Anda di halaman 1dari 1

Sedimentasi atau pengendapan merupakan salah satu cara untuk memisahkan padatan yang

tersuspensi dalam larutan. Pada proyek sedimentasi yang dilakukan, gaya gravitasi
merupakan gaya yang menyebabkan padatan yang tersuspensi tersebut mengalami
pengendapan. Pada proses sedimentasi berlangsung dua gaya yang mempengaruhinya yaitu
gaya gravitasi dan gaya apung. Proyek kali ini mengenai sedimentasi umbi-umbian dengan 2
variasi massa yaitu 75 gram dan 150 gram. Prosesnya yaitu pada bahan bubur bengkoang
yang telah diperas dan dimasukkan dalam wadah plastik dan didiamkan akan mengalami
gaya apung yang ditandai dengan partikel padatan/endapan yang berada dibagian permukaan
cairan. Turunnya endapan tersebut disebabkan oleh massa jenis padatan yang lebih besar
dibandingkan massa jenis fluidanya yaitu air. Pengamatan endapan tersebut dilakukan dengan
mengukur tinggi interface menggunakan penggaris sesuai waktu yaitu selama 5 menit, 10
menit, 20 menit, 30 menit, dan beberapa jam. Berikut tabel pengamatan tinggi interface untuk
bubur ubi kayu :

Waktu Massa endapan untuk Massa endapan untuk


bengkoang 75 gram bengkoang 150 gram
5 menit Mula-mula = 6,5 cm Mula-mula = 8 cm
Akhir = 6 cm Akhir = 7,5 cm
10 menit 5,5 cm 7 cm
20 menit 5 cm 6,5 cm
30 menit 4,5 cm 6 cm
Gram (setelah 2 gram 7 gram
dipisahkan dengan air)
Gram (setelah dijemur) 1 gram 2 gram

Dan nantinya setelah terbentuk endapan di permukaan, maka airnya akan dibuang. Endapan
Bengkoang tersebut akan ditimbang setelah pemisahan dengan air dengan massa 2 gram
untuk bengkoang yang 75 gram dan massa 7 gram untuk bengkoang yang 150 gram. Setelah
itu, endapan tadinya akan dijemur dibawah sinar matahari untuk melakukan pengeringan agar
didapatkan partikel padat yang berbentuk butiran halus yaitu, tepung bengkoang. Setelah
dijemur, maka tepung bengkoang diukur kembali massanya dan didapat yaitu dengan massa 1
gram untuk bengkoang 75 gram dan massa 2 gram juga untuk bengkoang yang 150 gram.

Anda mungkin juga menyukai