Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI JenisUjian : UTS/UAS/UPM *)

(UNINDRA) Nama : Halimah Sa’diyah


FAKULTAS PASCASARJANA NPM : 20217270009
SEMESTER GASAL T.A.2021/2022 Program Studi : Pendidikan MIPA
Filsafat dan Sejarah
Jl. Nangka No.58C Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan Mata Kuliah :
Tlp.: (021) 78835283 – 7818718 ex .: 104 Pemikiran MIPA
Kelas/Semester : RA/1a/1b/1c/2n/2o *)/Semester 1
Dosen :
Ket: *) Coret/hilangkan yang tidakperlu

JAWABAN

1. Dari hasil review jurnal tentang Filsafat Ilmu, saya menemukan bahwa filsafat merupakan pengetahuan
tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam semesta. Filsafat adalah studi tentang seluruh
fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis. Filsafat tidak dialami dengan melakukan
eksperimen – eksperimen dan percobaan – percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara detail,
mencari solusi, memberikan argumentasi. Filsafat memberikan pengertian mengenai hubungan yang ada
antara kejadian – kejadian yang kita alami dan menunjukkan sebab. Oleh karena itu, filsafat mencoba
merumuskan pertanyaan atas jawaban dan mencari prinsip – prinsip yang tidak membatasi segi
pandangannya bahkan cenderung memandang segala sesuatu secara umum dan keseluruhan.
Ilmu merupakan sebuah usaha untuk menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai
segi kenyataan yang terjadi di alam semesta. Ilmu adalah hasil proses berfikir yang diperoleh dari sekitar
pengalaman untuk dijadikan objek penelitian dan dapat diakui atau diyakini kebenarannya. Jadi filsafat ilmu
merupakan usaha manusia untuk memahami segala pengetahuan dari persoalan – persoalan mengenai segala
hal yang menyangkut pada landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi kehidupan manusia.
Dalam dunia modern seperti saat ini, kunci untuk bisa sukses adalah kemampuan berpikir secara
mendasar. Sedangkan hal yang paling mendasari di setiap ilmu pengetahuan adalah filsafat ilmu. Dengan
memahami kemampuan cara berpikir mendasar dan disiplin ilmu yang diambil, maka akan lebih mudah
menangkap ide dan konsep untuk kemudian diwujudkan dalam bentuk teori, jasa atau produk yang dapat
dihasilkan.
2. Era Berkelanjutan (Sustainability era) merupakan pembangunan yang berkelanjutan yang dapat
memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi
kebutuhan mereka sendiri. Persyaratan untuk bisa ada di kondisi yang sama untuk generasi mendatang tidak
mudah, karena di masa sekarang kita meninggalkan untuk generasi mendatang berupa bumi dengan tingkat
karbondioksida, limbah, pembukaan hutan, dan ekossitem yang terganggu. Jika hal itu terus – menerus
terjadi, maka bukan tidak mungkin anak cucu kita bisa menikmati sumber daya alam yang sama. Oleh
karena itu untuk bisa memiliki kualitas hidup yang baik di masa sekarang maupun di masa depan haruslah
adil dan merata, karena pembangunan berkelanjutan menyatukan kepedulian terhadap daya dukung sistem
alam dengan tantangan sosial yang dihadapi umat manusia.
Pembangunan berkelanjutan dapat dilihat secara luas dan dipertimbangkan dari segi pertumbuhan
ekonomi, linkungan, dan sosial. Pada segi ekonomi dalam pembangunan berkelanjutan harus mampu
menghasilkan barang dan jasa secara berkelanjutan untuk mempertahankan keseimbangan keuangan
pemerintah. Sedangkan pada segi lingkungan dalam pembangunan berkelanjutan harus bisa
mempertahankan sumber daya dengan kestabilan yang baik. Pembangunan berkelanjutan dari segi sosial
harus bertindak adil dalam penyediaan layanan sosial yang memadai termasuk kesehatan dan pendidikan,
kesetaraan gender, serta akuntabilitas dan partisipasi politik.
3. Filsafat merupakan pengetahuan tentang seluruh fenomena kehidupan dengan pemikiran manusia secara
kritis yang dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat juga bisa berarti perjalanan menuju sesuatu yang
paling dalam, sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan sikap skeptis yang
mempertanyakan segala hal. Filsafat juga memiliki makna kecintaan yang hakiki atau kebenaran yang
sesungguhnya.
Perkembangan sains pada saait ini benar-benar mengalami kemajuan secara pesat. Tentunya kemajuan
perkembangan sains sejalan dengan adanya pemahaman filsafat secara mendalam. Filsafat sangat diperlukan
kehadirannya pada perkembangan sains yang semakin menunjukkan spesialisasi kelimuannya. Para ilmuwan
akan mengembangkan ilmu pengetahuan dengan mendalami filsafat yang diharapkan mampu memahami
keterbatasan diri dan lingkungan, sehingga pemikiran dan tindakannya tidak terperangkap oleh arogansi
intelektual yang dimiliki oleh para ilmuwan. Maka dari itu, pengaruh filsafat terhadap perkembangan sains
sangat erat dengan mempelajari filsafat secara mendalam karena filsafat merupakan landasan teori terhadap
metode keilmuan.
4. Filsafat Sains
Makna sains atau ilmu biasanya merujuk kepada pengatahuan yang berada dalam sistem berpikir dan
konsep teoritis yang mencakup segala macam pengetahuan mengenai apapun. Oleh karena itu, Filsafat sains
adalah studi yang menyeluruh dan mendalam tentang hakikat pengetahuan, berpikir dan ilmu yang mencoba
mengkaji sains dan penelaahan secara mendalam hal-hal yang berkaitan dengan sains serta cara bagaimana
sains itu diperoleh. Filsafat sains mengkaji beberapa ilmu-ilmu serumpun yang terdiri atas biologi, fisika,
kimia, geologi, dan astronomi yang berupaya menjelaskan setiap fenomena yang terjadi di alam.
Filsafat Pendidikan
Kemajuan manusia dalam mengelola kehidupannya sejalan dengan pengelolaan pendidikan yang terus
berkembang dari waktu ke waktu. Pendidikan merupakan usaha secara sadar dari orang dewasa dalam
meningkatkan kedewasaan kepada anak, atau dengan kata lain pembentukan kedewasaan seorang anak
melalui kegiatan bimbingan pembelajaran. Maka dari itu, filsafat pendidikan merupakan studi menyeluruh
yang mempelajari ilmu tentang kependidikan yang bertujuan untuk menggali dan mengembangkan potensi
seseorang melalui kegiatan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai