Oleh :
Makin besar skala proyek, semakin Masalah seperti ini dapat diatasi oleh
kompleks pengelolaan penjadwalan proyek kontraktor dengan membuat rencana
karena dana yang dikelola sangat besar, penjadwalan pekerjaan jangka pendek, yang
kebutuhan dan penyediaan sumber daya juga dikenal sebagai “Short interval
besar, kegiatan yang dilakukan sangat planning”.Short interval planning ini dapat
beragamserta durasi proyek menjadi sangat digunakan sebagai sistem pengawasan
panjang(Forsberg,1996:78).Oleh karena itu, proyek konstruksi secara keseluruhan,
agar penjadwalan dapat diimplementasikan, khususnya sebagai sistem pengawasan
digunakan cara-caraatau metode teknis yang penjadwalan proyek.Selain itu dianalisa
sudah digunakan seperti CPM dan PDM. faktor keterlambatan pekerjaan setiap akhir
pengamatan mingguan, sehingga dapat untuk menunjukkan jadwal departemen atau
mengurangi hambatan yang menyebabkan individual secara terpisah. Kecuali itu, oleh
keterlambatan. karena diagram Gantt memfokuskan hanya
pada jadwal, maka mengakibatkan
Pengendalian Proyek
kelemahan dalam penyediaan informasi
Menurut Tubagus Haedar Ali (1992:66),
mengenai :
pengendalian adalah usaha yang sistematis
untuk menentukan standar yang sesuai a. Penggunaan sumber daya secara efisien
dengan sasaran dan tujuan perencanaan, b. Tahapan pra pelaksanaan di lapangan
merancang sistem informasi, c. Detail kemajuan pekerjaan (pada waktu
membandingkan pelaksanaan dengan pelaksanaan).
standar, menganalisis kemungkinan Hal tersebut mengakibatkan penggunaan Bar
penyimpangan, kemudian melakukan Chart terbatas. Meskipun demikian, Bar
tindakan koreksi yang diperlukan agar Chart masih digunakan secara luas, baik
sumber daya dapat dilaksanakan secara berdiri sendiri maupun digabungkan dengan
efektif dan efisien dalam rangka mencapai penggunaan metode lain seperti kurva "S".
sasaran dan tujuan. Hal ini terutama karena Bar chart mudah
dipahami.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam
proses pengendalian dapat berupa
Kurva S atau Hanumm Curve
pengawasan, pemeriksaan, serta tindakan Kurva S adalah sebuah grafik yang
koreksi yang dilakukan selama proses dikembangkan oleh Warren T Hanumm atas
implementasi. dasar pengamatan terhadap sejumlah besar
Gantt Chart sesuai dengan nama penciptanya dapat menunjukkan kemajuan proyek
balok, kegiatan digambarkan dengan balok persentase kumulatif dari seluruh kegiatan
kegiatan dalam skala waktu yang dipilih. memberikan informasi mengenai kemajuan
untuk rencana dan yang satu untuk realisasi. jadwal rencana. Dari sinilah diketahui
Diagram ini kecuali sederhana dan visual, apakah ada keterlambatan atau percepatan
Activity on Node/PDM
64
Earned Value Chart pekerjaan dalam periode tertentu.
ACWP dapat berupa kumulatif hingga
periode perhitungan kinerja atau jumlah
biaya pengeluaran dalam periode waktu
tertentu.
Budgeted Cost for Work Performed
(BCWP) adalah nilai yang diterima dari
BCWS penyelesaian pekerjaan selama periode
BCWP
ACWP waktu tertentu. BCWP inilah yang
Ada tiga elemen dasar yang menjadi acuan
disebut earned value. BCWP ini
dalam menganalisa kinerja dari proyek
dihitung berdasarkan akumulasi dari
berdasarkan konsep earned value. Ketiga
pekerjaan-pekerjaan yang telah
elemen tersebut adalah:
diselesaikan. Ada beberapa cara untuk
Budgeted Cost for Work Scheduled menghitung BCWP diantaranya adalah:
(BCWS) merupakan anggaran biaya Fixed formula, Milestone weights,
yang dialokasikan berdasarkan rencana Milestone weights with percent
kerja yang telah disusun terhadap complete, Unit complete, Percent
waktu. BCWS dihitung dari akumulasi complete, Level of effort.
anggaran biaya yang direncanakan
untuk pekerjaan dalam periode waktu Penilaian Kinerja Proyek Dengan
tertentu. BCWS pada akhir poyek Konsep Earned Value
(penyelesaian 100 %) disebut Budget at Beberapa istilah(Biemo, Muhammad,
Completion (BAC). BCWS juga Reini, Nuruddin,2006:31) yang terkait
menjadi tolak ukur kinerja waktu dari dengan penilaian ini adalah:Cost
pelaksanaan proyek. BCWS Variance, Schedule Variance, Cost
merefleksikan penyerapan biaya Performance Index, Schedule
rencana secara kumulatif untuk setiap Performance Index, Estimate at
paket-paket pekerjaan berdasarkan Completion, dan Variance at Completion.
urutannya sesuai jadwal yang a. Cost Variance (CV)
direncanakan. Cost variance merupakan selisih antara
Actual Cost for Work Performed nilai yang diperoleh setelah menyelesaikan
(ACWP) adalah representasi dari paket-paket pekerjaan dengan biaya aktual
keseluruhan pengeluaran yang yang terjadi selama pelaksanaan proyek.
dikeluarkan untuk menyelesaikan
65
Cost variance positif menunjukkan bahwa yang didapat (BCWP) atau dengan kata
nilai paket-paket pekerjaan yang diperoleh lain terjadi pemborosan.
lebih besar dibandingkan dengan biaya d. Schedule Performance Index (SPI)
yang dikeluarkan untuk mengerjakan
Faktor efisiensi kinerja dalam
paket-paket pekerjaan tersebut. sebaliknya
menyelesaikan pekerjaan dapat
nilai negatif menunjukkan bahwa nilai
diperlihatkan oleh perbandingan antara
paket-paket pekerjaan yang diselesaikan
nilai pekerjaan yang secara fisik telah
lebih rendah dibandingkan dengan biaya
diselesaikan (BCWP) dengan rencana
yang sudah dikeluarkan.
pengeluaran biaya yang dikeluarkan
ACWP - BCWP CV=........................(1) berdasar rencana pekerjaan (BCWS).
b. Schedule Variance (SV)
SPI = BCWP/ BCWS.........................(4)
Schedule variance digunakan untuk
Nilai SPI menunjukkan seberapa besar
menghitung penyimpangan antara BCWS
pekerjaan yang mampu diselesaikan
dengan BCWP. Nilai positif menunjukkan
(relatif terhadap proyek keseluruhan)
bahwa paket-paket pekerjaan proyek yang
terhadap satuan pekerjaan yang
terlaksana lebih banyak dibanding rencana.
direncanakan. Nilai SPI kurang dari 1
BCWS - BCWP SV =........................(2) menunjukkan bahwa kinerja pekerjaan
c. Cost Performance Index (CPI) tidak sesuai dengan yang diharapkan
Faktor efisiensi biaya yang telah karena tidak mampu mencapai target
dikeluarkan dapat diperlihatkan dengan pekerjaan yang sudah direncanakan.
membandingkan nilai pekerjaan yang KESIMPULAN DAN SARAN
secara fisik telah diselesaikan (BCWP)
Dari hasil uraian di atas dapat ditarik
dengan biaya yang telah dikeluarkan
kesimpulan bahwa :
dalam periode yang sama (ACWP).
1. Praktek perencanaan, penjadwalan,
CPI= BCWP/ACWP..........................(3) serta pengendalian pekerjaan pada
Nilai CPI ini menunjukkan bobot nilai proyek Pembangunan Gedung di Kota
yang diperoleh (relatif terhadap nilai Semarang perlu diterapkan dipelajari
proyek keseluruhan) terhadap biaya yang dan ditingkatkan.
dikeluarkan. CPI kurang dari 1 2. Kemungkinan adanya keterlambatan
menunjukkan kinerja biaya yang buruk, waktu dan progress biasanya
karena biaya yang dikeluarkan (ACWP) disebabkan oleh masih terjadi
lebih besar dibandingkan dengan nilai perubahan gambar dan spesifikasi pada
66
tahap pelaksanaan, keterlambatan Construction”, McGraw-Hill
pembayaran dan keputusan yang International Editions, New York,
1993.
lambat dari owner. Harold Kerzner, Ph.D., “Project
3. Dengan menggunakan metode earned Management, A System approach
to Planning, Scheduling, amd
value sebagai usaha untuk Controlling”, Fouth Edition, Van
menganalisis progress proyek, dapat Nostrand Reinhold, New York,
1992.
disimpulkan bahwa:
Imam Soeharto, ”Manajemen Proyek,
a. Metode earned value dapat
Dari Konseptual Sampai
berguna untuk monitoring dan Operasional”, Erlangga, Jakarta,
1995.
evaluasi progress proyek pada
baseline tertentu. James Taylor, ”The Project Management
Workshop”, Amacom, American
b. Metode ini juga dapat memprediksi Management Association, New
kerugian waktu dan biaya karena York, 2000.