Anda di halaman 1dari 5

UJIAN MATA KULIAH MANAJEMEN

KEBERLANGSUNGAN LKMS

Nama Mahasiswa : Ribut Riyanto


Kelas : ES – A Wates Kulon Progo
NIM : 16240014
Nama Dosen : Susilo Priyono, STP., MM

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ISLAM YOGYAKARTA


2020
Ujian matakul man keberlangsungan lkms :1. Terangkan gambar di atas pada saat
perusahaan berada di D1,D2, C1, dan A2.. bagaimana dan apa yg harus dilakukan
oleh perusahaan ketika berada di posisi masing2 tersebut? 2. Bagaimana lembaga
lkms dalam mempertahankan dan meningkatkan usaha (4 poin) terkait dengan
persoalan usaha yang ada masa covid19 ?

Jawaban No 1
Titik D1
Titik D1 berada di daerah Pn.bn -Bn.an
Wilayah Bn.an= Biaya Qn di atas normal, yaitu biaya penjualan diatas normal.
Promosi yang dilakukan membutuhkan biaya yang tinggi.
Pn.Bn = Pendapatan pada Qn di bawah normal, artinya untung sedikit.

Pada posisi D1 berati perusahaan sedang dalam keadaan yang tidak sehat.
Perusahaan menuju kebangkrutan. Hal tersebut dikarenakan biaya penjualan yang
tinggi dan keuntungan per produk yang rendah.

Titik D2
Titik D2 berada di daerah Pn.an – Bn.an
Wilayah Pn.an = Pendapatan Qn diatas normal, berati keuntungan per
produk tinggi.
Wilayah Bn.an = Biaya Qn di atas normal, yaitu biaya penjualan diatas
normal. Promosi yang dilakukan membutuhkan biaya yang tinggi.

Pada posisi B2 berati perusahaan mampu mempunyai untung tinggi untuk


penjualan per produknya, namun dibarengi biaya promosi yang tinggi.

Titik C1
Titik C1 berada di wilayah Qlm
Qlm = Q pada laba maksimum
Artinya perusahaan mampu menjual produk dengan harga maksimum

Titik A1
Titik A1 berada pada wilayah Plm
Plm = P pada laba maksimum

Artinya perusahaan mempunyai pendapatan maksimal. Yaitu perusahaan mampu


meminimalkan biaya promosi dan memaksimalkan keuntungan per produk.
Berikut ini adalah cara perusahaan bertahan karena Covid 19,
1. Cash Management
Pengaturan arus kas menjadi kunci utama perusahaan untuk dapat melewati
tantangan berat di tahun 2020 ini, Perusahaan perlu mengambil langkah-
langkah untuk mengamankan persediaan kas mereka termasuk mengambil
tindakan yang diperlukan seperti memperpanjang pembayaran kreditor,
negosiasi penangguhan pembayaran sewa dan kredit bank, negosiasi dengan
pelanggan untuk pembayaran lebih awal hingga mempertimbangkan
keringanan pajak maupun program pemerintah yang memberikan
kemudahan bagi pengusaha. Cash Management juga meliputi bagaimana
perusahaan mampu melakukan forecast keuangan jangka pendek dan
menengah dengan baik.
2. Contingency Planning
Panduan tanggap darurat perlu langsung disusun untuk mengetahui apa saja
sektor krusial dalam perusahaan dan memastikan strategi yang akan diambil
aman untuk kelangsungan bisnis kedepannya. Ketahui dimana titik-titik
kritis dalam rantai pasokan, menyiapkan cadangan darurat saat persediaan
menipis dan mengidentifikasi pasokan alternatif termasuk dalam
perencanaan darurat ini. Pastikan juga karyawan-karyawan yang berada di
posisi krusial untuk mendukung bisnis perusahaan tetap dapat bekerja
dengan fleksibilitas tinggi melalui kebijakan work from home dan remote
meeting.
3. Pengelolaan Pemegang Saham
Perkiraan arus kas yang baik akan menempatkan perusahaan pada posisi
yang lebih kuat saat berdiskusi dengan para pemegang saham. Disarankan
perusahaan untuk proaktif dan mengambil inisiatif untuk secara aktif
berhubungan dengan otoritas pajak, pemberi pinjaman hingga supplier
utama untuk tetap mendapat dukungan keuangan yang mungkin saja
tersedia.
4. Perhatikan Karyawan
Memahami profil karyawan menjadi sangat penting dalam situasi ini untuk
menemukan berbagai opsi untuk solusi tenaga kerja dalam perusahaan. Pada
beberapa situasi, pengusaha akan menghadapi posisi sulit antara
mempertahankan karyawan atau harus melakukan pengurangan demi
kelangsungan bisnis. Kebijakan yang jelas untuk work from home, unpaid
leave hingga kapan karyawan harus dikarantina di kondisi kesehatan
tertentu perlu disampaikan agar karyawan tahu bagaimana posisi mereka
dan dapat menerima pesan dari pemimpin bisnis.
5. Bentuk Tim Manajemen Krisis
Bentuk tim khusus dan pastikan perwakilan dari tiap divisi saling
berkomunikasi untuk membahas dan menentukan prioritas masalah yang
dihadapi perusahaan dan mengantisipasi masalah yang dapat muncul ke
depannya. Komunikasi sejak dini dan keterbukaan dengan tim dapat
membangun sistem komunikasi yang sehat dan menjangkau semua
karyawan baik mereka yang bekerja dari rumah maupun yang masih
melakukan pekerjaan di kantor. Komunikasi yang baik juga mengurangi
ketidakpastian dan kekhawatiran para karyawan.

Anda mungkin juga menyukai