Anda di halaman 1dari 32

Sub Topik

A
• Sifat dasar &
Perambatan
 Difraksi Franhoufer dan Fresnel
Cahaya
 Difraksi Franhoufer Celah Tunggal
 Intensitas pada Pola Celah Tunggal
• Superposisi
B Gelombang  Difraksi Franhoufer Celah Ganda
 Kisi Difraksi
• Interferensi
C Gelombang
Cahaya

• Difraksi
D Gelombang
Cahaya

• Polarisasi
E Cahaya

• Pembentukan
F Bayangan
Tujuan Instruksional Khusus
A
• Sifat dasar &
Perambatan
 Menjelaskan sifat cahaya apabila menemui
Cahaya
penghalang atau lubang.
 Memahami pola difraksi cahaya koheren yang
• Superposisi
B Gelombang melewati celah sempit.
 Memprediksi pola difraksi dari cahaya yang
• Interferensi
C Gelombang melewati deret celah sempit yang rapat.
Cahaya
 Menjelaskan bagaimana ilmuwan menggunakan kisi
• Difraksi untuk menentukan panjang gelombang.
D Gelombang
Cahaya  Menjelaskan efek difraksi yang membatasi detail
terkecil yang dapat dilihat oleh teleskop.
• Polarisasi
E Cahaya

• Pembentukan
F Bayangan
Peta Konsep
• Franhoufer
A dan Fresnel
Franhoufer
dan Fresnel
• Franhoufer
B Celah
Tunggal
Franhoufer
Kisi Difraksi Celah
• Intensitas
C Celah
Tunggal
Tunggal
Difraksi
• Franhoufer
D Celah
Ganda

Franhoufer Intensitas
Celah Celah
E • Kisi Difraksi Ganda Tunggal
Compact Disc (CD)
• Franhoufer
 Sebuah CD diamati di bawah cahaya
A dan Fresnel

• Franhoufer
B Celah
Tunggal

• Intensitas
C Celah
Tunggal

• Franhoufer
D Celah
Ganda  Warna yang teramati berasal dari cahaya yang
dipantukan. Warna dan intensitasnya tergantung
pada arah pandang CD terhadap mata dan sumber
E • Kisi Difraksi
cahaya.
Compact Disc (CD)
• Franhoufer  Permukaan CD mempunyai lintasan beralur spiral
A dan Fresnel (jarak pisah antar alur sekitar 1 µm).
 Jadi, pemukaan CD seperti kisi refleksi .
• Franhoufer  Cahaya yang terpantul dari jalur yang berdekatan
B Celah
Tunggal akan berinterferensi konstruktif hanya pada arah
tertentu saja tergantung dengan panjang gelombang
C
• Intensitas
Celah
dan arah datangnya sinar
Tunggal  Salah satu bagian CD berfungsi seperti kisi difraksi
untuk cahaya putih, mengirimkan warna yang
• Franhoufer
D Celah
berbeda-beda pada arah yang berbeda-beda
Ganda

E • Kisi Difraksi
Prinsip Huygens
• Franhoufer
A dan Fresnel

• Franhoufer
B Celah
Tunggal

• Intensitas
C Celah
Tunggal

• Franhoufer
D Celah
Ganda Tidak menyebar

E • Kisi Difraksi
menyebar
Menghasilkan pola interferensi
Prinsip Huygens
• Franhoufer  Christiaan Huygens (1629-1695) – teori gelombang
A dan Fresnel untuk cahaya
 Newton was in favor of corpuscular (particle) nature
• Franhoufer of light: ironically both are right
B Celah
Tunggal  Prinsip Huygens – benar untuk semua gelombang
 Setiap titik pada suatu muka gelombang dapat
• Intensitas
C Celah dianggap sebagai suatu sumber baru yang kecil
Tunggal
yang dapat menyebar searah dengan kecepatan
gelombang. Muka gelombang baru adalah
• Franhoufer
D Celah superposisi dari wavelet
Ganda
 Hal ini mengapa gelombang dapat melewati suatu
celah
E • Kisi Difraksi
Difraksi
• Franhoufer  Jika cahaya adalah gelombang, Sebuah titik terang
A dan Fresnel akan muncul pada pusat bayang cakram alumunium
yang disinari oleh sumber cayaha titik
• Franhoufer momokromatik
B Celah
Tunggal

• Intensitas
C Celah
Tunggal

• Franhoufer
D Celah
Ganda

E • Kisi Difraksi
Difraksi
• Franhoufer  Divergensi cahaya dari titik awal perambatan
A dan Fresnel

• Franhoufer
B Celah
Tunggal

• Intensitas
C Celah
Tunggal

• Franhoufer
D Celah
Ganda

E • Kisi Difraksi
Difraksi
• Franhoufer
 Difraksi berkenaan dengan berbagai fenomena yang
A dan Fresnel berhubungan dengan penjalaran gelombang, seperti
pembengkokan, penyebaran dan interferensi dari
• Franhoufer gelombang yang melewati suatu benda atau celah yang
B Celah menggangu gelombang
Tunggal
 Terjadi pada berbagai tipe gelombang, termasuk gel
• Intensitas
bunyi, gel air, dan gel elektromagnetik seperti cahaya
C Celah tampak, sinar-x dan gel radio
Tunggal
 Pada saat difraksi terjadi, tidak semua efek dapat jelas
diamati karena panjang gelombang harus sesuai dengan
• Franhoufer
D Celah ukuran celah
Ganda  Pola komplek pada intensitas gelombang yang terdifraksi
adalah hasil dari interferensi antara bagian yang berbeda
E • Kisi Difraksi
dari gelombang yang merambat ke pengatamat pada
lintasan yang berbeda.
Difraksi Fraunhofer
• Franhoufer  Pola terdiri dari terang pusat yang sangat kuat
A dan Fresnel dengan diapit oleh pola gelap

• Franhoufer
B Celah
Tunggal

• Intensitas
C Celah
Tunggal

• Franhoufer
D Celah
Ganda

E • Kisi Difraksi
Difraksi celah sempit
• Franhoufer  Difraksi cahaya pada celah sempit dengan lebar a
A dan Fresnel  Setiap bagian pada celah bertindah sebagai sumber
gel cahaya
• Franhoufer  Beda lintasan sinar 1 dan 3 atau antara sinar 2 dan 4
B Celah
Tunggal adalah (a/2) sin θ
 Kondisi untuk interferensi melemahkan
• Intensitas
C Celah λ
Tunggal sinθ = m m = ±1, ± 2, ± 3,
a
• Franhoufer
D Celah
Ganda

E • Kisi Difraksi
Distribusi Intensitas
• Franhoufer  Setiap puncak pola terang terletak setengah kali
A dan Fresnel antara batas pola gelap
 Perhatikan bawah terang pusat maksimum dua kali
• Franhoufer lebih lebar dari maksimal kedua
B Celah
Tunggal

C
• Intensitas
Celah
y2 sinθ = 2λ / a
Tunggal
y1 sinθ = λ / a
• Franhoufer 0 sinθ = 0
D Celah
Ganda
− y1 sinθ = −λ / a
− y2 sinθ = −2λ / a
E • Kisi Difraksi
Pola Difraksi
• Franhoufer  Pola difraksi yang timbul
A dan Fresnel pada layar ketika cahaya
dilewatkan pada celah
• Franhoufer vertikal sempit
B Celah
Tunggal
 Pola terdiri dari pola terang
C
• Intensitas
Celah
pusat dan pola – pola
Tunggal berikutnya yan lebih semit
dan rendah intersitasnya
• Franhoufer
D Celah
Ganda

E • Kisi Difraksi
Contoh – 1
• Franhoufer  Panjang gelombang cahaya 580 nm dijatuhkan pada
A dan Fresnel celah yang mempunyai lebar 0.300 mm. Suatu layar
terletak 2.00 m dari celah. Carilah
• Franhoufer
B Celah  Posisi pola gelap pertama
Tunggal
 Lebar pola terang pusat
• Intensitas  Lebar pola terang orde pertama
C Celah
Tunggal

• Franhoufer
D Celah
Ganda

E • Kisi Difraksi
Solusi – 1
• Franhoufer  Dua pola gelap yang mengapit terang pusat terjadi
A dan Fresnel pada m=±1
λ 5,8 × 10 −7 m
• Franhoufer sinθ = ± = ± = ±1,93 × 10 −3

B Celah a 0,3 × 10 −3 m
Tunggal

• Intensitas  tan θ = y1/L  θ sangat kecil  tan θ = sin θ  sin


C Celah
θ = y1/L
Tunggal
λ
y1 ≈ L sinθ = ±L = ±3,87 × 10 −3 m
• Franhoufer a
D Celah
Ganda  Lebar terang pusat sama dengan
2 y1 = 7,74 × 10 −3 m
 Lebar terang orde pertama
E • Kisi Difraksi
y1 = 3,87 × 10 −3 m
Intensitas pola difraksi celah tunggal

• Franhoufer  Intensitas pola difraksi celah tunggal Fraunhofer


A dan Fresnel
sin2 β 2π
I = Imaks β= a sinθ
• Franhoufer β 2
λ
B Celah
Tunggal  Imax intensitas pada θ = 0 (maksimum pusat)

• Intensitas 2π = a sinθ
C Celah
Tunggal λ
λ
• Franhoufer sinθ =
D Celah a
Ganda

E • Kisi Difraksi
Celah segiempat
• Franhoufer
A dan Fresnel

• Franhoufer
B Celah
Tunggal

• Intensitas
C Celah
Tunggal

• Franhoufer
D Celah
Ganda

E • Kisi Difraksi
Intensitas pola difraksi celah ganda

• Franhoufer  Tidak hanya difraksi yang terjadi pada setiap celah


A dan Fresnel tetapi juga interferensi dari gelombang dari celah
yang berbeda.
• Franhoufer
B Celah
Tunggal

 πd sinθ  sin β
2

• Intensitas I = Imaks cos 


2
 2
C Celah  λ  β
Tunggal

• Franhoufer
D Celah
Ganda

E • Kisi Difraksi
Intensitas pola difraksi celah ganda

• Franhoufer  Kondisi untuk interferensi maximal d sin θ = mλ


A dan Fresnel  Difraksi minimum terjadi ketika a sin θ = m λ
 Untuk menentukan dimana interferensi maksimum
• Franhoufer berhimpit dengan difraksi minimum pertama
B Celah
Tunggal

d sinθ mλ d = 18 µm
• Intensitas =
C Celah a sinθ λ a = 3 µm
Tunggal m=6
d
• Franhoufer =m
D Celah a
Ganda

E • Kisi Difraksi
Resolusi celah tunggal & celah lingkaran

• Franhoufer  Kemampuan alat optik untuk membedakan dua


A dan Fresnel benda yang berdekatan karena dibatasi oleh sifat
dasar gelombang cahaya
• Franhoufer
B Celah
Tunggal

• Intensitas
C Celah
Tunggal

• Franhoufer
D Celah
Ganda

Cukup lebar untuk pola Pola difraksi tumpang tindih


E • Kisi Difraksi difraksi dapat dibedakan
Resolusi celah tunggal & celah lingkaran

Sumber hampir Sumber


Sumber tepisah jauh berdekatan berdekatan
Resolusi celah tunggal & celah lingkaran

• Franhoufer  Kriteria Rayleigh: Ketika maksimum pusat jatuh pada


A dan Fresnel minimum pertama bayangan yang lain, bayangan
dikatakan dapat dipisahkan
• Franhoufer λ
B Celah sinθ ≈ θmin =
Tunggal a
 Sudut antara dua sumber pada celah harus lebih
C
• Intensitas
Celah
besar dari λ/a jika bayangan dapat dipisahkan.
Tunggal

 Resolusi sudut batas suatu celah lingkaran adalah


• Franhoufer
D Celah
Ganda λ
θmin = 1,22
D
E • Kisi Difraksi
Contoh – 2
• Franhoufer  Perkirakan resolusi sudut batas mata manusia,
A dan Fresnel asumsikan resolusinya hanya ditentkan oleh difraksi.
Ambilah suatu panjang gelombang 500 nm, dekat
• Franhoufer dengan pusat spektrum cahaya tampak. Meskipun
B Celah
Tunggal diameter pupil bervariasi dari orang ke orang,
ambilah suatu diameter 2 mm dan sumber titik
C
• Intensitas
Celah
berada 25 cm dari mata
Tunggal

• Franhoufer
D Celah
Ganda

E • Kisi Difraksi
Solusi – 2
• Franhoufer  Solusi untuk θ minimal
A dan Fresnel
λ  5 × 10 −7 m 
θmin = 1,22 = 1,22 −3

• Franhoufer
D  2 × 10 m 
B Celah = 3 × 10 −4 rad ≈ 1min of arc
Tunggal
 karena θmin kecl
• Intensitas
C Celah d
Tunggal sinθmin ≈ θmin ≈
L
• Franhoufer d = L sinθ = (25cm)(3 × 10 −4 rad ) = 8 × 10 −3 cm
D Celah
Ganda  Mendekati tebal rambut manusia

E • Kisi Difraksi
Kisi Difraksi
• Franhoufer  Peralatan yang digunakan untuk menganalisis
A dan Fresnel sumber cahaya
 Terdiri dari banyak celah paralel yang sama
• Franhoufer
B Celah
Tunggal

• Intensitas
C Celah
Tunggal

• Franhoufer Setiap celah menghasilkan


D Celah
Ganda Kondisi untuk difraksi, dan sinar difraksi
interferensi interferensi dengan yang
maksima lainya menghasilkan pola
E • Kisi Difraksi akhir
d sinθ = mλ m = 1, 2, 3,
Kisi Difraksi
• Franhoufer  Distribusi intensitas
A dan Fresnel

• Franhoufer 2 2
B Celah  sin β   sin Nδ 
Tunggal I = I0    
 β   sin δ 
• Intensitas
C Celah
Tunggal

• Franhoufer
D Celah
 πd
Ganda = N 2
(maks utama) jika δ = sinθ = mπ atau d sinθ = mλ
2 λ
 sin Nδ  
  = 0 (min) jika δ = πd sinθ = n π atau d sinθ = n λ
 sin δ   λ N N
E • Kisi Difraksi
kecuali pada n = mN → maks utama

Kisi Difraksi
• Franhoufer
 Kisi difraksi dapat digunakan untuk memisahkan
A dan Fresnel spektrum sesuai dengan komponen panjang
gelombangnya
Daya pisah
B
• Franhoufer
Celah

R= 2
1
(λ1 + λ2 ) = λ
Tunggal
λ2 − λ1 ∆λ
• Intensitas  Sebuah kisi yang mempunyai daya pisah tinggi dapat
C Celah membedakan perbedaan panjang gelombang yang
Tunggal
kecil
• Franhoufer
D Celah  Daya pisah difraksi pada orde mth
Ganda
R = Nm
 Daya pisah meningkat dengan meningkatnya jumlah
E • Kisi Difraksi orde dan dengan meningkatnya jumlah celah
Difraksi sinar-X pada kristal
• Franhoufer  Difraksi sinar-x telah membuktikan untuk menjadi
A dan Fresnel teknik bernilai tinggi untuk menjelaskan struktur
kristal dan untuk memahami struktur suatu materi
• Franhoufer
B Celah
Tunggal

• Intensitas
C Celah
Tunggal

• Franhoufer
D Celah
Ganda

E • Kisi Difraksi
Hukum Bragg
• Franhoufer  Kondisi untuk interferensi menguatkan (maksimal
A dan Fresnel pada sinar pantul)

• Franhoufer
B Celah
Tunggal

2d sinθ = mλ m = 1, 2, 3,
• Intensitas
C Celah
Tunggal

• Franhoufer
D Celah
Ganda  Jika panjang gelombang dan sudut difraksi diukur,
dapat digunakan untuk menghitung jarak antara
E • Kisi Difraksi bidang atom.
• Franhoufer
A dan Fresnel

• Franhoufer
B Celah
Tunggal

• Intensitas
C Celah
Tunggal

• Franhoufer
D Celah
Ganda

E • Kisi Difraksi

Anda mungkin juga menyukai