KELOMPOK 1
Adhila Kiasatina Larasati 1306376862
Aprila Suprihendina 1306376925
Desta Andriyani 1306377083
Dian Anggraini M. Saleh 1306377190
Hilmia Erianto 1306377026
Kevin Dio Naldo 1306377045
Megawati 1306377000
Nirwana 1306376906
Rahmadina Providya 1306377064
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya atas rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Protokol ini disusun dalam melengkapi tugas mata
kuliah Stabilitas Obat.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai “Protokol Uji Stabilitas Dipercepat Tablet
Amoksisilin 500 mg dan 250 mg”. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Sutriyo,
Apt., selaku pembimbing dari tugas mata kuliah ini. Dan juga tak lupa kami mengucapkan terima
kasih kepada teman-teman yang telah mendukung dan membantu kami dalam menyelesaikan
protokol ini.
Kami menyadari bahwa protocol uji stabilitas yang kami buat masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
para pembaca.
Tim Penyusun
PROTOKOL STUDI STABILITAS DIPERCEPAT
I. TABLET AMOKSISILIN 500 MG DENGAN KEMASAN PVC BLISTER BERISI 10
TABLET
1. Tujuan
Untuk memenuhi persyaratan registrasi obat sesuai ketentuan CPOB (Cara Pembuatan
Obat yang Baik).
2. Desain Pengujian
Tablet Amoksisilin 500 mg dikemas pada PVC blister dan akan disimpan sesuai dengan
kondisi penyimpanan, yaitu wadah tertutup rapat pada temperatur kamar.
No Batch Wadah pengemas Kondisi penyimpanan/ Waktu
A01001 PVC Blister Dipercepat 40°± 2°C dan RH 75% ± 5% (6
bulan)
A01002 PVC Blister Dipercepat 40°± 2°C dan RH 75% ± 5% (6
bulan)
A01003 PVC Blister Dipercepat 40°± 2°C dan RH 75% ± 5% (6
bulan)
2.1 Material Uji
II. Kandungan zat aktif : Amoksisilin (tidak kurang dari 90,0% dan tidak
lebih dari 120,0% seperti tertera pada etiket).
III. Produk degradasi : Hasil degradasi (tidak lebih dari 9,0%); Dimetilanilin
(tidak lebih dari 20 bpj); dan Asam-2-etilheksanoat (tidak lebih dari
2,0%).
2. Ringkasan
Laporan ini menyajikan data stabilitas tablet Amoksisilin 500 mg yang disimpan
selama 6 bulan pada kemasan primer yang digunakan untuk dipasarkan. Adanya
perubahan yang berkaitan dengan perubahan kemasan pada produk akhir di lihat dari
rata-rata uji kontrol stabilitas. Pengujian ini didesain berdasarkan profil stabilitas dari
senyawa obat amoksisilin itu sendiri dan persyaratan spesifik tertentu sesuai bentuk
sediaan.
3. Objektif
Obektif dari studi tablet amoksisilin 500 mg adalah pemeriksaan profil stabilitas
dalam kondisi penyimpanan yang dipercepat.
No. Manufaktur Ukuran Senyawa
Dosis Batc Skala Batch Aktif Obat
Tanggal Tempat
h (pack) No. Batch
Produks
500 mg /tab 001 2 Juli 2016 Jakarta 3000 004
i
Produks
500 mg /tab 002 9 Juli 2016 Jakarta 3000 005
i
Produks
500 mg/tab 003 16 Juli 2016 Jakarta 3000 006
i
4. Uji Bahan
5. Komposisi
1 tablet amoksisilin mengandung
Komposisi Berat (mg) Persentase (%)
Amoksisilin anhidrat 500 50
Laktosa 300 30
Corn Starch 50 5
Magnesium stearat 20 2
Talk 30 3
Avicel PH 102 100 10
8. Prosedur Analisis
Uji stabilitas pada amoksisilin dilakukan sesuai dengan uji kontrol pada USP. Uji
stabilitas memberikan spesifikasi tertentu seperti dibawah ini:
Pengujian Kontrol Uji Spesifikasi
Kadar USP 90 – 120%
Desintegrasi USP ≤ 15 menit
Waktu Disolusi USP ≤ 30 menit
Zat terdisolusi USP ≥ 75%
9. Standar Referensi
99,5% digunakan Amoksisilin Standar USP.
10. Hasil
Hasil uji dari studi akan dipaparkan sebagai berikut
10.1Stabilitas Fisika
Stabilitas fisik pada tablet amoksisilin 500 mg tidak terjadi perubahan secara
fisik yang signifikan dalam penyimpanan selama 6 bulan 40ºC ± 2lºC/75% RH ±
5% RH.
10.2Stabilitas Kimia
Stabilitas kimia dipercepat selama 6 bulan dari tablet amoksisilin 500 mg tidak
terjadi penurunan kadar obat menjadi hingga < 90%.
11. Diskusi/Kesimpulan
Penyimpanan pada kondisi dipercepat selama 6 bulan tidak mengganggu stabilitas
fisik dan kimia dari amoksisilin.
● Shelf Life:
Berdasarkan data shelf life, dapat digunakan selama 5 tahun.
● Penyimpanan
Produk dapat diberi label dengan penyimpanan hindarkan dari cahaya dan
disimpan dalam suhu dibawah 300C (suhu ruang terkendali).
12. Ringkasan Hasil Uji Stabilitas Tablet Amoksisilin
TABEL 1
Produk Obat Amoksisilin No Batch : 001
Dosis 500 mg
Kemasan Blister
2. Desain Pengujian
Tablet Amoksisilin 250 mg dikemas pada PVC blister dan akan disimpan sesuai dengan
kondisi penyimpanan, yaitu wadah tertutup rapat pada temperature kamar.
No Batch Wadah pengemas Kondisi penyimpanan/ Waktu
A01001 PVC Blister Dipercepat 40°± 2°C dan RH 75% ± 5% (6
bulan)
A01002 PVC Blister Dipercepat 40°± 2°C dan RH 75% ± 5% (6
bulan)
A01003 PVC Blister Dipercepat 40°± 2°C dan RH 75% ± 5% (6
bulan)
2.1 Material Uji
b. Kandungan zat aktif : Amoksisilin (tidak kurang dari 90,0% dan tidak
lebih dari 120,0% seperti tertera pada etiket).
c. Produk degradasi : Hasil degradasi (tidak lebih dari 9,0%); Dimetilanilin
(tidak lebih dari 20 bpj); dan Asam-2-etilheksanoat (tidak lebih dari
2,0%).
4. Report of Content
1. Tanggung Jawab
Penanggung Jawab Departemen Tanggung Jawab
Desta Andriyani R&D Uji Fisik dan Kimia
Desta Andriyani R&D Uji Mikrobiologi
2. Ringkasan
Laporan ini menyajikan data stabilitas tablet Amoksisilin 250 mg yang disimpan
selama 6 bulan pada kemasan primer yang digunakan untuk dipasarkan. Adanya
perubahan yang berkaitan dengan perubahan kemasan pada produk akhir di lihat dari
rata-rata uji kontrol stabilitas. Pengujian ini didesain berdasarkan profil stabilitas dari
senyawa obat amoksisilin itu sendiri dan persyaratan spesifik tertentu sesuai bentuk
sediaan.
3. Objektif
Obektif dari studi tablet amoksisilin 250 mg adalah pemeriksaan profil stabilitas
dalam kondisi penyimpanan yang dipercepat.
No. Manufaktur Ukuran Senyawa
Dosis Batc Skala Batch Aktif Obat
Tanggal Tempat
h (pack) No. Batch
Produks
250 mg /tab 001 2 Juli 2016 Jakarta 3000 004
i
Produks
250 mg /tab 002 9 Juli 2016 Jakarta 3000 005
i
Produks
250 mg/tab 003 16 Juli 2016 Jakarta 3000 006
i
4. Uji Bahan
5. Komposisi
1 tablet amoksisilin mengandung
Komposisi Berat (mg) Persentase (%)
Amoksisilin anhidrat 125 50
Laktosa 75 30
Corn Starch 12,5 5
Magnesium stearat 5 2
Talk 7,5 3
Avicel PH 102 25 10
Total 250 100
6. Kemasan
Tes stabilitas pada daftar batch diatas dilakukan dalam kemasan primer. Produk
dikemas dalam PVC blister.
7. Kondisi Penyimpanan dan Interval Pengujian
Berikut merupakan kondisi penyimpanan dari sampel tablet amoksisilin 250 mg,
serta akan dilakukan pengujian sampel pada:
Kondisi Penyimpanan Bulan ke-
0 3 6
40°C ± 2°C/75% RH ± 5% RH X X X
8. Prosedur Analisis
Uji stabilitas pada amoksisilin dilakukan sesuai dengan uji kontrol pada USP. Uji
stabilitas memberikan spesifikasi tertentu seperti dibawah ini:
Pengujian Kontrol Uji Spesifikasi
Kadar USP 90 – 120%
Desintegrasi USP ≤ 15 menit
Waktu Disolusi USP ≤ 30 menit
Zat terdisolusi USP ≥ 75%
9. Standar Referensi
99,5% digunakan Amoksisilin Standar USP.
10. Hasil
Hasil uji dari studi akan dipaparkan sebagai berikut
10.1Stabilitas Fisika
Stabilitas fisik pada tablet amoksisilin 250 mg tidak terjadi perubahan secara
fisik yang signifikan dalam penyimpanan selama 6 bulan 40ºC ± 2lºC/75% RH ±
5% RH.
10.2Stabilitas Kimia
Stabilitas kimia dipercepat selama 6 bulan dari tablet amoksisilin 250 mg tidak
terjadi penurunan kadar obat menjadi hingga < 90%.
11. Diskusi/Kesimpulan
Penyimpanan pada kondisi dipercepat selama 6 bulan tidak mengganggu stabilitas
fisik dan kimia dari amoksisilin.
● Shelf Life:
Berdasarkan data shelf life, dapat digunakan selama 5 tahun.
● Penyimpanan
Produk dapat diberi label dengan penyimpanan hindarkan dari cahaya dan
disimpan dalam suhu dibawah 300C (suhu ruang terkendali).
12. Ringkasan Hasil Uji Stabilitas Tablet Amoksisilin
TABEL 1
Produk Obat Amoksisilin No Batch : 001
Dosis 250 mg
Kemasan Blister
Kesimpulan
Protokol pengujian sediaan tablet amoksisilin 500 mg dan 250 mg dilakukan dengan Full
Methode. Pengujian dilakukan pada tiga waktu dengan interval pengujian pada bulan ke 0, 3, dan
6. Kondisi pengujian adalah pada suhu 40°C ± 2°C dan kelembapan relatif sebesar 75% ± 5%.
Hasil yang didapat digunakan untuk mengetahui stabilitas sediaan tablet amoksisilin pada
kondisi penyimpaan yang telah disebutkan baik pada awal pengujian (bulan ke 0), pertengahan
(bulan ke 3), dan akhir (bula ke 6). Tablet amoksisilin dikatakan stabil apabila karakteristik
fisika, kimia, serta biologis tablet pada pertengahan dan akhir pengujian masih sama baik seperti
pada awal pengujian berdasarkan persyaratan yang dibuat.
Saran
Apabila pada uji stabilitas dipercepat tidak diperoleh waktu penyimpanan yang sesuai,
dapat dilakukan pengujian dengan metode uji stabilitas jangka panjang.
REFERENSI