Anda di halaman 1dari 6

QBL 9

PEMBERIAN OBAT SEARA INFUS

Nama : Ardhea Pramesti Ningrum

NPM : 1606923912

Kelas : Farmakokinetika A

1. Jelaskan keuntungan dan kerugian rute pemberian obat secara Infus IV!
Keuntungan:
- Infus IV memungkinkan pengendalian yang tepat dari konsentrasi obat dalam
plasma yang cocok dengan kebutuhan pasien
- Untuk obat dengan indeks terapeutik yang sempit, infus IV mempertahankan
konsentrasi obat efektif dalam plasma yang tepat dengan menghilangkan fluktuasi
yang lebar antara konsentrasi obat dalam plasma puncak (maksimum) dan lembah
(minimum)
- Obat Infus IV dapat diberikan secara IV seingga tidak perlu mengalamim
absrobsi dan metabolisme lini pertama
- Lama terapi dengan infus dapat dipertahankan atau diakhiri sesuai kebutuhan

Kerugian

- Kemungkinan terjadi kerusakan pembuluh darah


- Sakit
- Kadar obat efektif dalam darah lama tercapai sehingga perlu diberikan dosis
muatan
- Speed shock
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Css, dosis muatan dan laju infus\
- Css (konsentrasi tunak)
suatu keadaan dimana la*u obat meninggalkan tubuh sama dengan laju obat
memasuki tubuh (infus)
- Dosis Mmuatan (DL )
dosis yang diberikan untuk mencapai kadar maksimum dalam waktu tertentu
sehingga langsung mencapai Css pada awal pemberian sampai memiliki kadar
yang stabil
- R (laju infus)
dosis obat yang diberikan melalui pemberian infus jika obat diberikan la*u
infusnya lebih tinggi maka kadar tunakknya lebih tinggi, namun untuk mencapai
keadaan tunak tetap sama

3. Jelaskan tujuan pemberian dosis muatan (loading dose) dan kurvanya!


pemberian loading dose bertujuan untuk
memperole konsentrasi obat dalam plasma dalam
keadaan tunak seccepat mungkin dan dapat
dipertaankan dalam keadaan stabil

4. Seorang wanita (50 tahun, 70 kg) dengan fungsi ginjal yang normal diberikan obat
secara Infus IV. Berdasarkan literatur, waktu paruh eliminasi obat 8 jam dan Vd 30%
BB. Farmakokinetik obat diasumsikan mengikuti proses orde satu. Konsentrasi yang
diharapkan mencapai 15 μg/ml.
a) Jika diasumsikan tidak ada dosis muatan, berapa lama waktu yang dibutuhkan
untuk mencapai 90% Css?

b) Berapa besar dosis muatan yang dibutuhkan? Berapa ampul yang disarankan
untuk diberi secara IV bolus, jika obat tersedia dalam ampul 100 mg/ampul.

c) Berapa laju infus obat ? Berapa tetes per menit harus diinfuskan jika setelah
diberi dosis muatan dimasukkan 2 ampul ke dalam kantong infus 250 ml?

d) Berapa Klirens total?


e) Jika pasien tiba-tiba dinyatakan gagal ginjal parsial, jelaskan pengaruhnya
terhadap pencapaian 95% Css!

f) Jika klirens total berkurang 50% karena gagal ginjal parsial, berapa laju infus
yang direkomendasikan untuk mempertahankan Css 15 μg/ml.

g) Jika infus diberikan selama 2 hari lalu dihentikan, hitung kadar obat 2 jam
setelah infus dihentikan!
5. Tn W (laki-laki, 55 tahun, 70 kg) diberikan antibiotik secara infus IV. Waktu paruh
eliminasi obat tersebut adalah 6 jam dan Volume distribusi sebesar 0,3 L/kg. Obat
tersebut diberikan dalam ampul 50 ml dimana konsentrasinya adalah 12,5 mg/ml.
Konsentrasi pada keadaan tunak adalah 25 μg/ml.
a. Berapa laju infus yang anda rekomendasikan?

b. Apakah diperlukan dosis muatan? Jika ya, kapan diberikan dan berapa dosis
muatan yang dibutuhkan untuk pasien ini?

c. Pabrik obat merekomedasikan laju infus obat 15 ml/jam, Apakah Anda setuju?
Jelaskan alasannya!

Anda mungkin juga menyukai