Pendidikan Inklusif
OLEH:
NAMA: RAHMAWATI
NIM: A1A620031
KELAS: C
UNIVERSITAS HALUOLEO
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt karena telah memberikan kesempatan pada penulis
untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Menyusun RPP dan Media Pembelajaran
untuk Pendidikan Inklusif” tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas
dosen pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, penulis juga berharap agar
makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca agar lebih paham mengenai
perubahan ejaan Bahasa Indonesia dari dulu hingga sekarang.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada ibu dosen mata kuliah
Pendidikan Inklusif. Tugas yang telah diberikan ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga
mengucapkan terima kasih pada beberapa pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
membutuh masukan, kritik dan saran yang membangun agar dapat membantu penulis
dalam memperbaiki beberapa kesalahan dalam makalah ini dan bisa menjadi pelajaran
dalam membuat makalah dilain waktu.
Rahmawati
DAFTAR ISI
C. Tujuan ................................................................................................................... 7
A. Pengertian RPP..................................................................................................... 9
C. Manfaat RPP....................................................................................................... 10
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 19
B. Saran ................................................................................................................... 20
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan
untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta didik secara terencana sehingga
tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan
proses belajar secara efisien dan efektif. Media pembelajaran merupakan suatu
teknologi pembawa pesan yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran, media
pembelajaran merupakan sarana fisik untuk menyampaikan materi pelajaran. Media
pembelajaran merupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dan
dengar termasuk teknologi perangkat keras.
Pada dasarnya, inovasi dalam pembelajaran yang menunjang kreativitas baik secara
implisit dan eksplisit tetap menjelaskan pentingnya mengetahui berbagai informasi
baik dari sumber media cetak maupun media elektronik yaitu internet (Ohman, 2011:
381). Adanya berbagai alasan yang membuat keyakinan dan pandangan guru sebagai
pengajar dalam menerapkan model pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dan
tujuan yang dicapai. Di lain pihak, penggunaan inovasi dalam pembelajaran yaitu
dengan blog terkadang membutuhkan kekhususan pengajar agar dapat menyampaikan
informasi secara interaktif (Errington, 2007: 41; Nana, 2018: 193).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian RPP
RPP merupakan hal yang sangat diperlukan ketika pembelajaran akan dilakukan,
karena RPP sebagai acuan dalam kegiatan pembelajaran yakni sebagai upaya
pencapaian suatu kompetensi dasar. Oleh karena itu menurut Permendikbud No 22
tahun 2016 tentang proses pendidikan dasar dan menengah menyatakan bahwa:
Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana pembelajaran yang
dikembangkan secara perinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu
pada suatu silabus atau rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu
pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan
pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapaikompetensi dasar (KD). Setiap guru
di SD/MI berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar
pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
efesien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP di susun berdasarkan KD atau subtema
yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan.
Fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan
kegiatan belajar-mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan
secara efektif dan efisien (Kunandar, 2011: 264). Dengan kata lain rencana pelaksanaan
pembelajaran berperan sebagai scenario proses pembelajaran. Oleh karena itu, rencana
pelaksanaan pembelajaran hendaknya bersifat luwes (fleksibel) dan memberi
kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikan dengan respon siswa dalam proses
pembelajaran yang sesungguhnya.
C. Manfaat RPP
D. Modifikasi RPP
Satu-satunya hal yang pasti di masa depan dari organisasi apapun termasuk
lembaga pendidikan adalah perubahan, dan perencanaan penting untuk menjembatani
masa kini dan masa depan yang meningkatkan kemungkinan untuk mencapai hasil
yang diinginkan. Mondy dan Premeaux (1995) menjelaskan bahwa perencanaan
merupakan proses menentukan apa yang seharusnya dicapai dan bagaimana
mewujudkannya dalam kenyataan. Perencanaan amat penting untuk implementasi
strategi dan evaluasi strategi yang berhasil, terutama karena aktivitas pengorganisasian,
pemotivasian, penunjukkan staff, dan pengendalian tergantung pada perencanaan yang
baik (Fred R. David, 2004).
b. Bantuan dan bimbingan diberikan secara tidak langsung. Para staf diberikan
dorongan untuk memperbaiki dirinya sendiri, sedangkan pimpinan hanya
membantu.
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti „tengah‟,
„perantara‟ atau „pengantar‟. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media adalah pengantar pesan
dari pengirim ke penerima pesan, dengan demikian media merupakan wahana penyalur
informasi belajar atau penyalur pesan. Berdasarkan Asosiasi Pendidikan Nasional
(National Education Association/NEA) memiliki pengertian yang berbeda. Media
adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta
peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar, dan
dibaca.
Media pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan
untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta didik secara terencana sehingga
tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan
proses belajar secara efisien dan efektif. Media pembelajaran merupakan suatu
teknologi pembawa pesan yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran, media
pembelajaran merupakan sarana fisik untuk menyampaikan materi pelajaran. Media
pembelajaran merupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dan
dengar termasuk teknologi perangkat keras.
Tujuan penggunaan media pembelajaran secara umum menurut Lestari, Ariani, &
Ashadi (2014) adalah membantu guru dalam menyampaikan pesanpesan atau materi
pelajaran kepada siswanya agar pesan lebih mudah dimengerti, lebih menarik dan lebih
menyenangkan bagi peserta didik. Tujuan penggunaan media pembelajaran secara
khusus yakni:
3. Menciptakan situasi belajar yang tidak mudah dilupakan oleh peserta didik.
4. Untuk mewujudkan situasi belajar yang efektif.
5. Untuk memberikan motivasi belajar kepada peserta didik (Rahmatia, Monawati, &
Darnius, 2017).
a. Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan
perhatian peserta didik untuk berkonsentrasi pada pelajaran yang berkaitan dengan
makna yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
b. Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari kenikmatan peserta didik ketika belajar
(atau membaca) teks yang bergambar.
d. Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media
visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu peserta didik
yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan
mengingatnya kembali.
Model POE2WE adalah salah satu solusi kreatif dengan pendekatan konstruktivis
yang dianggap memiliki efek pada kreativitas siswa di masa depan. Beberapa peneliti
menyakini bahwa kreativitas berupa masalah yang akan dipecahkan, sejumlah ide yang
relevan, proses memberikan solusi dari divergen ke kovergen (Lin, 2017: 2-3).
Model ini membangun pengetahuan dengan urutan proses yaitu meramalkan atau
memprediksi solusi dari permasalahan, melakukan eksperimen untuk membuktikan
prediksi, kemudian menjelaskan hasil eksperimen yang diperoleh secara lisan maupun
tertulis, membuat contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari, menuliskan hasil
diskusi dan memuat evaluasi tentang pemahaman peserta didik baik secara lisan
maupun tertulis (Nana et al., 2014; 2016).
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Bagi sekolah, diharapkan untuk lebih mengupayakan adanya pelatihan bagi guru
yang mengajar di kelas inklusi secara berkala baik dalam penyusunan RPP maupun
dalam cara memberikan media pembelajaran yang baik untuk siswa berkebutuhan
khusus dan sekolah diharapkan untuk menambah jumlah guru pendamping khusus
(GPK) agar guru-guru mata pelajaran lain yang mengajar di kelas inklusi terbantu
untuk menangani peserta didik yang kesulitan menerima pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Abi Hamid, M., Ramadhani, R., Masrul, M., Juliana, J., Safitri, M., Munsarif, M., ... &
Simarmata, J. (2020). Media pembelajaran. Yayasan Kita Menulis.