1). - Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam merumuskan KD diantaranya antara lain:
1. Meluas, artinya peserta didik memperoleh kesempatan yang luas untuk mengembangkan
pengalaman tentang pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai yang berkaitan pada saat
pembelajaran berlangsung.
2. Seimbang, artinya dimana setiap peserta Kompetensi perlu dapat dicapai melalui alokasi
waktu yang cukup untuk pembelajaran yang efektif.
3. Relevan, maksudnya adalah dimana setiap Kompetensi terkait dengan penyiapan peserta
didik untuk meningkatkan mutu kehidupan melalui kesempatan pengalaman.
4. Perbedaan, merupakan upaya pelayanan individual dimana peserta didik perlu memahami
apa yang perlu untuk dipelajari, bagaimana berfikir, bagaimana berbuat untuk mengembangkan
Kompetensi serta kebutuhan individu masing-masing. (yulaewati 2004:20)
-Prinsip menyusun indikator
1) Lengkap
Artinya data dan fakta yang ada dalam laporan harus lengkap
2) Jelas
Sebuah laporan disebut jelas bila uraian dalam laporan tidak memberi peluang ditafsirkan secara
berbeda oleh pembaca yang berbeda. Ini dapat dicapai bila bahasa yang digunakan benar dan
komunikatif
3) Benar / akurat
Data dan fakta yang salah dapat menuntun pembaca membuat suatu keputusan yang salah. Jadi
kebenaran dan keakuratan isi laporan sangat diperlukan.
4) Sistematis
Laporan harus diorganisasikan sedemikian rupa, dengan system pengkodean yang teratur,
sehingga mudah dibaca dan diikuti oleh pembaca. Laporan yang sistematis juga menunjang
unsur kejelasan yang sudah diciptakan oleh unsur unsur bahasa.
5) Objektif
Penulis laporan tidak boleh memasukkan selera pribadi ke dalam laporannya. Pelapor harus
bersikap netral dan memakai ukuran umum dalam minilai sesuatu.
6) Tepat waktu
Ketepatan waktu mutlak diperlukan, karena keterlambatan laporan bisa mengakibatkan
keterlambatan pengambilan keputusan.
2). Maksud dan kriteria tentang konsep dasar Ilmu Pengetahuan Sosial!
Pengertian dari Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial adalah sebuah kegiatan dan juga sebuah bahan kajian yang digunakan
secara terpadu dan juga sebuah penyerdehanaan dan juga sebuah dapatasidan sebuah seleksi
yang telah dimodifikais yang kemudian disusun sedemikian rupa dari konsep dan juga
keterampilan dari sejarha, geografi, sosiolgi, antropologi dan juga ekonomi. Pada dasarnya,
geografi, sejarah, dan antropologi juga adalah sebuah disiplin ilmu yang dimana memiliki
sebuah keseimbangan yang tinggi. Pembelajaran yang dilakukan di mata pelajaran geografi
juga kemudian akan memberikan sebuah wawasan yang dimana wawasan tersebut berkenaan
dengan berbagai macam peristiwa yang berada sebuah wilayah. Selanjutnya adalah sejarah
yang kemudian memberikan sebuah kebulan atas sebuah wawasan yang dimana memiliki
hubungan dengan berbagaimacam peristiwa yang terjadi pada sebuah periode. Kemudian,
antropologi sendiri adalah sebuah pembelajaran yang memiliki hubungan dengan nilai dan juga
kepercayaan seperti struktur sosial, aktivitas ekonomi, organisasi politik dan juga ekspersi
spiritual dan tekonologi. Serta benda yang memiliki budaya dari budaya-budaya yang terpilih.
Ekonomi sebagai ilmu yang tegolong kedalam ilmu yang mempengaruhi keijakan pada
berbagaimacam kegiatan yang memiliki hubungan dengan pengambilan dan pembuatan
keputusan. Terakhir, sosiologi yang dimana adalah sebuah ilmu yang dapat didigunakan untuk
membentuk sebuah perilaku seperti peran konsep dari sebuah kelompo, instutusi, dan juga
proses interaksi yang terjadi pada sebuah kontrol sosial.
Beberapa ahli juga memberikan penjelasan sehubungan dengan mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial seperti Kosasi Djahiri yang memberikan pernyataan bahwa mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial adalah sebuah ilmu pengetahuan yang dimana akan menggabungkan
beberapa konsep dari sebuah cabang dari ilmu sosial dan ilmu lainnya yang kemudian ketika
diolah sedimikian rupa dan memiliki dasar sebuah prinsip pendidikan dan didaktif agar
menjadikan sebuah program pengajaran pada sebuah sekolah
Selanjutnya adalah Nursid Sumaatmadja yang memberikan pendapat bahwa secara dasar dan
umumnya dari sebuah pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial sendiri berkenaan dengan sebuah
kehidupan manusia yang dimana nantianya akan melibatkan berbagaimacam tingkah laku dan
juga kebutuhannya. Ilmu Pengetahuan Sosial disini kemudian akan berkenaan dengan cara
bagaimana seorang manusia dapat menggunakan sebuah usaha untuk dapat memenuhi
kebutuhan dari materinya, memenuhi kebutuhan akan kebudayaam dan juga kebutuhan dari
kejiwaannya, yang dimana akan melakukan pemanfaatan dari sumber yang ada pada
permukaan bumi, mengatur dari kesejahteraan dan pemerintahnya, dan lain sebagainya yang
dimana akan berguna untuk melakukan pengaturan dan juga mempertahan kehidupan yang
berada diantara masyarakat.
Jadi, dari berabgaimacam kesimpulan yang daitas, kita dapat menyimpulkan bahwa pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial adalah sebuah disiplin ilmu yang dimana tergabung dari
begbagaimacam ilmu sosial seperti: sosiologi, ekonomi, geografi, antropologi dan juga
berbagaimacam masalah sosial lainnya.
Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Tujuan dari sekolah dasar mengadakan pembelajaran IPS adalah untuk mengembangkan
potensi dari pelajar maupun peserta didik itu sendiri agar menjadi peka dalam masalah yang
terjadi di masyarkat dan memiliki sikap mental positif dalam segala macam hal yang terjadi di
masyakarat dan mampu menangani segala macam masalah yanga ada dimasayrakat dan
dirinya sendiri.
3). -Faktor Politik
Wiles Bondi (dalam Sudrajat, 2008) dalam bukunya `Curriculum Development: A Guide to
Practice’ turut menjelaskan pengaruh politik dalam pembentukan dan pengembangan
kurikulum.
Hal ini jelas menunjukkkan bahwa pengembangan kurikulum dipengaruhi oleh proses politik,
kerana setiap kali tampuk pimpinan sesebuah negara itu bertukar, maka setiap kali itulah
kurikulum pendidikan berubah.
-Pembangunan Negara dan Perkembangan Dunia
Pengembangan kurikulum juga dipengaruhi oleh faktor pembangunan negara dan
perkembangan dunia. Negara yang ingin maju dan membangun tidak seharusnya mempunyai
kurikulum yang statis. Oleh karena itu kurikulum harus diubah sesuai dengan perkembangan
zaman dan kemajuan sains dan teknologi.
Kenyataan tersebut jelas menunjukkan bahwa perkembangan teknologi telah membawa
perubahan yang pesat pada kehidupan manusia di muka bumi ini. Oleh karena itu
pengembangan kurikulum haruslah sejajar dengan pembangunan negara dan dunia.
Kandungan kurikulum pendidikan perlu menitikberatkan pada mata pelajaran sains dan
kemahiran teknik atau vokasional kerana tenaga kerja yang mahir diperlukan dalam zaman
yang berteknologi dan canggih ini.
- Sosial
Kurikulum dapat dipandang sebagai suatu rancangan pendidikan. Sebagai suatu rancangan,
kurikulum menentukan pelaksanaan dan hasil pendidikan. Kita maklumi bahwa pendidikan
merupakan usaha mempersiapkan peserta didik untuk terjun ke lingkungan masyarakat.
Pendidikan bukan hanya untuk pendidikan semata, namun memberikan bekal pengetahuan,
keterampilan serta nilai-nilai untuk hidup, bekerja dan mencapai perkembangan lebih lanjut di
masyarakat.
Peserta didik berasal dari masyarakat, mendapatkan pendidikan baik formal maupun informal
dalam lingkungan masyarakat dan diarahkan bagi kehidupan masyarakat pula. Kehidupan
masyarakat, dengan segala karakteristik dan kekayaan budayanya menjadi landasan dan
sekaligus acuan bagi pendidikan.
Dengan pendidikan, kita tidak mengharapkan muncul manusia – manusia yang menjadi
terasing dari lingkungan masyarakatnya, tetapi justru melalui pendidikan diharapkan dapat
lebih mengerti dan mampu membangun kehidupan masyakatnya. Oleh karena itu, tujuan, isi,
maupun proses pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, karakteristik,
kekayaan dan perkembangan yang ada di masyakarakat.
Setiap lingkungan masyarakat masing-masing memiliki sistem-sosial budaya tersendiri yang
mengatur pola kehidupan dan pola hubungan antar anggota masyarakat. Salah satu aspek
penting dalam sistem sosial budaya adalah tatanan nilai-nilai yang mengatur cara
berkehidupan dan berperilaku para warga masyarakat. Nilai-nilai tersebut dapat bersumber
dari agama, budaya, politik atau segi-segi kehidupan lainnya.
Sejalan dengan perkembangan masyarakat maka nilai-nilai yang ada dalam masyarakat juga
turut berkembang sehingga menuntut setiap warga masyarakat untuk melakukan perubahan
dan penyesuaian terhadap tuntutan perkembangan yang terjadi di sekitar masyarakat.
Israel Scheffer (dalam Sukmadinata, 2006: 60) mengemukakan bahwa melalui pendidikan
manusia mengenal peradaban masa lalu, turut serta dalam peradaban sekarang dan membuat
peradaban masa yang akan datang. Dengan demikian, kurikulum yang dikembangkan sudah
seharusnya mempertimbangkan, merespons dan berlandaskan pada perkembangan sosial –
budaya dalam suatu masyarakat, baik dalam konteks lokal, nasional maupun global.
4). Contoh RPP
Indikator
3.6.1 Mengidentifikasika mana kegiatan yang lebih lama dan mana yang lebih singkat
Tujuan Pembelajaran
3.6.1 Dengan mengamati peristiwa sehari hari siswa mampu mengidentifikasi dan
menentukan mana kegiatan yang lebih lama dan mana yang lebih singkat
Model Pembelajaran
Pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based Instruction)
Pendekatan Pembelajaran
Tematik saintifik
Metode Pembelajaran
Ceramah, Tanya jawab, diskusi, percobaan, dan pemberian tugas
Sumber Pembelajaran
Buku kelas 3
Langkah Pembelajaran
Kegiatan Sintaks Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahulua Guru mengucapkan salam dan 10 menit
n menanyakan kabar peserta
didik dan siapa yang tidak
hadir.
Guru melakukan apersepsi
kepada peserta didik dengan
memberikan permainan
Kepala pundak lutut kaki
sambil memperagakannya"
Guru menyampaikan materi
yang akan dibahas
"pengertian waktu,
mengenal nama nama hari
dalam 1 minggu dan
menentukan lama waktu
suatu kejadian berlangsung"
Kelas / Semester : 1 /1
Pembelajaran ke : 1
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui lagu, siswa dapat memperkenalkan diri dengan menyebut nama panggilan.
Melalui permainan Suara siapakah itu?, siswa dapat mendengar perbedaan warna suara teman.
Saat bernyanyi dan melakukan permainan, siswa dapat menyebut nama teman dengan benar.
Setelah selesai bernyanyi dan melakukan permainan, siswa dapat mengingat semua nama teman
dengan benar dan warna suara masing-masing teman.
Dengan berbagi cerita, siswa dapat memberikan informasi dan memeragakan tentang aturan di rumah
dengan memberi salam pada orang tua saat ke luar rumah.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembelajaran 1 di buku siswa dibuka dengan gambar seorang anak yang hendak
ke sekolah. Anak tersebut lalu mencium tangan kedua orang tuanya sebelum
berangkat.
B. Ayo Mencoba
Pada awal pelajaran, guru memberi salam dan mengucapkan selamat datang
kepada siswa.
Guru lalu menanyakan, Apakah kalian sudah berpamitan kepada orang tua
masing-masing saat hendak ke sekolah? (lihat buku siswa halaman 2)
Bagaimana cara kalian berpamitan dengan orang tua?
Guru menerima jawaban siswa yang beragam. Ada yang mengucapkan salam
saja, ada yang mengucapkan salam sambil mencium tangan, dan ada juga yang
tidak berpamitan dengan orang tua.
Setelah semua siswa memperkenalkan diri, guru mengajak siswa untuk bernyanyi
sambil menyebutkan kembali nama masing-masing. Guru menggunakan lagu
yang ada di buku siswa halaman 6.
Kegiatan Guru menyampaikan tugas dirumah kerja sama dengan Orang Tua, Siswa 15
menyelesaikan tugas rumah sendiri dengan bimbingan orang tua.
Penutup menit
Peserta Didik :
Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi yang baru
dilakukan.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa.
ASSESMENT
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap,
tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian sebagai
berikut.
Mengetahui
, ...............
LAMPIRAN
Nama Peserta
No Tanggal Catatan perilaku Butir Sikap
didik
Nama Peserta
No Tanggal Catatan perilaku Butir Sikap
didik
3. Penilaian keterampilan:
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Aspek/ Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Jumlah Kalimat Jumlah kalimat Jumlah kalimat 7- Jumlah kalimat 4- Kurang dari 3
lebih dari 10 10 kalimat 6 kalimat kalimat
kalimat
Volume suara Suara terdengar Suara terdengar Suara hanya Suara tak
oleh semua hanya sebagian terdengar oleh terdengar
anggota kelas anggota kelas guru
Isi cerita Ada pembukaan, Hanya memenuhi Hanya memenuhi Belum mau
bentuk istirahat, 3 kriteria 2 kriteria bercerita
bagaimana
beristirahat,
manafaat istirahat
* Kriteria penilaian masing-masing memiliki poin 25 di setiap bobot angka. Jika bobotnya 4, maka
skornya adalah 4 x 25 = 100, dan seterusnya.
dst
Perlu
Baik sekali Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
4 3 2
1
Refleksi Guru
Catatan Guru
1. Masalah : .