Anda di halaman 1dari 1

FARMAKOKINETIKA PTA 2020/2021

QBL 9
INFUS
1. Jelaskan keuntungan dan kerugian rute pemberian obat secara Infus IV!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Css, dosis muatan (DL), laju infus (R)!
3. Jelaskan tujuan pemberian dosis muatan (loading dose) dan bagaimana bentuk kurvanya!
4. Seorang wanita (50 tahun, 70 kg) dengan fungsi ginjal yang normal diberikan obat secara
Infus IV. Berdasarkan literatur, waktu paruh eliminasi obat 8 jam dan Vd 30% BB.
Farmakokinetik obat diasumsikan mengikuti proses orde satu. Konsentrasi yang
diharapkan mencapai 15 µg/ml.
a. Jika diasumsikan tidak ada dosis muatan, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai 90% Css?
b. Berapa besar dosis muatan yang dibutuhkan? Berapa ampul yang disarankan untuk
diberi secara IV bolus, jika obat tersedia dalam ampul 100 mg/ampul.
c. Berapa laju infus obat ? Berapa tetes per menit harus diinfuskan jika setelah diberi dosis
muatan dimasukkan 2 ampul ke dalam kantong infus 250 ml?
d. Berapa Klirens total?
e. Jika pasien tiba-tiba dinyatakan gagal ginjal parsial, jelaskan pengaruhnya terhadap
pencapaian 95% Css!
f. Jika klirens total berkurang 50% karena gagal ginjal parsial, berapa laju infus yang
direkomendasikan untuk mempertahankan Css 15 µg/ml.
g. Jika infus diberikan selama 2 hari lalu dihentikan, hitung kadar obat 2 jam setelah infus
dihentikan!
5. Tn W (laki-laki, 55 tahun, 70 kg) diberikan antibiotik secara infus IV. Waktu paruh
eliminasi obat tersebut adalah 6 jam dan Volume distribusi sebesar 0,3 L/kg. Obat tersebut
diberikan dalam ampul 50 ml dimana konsentrasinya adalah 12,5 mg/ml. Konsentrasi pada
keadaan tunak adalah 25 µg/ml.
a. Berapa laju infus yang anda rekomendasikan?
b. Apakah diperlukan dosis muatan? Jika ya, kapan diberikan dan berapa dosis muatan
yang dibutuhkan untuk pasien ini?
c. Pabrik obat merekomedasikan laju infus obat 15 ml/jam, Apakah Anda setuju? Jelaskan
alasannya!

Anda mungkin juga menyukai