Project
Kelompok 8
Anggota
Boby S Melisa Saleh
Chris Evan M Ikhsan Pratama
Derry Sinu Rafi Majid
Hafiz Aziz Rafi Andika Auli
Jun Setiawan
Loly Betseba
01
Blast
Furnace
Apa itu blast Furnace
Introduction
Blast furnace merupakan suatu reaktor
dimana pada umumnya berdimensi diameter
12 m dan tinggi 30 m dengan prinsip kerja
conter current flow, tinggi total blast furnace
akan naik jika telah terpasang peralatan
charging material pada bagian atas blast
furnace. Secara struktur pada umumnya blast
furnace di bangun dengan menggunakan baja
silinder yang dibagi dalam beberapa segmen
dimana baja silinder ini berfungsi sebagai
penopang dan penutup. Pada bagian dalam
baja silinder akan dilapisi dengan batu tahan
api (refaktori). Struktur blast furnace
berbentuk silinder memanjang dengan bagian
atas dan bagian bawah dibuat meruncing/
konus.
Introduction
O2
Oksigen pada blast furnace merupakan faktor
penting dalam peleburan logam yang diinginkan
Reaksi pembakaran
CO
Karbon monoksida inilah yang nantinya berfungsi untuk
mereduksi oksida yang ada pada besi atau logam dengan
kadar karbon monoksida dan temperatur tertentu
Tahapan Reduksi Besi
Fe2O3 CO
Hematit
Pada hematit ketika bertemu
dengan karbon monoksida akan Fe3O4
menjadi magnatite dan secara
mikroskopis akan terlihat pecah Magnatite
Magnatite yang bertemu karbon
monoksida akan menjadi wustite FeO
dikarenakan rekahan sebelumnya
menyebabkan karbon monoksida
mudah bereaksi
Wustite
Ketika menjadi wustite akan sulit
untuk menjadi besi murni, diperlukan
karbon monoksida dan temperatur
yang cukup untuk menjadi besi murni