Anda di halaman 1dari 13

PAPER

“ANALISA APLIKASI CITRA”

DISUSUN OLEH :

NAMA : Niken Ayu Darwanti


NPM : 1061919
KELAS : 3 TRPL

POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANGKA BELITUNG

Kawasa Industri Air Kantung, Sungailiat,Bangka 33211 Telp.


071793586, Faks. 071793585
Email: polman@polman-babel.ac.id

TAHUN AJARAN 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah berkenan
memberi petunjuk dan kekuatan kepada penulis sehingga laporan, “Penggunaan aplikasi
pengolahan citra dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan operasi dasar pengolahan
citra” ini dapat diselesaikan.
Makalah ini disusun dan dibuat bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan
wawasan penulis dalam mengolah suatu citra dan juga sebagai salah satu tugas dari mata
kuliah Pengolahan Citra.
Laporan ini sangatlah jauh dari kesempurnaan, untuk itu sebagai penulis saya
mohon kritik dan saran yang membangun untuk menjadi lebih baik kedepan.

Sungailiat, 6 Desember 2021

Niken Ayu Darwanti

ii
DAFTAR ISI

COVER ....................................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................ii

DAFTAR ISI ...................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..........................................................................1

1.2 Maksud dan Tujuan ..................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Dasar Pengolahan Citra............................................................. 2

2.2 Contoh Aplikasi Pengolahan Citra.............................................3

2.3 Aplikasi Pengolahan Citra Dalam Kehidupan Sehari-hari .........4

2.4 Analisa Aplikasi Citra Digital...................................................... 5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan................................................................................ 9

3.2 Saran ......................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini, teknologi semakin berkembang dan semakin menarik untuk
digunakan semua orang. Dengan hadirnya multimedia, teknologi menjadi semakin
menarik, dan teknologi yang sebelumnya hanya ditampilkan dalam format teks, kini
ditampilkan dalam format. Gambar, musik, video, dan lain-lain.
Di era teknologi informasi saat ini, multimedia memegang peranan penting
dalam perkembangan teknologi. Misalnya, ponsel dulu hanya teks, tetapi sekarang
mengirim pesan ke penerima yang dapat menggunakan foto dan video.

1.2 Maksud dan Tujuan


Tujuan dari makalah ini untuk memenuhi tugas matakuliah pengolahan
citra,juga untuk menambah pengetahuan bagi penulis pada matakuliah Pengilahan
citra,dan semoga bisa bermanfaat bagi pembaca.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Dasar Pengolahan Citra


Pengolahan citra adalah suatu sistem dimana suatu citra (image) dimasukkan
dan diproses, dan hasilnya juga berupa citra (image). Pengolahan citra pada awalnya
dilakukan untuk meningkatkan kualitas citra, namun dengan berkembangnya dunia
komputer yang ditandai dengan meningkatnya daya dan kecepatan pemrosesan
komputer, dan munculnya ilmu komputer yang memungkinkan manusia memperoleh
informasi dan citra. tidak mungkin untuk memisahkan pemrosesan gambar dan
pemrosesan gambar.
Dengan perkembangan Komputer vision itu sendiri, pengolahan citra memiliki
dua tujuan utama. Yaitu sebagai berikut :
1. Peningkatan kualitas gambar. Hal ini memungkinkan gambar yang dihasilkan untuk
menampilkan informasi dengan jelas. Dengan kata lain, manusia dapat melihat
informasi yang diharapkan dengan menginterpretasikan citra yang ada. Dalam hal
ini informasi yang ada masih ditafsirkan oleh manusia.
2. Mengekstrak informasi fitur yang mencolok dalam gambar, dan sebagai hasilnya,
informasi gambar yang diterima manusia secara numerik fitur dan informasi
gambar, yaitu, komputer (mesin) menafsirkan informasi yang terkandung dalam
gambar dalam jumlah besar. Jumlah data yang digunakan dibedakan dengan jelas
(ukuran ditampilkan sebagai ukuran numerik).
Berdasarkan tujuan konversi, operasi pemrosesan gambar dikategorikan sebagai
berikut :
1. Meningkatkan kualitas gambar (improving image) Operasi peningkatan kualitas
gambar bertujuan untuk meningkatkan fungsi tertentu dari suatu gambar.
2. Pemulihan gambar Proses Pemulihan Foto yang Dihapus bertujuan untuk
mengembalikan keadaan gambar ke keadaan yang diketahui sebelumnya akibat
adanya gangguan yang menyebabkan penurunan kualitas gambar.

2
Operasi pemrosesan gambar dikategorikan sebagai berikut, berdasarkan jumlah
operasi yang dilakukan pada gambar.
1. Operasi titik, yaitu operasi yang dilakukan pada setiap piksel pada citra. Outputnya
hanya ditentukan oleh nilai piksel itu sendiri.
2. Operasi area, yaitu operasi yang outputnya dilakukan pada piksel tersebut di area
tertentu dan semua piksel pada gambar dipengaruhi oleh piksel lain. Contoh
operasi berbasis area adalah operasi adjacency, dimana nilai keluaran operasi
ditentukan oleh nilai piksel yang berdekatan dengan piksel yang diproses.
3. Operasi global, yaitu operasi yang dilakukan pada setiap piksel dalam gambar dan
outputnya ditentukan oleh semua piksel yang membentuk gambar.
Operasi yang dilakukan dalam pemrosesan gambar dapat dikategorikan ke dalam
jenis berikut:
1. Perbaikan citra (image restoration)
2. Perbaikan kualitas citra (image enhancement)
3. Pemampatan citra (image compression)
4. Segmentasi Citra (Image Segmentation)
5. Analisis Citra (Image Analysis)
6. Rekonstruksi citra (image reconstruction

2.2 Contoh Aplikasi Pengolahan Citra


a. Penggunaan ultrasonografi
(USG) Ultrasonografi medis (pemeriksaan ultrasonografi) adalah prosedur
pencitraan diagnostik. Ultrasonografi untuk memvisualisasikan organ dalam dan
otot, ukurannya, Struktur dan patologi luka. Hal ini membuat teknik ini berguna
untuk pemeriksaan organ. Perangkat ultrasonik merupakan bagian dari USG dan
fungsinya untuk mengolah data. Diterima dalam bentuk gelombang. Karena
perangkat ultrasonik adalah CPU ultrasonik, itu ada di dalamnya.

3
b. Adobe Photoshop
Program ini dikembangkan oleh Adobe Systems dapat digunakan dalam hal
mengedit gambar, manipulasi gambar dan gambar bitmap.
2.3 Aplikasi Pengolahan Citra Dalam Kehidupan Sehari-hari
Adapun aplikasi pengolahan citra dalam kehidupam sehari-hari yaitu sebagai
berikut :
1. Teknologi Pengaman
Suatu sistem dengan yang mengalami pesatnya perkembangan pemrosesan
gambar di bidang biometrik, sistem ini mengalami kemajuan pesat. Misalnya,
gunakan sidik jari, iris, wajah, dan data biometrik lainnya untuk sistem identifikasi
pribadi.
 Penggunaan Citra Digital Dibidang Teknologi Pengaman
Penggunaan citra digital dibidang teknologi kemamanan biasanya
digunakan pada bidang kepolisian gunanya untuk Pengenalan pola sidik jari
(finger print), Rekonstruksi wajah pelaku kejahatan, Pengenalan pola hasil uji
balistik.
2. Bidang Biomedis
(Boimedical) Pengolahan citra digital mengalami kemajuan penting dalam
bidang kedokteran ketika ditemukannya Tomografi terkomputerisasi (Computer
Terized Tomography/CT) pada tahun 1970-an dan kini teknologi tomografi
tersebut sudah maju sangat pesat.
 Penggunaan Citra Digital Dibidang Biomedis
Pengolahan citra digital dibidang Biomedis dapat digunakan untuk deteksi
tumor atau kanker rahim, identifikasi penyakit paru-paru, identifikasi penyakit
hati, identifikasi penyakit tulang, segmentasi tulang dari otot yang lainnya,
klasifikasi gigi, dan analisis citra mikroskopis.
Beberapa kemajuan dalam kedokteran ini disebabkan oleh kemampuan
pencitraan digital untuk menginterpretasikan sinar-X. Keahlian lain adalah
penerapan pencitraan resonansi magnetik volumetrik (MRI) 3D, yang
memungkinkan Anda memperoleh gambar organ manusia yang jelas
menggunakan pemindai MRI.

4
2.4 Analisa Aplikasi Citra Digital
Citra digital direpresentasikan dengan matriks. Operasi pada citra digital pada
dasarnya adalah memanipulasi elemen-elemen matriks. Elemmen matriks yang
dimanipulasi dapat berupa elemen tunggal (sebuah pixel), sekumpulan elemen yang
berdekatan, atau keseluruhan elemen matriks.
a. Aras Komputasi (Level)
1. Terdiri dari akses ke piksel di lokasi yang sama, level titik (per titik) Diberikan,
modifikasi menggunakan operasi linier atau non-linier (Nonlinier) dan
tempatkan nilai piksel baru di tempat yang tepat Dengan foto baru. Proses ini
diulang untuk setiap piksel dalam gambar. Operasi tingkat titik dapat dibagi
menjadi tiga jenis yaitu berdasarkan intensitas, berdasarkan geometri, atau
gabungan keduanya.
2. Aras Lokal Operasi dalam aras local membuat gambaran keluaran yg intensitas
suatu pixel bergantung dalam intensitas pixel-pixel tetangganya. Contoh
operasi beraras local merupakan operasi kkonvolusi buat mendeteksi tepid an
pelembutan gambaran. Gambar pada bawah ini adalah gambaran Lena output
pendeteksian tepi.
3. Aras global Operasi tingkat global menghasilkan gambar keluaran dengan
intensitas a. gigi Piksel bergantung pada kekuatan keseluruhan piksel. Contoh
operasi hierarkis Global adalah operasi pemerataan histogram untuk
meningkatkan kualitas gambar.
4. Aras objek Tujuan dari operasi tingkat objek adalah untuk menemukan objek.
Misalnya, dengan menghitung kekuatan rata-rata, ukuran, bentuk Properti
lain dari objek.
b. Operasi Aritmatika
Karena citra digital adalah matriks, maka operasi operasi aritmetika matriks juga
berlaku pada citra. Operasi matriks yang dapat dilakukan adalah :
1. Penjumlahan Dua Buah Citra
Operasi penjumlahan cira dapat digunakan untuk mengurangi
pengaruh derau (noise) di dalam data, dengan cara merata-ratakan derajat
keabuan setiap pixel dari citra yang sama yang diambil berkali-kali.
Persamaannya : C(x, y) = A(x, y) + B(x, y)

5
2. Pengurangan Dua Buah Citra
Contoh aplikasi operasi pengurangan citra adalah untuk memperoleh
suatu objek dari dua buah citra. Citra pertama misalnya foto sebuah ruangan
yang kosong, citra kedua adalah foto ruangan yang sama tetapi ada orang di
dalamnya. Hasil pengurangan citra kedua dengan gambar pertama
menghasilkan citra yang latar belakangnya hitam, sedangkan latar depannya
(objek orang) berwarna putih. Pengurangan citra juga dapat digunakan untuk
mendeteksi perubahan yang terjadi selama selang waktu tertentu bila dua
buah citra yang diambil adalah citra dari adegan yang sama. Teknik semacam
ini dipakai pada moving images.
Persamaannya : C(x, y) = A(x, y) – B(x, y)
3. Perkalian Citra
Perkalian citra sering digunakan untuk mengoreksi kenirlanjaran sensor
dengan cara mengalikan matriks citra dengan matrik koreksi.
Persamaannya : C(x, y) = A(x, y) B(x, y)
4. Penjumlahan/Pengurangan Citra dengan Skalar
Jumlah bayangan A dan skalar c adalah menjumlahkan setiap piksel
gambar Gunakan skalar c untuk membuat gambar baru B dengan intensitas
yang lebih ringan Sebagai. Peningkatan intensitas adalah sama untuk semua
piksel. Artinya, c. Pengurangan gambar A dengan skalar c berarti semua piksel
pada gambar akan dikurangi. Gunakan skalar c untuk membuat gambar baru
B dengan intensitas yang lebih gelap Sebagai. Pengurangan intensitas sama
untuk semua piksel. Artinya, c. Operasi yang baik Menambah atau mengurangi
gambar menggunakan skalar melibatkan operasi berikut : memotong.
Persamaannya : B(x, y) = A(x, y) ± c
5. Perkalian/pembagian Citra dengan Skalar
Mengalikan gambar A dengan skalar c menghasilkan gambar baru B
dengan intensitas yang lebih tinggi. Lebih terang dari A Peningkatan intensitas
setiap piksel sebanding dengan c. Operasi Mengalikan gambar dengan skalar
adalah kalibrasi kecerahan ( pencahayaan).
Persamaannya : B(x, y) = c ⋅ A(x, y), dan B(x, y) = A(x, y) / c

6
c. Operasi Boolean Pada Citra
Operasi Boolean memiliki kegunaan penting dalam pemrosesan morfologis
Gambar biner. Untuk gambar biner, Anda dapat menentukan menggunakan
operasi not Selesai foto.
d. Operasi Geometrika Pada Citra
Pada operasi geometrik, koordinat pixel berubah akibat transformasi,
sedangkan intensitasnya tetap. Ini berbeda dengan dengan operasi aritmetika
yang mana koordinat pixel tetap sedangkan intensitasnya berubah. Operasi
geometri yang dilakukan misalnya translasi, rotasi, penskalaan citra, dan
pencerminan citra (flipping).
 Translasi

 Rotasi

 Penskalaan Citra
Penskalaan citra, disebut juga image zooming, yaitu pengubahan ukuran citra
(membesar/zoom out atau mengecil/zoom in).

7
 Flipping
Flipping adalah operasi geometri yang sama dengan pencerminan (image
reflection). Ada dua macam flipping: horizontal dan vertikal

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Citra merupakan gambar pada dua dimensi yang memiliki fungsi kontinyu dari
intensitas cahaya pada bidang 2 dimensi. Aplikasi pengolahan citra dalam kehidupan
sehari-hari sangat beragam, mulai dalam bidang medis, pengamanan, hingga
fotografi. Operasi dalam pengolahan citra digital terdiri dari kontras, resolusi dan
translasi.

3.2 Saran
Penulis menyadari sepenuhnya jika paper ini masih banyak kesalahan dan jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki paper tersebut penulis meminta
kritik yang membangun dari para pembaca.

9
DAFTAR PUSTAKA

 https://putuadisusanta.wordpress.com/2017/07/22/penerapan-citra-digital-bidang-
biomedis/
 https://rahmadewi30.wordpress.com/2016/10/01/implementasi-grafik-komputer-dan-
pengolahan-citra-dalam-bidang-sehari-hari/
 https://prezi.com/0lhl0h2_fsja/penggunaan-aplikasi-pengolahan-citra-dalam-
kehidupan-sehari-/

10

Anda mungkin juga menyukai