Disusun Oleh :
BAGAS NOVAN IMANDI
NIM : 01.3.21.00476
Mengetahui,
Ketua Program Studi
1.1.2 Etiologi
Penyakit demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue dari
genus Flavivirus, famili Flaviviridae. DBD ditularkan ke manusia melalui gigitan
nyamuk Aedes yang terinfeksi virus dengue. Virus Dengue penyebab Demam
Dengue (DD), Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Dengue Shock Syndrome
(DSS) termasuk dalam kelompok B Arthropod virus Arbovirosis yang sekarang
dikenal sebagai genus Flavivirus, famili Flaviviride, dan mempunyai 4 jenis
serotipe, yaitu : DEN-1, DEN- 2, DEN-3, DEN-4 (Depkes RI, 2016). Di Indonesia
pengamatan virus dengue yang di lakukan sejak tahun 1975 di beberapa rumah
sakit menunjukkan ke empat serotipe di temukan dan bersirkulasi sepanjang
tahun. Serotipe DEN-3 merupakan serotipe yang dominan dan diasumsikan
banyak yang menunjukkan manifestasi klinik yang berat (Depkes RI, 2016).
1.1.3 Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis mulai dari infeksi tanpa gejala demam, demam dengue
(DD) dan DBD, ditandai dengan :
1. Demam : demam akut, demam tinggi dan continue, dua hingga tujuh hari
di kebanyakan kasus.
2. Terdapat manifestasi perdarahan seperti positifnya Tourniquet, petechiae,
purpura, ekimosis, epistaksis, perdarahan pada gusi, hematemesis dan
melena.
3. Pembesaran hati (hepatomegali).
4. Syok, ditandai dengan nadi cepat dan lemah, penurunan tekanan nadi,
hipotensi kaki dan tangan dgin, kulit lembab, dan pasien tampak gelisah.
1.1.4 Klasifikasi
Klasifikasi DBD menurut WHO (2011), yaitu :
1. Derajat I tanda dan gejala demam, dan manifestasi perdarahan (Uji
bendung positif) dan tanda perembasan plasma.
2. Derajat II tanda dan gejala seperti derajat I ditambah perdarahan spontan.
3. Derajat III tanda dan gejala seperti derajat I dan II ditambahkan kegagalan
sirkulasi (nadi lemah, tekanan nadi ≤ 20 mmHg, hipotensi, gelisah,
diuresis menurun).
4. Derajat IV tanda dan gejala syok hebat dengan tekanan darah dan nadi
yang tidak terdeteksi
1.1.5 Patofisiologi
Resiko perfusi
Asidosis Metabolik jaringan tidak efektif
SLKI
TERMOREGULASI
L.14134
Definisi :
Pengaturan suhu tubuh agar tetap berada pada rentang normal.
Ekspektasi Membaik
Kriteria Hasil
Meningkat Cukup sedang Cukup Menurun
meningkat menurun
Menggigil 1 2 3 4 5
Kulit merah 1 2 3 4 5
Kejang 1 2 3 4 5
Akrosianosis 1 2 3 4 5
Konsumsi
1 2 3 4 5
oksigen
Piloereksi 1 2 3 4 5
Vasokonstriks 1 2 3 4 5
i perifer
Kutis
1 2 3 4 5
memorata
Pucat 1 2 3 4 5
Takikardi 1 2 3 4 5
Takipnea 1 2 3 4 5
Bradikardi 1 2 3 4 5
Dasar kuku
1 2 3 4 5
sianolit
Hipoksia 1 2 3 4 5
Memburu Cukup Sedang Cukup Membaik
k memburuk membaik
Suhu tubuh 1 2 3 4 5
Suhu kulit 1 2 3 4 5
Kadar glukosa
1 2 3 4 5
darah
Pengisian
1 2 3 4 5
kapiler
Ventilasi 1 2 3 4 5
Tekanan darah 1 2 3 4 5
SLKI
Susilaningrum, R. (2013). Asuhan Keperawtan Bayi dan Anak untu Perawat dan
Bidan Edisi 2. Jakarta : Salema Medika.
WHO. (2011). World health statistics 2011. Diakses tgl 9 Februari 2019. from
World Health Organization: https://www.who.int/gho/publicati
ons/world_health_statistics/EN_ WHS2 11_Full.pdf. Pukul 23.00 WIB.