Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KELOMPOK II

TUMOR WILMS
DOSEN PENGAMPU: NS. FATMA ZULAIKHA, M.KEP

DISUSUN OLEH
ALIVIA BAROKHATUL RIZKY 1911102411006
AQILAH RIZKIA 1911102411007
DHINI PUTRI AGUS TINI 1911102411172
MAULIDHA HARYANANDHA UTAMI 1911102411004
MUHAMMAD TAUFIQ ZUL FAHMI 1911102411131
NUR HALIMAH 1911102411005
SITI CITRA CAMILA 1911102411028

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2021

1
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmaanirrohim,
Puja dan puji syukur kehadiran Illahi Robbi, Allah Subhanahu Wata’ala. Berkat karunia
dan rahmat-Nya penulis masih diberi kesempatan untuk dapat menyelesaikan makalah Tumor
Wilms sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Tidak lupa sholawat serta salam juga tercurah
kepada junjungan seluruh umat yakni Baginda Rasulullah Sallalahu Alaihi Wassalam yang telah
membawa lentera kebaikan untuk umat di seluruh alam semesta.
Makalah ini ditulis dengan maksud untuk memenuhi penugasan dalam mata kuliah
Keperawatan Anak II dan juga untuk menambah wawasan penulis terhadap materi tumor wilms.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ns. Fatma Zulaikha, M.Kep
yang telah memberikan penulis kesempatan untuk membuat makalah ini dan bimbingannya
dalam proses pembelajaran. Serta kepada orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan
secara moral dan juga material kepada penulis selama penulis menjalani proses belajar di
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Selain itu juga terima kasih kepada seluruh
pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Dengan demikian, penulis mengucapkan terima kasih dan memohon maaf apabila di
dalam makalah ini masih banyak kekurangan ataupun kerancuan makna dalam penulisan. Oleh
karena itu, kritik dan saran pembaca sangat diharapkan untuk memperbaiki kualitas konten dari
makalah ini, sehingga dapat memberikan informasi yang lebih informatif kepada pembaca.

Samarinda, 03 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................i
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Tujuan...............................................................................................................................1
C. Manfaat.............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................3
A. Definisi Tumor Wilms......................................................................................................3
B. Penyebab Tumor Wilms....................................................................................................3
C. Pranogsis Tumor Wilms....................................................................................................4
D. Tanda dan Gejala Tumor Wilms.......................................................................................4
E. Klasifikasi Tumor Wilms..................................................................................................5
F. Patofisiologi Tumor Wilms...............................................................................................5
G. Pathway Tumor Wilms.....................................................................................................6
H. Komplikasi Tumor Wilms................................................................................................7
I. Penatalaksanaan Tumor Wilms.........................................................................................7
J. Diagnosa Tumor Wilms....................................................................................................8
K. Pencegahan Tumor Wilms................................................................................................8
L. Pemeriksaan diagnostik Tumor Wilms.............................................................................8
BAB III PENUTUP....................................................................................................................10
A. Kesimpulan.....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tumor (Neoplasma) adalah pertumbuhan baru jaringan yang tidak terkontrol dan
progresif. Tumor dan kanker dapat diakibatkan akibat faktor genetika atau diwarisakan
kecendrungan genetika untuk karsiogen mungkin disebabkan oleh rapuhnya gen – gen
regulator, kerentanan terhadap inisiator dan promotor, kesalahan enzim pengoreksi atau
gagalnya sistem imun.
Tumor Wilms merupakan tumor ginjal yang tumbuh dengan cepat, terbentuk dari
unsur embrional dimana mengenai baik jaringan epithelial maupun jaringan parenkim.
Kemudian tumor willems adalah salah satu kanker penyebab utama kematian pada anak.
Tumor Wilms palin sering terjadi pada anak – anak dengan usia yang masih sangat
muda dan jarang terjadi pada anak – anak setelah umur 6 tahun. Tumor wilms sama
banyaknya ditemukan pada kedua jenis kelamin dan tidak ada predileksi bangsa atau ras. ..
B. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini, antara lain:
1. Definisi penyakit tumor wilms.
2. Penyebab penyakit tumor wilms.
3. Pranogsis penyakit tumor wilms.
4. Tanda dan gejala penyakit tumor wilms.
5. Klasifikasi penyakit tumor wilms.
6. Patofisiologi penyakit tumor wilms.
7. Pathway penyakit tumor wilms.
8. Komplikasi penyakit tumor wilms
9. Penatalaksanaan penyakit tumor wilms.
10. Diagnosa penyakit tumor wilms.
11. Pencegahan penyakit tumor wilms.
12. Pemeriksaan diagnostik penyakit tumor wilms.
C. Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalh ini, antara lain:
1. Mampu mengetahui definisi dari penyakit tumor wilms.
2. Mampu mengetahui penyebab dari penyakit tumor wilms.
3. Mampu mengetahui pranogsis dari penyakit tumor wilms.
4. Mampu menyebutkan tanda dan gejalan dari penyakit tumor wilms.
5. Mampu menyebutkan klasifikasi dari penyakit tumor wilms.
6. Mampu menjelaskan patofisiologi dari dari penyakit tumor wilms.
7. Mampu menjelaskan pathway dari penyakit tumor wilms.

1
8. Mampu menyebutkan komplikasi dari penyakit tumor wilms.
9. Mampu menjelaskan penatalaksanaan dari penyakit tumor wilms.
10. Mampu menyebutkan diagnosa dari penyakit tumor wilms.gaha
11. Mampu menjelaskan cara pencegahan dari penyakit tumor wilms.
12. Mampu menjelaskan cara pemeriksaan diagnostik dari penyakit tumor wilms.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Tumor Wilms


Tumor Wilms atau nefroblastoma adalah jenis tumor ginjal yang menyerang anak-
anak usia 3-4 tahun, terutama laki-laki. Tumor ini umumnya hanya menyerang satu ginjal
saja, namun tidak menutup kemungkinan tumor dapat menyerang kedua ginjal dalam tubuh
sang anak. Tumor Wilms merupakan salah satu jenis tumor yang jarang terjadi. Meskipun
demikian, tumor ini merupakan tumor ginjal yang paling sering dialami oleh anak-anak
dibandingkan jenis tumor lainnya.
Tumor Wilms (Nefroblastoma) adalah tumor ganas ginjal yang tumbuh dari sel
embrional primitive di ginjal. Tumor Wilms biasanya ditemukan pada anak-anak yang
berumur kurang dari 5 tahun, tetapi kadang ditemukan pada anak yang lebih besar atau
orang dewasa. Tumor Wilms merupakan tumor ganas intra abdomen yang tersering pada
anak-anak dan tumbuh dengan cepat (progesif).
Tumor wilms adalah tumor ginjal campuran ganas yang tumbuh dengan cepat,
terbentuk dari unsur embrional, biasanya mengenai anak-anak sebelum usia lima tahun
(Kamus Kedokteran Dorland).
B. Etiologi Tumor Wilms
Penyebab tumor Wilms belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor
yang dapat meningkatkan risiko seorang anak untuk mengalami kondisi ini, yaitu:
1. Faktor genetik
Jika seorang anggota keluarga memiliki riwayat tumor wilms, maka risiko
seorang panak juga menderita tumor wilms makin tinggi.
2. Kelainan bawaan (kongenital)
Tumor wilms berisiko tinggi dialami oleh bayi atau anak yang memiliki kelainan
bawaan sejak lahir, seperti:
a. Aniridia, yaitu kondisi ketika bagian mata yang berwarna (iris) hilang
sebagian atau seluruhnya.
b. Hipospadia, yaitu kondisi ketika lubang saluran kemih pada penis tidak
berada posisi yang seharusnya.
c. Kriptorkismus, yaitu kondisi ketika testis tidak turun ke dalam skrotum
saat lahir.
d. Hemihypertrophy, yaitu kondisi ketika salah satu bagian tubuh lebih besar
dibandingkan bagian tubuh lainnya.
3. Memiliki penyakit tertentu
Beberapa jenis penyakit juga dapat membuat anak berisiko mengalami tumor
wilms, antara lain:

3
a. Sindrom WAGR, gabungan dari gejala anirida, kelainan pada kelamin dan
sistem kemih, serta retardasi mental.
b. Sindrom Beckwith-Wiedemann, ditandai dengan berat bayi lahir di atas
rata-rata (>4 kg) dan pertumbuhan yang abnormal.
c. Sindrom Denys-Drash, meliputi gabungan penyakit ginjal dan kelainan
pada testis.
C. Pranognis Tumor Wilms
Prognosis wilms tumor bergantung pada stadium tumor dan jenis histologi. Histologi
yang baik memiliki nilai kesintasan sekitar 86%-99%, sedangkan histologi yang buruk
memiliki nilai kesintasan sekitar 38%-84%, bergantung pada stadium. Gagal ginjal stadium
akhir terjadi pada sekitar 1% kasus, biasanya diakibatkan oleh tumor bilateral metakronus.
Prognosis yang lebih buruk dikaitkan dengan beberapa karakteristik di bawah ini, seperti:
1. Histologi anaplastic pada tumor stadium II-IV.
2. Anaplasia difus lebih buruk dibandingkan dengan fokal.
3. Hilangnya heterozigositas pada kromosom 1p, 1q, 11p15 dan 16q atau
ditemukannya TP53.
4. Stadium lebih tinggi (kebanyakan tumor dominan epitel adalah stadium 1;
kebanyakan tumor dominan blastema adalah stadium III dan IV).
5. Usia di atas 2 tahun.
6. Densitas nodus limfatikus positif lebih tinggi.
7. Ukuran tumor besar.
8. Fokus tumor kecil dapat dikaitkan dengan prognosis lebih buruk akibat resistensi
kemoterapi.
D. Tanda dan Gejala Tumor Wilms
Tanda tumor wilms pada anak bervariasi, dan beberapa anak tidak menunjukkan
gejala yang jelas terkait penyakit ini. Namun, sebagian besar anak dengan tumor ini
mengalami satu atau lebih tanda-tanda seperti berikut:
1. Pembengkakan pada perut.
2. Sakit perut.
3. Demam.
4. Keluarnya darah dalam urine.
5. Mual dan muntah.
6. Sembelit.
7. Hilangnya nafsu makan.
8. Sesak napas.
9. Tekanan darah tinggi.

4
E. Klasifikasi Tumor Wilms
1. Penyebaran tumor wilms menurut TNM sebagai berikut:
a. T: Tumor Primer
1) T1: Unilateral permukaan (termasuk ginjal) < 80 cm.
2) T2: Unilateral permukaan > 80 cm.
3) T1: Unilateral ruptur sebelum penanganan.
4) T4: Bilateral.
b. N: Metastatis limfa
1) No: Tidak ditemukan metastasis.
2) N1 : Ada metastatis limfa.
c. M: Metastatis jauh
1) Mo: Tidak di temukan.
2) M+: Ada metastatis jauh.
2. The National Wilms Tumor Study (NWTS) membagi lima stadium tumor wilms, yaitu:
a. Stadium 1: Tumor tebatas di dalam jaringan ginjal tanpa menembus kapsul. Tumor
ini dapat direseksi dengan lengkap.
b. Stadium 2: Tumor menembus kapsul dan meluas masuk ke dalam jaringan ginjal dan
sekitar ginjal yaitu jaringan perirenal, hilus renalis, vena renalis dan kelenjar limfe
para-aotral. Tumor masih dapat di reseksi dengan lengkap.
c. Stadium 3: Tumor menyebar ke rongga abdomen (perkontinuitatum), misalnya ke
hepar, peritoneum, dan lain - lain.
d. Stadium 4: Tumor menyebar secara hematogen ke rongga abdomen, paru-paru, otak,
dan tulang.
F. Patofiologi Tumor Wilms
Wilm’s tumor terjadi pada parenchyema renal, tumor tersebut tumbuh dengan cepat
dengan lokasi dapat unilateral atau bilateral, pertumbuhan tumor tersebut akan meluas atau
menyimpang ke luar ginjal. Mempunyai gambaran khas, berupa glumerolus dan tubulus
yang primitif atau abortif, dengan ruangan bowman yang tidak nyata, dan tubolus abortif
dikelilingi stroma sel kumparan, pertama tama jaringan ginjal hanya mengalami distorsi,
tetapi kemudian diinvasi oleh sel tumor. Tumor ini pada sayatan memperlihatkan warna
yang putih atau keabuabuan homogen, lunak dan encepaloid (menyerupai jaringan otak).
Tumor tersebut akan menyebar atau meluas hingga ke abdomen dan dikatakan sebagai suatu
massa abdomen, akan teraba pada abdomenal saat dilakukan palpasi.
Munculnya tumor wilm sejak dalam perkembangan embrio dan akan tumbuh
dengan cepat setelah lahir. Pertumbuhan tumor akan mengenai ginjal atau pembuluh vena
renal dan menyebar ke organ lain, tumor yang biasanya baik terbatas dan sering terjadi
nekrosis, cystic dan pendarahan, terjadinya hipertensi biasanya terkait dengan iskemik pada

5
renal. Metastase tumor secara hematogen dan limfogen: paru, hati, otak dan sumsum
tulang. ( Suriadi & Rita Yulianni, 2006).
G. Pathway Tumor Wilms

H. Komplikasi Tumor Wilms


Tumor Wilms yang tak ditangani dengan cepat dan tepat bisa menimbulkan sederet
masalah lainnya. Pada stadium lanjut, sel-sel tumor yang abnormal ini bisa menyebar ke
organ lain. Contohnya, hati, paru-paru, kelenjar getah bening, tulang, ataupun otak.
Hati-hati, ketika sel abnormal menyebar ke organ-organ tersebut, maka akan
memengaruhi dan menurunkan kinerjanya. komplikasi yang terjadi bila sel-sel abnormal ini
menyebar ke organ lainnya, yaitu:
1. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama menyangkut tinggi
badan anak.
2. Gangguan fungsi ginjal, kasus ini umumnya terjadi bila tumor berada pada kedua
ginjal.
3. Gagal jantung.
I. Penatalaksanaan Tumor Wilms
Di beberapa pusat di Amerika Serikat, penatalaksanan meliputi reseksi komplit
sebelum pemberian kemoterapi, dengan atau tanpa radioterapi. Kondisi vena cava inferior
harus diperhatikan, jika tidak paten, kemoterapi preoperatif sebaik-nya diberikan.
Selama operasi, ginjal kontralateral juga diperiksa untuk meniadakan kemungkinan

6
tumor Wilms bilateral. Hepar sebaiknya diperiksa untuk mencari kemungkinan metasta-
sis, meskipun telah dilakukan pemeriksaan USG atau CT-Scan preoperatif. Kelenjar getah
bening retroperitoneal juga diperiksa dan dilakukan bi-opsi pada kelenjar yang dicurigai.
Kebanyakan pusat pengobatan mengikuti protokol kemoterapi yang
dikeluarkan oleh National Wilms Tumor Study Group. Untuk tumor stadium I dan II
dengan diferensiasi baik diberikan Vincristin dan Actinomisin-D. Untuk tumor stadium III
dengan diferensiasi baik diberikan Vincristin Actinomisin-D, dan Doxorubicin,dan
terapi radiasi juga diberikan. Untuk tumor stadium IV dengan diferensiasi baik,
Vincristin Actinomisin-D, dan Doxorubicin juga diberikan, dan terapi radiasi diberikan
pada tempat-tempat terdapatnya metastasis tumor, khususnya paru.Jika ditemukan
tumor pada hepar, pembedahan lebih dianjurkan daripada radioterapi. Radioterapi yang
diberikan pre-operatif bertujuan memperkecil tumor sehingga mudah dioperasi, sedangkan
radioterapi post-operatif bertujuan menghilangkan sisa-sisa tumor.
Kemoterapi diberikan untuk semua pasien tumor Wilms yang inoperabel. Pada kasus
ini, diagnosis ditegakkan dengan biopsi jarum per kutaneus. Pemilihan kemoterapi
disesuaikan dengan kriteria histologi Untuk tumor dengan diferensiasi baik, Vinkristin dan
Actinomisin-D diberikan pada stadium I dan II, sedangkan Vincristin, Actinomisin D, dan
Doxorubicin diberikan pada tumor stadium III dan IV. Untuk Tumor dengan diferensiasi
buruk diber Vincristin, Acti nomisin-D, Doxorubicin, dan Siklofosfamid. Jika tidak terjadi
reduksi ukuran tumor dengan ke moterapi, dianjurkan radioterapi dengan dosis 1200-1260
cGy (150 cGy/hari selama 8 hari atau 180 cGy/hari selama 7 hari. Selama radioterapi,
pemberian Vincristin tetap dilanjutkan dengan interval mingguan.
Kemoterapi untuk tumor Wilms bilateral identic dengan kemoterapi yang diberikan
pada tumor Wilms inoperable. Pembedahan yang dilakukan dapat berupa nefrektomi
unilateral dan nefrektomi parsial kontralateral atau nefrektomi par sial bilateral. Pendekatan
ini memungkinkan pengangkatan neoplasma yang viable dengan tetap berupaya
mempertahankan sebanyak mungkin jaringan ginjal yang masih berfungsi Kemoterapi dan
radioterapi post operatif juga diberikan.
Pemantauan post-terapi dianjurkan pada pasien yaitu dengan pemeriksaan radiografi
thoraks setiap 3 bulan selama tahun pertama dan kedua. dan setiap 6 bulan selama 5 tahun
berikutnya. Pemeriksaan USG abdomen dianjurkan setiap 3 bulan selama tahun pertama dan
kedua setelah terapi, dan selanjutnya tiap 6 bulan sampai 5 tahun setelah terapi.
J. Diagnosa Tumor Wilms
1. Risiko Ketidakseimbangan Cairan b/d Penyakit Ginjal dan Kelenjar
2. Defisit Nutrisi b/d Ketidakmampuan Mengabsorpsi Nutrien
3. Gangguan Rasa Nyaman b/d Efek Samping Terapi
4. Nyeri Akut b/d Agen Pencedera Fisik
5. Gangguan Tumbuh Kembang b/d Efek Ketidakmampuan Fisik

7
K. Pencegahan Tumor Wilms
Hal pencegahan yang dapat di lakukan secara dini ada dengan rutin melakukan
pemeriksaan USG setidaknya empat kali selama kehamilan. Satu kali dilakukan pada
trimester 1, satu kali pada trimester 2, dan dua kali pada trimester 3. Jika bayi pada
kandungan mengidap kelainan bawaan tertentu yang terkait tumor wilms, sebaiknya
lakukan pemeriksaan USG setiap 3 - 4 bulan hingga anak berusia delapan tahun. Hal ini
bertujuan untuk mendeteksi tumor sejak dini sehingga bisa dilakukan penanganan segera.
Gejala utama tumor wilms berupa nyeri dan pembengkakan perut. Gejala lainnya
adalah demam, rasa lelah berlebihan, nafsu makan menurun, mual, muntah, sesak napas,
sembelit, tekanan darah meningkat, urine berdarah, hingga gangguan tumbuh kembang
Mengingat penyebab utamanya adalah faktor genetik atau keturunan, kemunculan
tumor Wilms umumnya tidak dapat dicegah. Namun pada anak-anak yang memiliki faktor
risiko dan mengalami gejala yang mengarah ke tumor Wilms, dokter bisa menganjurkan
USG ginjal secara berkala guna mendeteksi kelainan pada ginjal. Meski skrining tidak dapat
menjadi cara mencegah tumor Wilms, pendeteksian dini dan penanganan tumor Wilms pada
stadium lebih awal bisa memberikan angka keberhasilan pengobatan yang lebih baik.
L. Pemeriksaan Diagnostik
Tumor Wilms patut dicurigai sejak dini pada setiap anak kecil. Pada 10-25% kasus,
hematuria mikroskopik atau makroskopik memberi kesan tumor ginjal. Adapun
pemeriksaan diagnostik yang bisa dilakukan untuk penyakit timor wilms, yaitu:
a. IVP Dengan pemeriksaan IVP tampak distorsi sistem pielokalises (perubahan
bentuk sistem pielokalises) dan sekaligus pemeriksaan ini berguna untuk
mengetahui fungsi ginjal.
b. Foto thoraks merupakan pemeriksaan untuk mengevaluasi ada tidaknya
metastasis ke paru-paru. Arteriografi khusus hanya diindikasikan untuk pasien
dengan tumor Wilms bilateral atau termasuk horseshoe kidney.
c. Ultrasonografi USG merupakan pemeriksaan non invasif yang dapat
membedakan tumor solid dengan tumor yang mengandung cairan. Dengan
pemeriksaan USG, tumor Wilms nampak sebagai tumor padat di daerah ginjal,
USG juga dapat digunakan sebagai pemandu pada biopsi. digambarkan sebagai
massa hiperechoic dan menampakkan area yang echotekstur heterogenus.
d. CT-Scan memberi beberapa keuntungan dalam mengevaluasi tumor Wilms. Ini
meliputi konfirmasi mengenai asal tumor intrarenal yang biasanya menyingkirkan
neuroblastoma; deteksi massa multipel; penentuan perluasan tumor, termasuk
keterlibatan pembuluh darah besar dan evaluasi dari ginjal yang lain.
e. Magnetic resonance imaging (MRI) MRI dapat menunjukkan informasi penting
untuk menentukan perluasan tumor di dalam vena cava inferior termasuk

8
perluasan ke daerah intarkardial. Pada MRI tumor Wilms akan memperlihatkan
hipointensitas (low density intensity) dan hiperintensitas (high density intensity).
f. Laboratorium Hasil pemeriksaan laboratorium yang penting yang menunjang
untuk tumor Wilms adalah kadar lactic dehydrogenase (LDH) meninggi dan
Vinyl mandelic acid (VMA) dalam batas normal. Urinalisis juga dapat
menunjukkan bukti hematuria, LED meningkat, dan anemia dapat juga terjadi,
terlebih pada pasien dengan perdarahan subkapsuler. Pasien dengan metastasis di
hepar dapat menunjukkan abnormalitas pada analisa serum.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tumor Wilms atau nefroblastoma adalah jenis tumor ginjal yang menyerang anak-anak
usia 3-4 tahun, terutama laki-laki. Tumor ini umumnya hanya menyerang satu ginjal saja,
namun tidak menutup kemungkinan tumor dapat menyerang kedua ginjal dalam tubuh sang
anak. Tumor Wilms (Nefroblastoma) adalah tumor ganas ginjal yang tumbuh dari sel
embrional primitive di ginjal. Tumor Wilms biasanya ditemukan pada anak-anak yang
berumur kurang dari 5 tahun, tetapi kadang ditemukan pada anak yang lebih besar atau
orang dewasa. Tumor Wilms merupakan tumor ganas intraabdomen yang tersering pada
anak-anak dan tumbuh dengan cepat (progesif).
Penyebab tumor Wilms belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang
dapat meningkatkan risiko seorang anak untuk mengalami kondisi ini, yaitu: Faktor genetil.
Kelainan bawaan (kongenital), atau memiliki penyakit tertentu.

10
DAFTAR PUSTAKA

Aprilia, Fitriana. 2019. 3 Komplikasi yang Disebabkan oleh Tumor Wilms. [Diakses pada: 03
Oktober 2021, https://www.halodoc.com/artikel/3-komplikasi-yang-disebabkan-
oleh-tumor-wilms].
Chrestella, Jessy. 2009. Wilms Tumor. [Diakses pada: 03 Oktober 2021,
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/2045/10E00542.pdf?
sequence=2]. Medan: Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatra Utara.
Husnaruna. Makalah Tumor Wilms. [Diakses pada: 03 Oktober 2021,
https://www.scribd.com/doc/60754718/Makalah-Tumor-Wilms].
Makarim, Fadli Rizal. 2019. 9 Tanda Anak Mengalami Tumor Wilms. [Diakses pada: 03
Oktober 2021, https://www.halodoc.com/artikel/9-tanda-anak-mengalami-tumor-
wilms].
Opilaseli, Tessa. 2018. Asuhan Keperawatan Klien dengan Tumor Wilms (1). [Diakses pada: 03
Oktober 2021, https://zdocs.tips/doc/asuhan-keperawatan-klien-dengan-tumor-
wilms-1-j1jnww2w9kpe].
Pawitri, Anandika. 2021. Tumor Wilms. [Diakses pada: 03 Oktober 2021, https://www-sehatq-
com.cdn.ampproject.org/v/s/www.sehatq.com/penyakit/tumor-wilms/amp?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16332323603359&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2Fwww.sehatq.com%2Fpenyakit%2Ftumor-wilms].
Pdfcoffee. LP ANAK Willems Tumor. [Diakses pada: 03 Oktober 2021, https://pdfcoffee.com/lp-
anak-willems-tumor-pdf-free.html].
Redaksi Halodoc. 2019. Bisakah Penyakit Tumor Wilms Dicegah?. [Diakses pada: 03 Oktober
2021, https://www.halodoc.com/artikel/bisakah-penyakit-tumor-wilms-dicegah-
halodoc].
Willy, Tjin. 2019. Tumor Wilms. [Diakses pada: 03 Oktober 2021,
https://www.alodokter.com/tumor-wilms].

11

Anda mungkin juga menyukai