DOSEN PENGAMPU:
OLEH
KELOMPOK 6
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
Sejarah dan Awal Berdirinya NAFTA (North American Free Trade Agreement)
NAFTA adalah Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara, sebuah perjanjian antara
Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat yang telah berlaku sejak tanggal 1 Januari 1994.
Perjanjian ini dirancang untuk meningkatkan perdagangan antara ketiga ne gara dengan
mengurangi atau menghilangkan pembatasan perdagangan, seperti tarif dan kuota impor. Latar
Belakang dari dibentuknya NAFTA adalah:
Dorongan untuk mendirikan NAFTA dimulai dari masa Presiden Ronald Reagan, yang
berkampanye di pasar umum di Amerika Utara. Pada tahun 1984, Kongres menyetujui Trade
and Tariff Act. Hal ini penting karena memberi Presiden kewenangan "jalur cepat" untuk
menegosiasikan perjanjian perdagangan bebas, sementara hanya memberikan Kongres
kemampuan untuk menyetujui atau menolak, tidak mengubah poin negosiasi. Perdana Menteri
Kanada Mulroney setuju dengan Reagan untuk memulai negosiasi untuk perjanjian Kanada-
AS. Perdagangan Bebas, yang ditandatangani pada tahun 1988, mulai berlaku pada tahun 1989
dan sekarang sedang dalam status ditangguhkan karena dianggap tidak diperlukan lagi.
Kemudian, Presiden Meksiko Salinas memulai negosiasi dengan Presiden Bush untuk
liberalisasi perdagangan antara Meksiko dan Amerika Serikat NAFTA kemudian
ditandatangani oleh Presiden AS George H.W Bush, Presiden Meksiko Salinas dan Perdana
Menteri Kanada Brian Mulroney pada tahun 1992. NAFTA kemudian diratifikasi oleh badan
legislatif dan disetujui oleh senat dari ketiganegara pada tahun 1993.
Pada akhirnya NAFTA disahkan secara hukum oleh Presiden Bill Clinton pada tanggal
8 Desember 1993 dan mulai berlaku pada 1 Januari 1994. Meskipun penandatanganan tersebut
ditandatangani oleh Presiden Bush, pada masa Presiden Clinton lah NAFTA disahkan secara
hukum, dan hal ini dianggap sebagai salah satu keberhasilan pertama Presiden Clinton.
NAFTA memiliki tujuan, antara lain:
NAFTA menjadi efektif pada Januari 1994 dan menggantikan perjanjian perdagangan
bebas di Amerika Serikat. Dewasa ini, NAFTA menguasai pasar dengan 450 juta konsumen
dan PDB sekitar 17 triliun dolar. Sebagai perjanjian perdagangan bebas, NAFTA telah
menghilangkan semua tarif dan hambatan perdagangan nontarif pada barang yang berasal dari
amerika utara. Perjanjian ini juga menyerukan aturan-aturan mengenai praktik pengadaan
pemerintah, pemberian subsidi, dan pemberlakuan kewajiban untuk melawan. Ketentuan lain
berurusan dengan isu-isu seperti perdagangan pelayanan, hak kekayaan intelektual, standar
kesehatan, keamanan, dan lingkungan hidup.
Pembentukan NAFTA pada dasarnya memiliki tujuan yang hampir sama dengan kerja
sama ekonomi regional lain yaitu menciptakan perdagangan bebas serta meningkatkan
integrasi ekonomi di kawasan tersebut. Tujuan dari pembentukan NAFTA diimplementasikan
melalui pengurangan berbagai hambatan perdagangan baik tarif maupun non -tarif di antara
ketiga negara. Meski demikian, perpindahan barang yang terjadi di ketiga negara tidak dapat
dilakukan tanpa adanya pengawasan. Dengan kata lain, NAFTA berperan dalam memperbarui
berbagai peraturan perekonomian untuk mempromosikan perdagangan bebas di kawasan
tersebut. Pada piagam NAFTA menyatakan bahwa NAFTA bertugas mengkoordinasikan
kegiatan ekonomi, termasuk hubungan niaga; komunikasi; kegiatan kebudayaan;
kewarganegaraan, paspor, dan visa; kegiatan sosial; dan kegiatan kesehatan. Sedangkan tujuan
dari NAFTA antara lain:
Kebijakan NAFTA:
1. Perdagangan:
Dalam bidang perdagangan, aturan utama NAFTA adalah mengenai penghapusan
hambatan tarif dan non tarif karena hambatan ini dianggap dapat menghambat dan
memperlambat aktivitas perdagangan internaisonal. Selain itu, tarif akan secara
perlahan turun tergantung jenis dan permintaan terhadap suatu produk. Penghapusan
ini juga berlaku pada izin impor dan user fees.
2. Keimigrasian:
Dalam bidang keimigrasian, NAFTA membantu para pengusaha dalam melakukan
kegiatan bisnis, misalnya memberikan izin penerbitan visa sementara, menyediakan
alat promosi, memberikan insentif bagi para pelaku, perlindungan terhadap hasil
sensitif impor, dan menyediakan subsidi ekspor terhadap setiap negara anggota
NAFTA.
3. Finansial:
Dalam bidang keuangan, NAFTA mengatur hak-hak anggota terkait penggunaan mata
uang yang didasarkan pada nilai pasar dan waktu transaksi. Selain itu, hak -hak terkait
investasi, perdagangan, dan transfer mata uang juga diatur secara mendetail agar sistem
keuangan ketiga negara tersebut tetap stabil.
4. Investasi:
Dalam bidang investasi, NAFTA menerapkan ketentuan equal treatment yang berarti
setiap investor di masing-masing negara anggota mendapatkan perlakuan sama.
Ketentuan ini didasarkan pada prinsip perdagangan internasional yang adil, liberal, dan
transparan yang menjamin keamanan dan perlindungan penuh di ketiga negara.
5. Obat-obatan:
Dalam bidang obat-obatan, NAFTA menetapkan perlindungan untuk kelas obat tertentu
dari alternatif yang lebih murah.
6. Produk Susu:
Nafta menetapkan bahwa hanya susu yang berasal dari Amerika atau Meksiko yang
digunakan untuk membuat krim, mentega, yogurt, es krim, dan minuman susu lainnya.
Selain itu, Kanada melindungi pasarnya dengan membatasi akses masuk.
7. Komoditas Pangan:
Dalam bidang pangan, NAFTA menerapkan ketentuan, yaitu:
• Seluruh komoditas pangan dan produk olahan seperti jus jeruk dan keju
dibebaskan dari ketentuan de minimus yaitu memperbolehkan hingga 7 persen
produk asal non NAFTA.
• Seluruh jus-jus tunggal (segar, beku, terkonsentrasi, rekonstitusi, dan fortified)
harus terbuat dari 100 persen buah-buahan yang berasal dari NAFTA.
• Seluruh pengolahan gula mengambil tempat di teritori NAFTA
• Meksiko harus memproduksikan kacang untuk diekspor ke Amerika.
Hasil – Hasil Kesepakatan Nafta dan Agenda Nafta dari Tahun ke Tahun.
Amerika Serikat (AS), dan Meksiko. Perjanjian tersebut telah disahkan sejak 1994 dalam
bentuk sebuah dokumen/draft yang mencakup delapan bagian, 22 bab, dan sekitar 2.000
halaman. Beberapa ketentuan atau hasil-hasil penting yang telah disepakati oleh negara-negara
anggota NAFTA yakni,
1. Akses Pasar Barang
Terkait kesepakatan yang telah dihasilkan oleh negara-negara anggota, adapun beberapa
hasil penting yang berdampak pada akses pasar terhadap barang di kawasan Amerika Utara,
yaitu
Dari kesepakatan yang telah dibuat dalam NAFTA juga mengkhususkan perihal
perlindungan yang memadai dan efektif terkait penegakan berbagai hak kekayaan intelektual
(termasuk hak paten, merek dagang, hak cipta, dan desain industri), serta memastikan bahwa
langkah-langkah yang menegakkan hak-hak tersebut tidak menjadi hambatan perdagangan
yang sah.
Adanya akses yang lebih mudah bagi para profesional bisnis di ratusan profesi yang
berbeda sehingga mereka dapat melakukan perjalanan untuk bisnis di seluruh kawasan.
NAAEC merupaka sebuah kesepakatan yang telah dibuat oleh negara-negara anggota
NAFTA dengan beberapa mitra mereka dalam kawasan untuk kepentingan lingkungan dalam
NAFTA. Untuk mengefisienkan tugas NAAEC, NAFTA telah membentuk The Commission
for Environmental Cooperation (CEC) untuk membantu Kanada, AS, dan Meksiko terkait
kepentingan lingkungan. CEC tidak bekerja sendiri dalam hal ini, mereka bekerja sama dengan
pihak swasta maupun masyarakat dalam kawasan Amerika Utara, terkait proteksi, konservasi,
dan meningkatkan kualitas lingkungan di Amerika Utara.
Para mitra NAFTA menandatangani sebuah perjanjian pada sebuah kerjasama tenaga
kerja yang dirancang untuk mempromosikan penegakan hukum yang efektif perihal hukum
perburuhan kepada masing-masing negara NAFTA, serta memfasilitasi kawasan Amerika
Utara terkait informasi terkait informasi hukum ketenagakerjaan hingga menyikapi
permasalahan ketenagakerjaan.Untuk mempermudah hal tersebut, NAFTA membentuk sebuah
kerjasama yang dinamai The North American Agreement on Labor Cooperation (NAALC).
Tugas NAALC sendiri adalah untuk meningkatkan taraf hidup para buruh/pekerja di Kanada,
AS, dan Meksiko, diikuti dengan mendorong pertumbuhan ekonomi tiap negara anggota untuk
mempersempit kesenjangan yang ada.
Dalam perjalanannya selama bertahun – tahun adapun hasil yang didapat kan oleh
anggota nafta, bukan hanya anggota NAFTA tapi Perdagangan internasional juga mendapatkan
dampaknya, dan juga negara negara lain ikut juga mendapatkan dampaknya dari tahun – ke
tahun,
Dampak NAFTA Bagi Negara Anggota dan Non-Anggota & Dampak NAFTA terhadap
Negara Anggotanya
1) Keuntungan
Adapun keuntungan-keuntungan yang telah dicapai dengan terbentuknya organisasi
perdagangan bebas ini adalah sebagai berikut:
a) Sektor Pertanian Amerika
Kanada dan Meksiko adalah pasar ekspor kedua dan ketiga terbesar bagi Amerika.
Gabungan kedua ekspor tersebut lebih besar dibanding eksport ke Jepang atau 15 -anggota Uni
Eropa. Sejak tahun fiskal (1992-1998), nilai ekspor keluar sector pertanian Amerika meningkat
26 persen. Selama periode tersebut ekspor pertanian dan makanan pada kedua pasar NAFTA
meningkat 48 persen.
Selama tahun fiskal 1997-1998 ekspor makanan dan pangan Amerika ke Meksiko
meningkat dari 881 juta dolar menjadi 5,9 milyar dolar – level terbesar selama 5 tahun dalam
NAFTA. Amerika banyak mengekspor produk pangan ke Meksiko dibanding China,
Hongkong dan Rusia. Sekarang Amerika mensuplai hampir 75 persen impor pangan Meksiko.
NAFTA menjaga pasar Meksiko tetap terbuka bagi produksi pangan Amerika walaupun
sejarah krisis ekonomi terburuk Meksiko modern. Saat melemahnya peso, ekspor pangan
Amerika turun sampai 11 persen tahun 1995, dan meningkat kembali 60 persen tahun 1998.
Meski perdagangan pangan telah meningkat pada dua arah dibawah NAFTA, ekspor Amerika
ke Meksiko meningkat dengan cepat dibanding impor dari Meksiko. Surplus perdagangan
pangan Amerika dengan Meksiko adalah 1,32 milyar dolar pada tahun 1998.
Kanada telah menjadi pasar yang stabil bagi perdagangan pangan Amerika dibawah
FTA, dengan bertambahnya ekspor pangan 10 persen setiap tahun sejak tahun 1990 -1998.
Ekspor Amerika mencapai rekor 7 milyar dolar ke Kanada tahun 1998, dan bertambah lebih
dari 89 persen sejak 1990. Buahbuahan dan sayuran segar, makanan ringan, dan konsumsi
makanan lainnya mendekati hampir tiga perempat penjualan di Amerika. Di atas telah
dijelaskan bahwa NAFTA telah memberikan banyak keuntungan namun dari keuntungan-
keuntungan tersebut ternyata yang mendapatkan banyak keuntungan terbanyak adalah negara
Amerika Serikat. Baik dalam sektor pertanian Amerika Serikat, perdagangan Meksiko,
perdagangan dengan Kanada. Amerika Serikat telah menjalankan kepentingan dengan
mengadakan banyak perjanjian termasuk dalam perjanjian perdagangan bebas dengan negara-
negara Amerika Utara ini. Dan dari penjelasan tersebut, terlihat jelas bahwa blok perdagangan
bebas ini bersifat deskriminasi karena keuntungan yang diperoleh tidak bersifat merata. Negara
Amerika yang merupakan negara super power ini yang kemudian menjadi pihak yang sangat
untung.
2) Kerugian
a) Kemiskinan di Meksiko
Meskipun banyak keutungan yang dijanjikan NAFTA, rata-rata warga Meksiko tidak
merasakan manfaatnya sejak dilaksanakannya perjanjian ini. Pada dua bulan pertama tahun
1995 stok pasar jatuh 24%, ratusan perusahaan tutup, dan lebih dari 250.000 warga Meksiko
kehilangan pekerjaan. Pekerja Amerika juga tidak melihat manfaatnya dari perjanjian
perdagangan ini. Satu setengah tahun pertama dilaksanakannya NAFTA terlihat perdagangan
Amerika menjadi defisit hampir 80.000 pekerja Amerika kehilangan pekerjaannya. Para
pekerja dari utara juga tidak mendapat kebaikan: upah di Meksiko menurun sekitar 40%-50%.
Sementara biaya hidup meningkat 80% pendapatan hanya meningkat 30%. Tingkat inflasi
tahun 1996 meningkat lebih dari 51% dan 20000 usaha bisnis kecil dan sedang mulai bangkrut
dengen meningkatnya persaingan dari perusahaan-perusahaan multinasional. Sampai dengan
tahun 1996 lebih dari 2.3 juta warga Meksiko kehilangan pekerjaanya sejak dilaksanakannya
NAFTA. Harga kebutuhan dasar seperti bahan bakar dan listrik meningkat pada tingkatan yang
tidak terduga. Setahun setelah jatuhnya mata uang peso, tiga perempat keluarga Meksiko tidak
mampu mendapatkan makanan dasar dan pelayanan dibutuhan agar menjaganya tetap di atas
garis kemiskinan. Begitu menyedihkan nasib rakyat ini karena perdagangan yang tidak merata
keuntungannya ini.
a) Meksiko
b) Vietnam
Vietnam merupakan contoh negara yang memperoleh manfaat dari NAFTA melalui
perjanjian bilateral yang ditandatangani dengan negara anggota NAFTA. Peran penanaman
modal asing (PMA) di Vietnam sangat penting untuk mengangkat perekonomian negara. Sejak
tahun 1987 ada 3.770 perusahaan asing yang menanamkan modalnya di Vietnam, dengan total
investasi sebesar US $ 41 milyar. Pengaruh berlakunya NAFTA terasa pada saat terjadinya
penurunan alur PMA ke Vietnam sejak tahun 1996 s/d tahun 2000 namun sejak tanggal 13 juli
tahun 2000, Vietnam menandatangani perjanjian bilateral dengan Amerika Serikat yang
menurunkan tarif barang dari Vietnam ke Amerika hingga 3%, menyebabkan posisi Vietnam
berubah dari pihak yang di luar NAFTA menjadi pemain yang memiliki akses pasar ke
Amerika Serikat dan dapat mengambil keuntungan NAFTA.
c) Thailand
d) Indonesia
Fauzan Luthfi, Muhamad. 2016. The North American Free Trade Agreement (NAFTA). Di
akses pada 17 November 2021. Dari https://id.scribd.com/doc/310617458/The-
North-American-Free-Trade-Agreement-NAFTA
Hikam, Iqbal. 2020. NAFTA: North American Free Trade Agreement. Di akses pada 12
November 2021. Dari https://insanpelajar.com/north-american-free-trade-
agreement/
Kenton, Will. 2021. North American Free Trade Agreement (NAFTA). Diakses pada 17
November 2032. Dari https://www.investopedia.com/terms/n/nafta.asp
Wild, John J., and Kenneth L. Wild. (2016). International Business: The Challenges of
Globalization, 8th Edition. USA: Pearson.
Lampiran 1. Bukti screenshot