Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BUDIDAYA TANAMAN SAMBILOTO

(Untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Budidaya Tanaman Hias dan
Obat-obatan)

DISUSUN OLEH :
MUFLIHA MUSTARI
05.13.19.1923
2F

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN (POLBANGTAN) GOWA
PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA
2020/2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas rahmat,
inayah, dan pertolongan-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tentang “Budidaya Tanaman Sambiloto” ini dengan tepat waktu. Makalah ini
kami susun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Budidaya Tanaman
Hias dan Obat-obatan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat
terselesaikan tepat waktu. Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat kepada
penyusun dan pembaca, dan dapat menambah wawasan tentang budidaya
tanaman.
Pada kesempatan ini pula penyusun memohon maaf apabila di dalam
makalah ini terdapat kesalahan baik dari segi bahasa maupun penulisan karena
kami masih dalam tahap belajar. Oleh karenanya, dengan tangan terbuka
penyusun menerima kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di dalam
penyusunan makalah-makalah selanjutnya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Gowa, 30 November 2020


Penyusun,

Mufliha Mustari

ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ...................................................................................................... i


Kata Pengantar ........................................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................................. iii
BAB I Pendahuluan ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
C. Tujuan .............................................................................................................. 1
D. Manfaat ............................................................................................................ 1
BAB II Pembahasan ................................................................................................ 2
A. Defenisi Tanaman Hias dan Obat Sambiloto ................................................... 2
B. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Sambiloto ............................................... 2
1. Klasifikasi Tanaman Sambiloto ................................................................ 2
2. Morfologi Tanaman Sambiloto ................................................................. 2
C. Syarat Tumbuh Tanaman Sambiloto................................................................ 3
1. Iklim .......................................................................................................... 3
2. Suhu dan Kelembapan .............................................................................. 4
3. Media tanam.............................................................................................. 4
4. Ketinggian tempat ..................................................................................... 4
D. Teknik Budidaya Tanaman Sambiloto............................................................. 4
1. Persiapan Bibit Sambiloto......................................................................... 4
2. Persiapan Lahan Tanam Sambiloto .......................................................... 5
3. Penanaman Sambiloto ............................................................................... 5
4. Pemeliharaan Sambiloto ........................................................................... 5
5. Pemanenan Sambiloto............................................................................... 5
E. Manfaat Tanaman Sambiloto ........................................................................... 6
1. Pencegahan Penyakit Jantung ................................................................... 6
2. Membantu Mencegah Diabetes................................................................. 6
3. Mengobati Infeksi ..................................................................................... 6
4. Menyembuhkan Masalah pada Sistem Pencernaan .................................. 7
5. Mengobati Flu ........................................................................................... 7
6. Mencegah Kanker ..................................................................................... 7

iii
7. Menurunkan Tekanan Darah..................................................................... 7
BAB III Penutup ..................................................................................................... 9
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 9
B. Saran ................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sambiloto merupakan salah satu jenis tanaman yang telah dikenal
masyarakat sebagai tanaman obat tradisional yang ampuh dalam mengatasi
berbagai macam penyakit. Tanaman ini sudah tidak asing lagi dalam dunia
pengobatan herbal yang paling sering diolah menjadi jamu. Sambiloto yang
mengandung zat andrografolida membuat tanaman ini memiliki rasa yang sangat
pahit yang membuatnya dikenal oleh masyakat sebagai jamu pahitan ketika diolah
sebagai obat.
Tanaman sambiloto termasuk tanaman yang mudah dijumpai karena
mempunyai daya adaptasi tinggi dengan lingkungan hidup yang mudah sehingga
tak jarang tanaman ini juga ditemukan sebagai tumbuhan liar. Tanaman sambiloto
dapat dimanfaat seluruh bagian tanamannya mulai dari akar hingga daunnya
karena senyawa dalam sambiloto yang mengandung banyak khasiat. Tanaman
sambiloto banyak dikonsumsi dengan cara dibuat minuman yang berasal dari hasil
seduhan bagian daun atau akarnya tergantung untuk mengobati jenis penyakitnya.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa defenisi tanaman sambiloto sebagai tanaman hias dan obat?
2. Bagaimana klasifikasi dan morfologi tanaman sambiloto?
3. Apa saja syarat tumbuh tanaman sambiloto?
4. Bagaimana teknik budidaya tanaman sambiloto?
5. Apa manfaat tanaman sambiloto bagi kesehatan?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Budidaya Tanaman Hias dan
Obat-obatan.
2. Mengetahui aspek-aspek penting tanaman sambiloto, seperti defenisi,
klasifikasi, morfologi, syarat tumbuh, teknik budidaya, serta manfaat
tanaman sambiloto.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Terpenuhinya salah satu tugas Mata Kuliah Budidaya Tanaman Hias dan
Obat-obatan.
2. Pembaca mengetahui aspek-aspek penting tanaman sambiloto, seperti
defenisi, klasifikasi, morfologi, syarat tumbuh, teknik budidaya, serta
manfaat tanaman sambiloto.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi Tanaman Hias dan Obat Sambiloto
Sambiloto adalah tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat berupa terna
tegak dengan tinggi bisa mencapai 90 cm. Sambiloto memiliki nama latin
Andrographis paniculata. Tumbuhan ini berasal dari Asia dengan iklim tropika.
Sambiloto dikatakan juga sebagai tumbuhan liar yang mempunyai khasiat untuk
kesehatan karena daunnya dapat dijadikan obat untuk beberapa macam penyakit.
Karena sambiloto merupakan tumbuhan liar maka tak jarang kita dapat
menemukannya diberagam tempat seperti di tepi sungai, tanah yang lembab atau
di halaman rumah. Sambiloto banyak di temukan di wilayah Asia dan India.
Sambiloto merupakan tanaman herbal dari keularga acanthaceae dengan
beragam manfaat yang dimilikinya. Tanaman yang mendapat sebutan “King of
Bitter” terdiri dari daun, bunga dan akar yang semua bagian tersebut dapat
dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
Sambiloto umumnya tumbuh di alam yang ternaungi di abwah tegakan
hutan. Ketersediaan air dan ketinggian tempat merupakan faktor ekologis utama
dalam pertumbuhan sambiloto. Ketinggian tempat yang berhubungan dengan suhu
udara akan mempengaruhi proses fisiologi dari tanaman ini.
Pada suhu dingin, proses fisiologi tanaman akan terganggu yang dapat
menyebabkan pertumbuhan terhambat dan hasil dari tanaman sambiloto akan
rendah. Sedangkan faktor ketersediaan air sebagai komponen utama kehidupan
tanaman sangat menentukan pertumbuhan dan kandungan bahan aktif dari
tanaman ini.
B. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Sambiloto
1. Klasifikasi Tanaman Sambiloto
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Viridiplantae
Infra Kingdom : Streptophyta
Super Divisi : Embryophyta
Divisi : Tracheophyta
Sub Divisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
Super Ordo : Asteranae
Ordo : Lamiales
Famili : Acanthaceae
Genus : Andrographis Wall. ex Nees
Spesies : Andrographis paniculata
2. Morfologi Tanaman Sambiloto
a. Morfologi Akar dan Batang Sambiloto

2
Tanaman sambiloto merupakan tanaman perdu atau terna yang
biasa akan tumbuh di berbagai pinggiran sawah, kebun ataupun hutan.
Akar dari tanaman ini merupakan akar tunggang dan mempunyai
warna putih kecokelatan. Sambiloto ini memiliki batang yang berkayu dan
bentuknya terlihat bulat atau segi empat.
Batang dari tumbuhan sambiloto yang berwarna hijau ini terlihat
monopodial, yaitu mempunyai banyak cabang. Batangnya tak berambut
dan tebalnya sekitar 2 – 6 mm, batang pada bagian atas seringkali
sudutnya seperti berusuk.
b. Morfologi Daun Sambiloto
Daun sambiloto merupakan daun tunggal dan letaknya yang saling
berhadap-hadapan. Bentuk dari daunnya ini menyerupai pedang atau lanset
sampai bentuk lidah tombak. Pada bagian tepi daunnya merata atau integer
dan permukaannya sangat halus.
Daun sambiloto ini berwarna hijau dan memiliki panjang kurang
lebih sekitar 2- 7 cm dengan lebar kurang lebih sekitar 1,5 – 3 cm.
Pertulangan dari daun sambiloto ini menyirip. Daun Sambiloto ini
sangat rapuh dan juga tipis serta tidak mempunyai rambut. Permukaan dari
daun bagian bawah terlihat berwarna hijau pucat dan bagia tangkai
daunnya pendek.
c. Morfologi Bunga Sambiloto
Bunga tanaman sambiloto merupakan bunga majemuk dan
tumbuhnya keluar dari ketiak daun. Bunganya ini mempunyai benang sari
dua dan putiknya terlihat pendek.
Kelopak bunga dari tumbuhan sambiloto ini terdiri dari 5 helai
daun kelopak, dan berambut, serta memiliki panjang sekitar 3 mm – 4 mm.
Daun mahkotanya memiliki warna putih sampai kehijauan. Bentuk
dari bunga sambiloto ini berbentuk jorong dan terlihat berwarna putih
keunguan dengan bagian pangkal dan ujung terlihat lancip.
d. Morfologi Buah dan Biji Sambiloto
Buah dari tumbuhan sambiloto ini berbentuk jorong dengan bagian
pangkal dan ujung buahnya sangat tajam. Panjang dari buah ini kurang
lebih sekitar 2 cm dengan lebar sekitar 4 mm, dan kadang-kadang bisa
pecah secara membujur dan akan menjadi 4 keping.
Permukaan dari luar kulit buah sambiloto ini terlihat berwarna
hijau tua sampai hijau kecokelatan dan pada bagian permukaan dalamnya
berwarna putih atau putih kelabu.
C. Syarat Tumbuh Tanaman Sambiloto
1. Iklim
Tanaman sambiloto dapat tumbuh di lingkungan dengan curah hujan
2000-3000 mm/tahun . Tanaman ini merupakan tanaman yang membutuhkan

3
intensitas cahaya yang cukup, sehingga dia dapat tumbuh dengan baik pada
tempat yang memiliki intensitas cahaya hingga 30%.
Bila tanaman sambiloto ditanam di tempat yang memiliki intensitas
cahaya lebih dari 30% maka mutu dari simplisia atau kandungan obat yang
ada di dalam tanaman akan berkurang.
2. Suhu dan Kelembapan
Pada tanaman sambiloto, suhu yang dibutuhkan agar tanaman ini dapat
tumbuh dengan baik berkisar pada 25-32 ºC sehingga harus dipastikan bahwa
suhu harian tempat yang akan digunakan untuk menanam tak lebih dari 32ºC
dengan kelembapan udara 70-90%.
Suhu yang terlalu dingin atau panas nantinya akan memengaruhi
fisiologi tanaman sambiloto sehingga produksi tanaman sambiloto pun akan
berkurang.
3. Media tanam
Tanaman sambiloto merupakan tanaman yang dapat tumbuh pada
semua jenis tanah namun lebih banyak ditemui pada hutan dan tanah dengan
solum yang dangkal serta dapat tumbuh maksimal pada tanah subur seperti
tanah andosol yang dapat dikenal melalui ciri warna tanahnya yang coklat
hingga hitam.
Tanah jenis andosol memiliki kandungan organik yang tinggi dan
memiliki konsistensi gembur. Di Indonesia, tanah jenis ini biasanya tersebar di
pulau Sumatera, Aceh, Jambi bagian barat, Lampung hingga hampir seluruh
daerah pegunungan pulau Jawa. Jenis tanah lain yang cocok untuk ditanami
tanaman sambiloto adalah tanah latosol.
Tanah jenis ini biasanya berada di daerah yang lembab. Keunggulan
dari tanah latosol adalah dia dapat menyerap air sehingga bisa menahan erosi.
Tanah jenis latosol memiliki ciri warna merah atau coklat dengan tekstur tanah
yang liat.
4. Ketinggian tempat
Ketinggian tempat berpengaruh pada suhu tempat tersebut berada.
Karena tanaman dapat tumbuh pada suhu 25-32ºC maka ketinggian tempat
yang baik untuk menanam tanaman sambiloto terletak di daerah dataran
rendah hingga tempat dengan ketinggian 700 mdpl.
D. Teknik Budidaya Tanaman Sambiloto
1. Persiapan Bibit Sambiloto
Bibit sambiloto bisa diperoleh dengan metode dari biji dengan
cara:
 Merendam biji selama 24 jam terlebih dahulu
 Setelah itu keringkan sebelum disemaikan.
 Perkecambahan kemudian terjadi 7 hari kemudian dan memiliki
 5 helai daun.

4
 Benih siap dipindahkan ke polybag dengan media tanam campuran
dari tanah, pasir dan pupuk kandang
 Benih akan siap dipindah tanam setelah 21 hari.
2. Persiapan Lahan Tanam Sambiloto
Lakukan pengolahan tanah dengan cara menggarap dan mencangkul
tanah sedalam ± 30 cm. Bersihkan tanah dari gulma dari ranting-ranting.
Saluran drainase juga harus diperhatikan. Pembuatan dan pemeliharaan
drainase bertujuan untuk menghindari berkembangnya penyakit tanaman.
3. Penanaman Sambiloto
Untuk menghasilkan pertumbuhan tanaman yang maksimal,
direkomendasikan :
 Jarak tanam disarankan 40 x 50 cm, atau 30 x 40 cm
 Penanaman bisa dikerjakan pada bedengan ataupun guludan, yang
disesuaikan dengan kondisi lahan.
 Buatlah lubang tanam berukuran 25x25x25
 Siapkan bibit yang sudah siap dipindah tanamkan
 Buka polybag secara hati hati agar tidak merusak bibit
 Kemudian tanam bibit ke lubang yang sudah dibuat
 timbun kembali dengan tanah kemudian padatkan
 Jangan lupa untuk menyiram setelah melakukan penanaman.
4. Pemeliharaan Sambiloto
Lakukan perawatan sambiloto seperti, penyiangan yang disesuaikan
dengan kondisi gulma sekitar. Dan juga drainase harus juga dirawat dan untuk
menghindari munculnya genangan air.
Pemupukan disarankan menggunakan pupuk Urea, kandang, SP-36
dan KCl. Pupuk kandang diberikan pada saat seminggu sebelum proses tanam.
Dosis pupuk kandang antara 10-20 ton per ha, jumlah ini akan disesuaikan
dengan tingkat kesuburan tanah. Pada tanah yang kurang gembur, sebaiknya
untuk memberikan pupuk kandang lebih banyak.
Dosis pupuk buatan yang dianjurkan untuk sambiloto adalah kisaran
100-200 kg Urea, 150 kg SP-36, 100-200 kg KCl per hektarnya. Pupuk jenis
SP-36 dan KCl diberikan pada saat masa tanam, sedangkan Urea diberikan 2x
yaitu saat berumur 1 dan 2 bulan pasca tanam, masing-masing setengah dosis.
Hama dan penyakit yang menyerang tanaman sambiloto ialah Aphis
spp dan Sclerotium sp. Sclerotium sp sering melanda sambiloto khususnya
pada musim hujan, dan mengakibatkan tanaman layu. Menggunakan bubuk
cengkeh atau eugenol bisa mencegah dan menghalangi penyebaran Sclerotium
sp.
5. Pemanenan Sambiloto
Pemanenan sebaiknya dilakukan sebelum tanaman berbunga, yaitu
pada 2 – 3 bulan setelah tanam.

5
Cara melakukan panen :
 Memangkas batang utama sekitar 10 cm diatas permukaan tanah.
 Panen selanjutnya bisa dilakukan 2 bulan setelah panen pertama.
 Produksi sambiloto dapat mencapai 35 ton biomas segar per ha, atau
 sekitar 3 – 3,5 ton, kemudian daun dan batang lalu dijemur pada suhu
40 – 50°C sampai kadar air 10 %.
 Penyimpanan ditempatkan dalam wadah tertutup sehingga
 tingkat kekeringannya tetap terjaga.
E. Manfaat Tanaman Sambiloto
Sambiloto yang terkenal sebagai obat tradisional mengandung banyak
khasiat sebagai pengobatan berbagai macam penyakit. Berikut merupakan
beberapa manfaat dari tanaman sambiloto:
1. Pencegahan Penyakit Jantung
Sambiloto telah dibuktikan mampu meningkatkan kesehatan jantung.
Tanaman sambiloto dapat mencegah pembentukan gumpalan darah pada
jantung serta dapat membantu memecah gumpalan darah tersebut.
Telah dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan bahwa
ekstrak Andrographis paniculata dapat mengulur waktu pembentukan
gumpalan darah dan mencegah penyempitan pembuluh darah sehingga
sambiloto mampu membantu memperlancar sistem peredaran darah dan
mencegah penyakit jantung.
2. Membantu Mencegah Diabetes
Selain dapat digunakan untuk mencegah penyakit jantung, sambiloto
juga dapat dimanfaatkan untuk membantu mencegah diabetes. Telah
dilakukan penelitian melalui objek tikus yang diberi asupan lemak dan gula
tinggi menunjukan hasil bahwa Andrographis paniculata dapat menurunkan
kadar glukosa, trigliserida dan kolesterol LDL.
Penelitian lainnya memperoleh kesimpulan bahwa senyawa
andrographolide aktif yang terdapat dalam Andrographis
paniculata mempunyai efek hipoglikemik dan hipolipidemik yang mampu
mencegah penyakit diabetes.
3. Mengobati Infeksi
Tanaman sambiloto memiliki sifat antibakteri, antivirus dan antiparasit
yang mampu membantu menyembuhkan infeksi apda tubuh. Salah satu bentuk
infeksi yang dapat diobati dengan bantuan sambiloto adalah sinusitis.
Sambiloto juga dapat membantu menghentikan aktivitas bakteri yang
menyebabkan sinusitis yang menempel pada lapisan sinus sehingga proses
penyembuhan infeksi sinusitis lebih cepat.
Beberapa infeksi lain yang dapat disembuhkan dengan sambiloto
adalah kusta, pneumonia, herpes, sifilis, malaria, tuberkulosis, gonore dan
leptospirosis serta rabies.

6
Informasi terbaru tanaman ini juga dapat membantu dalam pengobatan
HIV atau AIDS sebagai salah satu infeksi mematikan yang belum diketahui
obat pasti untuk menyembuhkannya. Tanaman sambiloto dapat meningkatkan
sel darah dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada pasien HIV.
4. Menyembuhkan Masalah pada Sistem Pencernaan
Daun sambiloto dapat digunakan untuk menyembuhkan masalah pada
sistem pencernaan. Kandungan serat pada daun tanaman ini baik untuk
mengatasi sembelit. Selain itu kandungan senyawa lainnya dapat berguna
dalam mengatasi infeksi yang diakibatkan oleh bakteri merugikan pada perut
yang mengakibatkan diare, muntaber dan sebagainya.
Tanaman sambiloto yang dimanfaatkan untuk mengobati masalah
pencernaan adalah bagian daunnya. Selain itu daun sambiloto juga dapat
melindungi organ dari kerusakan karena racun yang masuk dalam sistem
tersebut.
5. Mengobati Flu
Manfaat tanaman sambiloto lainnya adalah dapat digunakan sebagai
obat flu dan batuk. Penyakit influenza pada dasarnya disebabkan oleh infeksi
virus yang ditandai dengan gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri, bersin-
bersin dan batuk.
Flu dapat diatasi menggunakan sambiloto karena kandungan bahan
aktif pada tanaman ini dapat memberikan efek antiinfeksi dan meningkatkan
kekebalan tubuh sehingga sistem imun menjadi lebih baik untuk melawan
virus influenza.
6. Mencegah Kanker
Sambiloto merupakan jenis tanaman yang sering digunakan sebagai
obat tradisional di wilayah Asia termasuk Indonesia. Banyak peneitian ilmiah
yang telah dilakukan menunjukan bahwa sambiloto berpotensi dalam menekan
pertumbuhan sel kanker yang aktif.
Efek antikanker yang dimiliki tanaman ini terbukti dapat menghambat
penggandaan dan induksi kematian sel kanker payudara, lambung, kolorektal,
hati dan serviks. Namun berdasarkan hasil penelitian yang telah ada, masih
perlu dilakukan pengkajian lanjutan mengenai keamanan bahan aktif yang
terdapat dalam sambiloto yang berhubungan dengan sifat toksik atau efek
samping pada manusia.
7. Menurunkan Tekanan Darah
Daun sambiloto yang biasanya diseduh kemudian dikonsumsi sebagai
obat hipertensi memiliki khasiat dalam melemaskan otot pada dinding
pembuluh darah sehingga dapat menurunkan tekanan darah yang tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, tanaman sambiloto
khususnya bagian pada bagian daun mengandung senyawa yang bersifat
antihipertensif sehingga dapat menurunkan tekanan darah dengan

7
merelaksasikan otot polos pada pembuluh darah sehingga dapat menyebabkan
penurunan tekanan darah.
Selain itu daun sambiloto juga memberikan efek vasorelaksasi pada
pembuluh darah dan mengurangi denyut jantung yang tinggi pada penderita
hipertensi sehingga kerja jantung dapat lebih baik.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Tanaman sambiloto merupakan salah satu jenis tanaman yang telah
dikenal masyarakat sebagai tanaman obat tradisional yang ampuh dalam
mengatasi berbagai macam penyakit. Tanaman sambiloto juga memiliki
kesan estetika sehingga dapat digunakan sebagai tanaman hias.
2. Tanaman sambiloto sangat sesuai dibudidayakan di dataran tinggi.
3. Tanaman sambiloto memiliki beragam manfaat untuk bidang kesehatan,
diantaranya mencegah penyakit jantung, membantu mencegah diabetes,
mengobati infeksi, mengatasi masalah pencernaan, mengobati flu,
mencegah kanker, hingga menurunkan tekanan darah.
B. Saran
Di dalam penyusunan makalah ini tentunya tidak terlepas dari
berbagai kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka
penyusun menerima kritik dan saran yang membangun guna perbaikan di dalam
penyusunan makalah-makalah berikutnya.

9
DAFTAR PUSTAKA
Agrotek. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Sambiloto.
https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-sambiloto/. Diakses
pada 28 November 2020
Agrotek. Syarat Tumbuh Tanaman Sambiloto. https://agrotek.id/syarat-tumbuh-
tanaman-sambiloto/. Diakses pada 28 November 2020
KDN Group. 2019. Cara Budidaya Sambiloto yang Efektif dan Lengkap.
https://kdngroup.co.id/cara-budidaya-sambiloto-yang-efektif-dan-
lengkap/. Diakses pada 28 November 2020
Materi Pertanian. 2019. Pengertian Sambiloto, Ciri, Kandungan, dan Manfaatnya.
https://dosenpertanian.com/sambiloto/. Diakses pada 28 November 2020

10

Anda mungkin juga menyukai