Slide 14 : Pada kali ini saya akan membahas GHS yaitu Globally Harmonized System Of

Classification and Labelling Of Chemical (GHS) dimana itu adalah sebuah sistem yang
mengklasifikasi sebuah bahan kimia dengan range bahaya yang telah ditetapkan dengan
beberapa kategori, dan memberikan pelabelan pada bahan kimia yang diangap beracun atau
berbahaya.

Slide 15 : (menjelaskan slide)

Disini kita akan lebih spesifik mengenal tentang 11 kelas bahaya kesehatan yang
dikategorikan dengan GHS pada tabel 6.2.1.1

Slide 16 : pada tabel 6.2.1.1 kita bisa lihat ada 11 kelas bahaya dengan tingkat bahaya
dengan data tabel yang di next slide akan dibahas secara rinci,kategori bahaya(HCs) ini
menandakan seberapa berbahaya bahan kimia itu. Kita bisa menganalisisnya dengan
pemahaman bahwa Semakin berbahaya suatu zat pada bahaya kesehatan, maka nilai HC nya
rendah (makin kecil ), maka kita bisa mengetahui apakah bahaya kesehatan seperti di tabel
untuk di toksisitas akut khususnya bagian mulut,kulit, bahkan toksisitas akut lainnya yg lebih
beracun seprti (iritasi kulit-aspiration hazard)

Slide 17 : ini adalah penjelasan lebih lanjut lebih terkhusus pada Bahaya dari kesehatan
Bagian toksisitas akut (accute toxicity)dimana yang melalui mulut. Dengan menggunakan
LD50 adalah dosis tertentu yang dinyatakan dalam miligram berat bahan uji per kilogram
berat badan (BB) hewan uji yang menghasilkan 50% respon kematian pada populasi hewan
uji dalam jangka waktu tertentu. Lethal Concentration 50 (LC50) adalah konsentrasi yang
menyebabkan kematian pada 50% binatang percobaan.

Terlihat ada keterangan fatal jika tertelan hingga mungkin berbahaya jika tertelan. Ingat bawa
nilai HC yang ditetapkan GHS, semakin kecil nilainya semakin berbahaya, otomatis kategori
GHS nilai GC 1 paling berbhaya, sedangkan nilai 5 yang kemumngkinan tidak terlalu bahaya
atau tidak fatal.

Sampai slide 22 sama

Slide 23: pada tabel ini ada yang sedikit berbeda, ada subkategori HC 1A,1B, dan 1C. terlihat
pada kulit yang mengalami korosif dimana subkategori ini tergantung pada waktu yang
dibutuhkan untuk menyebabkan kerusakan kulit. Sehingga 1A lebih riskan untuk merusak
kulit dari 1B hingga 1C .

Lalu selanjutnya semua sama