Petunjuk:
SOAL:
1. Filsafat ilmu yang dalam hal ini pendidikan bahasameliputi aspek ontologi,
yaitu hakikat keberadaan atau eksistensi ilmu dan esensi ilmu pendidikan
bahasa; aspek epistemologi mengenai hakikat pendidikan bahasa,
bagaimanakah Anda membuktikan kebenaran ilmu tersebut dari aspek
aksiologi? Apakah manfaat ilmu pendidikan bahasa?
*D ”SelamatBekerja” E*
Nama : Dede Oktareza (20196011057)
Jawab
Tujuan filsafat adalah mencari hakikat kebenaran sesuatu, baik dalam logika
(kebenaran berpikir), etika (berperilaku), maupun metafisika (hakikat keaslian). Oleh karena
itu, dengan berfilsafat, seseorang akan lebih menjadi manusiawi, karena terus melakukan
perenungan akan menganalisa hakikat jasmani dan hakikat rohani manusia dalam kehidupan
di dunia agar bertindak bijaksana. Dengan berfilsafat seseorang dapat memaknai makna
hakikat hidup manusia, baik dalam lingkup pribadi maupun sosial.Kebiasaan menganalisis
segala sesuatu dalam hidup seperti yang diajarkan dalam metode berfilsafat, akan menjadikan
seseorang cerdas, kritis, sistematis, dan objektif dalam melihat dan memecahkan beragam
problema kehidupan, sehingga mampu meraih kualitas, keunggulan dan kebahagiaan
hidup.Belajar filsafat akan melatih seseorang untuk mampu meningkatkan kualitas berfikir
secara mandiri, mampu membangun pribadi yang berkarakter, tidak mudah terpengaruh oleh
faktor eksternal, tetapi disisi lain masih mampu mengakui harkat martabat orang lain,
mengakui keberagaman dan keunggulan orang lain. Dengan berfilsafat manusia selalu dilatih,
dididik untuk berpikir secara universal, multidimensional, komprehensif, dan mendalam.
Manfaatnya filsafat adalah sebagai alat mencari kebenaran dari gejala fenomena yang
ada, mempertahankan, menunjang dan melawan atau berdiri netral terhadap pandangan
filsafat lainnya. Memberikan pengertian tentang cara hidup, pandangan hidup dan pandangan
dunia. Memberikan ajaran tentang moral dan etika yang berguna dalam kehidupan.Menjadi
sumber inspirasi dan pedoman untuk kehidupan.Menjadi sumber inspirasi dan pedoman
untuk kehidupan dalam berbagai aspek kehidupan itu sendiri yaitu, seperti ekonomi, politik,
hukum dan lain-lain.Jadi, untuk memahami landasan filosofi dalam memahami berbagai
konsep dan teori suatu disiplin ilmu dan membekali kemampuan untuk membangun teori
ilmiah. Selanjutnya dikatakan pula bahwa filsafat ilmu tumbuh dalam 2 fungsi, yaitu:
Sebagai confirmatory theories yaitu berupaya mendeskripsikan relasi normatif antara
hipotesis dengan evidensi, dan theory of explanation yakni berupa menjelaskan berbagai
fenomena kecil ataupun besar sederhana.
Dengan befikir filsafat, kita dapat mengatasi kerumitan hidup. Hal ini dapat terjadi
karena dengan memahami apa itu filsafat, maka kita dapat menggunakannya atau
menerapkannya didalam kehidupan sehari-hari, sehingga tidak mengarah kepada jalur yang
tidak pernah diharapkan sebelumnya.Beragam masalah di Indonesia tidak akan bisa selesai
dengan pendekatan-pendekatan teknis, seperti pendekatan ekonomi teknis, pendekatan politik
teknis, pendekatan teknologi teknis, ataupun pendekatan budaya teknis. Beragam masalah
tersebut bisa selesai dengan sendirinya, jika setiap orang Indonesia mau berfilsafat, yakni
menjadikan filsafat sebagai jalan hidup, apapun profesi sehari-hari mereka.Jalan hidup
filsafat menawarkan pencerahan yang menggairahkan.Filsafat juga timbul karena kodrat
manusia.Manusia mengerti bahwa hidupnya tergantung dari pengetahuannya.Pengetahuan itu
digunakan untuk menyempurnakan kehidupannya. Karena konsekuensi dari pandangan
filsafat itu sangat penting dan menentukan sikap orang terhadap dirinya sendri, terhadap
orang lain, dunia, dan tuhannya. Tingkah laku manusia berlainan sekali dengan tingkah laku
hewan, manusia adalah merdeka,ia dapat mengerti, menciptakan kebudayaan, ilmu
pengetahuan.
Filsafat itu berhubungan erat dengan sikap orang dan pandangan hidup manusia,
justru karena filsafat mempersoalkan dan menanyakan sebab-sebab yang terakhir dari semua
yang ada.Apabila filsafat dijadikan suatu ajaran hidup, maka ini berarti bahwa orang
mengharapkan dari filsafat itu dasar-dasar ilmiah yang dibutuhkannya nuntuk hidup.Filsafat
diharapkan memberikan petunjuk-petunjuk tentang bagaimana kita harus hidup untuk
menjadi manusia sempurna, baik, dan bahagia.Penerapan filsafat ada 2 yaitu humanism dan
akademik.Dalam penerapan sisi humanisme yaitu mengembangkan manusia dari segi
keterampilan dan praktek hidup, sedangkan dari sisi aspek akademik yaitu menekankan nilai
kognitif dan ilmu murninya.Keduanya merupakan aspek penting yang tidak dapat dipisahkan
karena berperan untuk terus menganalisa dan mengkritisi aspek akademik dan humanis demi
sebuah pendidikan yang utuh dan seimbang.Landasan berpikir filsafat adalah untuk mencari
hakikat kebenaran sesuatu yang sesungguhnya, baik dalam logika (kebenaran berpikir), etika
(berperilaku), maupun metafisika (hakikat keaslian). Filsafat memiliki beberapa ciri-ciri
tertentu yaitu: radikal, universal, konseptual, koheren dan konsisten, Sistematik,
komprehensif, dan bertanggung jawab.Filsafat secara garis besar dapat dibagi kedalam dua
kelompok, yakni filsafat sistematis dan sejarah filsafat.Filsafat sistematis bertujuan dalam
pembentukan landasan pemikiran.Didalamnya meliputi logika, metodelogi, epistimologi,
filsafat ilmu, etika, estetika metafisika, teologi, filsafat manusia dan kelompok filsafat
khusus.Adapun sejarah filsafat merupakan bagian yang berusaha meninjau pemikiran filsafat
sepanjang masa. Bagian ini meliputi sejarah filsafat islam.
Jadi, manfaat filsafat adalah sebagai alat mencari kebenaran dari gejala fenomena
yang ada, mempertahankan, menunjang dan melawan atau berdiri netral terhadap pandangan
filsafat lainnya. Memberikan pengertian tentang cara hidup, pandangan hidup dan pandangan
dunia. Memberikan ajaran tentang moral dan etika yang berguna dalam kehidupan.Menjadi
sumber inspirasi dan pedoman untuk kehidupan dalam berbagai aspek kehidupan itu sendiri,
seperti ekonomi, politik, hukum dan lain-lain.