Anda di halaman 1dari 1

Perawat di Probolinggo Dipolisikan Dugaan Malpraktik

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan Minggu, 07 November 2021 | 16:29 WIB

SuaraJatim.id - Seorang perawat di Desa Sumberduren, Kabupaten Probolinggo dilaporkan ke


polisi terkait dugaan malpraktik. Laporan dilayangkan inisial S ke Polres Probolinggo, Sabtu
(6/11/2021). Kuasa hukum S, Moch. Zaeni mengatakan, pelaporan kepada perawat berinisial
MNS juga terkait membuka praktik kesehatan tanpa izin resmi alias ilegal. Hal itu juga didasari
keluhan masyarakat yang jumlahnya tak sedikit. "Klien kita ini adalah korban dan ada juga
warga lain yang mengaku semakin parah pasca disuntik dan diberi resep obat oleh MNS ini,"
terangnya usai memasukkan laporan ke SPKT Polres Probolinggo mengutip dari
Suaraindonesia.co.id jaringan Suara.com, Minggu (7/11/2021).
Perawat MNS, lanjut dia, diduga telah melakukan tindak pidana praktik keperawatan. Padahal
kapasitasnya hanya sebagai perawat bukan bidan atau dokter. "MNS ini tidak punya Surat Tanda
Registtasi (STR) atau pun SIPP (Surat Ijin Praktik Perawat) yang artinya terlapor ini tidak
memiliki kapasitas membuka praktik," imbuhnya. Atas dasar itu pihaknya melaporkan MNS agar
tidak menimbulkan korban lebih banyak, pelapor meminta ada upaya tindakan tegas terkait
praktik kesehatan di desa setempat sehingga ke depannya benar-benar dillakukan oleh orang
yang berkompeten di bidang kesehatan. "Kami laporkan dugaan tindak pidana praktik kesehatan
tanpa ijin, dasar yang kami gunakan ialah UU No. 83 Tahun 2014 tentang kesehatan," bebernya.
Paur Humas Polres Probolinggo, Ipda. Mukhtar membenarkan dan telah menerima laporan
dugaan malpraktik tersebut.
"Sudah kami terima, saat ini kami fokus mendalami materi pengaduan tersebut untuk langkah
tindak lanjut proses penyelidikan," terangnya. Secara terpisah dikonfirmasi melalui sambungan
telepon, MNS membantah tuduhan dugaan malpraktik dirinya, sebab ia tidak pernah membuat
papan nama membuka praktik pengobatan. "Namanya membuka praktik itu kan harus ada poster
yang dipasang. Saya kan tidak," bantah MNS.
MNS tidak menampik jika sesekali ia diminta tolong oleh keluarganya yang sakit untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan, itu dilakukan karena dirinya merasa memiliki tanggung
jawab sebagai lulusan keperawatan. "Saya ini kan perawat, kalau diminta tolong pasti saya layani
tapi hanya untuk keluarga," pungkasnya.

Anda mungkin juga menyukai