http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj
Susmiatun Kusmuriyanto
Alamat korespondensi: ISSN 2252-6765
Gedung C6 Lantai 2 FE Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: susmiatun26@gmail.com
378
Susmiatun / Accounting Analysis Journal 3 (1) (2014)
379
Susmiatun / Accounting Analysis Journal 3 (1) (2014)
kepatuhan Wajib Pajak daerah yaitu motivasi berpengaruh signifikan dan kompleksitas pajak
dan pengetahuan perpajakan. Hasil berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
penelitiannya secara parsial variabel motivasi kepatuhan Wajib Pajak UMKM.
tidak berpengaruh signifikan, sedangkan Menurut Marziana, Norkhazimah, dan
pengetahuan perpajakan berpengaruh positif Mohmad (2010) dalam penelitiannnya faktor
terhadap kepatuhan Wajib Pajak. yang mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak
Faktor kepatuhan Wajib Pajak dalam adalah kepuasan layanan dan pengetahuan
penelitian yang dilakukan Adarini (2010) adalah perpajakan. Hasil penelitiannnya menunjukkan
dimensi keadilan yang terdiri dari 7 dimensi. bahwa variabel kepuasan terhadap layanan dan
Namun, hasil yang didapatkan dimensi keadilan pengetahuan perpajakan berpengaruh positif
tidak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib terhadap kepatuhan Wajib Pajak yang memiliki
Pajak badan. Sedangkan Brainyyah (2013) dalam usaha sendiri dan partnership.
penelitiannya memilih keadilan perpajakan, Berdasarkan kajian dan research gap yang
pengetahuan perpajakan dan kompleksitas dikemukakan, maka penelitian ini bertujuan
perpajakan sebagai faktor yang mempengaruhi untuk mengetahui pengaruh pengetahuan
kepatuhan Wajib Pajak UMKM. Namun, hasil perpajakan, ketegasan sanksi perpajakan dan
dalam penelitiannya secara parsial menunjukkan keadilan perpajakan terhadap kepatuhan Wajib
bahwa variabel keadilan perpajakan berpengaruh Pajak UMKM di Kota Semarang.
signifikan, sedangkan pengetahuan pajak tidak
380
Susmiatun / Accounting Analysis Journal 3 (1) (2014)
381
Susmiatun / Accounting Analysis Journal 3 (1) (2014)
382
Susmiatun / Accounting Analysis Journal 3 (1) (2014)
dan keadilan perpajakan sebesar 1,071 ada masalah multikolinieritas antar independen
menunjukkan lebih kecil dari 10. Ketiga variabel dalam model regresi. Pada analisis regresi
ini juga menunjukkan tidak ada variabel berganda diperoleh persamaan sebagai berikut:
independen yang memiliki nilai tolerance kurang Y = -7,108 + 0,978X1 + 0,007X2 + 0,450 X3
dari 0,10 maka dapat disimpulkan bahwa tidak
Uji t
Tabel 2. Uji t
Model Unstandardized CoefficientsStandardized T Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) -7,108 9,248 -,769 ,445
X1 ,978 ,161 ,626 6,066 ,000
1
X2 ,007 ,165 ,004 ,042 ,967
X3 ,450 ,330 ,141 1,364 ,178
Sumber: data yang diolah 2014
Berdasarkan Tabel 2 diperoleh hasil bahwa ini adalah 0,426 yang berarti bahwa 42,6%
variabel X1 mempengaruhi variabel Y secara variansi kepatuhan Wajib Pajak UMKM dapat
parsial karena nilai sig < 0,05 sedangkan variabel dijelaskan oleh pengetahuan, ketegasan sanksi
X2 dan X3 tidak mempengaruhi variabel Y dan keadilan perpajakan sedangkan sisannya
secara parsial karena nilai sig > 0,05. (100% - 42,6% = 32,8%) dijelaskan oleh sebab-
Berdasarkan analisis data ini hipotesis 1 diterima sebab yang lain diluar model.
sedangkan hipotesis 2 dan 3 ditolak yang
bermakna pengetahuan perpajakan secara parsial PEMBAHASAN HASIL PENGUJIAN
mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak UMKM HIPOTESIS
serta ketegasan sanksi dan keadilan perpajakan
tidak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan
Pajak UMKM. Wajib Pajak UMKM
Hipotesis 1 yang menyatakan pengetahuan
Uji F perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan
Tabel 3. Uji F Wajib Pajak UMKM, tetapi kenyataan hipotesis
Model Sum of df Mean F Sig. 1 diterima yang berarti pengetahuan perpajakan
Squares Square berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak
Regression 2362,510 3 787,503 15,328 ,000b UMKM. Hasil penelitian ini sejalan dengan
1 Residual 2825,728 55 51,377 penelitian Ghoni (2012) dan Marziana, dkk
Total 5188,237 58 (2010) yang memperoleh hasil bahwa
Sumber: data yang diolah 2014 pengetahuan perpajakan signifikan dalam
Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak.
bahwa nilai F hitung 15,328 dengan probabilitas Pengetahuan perpajakan yang dimiliki
0,00. Karena nilai probabilitas lebih kecil dari Wajib Pajak termasuk dalam kategori tinggi,
0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk karena jika dilihat dari demografi pendidikan
memprediksi kepatuhan Wajib Pajak UMKM. terakhir responden sebanyak 35,6% adalah S1.
Hal tersebut berarti bahwa H4 diterima, yang Wajib Pajak UMKM mengetahui fungsi pajak
mengandung makna bahwa pengetahuan, secara umum, hal ini dapat dilihat dari jawaban
ketegasan sanksi, dan keadilan perpajakan secara responden yang sebagian besar menjawab setuju
simultan atau bersama-sama berpengaruh mengenai pernyataan yang berkaitan dengan
terhadap kepatuhan Wajib Pajak UMKM. fungsi pajak. Pengetahuan juga merupakan faktor
Sedangkan koefisien determinasi dari penelitian dominan terhadap kepatuhan Wajib Pajak
383
Susmiatun / Accounting Analysis Journal 3 (1) (2014)
UMKM, karena dengan pengetahuan yang Wajib Pajak UMKM, tetapi kenyataan hipotesis
dimiliki oleh Wajib Pajak UMKM dapat 3 ditolak yang berarti keadilan perpajakan tidak
menumbuhkan kesadaran dalam diri Wajib berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak
Pajak UMKM untuk secara sukarela memenuhi UMKM. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil
kewajiban perpajakannya sesuai dengan self penelitian Andarini (2010) yang meneliti dimensi
assessment system, yaitu mendaftarkan diri ketika keadilan terhadap kepatuhan Wajib Pajak badan,
membuka usaha untuk memperoleh NPWP, dimana dalam 7 dimensi keadilan yang diuji
menghitung sendiri besarnya pajak terutang, tidak ada satupun yang berpengaruh secara
membayar pajak sesuai dengan jumlah yang signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak
harus dibayarkan dan melaporkan SPT secara Badan.
benar, lengkap dan tepat waktu. Keadilan perpajakan termasuk ke dalam
kategori cukup. Namun, hasilnya keadilan
Ketegasan Sanksi Perpajakan terhadap perpajakan tidak berpengaruh terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak UMKM kepatuhan. Tidak adanya pengaruh keadilan
Hipotesis 2 yang menyatakan ketegasan perpajakan dapat disebabkan banyaknya
sanksi perpajakan berpengaruh terhadap responden yang memilih jawaban tidak setuju
kepatuhan Wajib Pajak UMKM, tetapi sebanyak 32 responden dan netral sebanyak 24
kenyataan hipotesis 2 ditolak yang berarti responden untuk pernyataan sistem perpajakan di
ketegasan sanksi perpajakan tidak berpengaruh Indonesia adalah adil. Selain itu, responden juga
terhadap kepatuhan Wajib Pajak UMKM. Hasil sebagian besar merasa tidak adil ketika
penelitian ini sesuai dengan dengan penelitian pemerintah mengenakan tarif 1% dari omset
Priantara dan Supriyadi (2011) yang memperoleh secara langsung tanpa adanya pengurangan
hasil sanksi pajak tidak berpengaruh terhadap beban-beban, penghapusan sanksi administrasi
kepatuhan Wajib Pajak orang pribadi untuk pada saat masa transisi 2013 – 2014 dan tidak
memiliki NPWP. adanya kompensasi kerugian fiskal bagi Wajib
Ketegasan sanksi perpajakan termasuk ke Pajak UMKM yang omsetya tidak melebihi 4,8
dalam kategori tinggi. Namun, hasilnya Milyar.
ketegasan sanksi perpajakan tidak berpengaruh
terhadap kepatuhan Wajib Pajak UMKM. Tidak Pengetahuan, Ketegasan Sanksi dan Keadilan
adanya pengaruh ketegasan sanksi perpajakan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
dapat disebabkan banyaknya responden yang UMKM.
menjawab tidak setuju sebanyak 40 respoden dan Hipotesis 4 yang menyatakan
sangat tidak setuju sebanyak 2 reponden untuk pengetahuan, ketegasan sanksi dan keadilan
pernyataan pemberian sanksi kepada petugas perpajakan berpengaruh secara simultan
pajak yang melakukan pelanggaraan, seperti terhadap kepatuhan Wajib Pajak UMKM, tetapi
kasus gayus tambunan dan Pragono Riyadi kenyataan hipotesis 4 diterima yang berarti
memberikan kepercayaan Wajib Pajak akan pengetahuan, ketegasan sanksi dan keadilan
penegakan hukum perpajakan oleh Dirjen Pajak. perpajakan berpengaruh secara simultan
Selain itu, masih ada yang menjawab netral terhadap kepatuhan Wajib Pajak UMKM.
sebanyak 25 untuk pernyataan penerapan whistle Pengetahuan, ketegasan sanksi dan
Blowing system merupakan sarana efektif untuk keadilan perpajakan berpengaruh secara simultan
mencegah terjadinya pelanggaran oleh petugas terhadap kepatuhan Wajib Pajak UMKM dalam
pajak. memenuhi kewajiban perpajakannya yang dapat
dilihat pada koefisien determinasi yaitu sebesar
Keadilan Perpajakan terhadap Kepatuhan 42,6%. Hasil ini menunjukkan bahwa tinggi
Wajib Pajak UMKM rendahnya kepatuhan Wajib Pajak UMKM
Hipotesis 3 yang menyatakan keadilan dalam memenuhi kewajiban perpajakannya
perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan dipengaruhi pengetahuan, ketegasan sanksi, dan
384
Susmiatun / Accounting Analysis Journal 3 (1) (2014)
keadilan perpajakan sebesar 42,6% sedangkan dikenakan bagi UMKM berdasarkan PP No. 46
sisanya 57,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tahun 2013 sebaiknya tidak berasal dari omset
tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil analisis melainkan berasal dari laba, karena sebesar 22
regresi yang telah dilakukan sejalan dengan teori responden tidak setuju dengan pernyataan
atribusi dimana sikap Wajib Pajak untuk pengenaan tarif 1% untuk setiap Wajib Pajak
mematuhi dan mentaati perpajakan di pengaruhi UMKM yang memiliki omset 4,8 Milyar adalah
oleh beberapa faktor internal dan eksternal. adil. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan
Faktor internal didapat dari pengetahuan akan menggunakan metode wawancara agar bisa
perpajakan sehingga Wajib Pajak UMKM dapat memperoleh jawaban yang mendalam dan
mematuhi kewajiban perpajakannya. Faktor masukan-masukan dari responden.
eksternal didapat dari ketegasan sanksi dan
keadilan perpajakan yang mempengaruhi sikap DAFTAR PUSTAKA
Wajib Pajak untuk tidak melakukan pelanggaran
dan Wajib Pajak merasa keadilan terpenuhi Arum, Harjanti Puspa. 2012. “Pengaruh Kesadaran
sehingga Wajib Pajak UMKM mematuhi Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, dan Sanksi
kewajiban perpajakannya. Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan
Kegiatan Usaha dan Pekerjaan Bebas (Studi di
Wilayah KPP Pratama Cilacap)”. Skripsi.
SIMPULAN
Semarang: Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Dipenogoro.
Simpulan dalam penelitian ini adalah Brainyyah, Mariah Qibthiyyah. 2013. The Effect Of
pengetahuan perpajakan secara parsial Fairness, Tax Knowledge, And Tax
berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Complexity On Tax Compliance: The Case Of
UMKM di Kota Semarang sedangkan ketegasan SME Entrepreneurs’ Taxpayers In Malang.
sanksi perpajakan dan keadilan perpajakan Jurnal Ilmiah Mahasiswa. Fakultas Ekonomi
secara parsial tidak berpengaruh terhadap dan Bisnis Universitas Brawijaya.
Ghoni, Husen Abdul. 2012. Pengaruh Motivasi Dan
kepatuhan Wajib Pajak UMKM di Kota
Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap
Semarang. Pengetahuan, ketegasan sanksi
Kepatuhan Wajib Pajak Daerah. Jurnal
perpajakan dan keadilan perpajakan secara Akuntansi UNNESA. Vol. 1, No 1.
simultan berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate
Pajak UMKM di Kota Semarang. Dengan Program IBM SPSS19. Semarang: Badan
Keterbatasan penelitian ini peneliti hanya Penerbit Universitas Diponegoro.
menggunakan metode kuesioner sebagai alat http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/11/2
yang digunakan dalam pengumpulan data, 2/1955202/Pajak.UMKM.dari.Tanah.Abang.
dimana pertanyaan yang diajukan merupakan Baru.Rp.125.Juta (06 Desember 2013)
http://ekbis.sindonews.com/read/755209/33/hanya-
pertanyaan terutup, sehingga responden tidak
20-juta-ukm-yang-patuh-bayar-pajak (04
dapat memberikan jawaban yang lebih luas
November 2013)
terhadap pertanyaan yang mereka jawab. Jatmiko, Agus Nugroho. 2006. “Pengaruh Sikap WP
Saran penulis dalam penelitian ini antara Pada Pelaksanaan Denda, Pelayanaan Fiskus
lain, pemerintah sebaiknya lebih dan Kesadaran Pepajakan Terhadap
mengoptimalkan pengetahuan perpajakan bagi Kepatuhan Wajib Pajak, Study empiris Wajib
Wajib Pajak UMKM terutama berkaitan dengan Pajak Pribadi di Kota Semarang”. Tesis.
cara mendaftarkan diri untuk memperoleh Semarang: Fakultas Ekonomi dan Bisnis
NPWP, cara menghitung, membayar dan Univeristas Dipenogoro.
Marziana, dkk. 2010. Relationship Between
melaporkan SPT melalui sosialisasi. Selain itu,
Perceptions And Level Of Compliance Under
Pemerintah sebaiknya lebih konsisten terhadap
Self Assessment System – A Study In The East
pemberian sanksi administrasi kepada para Coast Region. Journal Of Global Business And
Wajib Pajak UMKM yang terlambat Economics. Vol. 1, No. 1.
menyampaikan SPT dan Tarif 1% yang
385
Susmiatun / Accounting Analysis Journal 3 (1) (2014)
Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Tentang Pajak Badan”. Skripsi. Semarang: Fakultas
Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Ekonomi dan Bisnis UNDIP.
Usaha Yang Diterima atau Diperoleh Wajib Richardson, Grant. 2006. “The Impact of Tax Fairness
Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto Dimensions on Tax Compliance Behavior in a
Tertentu. Asian Jurisdiction: The Case of Hong Kong”,
www.hukumonline.com/pusatdata/downloadfile/lt5 International Tax Journal. Vol. 32 Issue 1, p29.
1cbf4e13752f/parent (28November 2013) Utomo, Banyu Ageng Wahyu. 2011. “Pengaruh Sikap,
Priantara, Diaz dan Bambang Supriyadi. 2011. Faktor Kesadaran Wajib Pajak, Dan Pengetahuan
– Faktor Yang Mempengaruhi Pengusaha Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Kecil dan Mikro Mendaftar Menjadi Wajib Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan
Pajak Orang Pribadi. Jurnal Akuntansi dan Di Kecamatan Pamulang Kota Tanggerang
Keuangan. Vol. 13, No. 2. Selatan”. Skripsi. Jakarta: Fakultas Ekonomi
Pris, K. Andarini. 2010. “Dampak Dimensi Keadilan dan Bisnis Universitas Islam Negeri.
Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib
386