Anda di halaman 1dari 42

Oleh :

Freya Nazera Iskandar, S.ST, M.Tr.Keb


 Gagal Jantung
 Infark Miokard Akut
 Angina Pektoris
 Elektrokardiografi
Pengertian :
 kondisi di mana jantung tdk dpt berfungsi scr
optimal.
 Gagal jantung  kondisi serius sebab otot
jantung yang bertanggung jawab untuk
memompa darah perlahan-lahan melemah /
menjadi kaku.
 Gagal jantung  penyakit yang tumbuh
secara bertahap.
 Gagal jantung diastolik 
kondisi ketika jantung sulit
terisi darah akibat adanya
kekakuan pd otot organ.
 Gagal jantung sistolik 
kondisi ketika otot jantung
tdk dpt berkontraksi dgn
baik, shg proses
penyaluran darah yg
mengandung oksigen ke
seluruh tubuh mjd
terganggu.
 Gagal jantung sebelah kanan  adanya kerusakan
pd ventrikel kanan jantung yg menyebabkan proses
pengambilan oksigen di dlm paru2 o/ darah tdk
berjalan dgn baik.
 Gagal jantung sebelah kiri  adanya kerusakan
pd ventrikel kiri jantung  jantung tidak dapat
memompa darah dengan baik ke seluruh tubuh.
Kondisi ini menyebabkan tubuh kekurangan darah
yang mengandung oksigen
Adanya masalah kesehatan :
1. Penyakit jantung koroner
2. Penyakit katup jantung
3. Kelainan otot jantung
4. Tekanan darah tinggi
5. Anemia
6. Cacat jantung sejak lahir
7. Diabetes
8. Gangguan ritme jantung
Gejala Gagal Jantung
 Gejala gagal jantung terjadi secara bertahap
dalam beberapa waktu
 Gejala umumnya  mudah sesak napas baik
ketika beraktivitas maupun saat beristirahat,
tubuh terasa lelah sepanjang waktu, kaki
atau pergelangan kaki membengkak

Pemeriksaan Penunjang
 Beberapa tes penunjang juga dapat
dilakukan, seperti tes darah, foto Rontgen,
pemeriksaan rekam jantung, ekokardiografi,
CT scan, dan MRI.
 Membatasi aktivitas
 Pola hidup sehat
 Konsumsi obat, sep : obat penghambat
reseptor angiotensin / ARB, obat penghambat
beta  diuretik, & obat penghambat enzim
pengubah angiotensin / ACE inhibitor.
 Operasi katup jantung  operasi u/
memperbaiki katup & operasi u/ mengganti
katup.
 Operasi transplantasi jantung, Terapi obat2an
tdk berpengaruhi hasil  operasi transplantasi,
jantung pengidap yang sdh rusak diganti dgn
jantung yg didapat dari donor.
 Gaya hidup sehat  mengonsumsi makanan
bergizi seimbang, membatasi konsumsi garam
& gula, menjaga berat badan ideal,
berolahraga scr rutin, berhenti merokok &
membatasi konsumsi minuman beralkohol.
 Pemeriksaan kes. scr rutin terutama
tekanan darah, gula darah & kolesterol 
faktor penyebab gagal jantung.
 Infark Miokard akut  serangan jantung,
Kondisi yang terjadi ketika aliran darah ke
otot jantung terhambat / bahkan berhenti
total shg menyebabkan kerusakan jaringan.
 Infark Miokard dpt terjadi akibat
tersumbatnya satu / lebih arteri koroner yg
terjadi akibat pembentukan plak oleh
kolesterol, lemak & limbah lainnya.
 Infark Miokard  kondisi darurat medis yg
hrs cepat mendapatkan penanganan oleh
tenaga medis.
 Infark Miokard Akut
 Ketidakseimbangan antara pasokan &
kebutuhan oksigen di jaringan otot jantung.
 Kebutuhan oksigen di jaringan otot jantung
yg tinggi, tetapi pasokan (supply) oksigen
kurang. Otot-otot jantung membutuhkan
pasokan oksigen agar dapat terus memompa
darah ke seluruh tubuh.
 Apabila aktivitas otot jantung meningkat 
kebutuhan akan oksigen jg meningkat. Jika
tidak mendapatkan oksigen dalam waktu
yang cukup lama, lama kelamaan jaringan
otot jantung dapat rusak dan bersifat
 Tekanan darah tinggi
 Kadar kolesterol tinggi
 Kadar trigliserida tinggi
 Kadar gula tinggi atau diabetes
 Obesitas
 Merokok
 Usia (wanita di atas 55 tahun, pria usia
diatas 45 tahun)
 Riwayat penyakit keluarga
 Nyeri dada, punggung, rahang dan area lain di
tubuh bagian atas selama beberapa menit dan
dapat hilang timbul
 Sesak napas
 Sesak di dada
 Berkeringat
 Mual
 Muntah
 Gelisah
 Batuk
 Pusing
 Detak jantung cepat
 Nyeri punggung bagian atas atau bahu
 Nyeri pada rahang
 Tekanan / rasa sakit pd bagian tengah dada
 Sakit kepala ringan
 Rasa sakit yg menyebar hingga ke lengan.
 Kelelahan tdk biasa selama beberapa hari.
 Gejala Infark Miokard pada wanita yg paling
umum  kelelahan tidak biasa, gangguan
tidur, sesak napas, gangguan pencernaan &
kecemasan.
 Elektrokardiogram (EKG)  pem u/ mengukur
aktivitas listrik jantung.
 Tes darah  u/ memeriksa protein yang
berhubungan dengan kerusakan jantung.
 Tes stres  u/ melihat bagaimana jantung
merespons situasi tertentu seperti olahraga.
 Angiogram dengan katerisasi koroner, berguna
untuk mencari area penyumbatan arteri.
 Ekokardiogram, dilakukan untuk membantu
mengidentifikasi area jantung yang tidak
berfungsi dengan baik.
 Berhenti melakukan aktivitas & segera hubungi rs terdekat
 Nitrogliserin secara oral / pun semprot di bwh lidah
biasanya diberikan jk pasien tdk memiliki riwayat
kontraindikasi (resep dokter)
 Pemeriksaan EKG (elektrokardigram) dilakukan u/
mengukur aktivitas listrik jantung.
 Tes darah u/ memeriksa enzim jantung yg berhubungan
dgn kerusakan jantung.
 Penanganan u/ memperbaiki aliran darah jantung harus
segera dilakukan dlm waktu paling lambat 90 menit
setelah muncul gejala.
 Angioplasti / PCI (Percutaneous Coronary Intervention)
 Risiko serangan jantung dapat meningkat jika terjadi
kerusakan berat pada jantung  dapat
menyebabkan gagal jantung.
 Pengencer darah,  u/ memecah gumpalan
darah & meningkatkn aliran darah melalui arteri
yg menyempit.
 Trombolitik  u/ melarutkan gumpalan.
 Obat antiplatelet  u/ mencegah pembentukan
gumpalan darah baru.
 Nitrogliserin  u/ memperlebar pembuluh
darah.
 ACE inhibitor  u/ menurunkan tekanan darah
& mengurangi stres pd jantung.
 Penghilang rasa sakit  u/ mengurangi gejala
berupa nyeri.
 Beta-blocker  u/ menurunkan tekanan darah
dan mengendurkan otot jantung.
 Menerapkan gaya hidup sehat  antara lain
1. Pola makan yang kaya sayur,
2. Buah
3. Gandum utuh, dan
4. Protein tanpa lemak.
5. Kurangi konsumsi lemak jenuh dan lemak
trans, kolesterol, dan gula.
6. Berhenti merokok dan
7. berolahraga teratur
 Angina pektroris  rasa nyeri pada dada
yang terjadi saat aliran darah dan oksigen
menuju otot jantung tersendat atau
terganggu, khususnya saat arteri jantung
mengeras atau menyempit.
 Angina umumnya terjadi pada orang dewasa
berusia antara 55 hingga 64 tahun, dengan
mayoritas berjenis kelamin laki-laki.
 Angina Pektoris
1. Angina stabil
2. Angina tidak stabil
3. Angina varian (prinzmetal)
4. Angina mikrovaskular
1. Angina stabil  nyeri dada disebabkan o/ pemicu
tertentu sep: olahraga berat, stres, masalah
pencernaan / kondisi medis lain yg mendorong
jantung bekerja lebih keras / cuaca dingin.
 Nyeri dada biasanya akan membaik dalam jangka
waktu 5 menit setelah beristirahat / konsumsi obat.
 Angina stabil berpotensi mengakibatkan serangan
jantung / stroke jk tdk ditangani dgn tepat.
2. Angina tidak stabil nyeri dada yg dirasakan tanpa
penyebab awal yg jelas, saat istirahatpun bisa
muncul / tak terduga & tdk hilang stlh konsumsi
obat
 Rasa nyeri yg dialami sekitar 30 menit
3. Angina varian (angina Prinzmetal)  terjadi kapan
saja  Kasus jarang terjadi  biasanya muncul di
tengah malam / dini hari.
 angina varian lebih jarang terjadi. Gejala dari angina
varian meliputi: Nyeri dada cukup parah, Bisa segera
hilang dgn minum obat u/ mengatasi angina.
4. Angina mikrovaskular  muncul saat sedang
beraktivitas, maupun sedang mengalami tekanan
mental.
 berlngsung lebih dr 10 menit. bahkan dapat bertahan
lebih dari 30 menit  bisanya akan mereda saat Anda
duduk / beristirahat.
 Gejala angina mikrovaskular meliputi : Nyeri dada yg
ditimbulkan bisa lebih parah & lebih lama, bs disertai
sesak napas, kesulitan tidur, kelelahan & - energi.
 Arteri jantung diendapi plak seperti lemak,
kolesterol, kalsium & zat lain yg mengakibatkan
pembuluh darah menyempit & tersumbat
(aterosklerosis).
 Kondisi ini mengakibatkan otot jantung bekerja lebih,
khususnya pd saat melakukan aktivitas berat, yg pd
akhirnya berpotensi mengakibatkan gejala angina
pektoris / yg lebih parah  penyakit jantung koroner
(PJK).
 Usia tua / lansia
 Riwayat keturunan kelainan jantung atau
gejala angina
 Kondisi medis lainnya seperti hipertensi,
kolesterol tinggi, dan diabetes.
 gaya hidup  merokok, mengonsumsi
alkohol berlebih, mengonsumsi makanan
berlemak, kurang berolahraga, obesitas,
dan stres
 rasa nyeri pada dada seperti ditekan, berat,
dan tumpul. Nyeri juga dapat menyebar atau
hanya dirasakan di lengan kiri, leher, rahang,
dan punggung  khususnya pada penderita
wanita
 Sesak napas.
 Merasakan nyeri
 Mual.
 Pusing.
 Mudah lelah.
 Gelisah.
 Keringat berlebih.
 Angina pektoris tidak mudah untuk didiagnosa
karena ada beberapa penyakit yang memiliki
gejala yang sama, contohnya penyakit asam
lambung.
 Tes fisik dan menanyakan riwayat kesehatan
pasien beserta keluarga
 Tes tekanan darah  hipertensi
 Mengukur berat badan dan ukuran pinggul 
obesitas.
 Tes darah untuk memantau potensi pemicu,
seperti kadar kolesterol, glukosa, protein C-
reaktif (CRP), dan fungsi organ hati.
 Tes urine  fungsi ginjal penderita.
 Elektrokardiogram (EKG)
 Foto Rontgen dan CT scan
 Tes darah lanjutan  u/ memeriksa jika terdapat
kebocoran enzim jantung di dalam darah.
 Tes toleransi olahraga (ETT)  u/ memantau toleransi
jantung saat melakukan olahraga ringan hingga berat.
 Myocardial perfusion scintigraphy (MPS)  u/
memeriksa aliran darah menuju otot jantung pd saat
olahraga & saat istirahat, dgn menyuntikkan zat radioaktif
pd pembuluh darah & dipantau mgnkn alat pemindaian
khusus.
 Angiogram koroner  u/ memeriksa kondisi arteri
jantung dgn menyuntikkan zat pewarna (bahan kontras)
khusus & dipantau dgn memasukkan selang tipis & lentur
(kateter) melalui pembuluh darah besar di paha / lengan
menuju ruang jantung.
 Perubahan gaya hidup
 Mengurangi konsumsi alkohol
 Mengonsumsi makanan rendah lemak & tinggi serat
 Mengurangi makanan tinggi lemak jenuh & tidak jenuh
 Mengurangi konsumsi garam
 Menjaga berat badan
 Melakukan olahraga ringan
 Memonitor kadar glukosa, kolesterol & tekanan darah scr
rutin
 Obat – obatan (aspirin, beta blocker, obat anti pembekuan
darah, obat penghambat kanal kalsium, statin, obat enzim
pengubah angiotensin, ivabradine, ranolazine, nicorandril
 Operasi Coronary artery bypass graft (CABG)
 Percutaneous coronary intervention (PCI).
 Komplikasipaling berbahaya  dpt terjadi
serangan jantung.
 EKG adalah tes yang dilakukan dengan
cara merekam aktivitas listrik jantung selama
periode waktu tertentu untuk memeriksa
sebaik apa fungsi jantung Anda saat ini.
 untuk menilai seberapa baik laju dan irama detak
jantung Anda & fungsi otot jantungnya.
 untuk mendeteksi masalah sekaligus memantau
kondisi jantung secara keseluruhan. Hasil EKG
dapat juga dijadikan bukti tidak langsung
mengenai ada tidaknya masalah aliran darah ke
otot jantung.
 untuk mendeteksi gejala awal penyakit jantung 
usia lansia
 Nyeri dada
 Sulit bernapas
 Cepat lelah dan lemas
 Berdebar-debar dan gangguan irama jantung
 Indikasi & Kontraindikasi Elektrokardiogram
 Elektrokardiogram (EKG) dapat digunakan untuk
mendeteksi awal kondisi-kondisi seperti:
 Serangan jantung
 Penyakit jantung koroner
 Gagguan elektrolit.
 Keracunan dan efek samping obat.
 Evaluasi efektivitas dari alat pacu jantung.
1. Tes stres  kebugaran jantung & paru, penyakit
arteri koroner.
 Mengukur sbrp baik jantung merespon tekanan saat
beraktivitas fisik
 Tes  berjalan diatas treadmill / sepeda statis
2. Holter monitor
 Pem. Funsi jantung selama 24 – 48 jam
 Tes tdk hrs di dlm ruang pem  sembari aktivitas
dipasang sebuah alat perekam kecil  saku / ikat
pinggang, kabel menempel lgsung pd dada
3. Event recorder  dipasang ditubuh selama
aktivitas saja / pd waktu tertentu saja beberapa
menit sekali, Jangka penggunaan 30 hari
 Denyut jantung. Normal, terlalu lambat /
terlalu cepat.
 Irama jantung. Teratur / tdk teratur.
 Perubahan struktur otot jantung. EKG dapat
melihat kemungkinan trdpt pembesaran dr
bilik / dinding jantung.
 Suplai oksigen untuk otot jantung. Individu
dgn suplai oksigen yg kurang dpt dicurigai
terkena penyakit jantung koroner / bahkan
sedang mengalami serangan jantung. Biasanya
hal ini ditandai oleh nyeri dada.
1. Sebelum tes dimulai, staf medis biasanya akan
meminta Anda untuk melepaskan semua
perhiasan, jam tangan, atau benda logam lainnya
yang menempel di tubuh. Kemudian Anda akan
diminta untuk mengganti pakaian dengan gaun
medis.
2. Setelahnya, staf medis akan menempelkan
elektroda di atas kulit dada Anda. Jika dada Anda
berbulu, tim medis mungkin akan mencukurnya
sesuai kebutuhan agar elektroda bisa menempel
lekat pada kulit. Selain di dada, elektroda juga
akan ditempelkan pada lengan dan kaki dengan
bantuan gel perekat.
3. Selama proses pemeriksaan berlangsung, pasien
berbaring.
4. Setelah itu, mesin akan merekam aktivitas
kelistrikan yg dikeluarkan oleh elektroda. Pasien
tidak diperkenankan bergerak / bicara saat tes
berlangsung. Hanya memakan waktu beberapa
menit, setelahnya elektroda akan dilepaskan &
pasien dpt kembali melakukan aktivitas normal
kecuali dokter mengatakan sebaliknya.
5. Pasien tidak perlu menjalani pola makan
khusus sebelum tes, namun pasien
mungkin diminta untuk tidak meminum
air dingin atau melakukan aktivitas fisik
berat beberapa jam sebelum tindakan,
sebab akan memengaruhi hasil tes.
6. Hasil EKG muncul dalam bentuk grafik
yang akan menunjukkan apakah irama
detak jantung normal / tidak.
7. Jika hasil tes dinyatakan normal, Anda
tidak membutuhkan tes lanjutan.
Sebaliknya, jika ternyata tes
menunjukkan ada masalah pada jantung,
mau tidak mau Anda harus melakukan
pemeriksaan lanjutan.
 Pemeriksaan EKG & Hasil EKG
 Tes elektrokardiogram (EKG) dilakukan aman,
cepat, dan tidak menyakitkan.
 Efek samping umumnya  reaksi alergi pd
kulit terhadap elektrode-elektrode yang
ditempel pada tubuh. Sedikit rasa sakit juga
bisa dialami saat elektrode dicabut.

Anda mungkin juga menyukai