Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN SMT IV KELAS E dan F


DIII BUDIDAYA HORTIKULTURA
Sabtu, 05 Juni 2021
Dosen : Vandalisna, SP, M.Si
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nama : Mufliha Mustari
NIM : 05.13.19.1923
Kelas : 2F

1. Jelaskan Pengertian, Karakteristik, Contoh, dan Jenisnya Limbah.


Jawab :
Limbah adalah benda yang harus atau sudah dibuang, baik yang berasal dari alam atau
dari hasil proses teknologi. Limbah atau yang lebih dikenal dengan sampah dapat
berupa tumpukan dari barang-barang bekas, sisa-sisa dari kotoran hewan, sisa tanaman
yang sudah membusuk, atau sayuran yang sudah diolah dan sudah basi.
a. Karakteristik fisik limbah. Karakteristik fisik dari limbah terbagi dalam beberapa
macam atau jenis, diantaranya sebagai berikut :
1) Zat Padat. Karakteristik dari limbah yang paling mudah untuk dideteksi adalah zat
padat, total dari zat padat biasa disebut zat solid, yang artinya seluruh zat padat
yang tetap ada sebagai suatu residu. Setelah proses pemanasan mencapai suhu
103-105 derajat celcius di dalam sebuah laboratorium. Sehingga zat tersebut
tidak akan hancur walaupun dengan suhu panas rendah.
2) Bau. Hal yang paling khas dari limbah atau sampah adalah bau, bau adalah efek
yang ditimbulkan dari limbah. Karena merupakan sisa-sisa maka sampah atau
limbah akan menimbulkan bau tak sedap. Bau itu dihasilkan oleh gas hasil dari
dekomposisi atau penguraian dari zat organik, yang terdapat di dalam air limbah.
3) Suhu. Suhu pada air limbah biasanya akan lebih tinggi dibandingkan suhu yang
ada di sekitarnya. Suhu yang tinggi tersebut akan menurunkan kadar DO dan
dapat dideteksi dengan mudah dengan menggunakan termometer biasa.
4) Warna. Warna juga merupakan karakteristik dari limbah yang paling mudah
dikenali. Karena air limbah biasanya memiliki warna tertentu tetapi tergantung
pada kandungan air di limbah tersebut. biasanya warna dari limbah yang baru
dibuang adalah abu-abu atau bisa berubah menjadi kehitaman.
5) Kekeruhan. Air limbah akan terlihat keruh jika disebabkan oleh zat organik,
lumpur, tanah liat, dan organisme lainnya yang mengapung di atasnya. Sehingga
akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengendap. Semakin keruh
air di suatu limbah maka akan semakin besar juga kandungan limbah, walaupun
diidentifikasi dengan sekilas saja.
b. Karakteristik Kimia Limbah. Karakteristik yang terdapat pada kimia limbah
diantaranya yaitu :
1) Bahan Organik. Karakteristik limbah yang satu ini dapat dilihat dari bahan kimia
yang berupa bahan organik. Air limbah tersebut mengandung bahan organik
berupa protein sebesar 65%, karbohidrat sebesar 70%, dan lemak atau minyak
sebesar 10%. Lemak di dalam limbah domestik tersebut biasanya berasal dari
sisa-sisa makanan.
2) BOD atau Biologycal Oxygen Demand. BOD adalah jumlah oksigen yang
dibutuhkan oleh mikro organisme di dalam lingkungan air, untuk mengubah
bahan organik yang terdapat di dalam lingkungan air yang terkait. Air buangan
yang terdapat pada BOD akan berbahaya jika dibuang secara langsung.
3) DO atau Dissolved Oxygen. DO atau oksigen yang terlarut merupakan suatu
kebutuhan dasar yang akan menyokong kehidupan tanaman dan juga hewan di
dalam air. Air memiliki kemampuan untuk menyediakan oksigen untuk
kelangsungan hidup, setiap makhluk hidup yang ada di dalamnya seperti halnya
di dalam laut.
4) COD atau Chemical Oxygen Demand. COD adalah jumlah oksigen yang
dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan organik yang dapat dilihat secara kimiawi.
Yang di dalamnya terdapat air yang sempurna, agar bahan tersebut dapat
berubah menjadi bentuk lainnya secara alami.
5) pH. Derajat keasaman adalah ukuran yang menunjukan kadar asam dan basa di
dalam suatu larutan. Pada saat air limbah Demiliki pH yang tidak netral maka hal
itu akan menimbulkan limbah yang berbahaya. Apabila ada perubahan
keasaman yang terjadi pada air limbah, maka pH akan naik dan dapat
mengganggu ekosistem air.
Jenis limbah dan contohnya :
a. LIMBAH ANORGANIK. Limbah anorganik adalah sisa limbah atau sampah yang
tidak dapat diuraikan kembali, oleh bakteri atau dekomposer. Contoh dari limbah
anorganik tersebut diantaranya yaitu : sisa dari sabun cuci, sampah pada kantong
pelastik, sisa kain yang sudah tidak dapat digunakan lain, limbah yang dihasilkan
oleh pabrik, limbah dari minyak, sampah botol plastik bekas minuman, dan sampah
yang berasal dari logam.
b. LIMBAH ORGANIK. Limbah organik merupakan jenis limbah yang masih dapat
diuraikan kembali oleh suatu bakteri tertentu. Pengertian limbah organik secara
umum adalah berbagai macam sisa aktivitas pada manusia, hewan dan juga
tumbuhan. Limbah atau sampah organik dapat diuraikan kembali, contohnya
kotoran manusia atau hewan yang dapat dijadikan sumber gas. Contoh limbah
organik : dedaunan, kulit telur, kulit pohon, kotoran hewan, kotoran manusia, sisa-
sisa sayuran, dan tulang hewan.
c. LIMBAH B3. Limbah B3 dapat diartikan sebagai benda buangan atau limbah yang
memiliki sifat dan konsentrasi, yang mengandung zat beracun atau zat berbahaya.
Yang secara langsung atau secara tidak langsung dapat membahayakan, merusak
lingkungan, mengganggu kesehatan, dan mengancam kelangsungan hidup
manusia dan organisme lainnya. Contoh dari limbah B3 yang dihasilkan oleh
kegiatan rumah tangga, diantaranya yaitu : bekas pengharum ruangan, pemutih
pakaian, deterjen pakaian, pembersih kamar mandi, pembersih kaca atau jendela,
dan pembersih lantai.
d. LIMBAH DOMESTIK. Limbah domestik dapat diartikan sebagai jenis limbah yang
dihasilkan dari segala jenis kegiatan rumah tangga. Berdasarkan asal muasalnya
limbah domestik ini dibagi menjadi 3 jenis yaitu limbah pertanian, limbah industri,
dan limbah domestik. Limbah domestik telah menjadi jenis limbah yang
permasalahannya paling serius, karena pada umumnya tidak dikelola dengan baik
dan tepat. Contohnya air bekas cucian yang mengandung deterjen, minyak, air yang
terbuang pada saat mandi yang sudah mengandung sabun, dan kotoran manusia,
beragam jenis sampah yang setiap hari kita hasilkan. Misalnya kertas kardus,
barang bekas yang tidak dapat digunakan, dan perabotan rumah tangga yang
akhirnya mencemari lingkungan.
e. LIMBAH INDUSTRI. Limbah industri merupakan jenis limbah yang tak asing lagi
bagi kita, selain limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga. Limbah industri
ini merupakan jenis limbah yang dihasilkan dari segala jenis kegiatan industri.
Contohnya seperti sisa pewarna pakaian yang bentuknya cair, pengawet cair,
kandungan besi pada air, plastik, kantong, sisa pakaian atau kain, sisa sampah
elektronik, kertas, kabel, besi dan lain-lain.
f. LIMBAH RUMAH TANGGA. Limbah rumah tangga adalah jenis limbah yang paling
sering kita dengar, limbah yang satu ini merupakan jenis limbah yang dihasilkan dari
segala jenis kegiatan di rumah tangga. Contoh limbah rumah tangga adalah
sampah, baik sampah organik maupun sampah anorganik. Contoh lainnya yaitu
deterjen, kotoran dan asap hasil dari pembakaran.
g. LIMBAH PADAT. Yang dimaksud dengan limbah padat adalah suatu bahan atau
sisa yang berupa fase padat yang telah dihasilkan oleh proses produksi, maupun
konsumsi. Limbah padat ini juga akan menimbulkan masalah yang serius jika tidak
ditangani dengan baik. Dampaknya yaitu kerusakan pada permukaan tanah, badan
air, penurunan kualitas air, banjir, dan munculnya bau busuk dari dekomposisi
limbah. Berikut ini beberapa contoh limbah padat yang dapat mencemari dan
merusak lingkungan, diantaranya yaitu : limbah plastik, limbah kertas, limbah karet,
limbah logam, dan limbah pertanian.
h. LIMBAH CAIR. Pengertian dari limbah cair adalah limbah yang berbentuk cair yang
dihasilkan dari proses produksi, maupun proses konsumsi di dalam kegiatan industri
atau rumah tangga. Limbah cair pada umumnya dapat dibuang ke badan air, namun
setelah melalui proses pengolahan untuk mencapai baku mutu limbah air agar tidak
merusak kehidupan organisme yang tinggal dan hidup di dalam air tersebut. Contoh
dari limbah cair diantaranya yaitu : Limbah cair rumah tangga yang terdiri dari air
sabun sisa atau bekas mandi, air deterjen dari hasil mencuci baju, air tinja, air bekas
cucian peralatan masak yang mengandung minyak, dan masih banyak lagi. Limbah
cair tahu yaitu limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan tahu. Limbah cair
bekas pencucian lump yang terdiri dari air bekas cucian ban motor, karet gelang,
dan beberapa benda yang digunakan sehari-hari yang terbuat dari karet alam yang
menggumpal.

2. a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Limbah cair.


b. Limbah cair dapat berasal dari berbagai sumber. Jelaskan berserta contoh dan
dampak yang ditumbulkan serta Cara Penanganan Limbah cair tersebut.
Jawab:
a. Limbah yang dimaksud dengan limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha dan
atau kegiatan yang berwujud cair yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat
menurunkan kualitas lingkungan.
b. Limbah cair industri paling sering menimbulkan masalah lingkungan seperti kematian
ikan, keracunan pada manusia dan ternak, kematian plankton, akumulasi dalam
daging ikan dan moluska, terutama bila limbah cair tersebut mengandung zat racun
seperti: As, CN, Cr. Cd, Cu, F, Hg, Pb atau Zn. Penanganan limbah cair :
1) Recycle (pendaurulangan) Proses recycle misalnya utk sampah yg dpt terurai
dijadikan kompos.
2) Reuse (penggunaan ulang) Dilakukan utk sampah yg tdk dpt. Terurai.
3) Reduse. Melakukan pengurangan bahan/ penghematan.
4) Repair.

3. Untuk kegiatan menimalisasi limbah padat berpedoman pada konsep pelaksanaan


pembangunan berkelanjutaan yang menghemat penggunaan sumber daya alam, serta
pembangunan yang member nilai tambah terhadap sumber daya alam, dapat dilakukan
melalui cara empat R yaitu replace, reduce, recycle dan reuse, jelaskan.
Jawab :
 Reduce adalah mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah atau
meminimalisir sampah,contohnya: mengurangi pembelian botol plastik, mengurangi
pemakaian tas kresek, mengurangi jajan yang menggunakan kemasan plastik.
 Reuse adalah menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan seperti:
menggunaan bekas botol minum untuk menanam bunga, menggunakan bekas
tempat cat sebagai pot untuk menanam bunga, mencuci botol yang sudah dipakai
kemudian dipakai kembali.
 Replace adalah suatu upaya penggantian atau memakai alternatif ,contoh :
menggunakan sapu tangan untuk mengganti tissue, mengunakan tas keranjang
untuk mengganti tas kresek, menggunakan botol tumbler sebagai pengganti botol
plastik, menggunakan sedotan berbahan stainless steel.
 Recycle adalah mendaur ulang sampah sampah menjadi barang – barang baru
,contohnya: membuat tas dari bungkus kopi, membuat tikar dari anyaman bungkus
detergen, membuat boneka atau robot-robotan dari botol atau bungkus makanan.

4. a. Apa Pengertian dari Limbah Organik. Definisi & Jenis serta Prinsip
Pengolahannya.
b. Limbah organik dapat diolah dan dimanfaatkan berbagai jenis produk Jelaskan
secara detail dan beri contohnya.
Jawab
a. Limbah organik adalah limbah yang bisa diuraikan dengan sempurna oleh proses
biologi secara aerob ataupun anaerob. Limbah organik tersusun atas bahan-bahan
yang sifatnya organik seperti dari aktivitas rumah tangga ataupun aktivitas industri.
Limbah organik ini juga dapat dengan mudah terurai dengan proses yang alami.
Limbah ini mempunyai sifat kimia yang stabil menjadikan zat tersebut akan
mengendap ke dalam tanah, dasaran sungai, danau dan juga laut dan kemudian
akan mempengaruhi organisme yang hidup didalamnya.
Limbah organik juga bersifat mudah membusuk, misalnya pada limbah organik
antara lain sisa-sisa makanan, dedaunan, ranting pohon, kotoran manusia maupun
hewan, kertas, kulit pohon, tulang dari makhluk hidup dan lain-lain.
Prinsip pengolahan limbah organik :
 Reduce (Mengurangi). Adalah usaha meminimalisir barang atau material yang
digunakan, dalam hal ini semakin banyak menggunakan material, maka semakin
banyak sampah yang dihasilkan.
 Reuse (Menggunakan Kembali). Adalah memilih barang-barang yang sekiranya
masih layak dipakai dengan cara menghindari penggunaan barang-barang yang
hanya sekali pakai kemudian dibuang.
 Recycle (Mendaur Ulang).Adalah menggunakan kembali barang-barang yang
dianggap sudah tidak dipakai untuk kemudian dilakukan daur ulang kembali
menjadi barang lain yang bisa dimanfaatkan. Meskipun tidak semua barang bisa
didaur ulang, namun masih banyak industri kecil dan rumah tangga yang
menggunakan sampah menjadi barang lain.

5. Dalam melakukan penanganan terhadap limbah, penting untuk diketahui bahwa ada
jenis-jenis limbah yang ternyata sangat mengancam lingkungan dan kesehatan
manusia. Jenis limbah tersebut kerap disebut dengan istilah limbah B3. Apakah yang
dimaksud dengan limbah B3? Apa saja contoh limbah B3 yang terdapat di sekitar kita?
Bagaimana teknik penanganan limbah B3 agar tidak menimbulkan bahaya terhadap
lingkungan dan kesehatan manusia?
Jawab :
Limbah B3 adalah sebagai limbah yang sifat dan konsentrasinya mengandung zat yang
beracun dan berbahaya sehingga secara langsung maupun tidak langsung dapat
merusak lingkungan, mengganggu kesehatan, dan mengancam kelangsungan hidup
manusia serta organisme lainya. Contohnya disekitaran kita Batu baterai bekas.
Kandungan logam berat seperti merkuri, mangan, timbal, kadmium, nikel dan lithium
yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia menjadikan batu baterai salah
satu limbah
Cara Penanganan Limbah B3 : Ada beberapa cara dalam penanganan limbah B3. Itu
selalu terbaik untuk mengurangi jumlah limbah di sumbernya, atau bahkan mendaur
ulang bahan yang dapat digunakan kembali secara produktif. Namun, langkah-langkah
ini tidak menyelesaikan masalah pembuangan limbah ini. Beberapa penanganan limbah
B3, dengan beberapa metode yang dapat diterapkan:
 METODE KIMIA. Beberapa perlakuan kimia adalah pertukaran ion, oksidasi dan
reduksi, pengendapan kimia, dan netralisasi . Metode ini digunakan untuk mengubah
limbah berbahaya menjadi gas tidak beracun, dengan memodifikasi sifat kimianya.
 METODE TERMAL. Metode ini menggunakan suhu tinggi untuk pembakaran bahan.
Metode termal tidak hanya dapat mendetoksifikasi beberapa bahan organik, tetapi
juga menghancurkannya sepenuhnya.
 METODE BIOLOGIS. Ini digunakan untuk pengolahan limbah organik, seperti yang
berasal dari industri minyak. Salah satu metode pengolahan limbah berbahaya
biologis adalah budidaya tanah.
 METODE FISIK. Sementara metode di atas memanipulasi bentuk molekul limbah,
perawatan fisik terdiri dari berkonsentrasi, memadatkan atau mengurangi volume
limbah. Beberapa proses yang digunakan adalah evaporasi, flotasi, sedimentasi dan
filtrasi.

Anda mungkin juga menyukai