Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI Jenis Ujian : UTS/UAS/UPM *)

(UNINDRA) Nama : Syahrudin


FAKULTAS PASCASARJANA NPM : 20217270021
SEMESTER GASAL T.A.2021/2022 Program Studi : MIPA 2n
Jl. Nangka No.58C Tanjung Barat, Mata Kuliah : Filsafat dan Sejarah MIPA
Jagakarsa, Jakarta Selatan
Kelas/Semester : RA/1a/1b/1c/2n/2o *)/Semester 1
Tlp.: (021) 78835283 – 7818718 ex .: 104
Dosen : Dr. Kristianto, S.Pd, M.Si
Ket: *) Coret/hilangkan yang
tidak perlu

1. Yang ditemukan dari hasil review Jurnal adalah sebagai berikut :


Manfa’at
➢ Meningkatnya kemampuan dalam mengkoreksi istilah yang tidak jelas
➢ Meningkatnya kemampuan dalam melihat suatu masalah dari berbagai Perspektif
➢ Menambah kosa kata dalam bahasa dan istilah
➢ Adanya kekurangan-kekurangan dalam penyampaian sehingga dibutuhkan kita perlu memberikan saran
dan ktitik
➢ Membantu untuk keluar dari bahasa yang berasal dari opini pribadi
➢ Kemampuan dalam merangkum dan menilai artikel orang lain

2. Deskripsi Gambar

➢ Nomadic Era ➔ Era1.0


Era ini manusia masih memiliki daya talar
yang sangat rendah dimana belum
tersentuh oleh Teknologi bahkan belum
mengenal Tulisan, mereka berpindah-
pidah dari satu tempat ketempat lainnya
sejak zaman Pra sejarah sampai pada
zaman sejarah
➢ Agrikultural Era ➔ Era 2.0
Era ini manusia mulai memiliki tempat
tinggal tetap, memiliki daya talar yang
rendah hanya mengandalakan hasil pertanian untuk bertahan Hidup sampai masuk pada
➢ Industrial Era ➔ Era 3.0
Meskipun sudah masuk pada Era Industri, manusia belum juga menguasai teknologi secara utuh namun
mulai mengikuti perkembangan teknologi secara bertahap dalam hal perdagangan dan industri
➢ Informatioan Era ➔ Era 4.0
Era dimana Manusia sudah memiliki daya talar yang tinggi dengan kemampuan Pengetahuan Teknologi
dan informasi yang dimilikinya dan juga sangat mudah mendapatkan informasi yang tak terbatas jarak dan
waktu
➢ Era selanjutnya ➔ Sustainabiliy Era ➔ Perkembangan Teknologi Informasi semakin pesat dimana
manusia juga menyeimbangkan anatara logika atau daya talas tinggi dengan nilai-nilai moral dan

Page 1
keyakinan terhadap Illah sebagai sang pencipta danmelakukan peremajaan terhadap lingkungan sehingga
tercipta keseimbangan antara Teknologi dan Iman yang akan menyelamatkan bumi dalam waktu yang
lama
➢ Overshoot & Collapse ➔ Perkembangan Teknologi Informasi semakin pesat dimana manusia Tidak
mampu menyeimbangkan antara logika atau daya talar tinggi dengan nilai-nilai moral dan keyakinan
terhadap Illah sebagai sang pencipta sehingga tidak terciptanya keseimbangan antara Teknologi dan Iman
yang menjadikan manusia Egois dan tidak lagi memikirkan keselamatan bumi dan akan mempercepat
terjadinya kerusakan dimuka bumi.

3. Filsafat dan Pengaruhnya terhadap perubahan dan perkembangan sains:


➢ Pengertian filsafat adalah Usaha untuk memahami Arti (makna) dan nilai dari penegtahuan yang
dipereoleh melalui pikiran yang mengandalkan penalaran dan logika dengan mengedepankan berpikir
secara radikal dan spekulatif dan tidak terbatas pada pengamatan panca indera.
Filsafat menurut Aristoteles terdiri dari 4 cabang ilmu
a) Logika (Ilmu yang dianggap mendahului filsafat)
b) Filsafat Teoritis (cabang yang mencakup ilmu Fisika, matematika dan ilmu metafisika)
c) Filsafat Praktis (cabang mencakup ilmu etika dan ilmu ekonomi)
d) Filsafat Poetika (ilmu kesenian)
➢ Pengaruh terhadap perubahan dan perkembangan sains : Filsafat ilmu merupakan cabang ilmu filsafat yang
lahir sekitar akhir abad ke-19 atau menjelang abad ke-20. Perkembangan ilmu pengetahuan yang mencapai
puncaknya pada abad ke-19 di masa August Comte dan para penerusnya, yang cenderung menjadikan
ukuran kebenaran ilmu pada tataran positivistik, menjadikan ilmu pengetahuan semakin terlepas dari asumsi
dasar filsafatnya. Hal inilah yang mengilhami lahirnya filsafat ilmu yang pada gilirannya mempunyai posisi
yang amat urgen (penting) dalam ilmu pengetahuan. Urgensi filsafat ilmu dapat dilihat dari peranannya
sebagai mitra dialog yang kritis terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Filsafat ilmu juga mencoba
memperkenalkan diskursus ilmu pengetahuan secara utuh-integral-integratif. Filsafat ilmu juga menegaskan
nilai moral-aksiologis bagi perkembangan ilmu pengetahuan, dan masih banyak lagi. Pada intinya, filsafat
ilmu dapat berdiri di tengah-tengah cabang ilmu pengetahuan sebagai pengontrol dan pengarah bagi
penerapannya.
Sumber : FALASIFA : Jurnal Studi Keislaman
Institut Agama Islam al-Falah Assunniyyah
(INAIFAS) Jember
Jl. Semeru No. 09 Kencong Jember

4. Filsafat Sains dan filsafat Pendidikan


➢ Filsafat Sains

1. Pengertian Filsafat Ilmu Menurut Commy Semiawan

Filsafat ilmu sebagai ilmu yang mempelajari tentang kedudukan ilmu. Dimana filsafat sebagai strata
tertinggi dari cabang-cabang ilmu yang lain. Secara umum memang filsafat ilmu berisi pemikiran

Page 2
terhadap permasalahan yang kompleks. Banyak dari hasil pemikiran filsafat berasal dari aspek
kehidupan manusia itu sendiri.
Ternyata ilmu filsafat bersifat tidak factual. Maksud tidak factual dalam hal ini karena berisi tentang
dugaan, pertanyaan yang belum ditemukan jawaban dan sesuatu yang tidak masuk akal. Nantinya akan
ditemukan bukti dan fakta ilmiah akibat dari pertanyaan-pertanyaan yang ada.
Pengertian filsafat ilmu juga bersifat normative terhadap hubungan dalam melihat fakta dan buruk
Susila ataupun yang tidak. Terlepas dari itu semua, ternyata filsafat ilmu juga bersifat subjektif.
Subjektif dalam ini adalah menyajikan fakta yang dapat dirasakan dan dihayati oleh manusia yang telah
diteliti sehingga menjadi objektif karena melalui proses penelitian secara komprehensif.
Filsafat ilmu sebagai objek instrumentatif, yang mana mampu menjelaskan pemikiran dan tipe
pemikiran yang berbeda-beda. Justru berawal dari perbedaan inilah yang nantinya akan menimbulkan
sebuah jawaban dari proses berfikir. Disebut-sebut pula bahwa filsafat ilmu sebagai pendobrak
sekaligus sebagai pembimbing yang orientasinya memperdalam hakikat ilmu dan malahirkan para
ilmuan.

2. Pengertian Filsafat Ilmu Menurut Nuchelmans

Menurut Nuchelmans pengertian filsafat ilmu yang bersifat ekstensial. Dimana filsafat memiliki
hubungan di dalam kehidupan hari-hari manusia loh. Filsafat pulalah yang disebut-sebut sebagai
pengerak kehidupan manusia hingga bernegara, berbangsa dan hidup secara kolektif.
Filsafat ilmu trus mengalami perkembangan signifikan. Jika dulu filsafat sekedar pada pemikiran
teoritis. Tetapi hamper semua teori atau pemikiran teoritis juga masih satu. Namun kini pemekiran
filsafat pun terbagi-bagi menjadi beberapa cabang ilmu lain.
Dulu di abad ke-17 ilmu pengetahuan alam masih erat kaitannya dengan filsafat. Namun setelah abad
17 ilmu pengetahuan alam sudah berdiri sendiri, tidak lekat dengan filsafat. Pendapat inipun di iyakan
oleh van peursen.

3. Filsafat Ilmu Menurut Van Peursen

Melanjutkan dari paragraph sebelumnya, bahwa ilmu pengetahuan diartikan sebagai ilmu didefinisikan
berdasarkan sistem filsafat yang dianut. Namun sekarang ilmu filsafat berbeda dengan ilmu
pengetahuan alam. Hal ini terjadi mengingat ilmu pengetahuan alam semakin berkembang dan semakin
banyak cabang-cabang ilmu baru. Misalnya ilmu pengetahuan yang lebih spesifik dan lebih khusus.
Van Peursen juga menyatakan bahwa filsafat ilmu merupakan disiplin ilmu yang saling berkaitan satu
sama lain secara konsisten. Belum lagi didukung semakin majunya teknologi, semakin banyak pula
lahir pakar ilmu baru. Dimana mereka pun juga menemukan dan mengembangkan ilmu lewat
penelitian. Maka dari itu, semakin majunya pengetahuan dan ilmu, semakin banyak pula alternative
solusi.
4. Pengertian filsafat ilmu menurut Koento Wibisono

Di dalam buku Kunto Wibisono filsafat diartikan sebagai disiplin ilmu yang menunjukan batas dan
ruang lingkup pengetahuan manusia secara tepat. Kita tahu bahwa banyak sekali pengetahuan dari lini
cabang dan sumber ilmu. Tidak terkecuali ilmu dan penemuan tentang masalah kehidupan manusia.

Page 3
Tidak banyak yang menyadari bahwa kehadiran filsafat sebagai jembatan dalam menghadapi
permasalahan yang terjadi dalam kehidupan manusia. Selain itu juga dapat digunakan untuk mewadai
perbedaan yang muncul, mengingat kini banyak sekali perbedaan yang lahir.
Koento Wibisono membahas tentang filsafat ilmu sebagai a higher level of knowledge yang malahirkan
filsafat ilmu. Dimana filsafat ilmu inilah yang nantinya digunakan untuk mengembangkan dan
meneruskan filsafat pengetahuan.
Ternyata filsafat ilmu juga sebagai cabang filsafat yang memfokuskan diri pada objek sasaran. Adapun
komponen yang dijadikan sebagai bidang garapan ilmu filsafat yang dijadikan sebagai tiang penyangga,
yaitu terdiri dari ontology, epistemology dan aksiologi.
Wibisono pun mengungkapkan bahwa filsafat tidak dapat berkembang pesat jik atidak disertai dengan
ilmu. Sedangkan ilmu sendiri juga tidak dapat berkembang tanpa filsafat. Seperti yang diungkapkan
oleh Michael Whiteman, wibisono menuliskan bahwa ilmu menjadi persoalan yang dipandang ilmiah,
karena memuat persoalan filsafat yang mampu memisahkan dan menghubungkan sesuatu yang
mungkin dan tidak mungkin.
Padahal dewasa ini perkembangan ilmu termasuk masalah filsafati yang melibatkan landasan
pengetahuan ilmiah untuk menguatkan argumentasi. Tentu saja agar argumentasi tidak sekedar
argumentasi, tetapi juga argumentasi yang sudah dilakukan kajian.
5. Filsafat Ilmu Menurut Merriam Webster

Secara harfiah, filsafat ilmu dapat dimaknai sebagai cinta kebijaksanaan terhadap pengetahuan. Baik
itu pengetahuan tentang kenyataan yang paling umu ditemui, sampai kaidah realitas yang muncul dari
segala aspek. Mulai dari aspek logika, etika, estetika maupun dari teori pengetahuan. Ada juga yang
mengartikan bahwa filsafat ilmu lahir dari satu makna dari falsafat yang mencintai hikmah.
Dimana para tokoh seperti Ibn Sina, Fuad Iframi, Al-Jurjani dan Ibnu Mundzir filsafat ilmu adalah
hikmah untuk mencari kesempurnaan diri manusia. Dimana dilakukan dengan cara menggambarkan
sifat, teori, dan menemukan hakikatnya.
Sebenarnya pun dalam kehidupan sehari-hari, kamu pun juga melakukan pemikiran filsafat ini,
sekalipun apa yang kamu filsafatkan hanyalah hal kecil yang tidka memberikan perubahan secara besar,
tetapi paling tidak telah membawa perubahan dalam kehidupan diri sendiri.
Dari pengertian filsafat ilmu dari beberapa filosof dan ahli di atas, sebenarnya dapat disimpulkan bahwa
Pengertian filsafat ilmu secara pokok menurut para filosof dapat diartikan menjadi beberapa poin.
Pertama, filsafat ilmu upaya spekulatif yang menyajikan pandangan dan pandapat secara lengkap,
sistematik dan sesuai dengan realitas.
Kedua, menyelidikan kritis terhadap pernyataan dan pengandaian yang diajukan sebagai bidang
pegnetahuan. Filsafat pun juga dapat diartikan sebagai disiplin ilmu yang mengajak kita untuk melihat
apa yang dikatakan dan untuk apa dikatakan, yang nantinya dapat dikaji secara komprehensif.
Semoga dengan sedikit pengertian filsafat ilmu ini memberikan pemahaman dan wawasan baru dalam
menilai segala sesuatunya. Memang dibutuhkan pemikiran yang kritis jika ingin menjadi sosok orang
yang berfikiran filsafat. Karena bagaimanapun juga, berfilsafat sangat erat dan menjadi bagian dari diri
kita. Hanya saja selama ini kita tidak menyadari bahwa apa yang kita pikirkan dan kita lontarkan
pertanyaan pada diri sendiri termasuk ke dalam filsafat.

Page 4
➢ Filsafat Pendidikan
filsafat pendidikan adalah kajian kritis terhadap pemikiran dan sikap yang telah dan/atau akan dibuat
melalui pencarian dan analisis konsep paling mendasar untuk menciptakan pertimbangan yang lebih baik
dan sesuai dalam lingkup pendidikan yang berusaha untuk mewujudkan pembelajaran yang dapat diikuti
oleh peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya dari segi keilmuan, kepribadian, dan nilai positif
lainnya.

Page 5

Anda mungkin juga menyukai