Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mirda Amir

NIM : C30120081
Kelas : AK3
“Asersi dan Bukti Audit”
Observasi merupakan penggunaan alat indera untuk menilai aktivitas klien.
Misalnya, auditor melakukan kunjungan ke lokasi pabrik untuk mengamati proses
produksi.

Observasi terdiri dari mengamati proses atau prosedur yang sedang


dilaksanakan oleh pihak lain. Auditor dapat mengunjungi lokasi pabrik untuk
memperoleh kesan umum atas fasilitas klien, atau mengamati para individu yang
melaksanakan tugas-tugas akuntansi untuk menentukan apakah orang yang diserahi
tanggung jawab telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Observasi memberikan
bukti tentang pelaksanaan proses atau prosedur tetapi terbatas pada poin-poin ketika
observasi dilakukan. Observasi kurang dapat diandalkan karena risiko personil klien
akan mengubah perilakunya akibat kehadiran auditor. Karena itu, perlu untuk
menindak lanjuti kesan pertama yang diperoleh dengan jenis bukti pendukung
lainnya. Namun demikian, observasi berguna dalam pelaksanaan sebagian besar
audit.

Terdapat beberapa permasalahan yang sering timbul terkait dengan bukti audit,
yakni :
1. Bukti audit berasal dari satu sumber
2. Bukti audit bersifat lisan dan tidak didukung oleh dokumentasi atau pengamatan
3. Bukti audit yang sudah tidak up to date dan tidak menggambarkan entitas yang ada
4. Bukti audit untuk memperolehnya diperlukan biaya yang lebih mahal
dibandingkan dengan manfaat yang akan diperoleh
5. Sumber bukti audit tersebut mempunyai kepentingan pribadi
6. Sampel yang dikumpulkan tidak cukup mewakili
7. Bukti audit yang tidak lengkap, yaitu tidak menggambarkan sebab dan akibat
8. Bukti audit yang saling bertentangan.
Permasalahan yang biasa terjadi ketika melakukan observasi dalam
mengumpulkan bukti audit yaitu kadang apa yang telah diobservasi tidak sesuai
dengan keadaan sebenarnya, misalnya ketika auditor mengobservasi aktivitas di
tempat industri/pabrik, klien disana sudah berhati-hati untuk tidak menimbulkan
kecurigaan. Para tenaga kerja pada hari itu tidak memanipulasi jumlah bahan-bahan
yang dipakai ketika berproduksi.

Para akuntan secara tidak langsung memperlihatkan tanggung jawab mereka


dalam melakukan pelaporan keuangan, memberikan auditor laporan keuangan yang
sesuai dengan bukti fisik.

Anda mungkin juga menyukai