html?m=1

https://sakinah-wasohibatimuslimah.blogspot.com/2016/03/makalah-psikologi-
perkembangan.html?m=1

https://www.mandandi.com/2016/08/psikologi-perkembangan-dan-macamnya.html?m=1

http://langitjinggadipelupukmatarumahmakalah.blogspot.com/2014/01/makalah-prinsip-
prinsip-perkembangan.html?m=1

14

Anda mungkin juga menyukai