Anda di halaman 1dari 25

QUALITY CONTROL

POKOK BAHASAN
1. Pengertian pengendalian kualitas (Quality
Control).
2. Sejarah perkembangan pengendalian
kualitas.
3. Pengendalian kualitas secara statistika.
4. Pengendalian kualitas secara terpadu.
5. Dimensi kualitas.
6. Pengendalian kualitas pelayanan.
PENGENDALIAN KUALITAS

Mengapa kualitas suatu produk


harus dikendalikan?
PENGENDALIAN KUALITAS
 Pertama, agar produk yang dihasilkan sesuai
dengan spesifikasi yang telah ditentukan
sebelumnya sehingga akan dapat memuaskan
konsumen di dalam memenuhi kebutuhan dan
keinginannya.
 Kedua, kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi
dapat dihindarkan sehingga akan menghemat
pemakaian bahan baku dan sumber daya lainnya
serta produk-produk yang cacat atau rusak berat
dapat pula dikurangi.
PENGENDALIAN KUALITAS
PENGENDALIAN KUALITAS ???

Suatu sistem yang efektif untuk


mengkoordinasikan usaha-usaha penjagaan
kualitas dan perbaikan kualitas dari kelompok-
kelompok dalam organisasi produksi sehingga
diperoleh suatu produksi yang sangat ekonomis
serta dapat memuaskan kebutuhan dan keiginan
konsumen.
SEJARAH PERKEMBANGAN
PENGENDALIAN KUALITAS
 Tahun 1889
Era ini disebut sebagai “pengendalian kualitas oleh operator atau operator
quality control”. Di mana pada saat itu belum dikenal pengertian
pengendalian kualitas yang sesungguhnya

 Tahun 1900
Aktivitas pengendalian kualitas meningkat menjadi era “pengendalian
kualitas oleh mandor atau foreman quality control”. Di mana peranan
pengawas (supervisor) sudah mulai berperan.
SEJARAH PERKEMBANGAN
PENGENDALIAN KUALITAS
 Tahun 1924
Era ini disebut sebagai “pengendalian kualitas secara statistika atau
statistical quality control”. Yaitu suatu aktivitas pengendalian kualitas
terhadap bahan baku, proses produksi dan produk jadi di mana penetapan
baas-batas penyimpangan dari standar ditentukan dengan mempergunakan
metode statistika, seperti teori probsbilitas (kemungkinan), distribusi
kemungkinan, peta-peta kendali serta sampling penerimaan.

Adapun tokoh-tokoh yang mempeloporinya yaitu Walter Shewart, Dodge


Romig, W. Edward Deming, J. M. Juran.
SEJARAH PERKEMBANGAN
PENGENDALIAN KUALITAS
 Tahun 1949
Era ini disebut sebagai “pengendalian kualitas secara terpadu atau total
quality control”. Dipelopori oleh A. V. Feigenbaum.

 Tahun 1962
Karou Ishikawa memperkenalkan suatu Gugus Kendali Mutu (GKM) atau
Quality Control Circle.
Yaitu sekelompok pekerja dari unit kerja yang sama yang mengadakan
pertemuan secara berkala sebagai upaya pengendalian kualitas dengan cara
mengidentifikasikan, menganalisis, dan mencari pemecahan masalah,
dengan mempergunakan teknik pengendalian kualitas secara sederhana.
PENGENDALIAN KUALITAS
SECARA STATISTIKA

Statistical Quality Control adalah suatu sistem


yang dikembangkan untuk menjaga standar yang
uniform dari kualitas hasil produksi barang atau
jasa, pada tingkat biaya yang minimum dan
merupakan bantuan untuk mencapai efisiensi
produk.
PENGENDALIAN KUALITAS
SECARA STATISTIKA

Tujuan pengendalian kualitas secara statistika


atau statistical quality control (SQC) di antaranya:
 Untuk menentukan standar kualitas produk.
 Untuk menilai kesesuaian pelaksanaan terhadap standar.
 Untuk mengambil tindakan apabila terjadi ketidaksesuaian.
 Untuk merencanakan perbaikan, baik itu terhadap
pelaksanaan maupuun standar itu sendiri.
PENGENDALIAN KUALITAS
SECARA STATISTIKA

Produk
(barang dan/atau jasa)

Subjek pengendalian di dalam aktivitas


pengendalian kualitas
PENGENDALIAN KUALITAS
SECARA STATISTIKA

Proses produksi
Bahan baku Produk jadi

Objek yang akan dikendalikan kualitasnya


PENGENDALIAN KUALITAS
SECARA STATISTIKA

Pengambilan sample

Keuntungan pengambilan sample


1. Informasi dapat diperoleh dengan cepat.
2. Dapat dipakai dalam hal pengetesan atau pengujian pada
hasil akhir (finished produk) yang merupakan cara-cara
pengujian yang merusak (destruktif) atau semi-destruktif.
PENGENDALIAN KUALITAS
SECARA STATISTIKA
Cara-cara sampling dapat diklasifikasikan berdasarkan cara-
cara pemeriksaan karakteristik-karakteristik ini, yaitu :

 Attributes, bila karakteristik-karakteristik itu bersifat


kualitatif, yaitu hanyalah merupakan penentuan
“memuaskan” atau “tidak memuaskan”, maka hal ini
dikatakan sebagai pemeriksaan secara attributes.

 Variable-variable, pemeriksaan dengan variabel berarti


bahwa karakteristik itu diukur secara kuantitatif.
PENGENDALIAN KUALITAS
SECARA TERPADU
Tujuan pengendalian kualitas secara terpadu
(TQC), diantaranya :
 Untuk meningkatkan kualitas, dan perencanaan
produk.
 Untuk mengurangi biaya maupun kegagalan produksi.
 Untuk mengurangi terjadinya hambatan-hambatan
produksi (botttlessnecks)
 Untuk meningkatkan semangat atau moral karyawan
PENGENDALIAN KUALITAS
SECARA TERPADU

MANUSIA
Subjek pengendaliannya

SISTEM
(ORGANISASI)
PENGENDALIAN KUALITAS
SECARA TERPADU

Tujuh alat kendali yang lama :


 Check sheet
 Cause and effect diagram atau fish-bone chart
 Histogram pareto diagram
 Scatter diagram
 Stratification
 Control chart
PENGENDALIAN KUALITAS
SECARA TERPADU
Tujuh alat kendali yang baru :

 Barplots
 Box plots
 Stars
 Glyphs and trees
 Faces
 Weathervanes
 Quantile-quantile plots
DIMENSI
KUALITAS

Konsumen di dalam menilai suatu produk (barang dan atau


jasa) dapat diklasifiksikan ke dalam enam dimensi, yaitu :

 Operation (operasi)
 Reliability and durablity (keandalan dan ketahanan)
 Conformance (kesesuaian)
 Serviceability (kemampuan pelayanan)
 Appearance (penampilan)
 Perceived quality (kualitas yang dirasakan)
DIMENSI
KUALITAS
Kualitas untuk sebuah jasa atau pelayanan dapat
diklasifikasikan ke dalam sepuluh dimensi, yaitu:

 Tangible
 Reliability
 Responsiveness
 Competence
 Courtesy
 Credibility
 Security
 Access
 Communication
 Understanding/knowing the customer
PENGENDALIAN
KUALITAS PELAYANAN

Alat-alat yang dapat dipergunakan :

 Cause and effect diagram atau fish-bone chart


 Histogram
 Pareto diagram
 Process flow chart
 Process control chart
PENGENDALIAN
KUALITAS PELAYANAN
 Cause and effect diagram atau fish-bone chart
Diperkenalkan oleh Prof. Dr. Kaoru Ishikawa
Dipergunakan untuk mencari sebab-sebab dari suatu penyimpangan

Cabang Ranting

Sebab Akibat
PENGENDALIAN
KUALITAS PELAYANAN
 Histogram
Suatu jenis grafik khusus yang menggambarkan penyebaran data
sebagai hasil suatu macam pengukuran dari suatu kejadian atau proses.

90
80
70
60
50
Frequncy
40
30 Company A
20
10
0
10 20 30 40
Time (minutes)
PENGENDALIAN
KUALITAS PELAYANAN
 Pareto diagram
Merupakan kombinasi dari histogram dan grafik garis yang disajikan
secara bersamaan.

Diagram pareto tentang waktu pengabilan paket barang oleh


pelanggan

90

80

70

60

50
%

Company A
40

30

20

10

0
10 20 30 40
customer
PENGENDALIAN
KUALITAS PELAYANAN
 Process flow chart
Merupakan suatu peta yang menggambarkan aktivitas kerja secara
keseluruhan, yaitu mengidentifikasi masalah di dalam suatu proses.
Produk

QC
yes

no

Repair Concessions Reject Continued

QC
no
yes
Continued Continued Scrapped
PENGENDALIAN
KUALITAS PELAYANAN
 Process control chart
Suatu peta yang dipergunakan untuk menggambarkan jalannya proses
operasi suatu pelayanan.

60
50
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5
sample number

Anda mungkin juga menyukai