Anda di halaman 1dari 17

MODUL PERKULIAHAN

Kontruksi dan
Detail Interior 2
Konstruksi Partisi

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

14
FDSK Desain Interior W201700006 Dwi Susilastuti, ST. ,M.Ds

Abstract Kompetensi
Mahasiswa
PARTISI
Partisi dalam sebuah bangunan berfungsi membagi ruang-ruang interior menjadi
beberapa bagian sesuai dengan jenis aktivitasnya. Partisi termasuk bagian dari
struktur yang ringan, karena umumnya digunakan hanya sebagai pembagi ruang
dan pembatas pandangan secara visual. Seringkali partisi juga digunakan sebagai
bagian dari elemen dekoratif pada sebuah ruang.

Dalam fungsinya tersebut maka partisi dapat terpasang penuh dari lantai sampai
dengan plafond. Terpasang setengah dengan ketinggian yang bervariari sesuai
dengan kebutuhan. Bisa bersifat masiff , transparat, semi transparan atau kombinasi
antara masif dan transparat. Partisi juga bisa berfungsi sebagai dinding akustik,
dengan beberapa teknik seperti membuat rongga udara, double wall dengan
menggunakan panel yang memiliki kemampuan menyerap bunyi dan dilengkapi
dengan bahan peredam.

Sebagai bagian pembentuk ruang dalam sebuah bangunan, partisi termasuk


komponen non struktur karena tidak berfungsi sebagai pemikul beban, kecuali hanya
menahan berat/bebannya sendiri. Partisi juga memiliki resiko mengalami “tekukan
atau lendutan” jika dibuat sangat tipis dimana perbandingan antara tinggi dan lebar
terlalu besar.

Partisi Berdasarkan Jenis Bahan

Pemilihan jenis bahan partisi umumnya tergantung dari antara lain fungsi atau jenis
ruang dan thema ruang, karena masing-masing material tampil dengan kesan yang
berbeda sesuai dengan karakteristik bahannya.

Secara konstruksi partisi dibentuk dari dua komponen dasar yaitu rangka dan panel
pelapis akhir. Untuk memudahkan pembahasan kita akan membagi jenis partisi dari
jenis bahan yang digunakan :

• Partisi Gypsum (rangka hollow)


• Partisi kayu lapis (rangka multipleks)

2015 Konstruksi dan Detail Interior 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
2 Dwi Susilastuti,ST.,M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
Gambar. Partisi dekoratif dari bahan plywood dengan multiplek sebagai rangka dan teakwood
sebagai bahan finishing/pelapis luar

• Partisi kayu solid (rangka balok kayu)


• Partisi logam (rangka dari jenis logam seperti besi, alumunium, baja ringan
• Partisi kaca (full kaca/ kaca dengan bingkai atau frame)
• Partisi batu bata ( dengan banyak alternative pennyelesaian bahan pelapis)

Material Finishing

Material pelapis akhir yang digunakan sangat bervariatif. Bisa menggunakan satu
macam jenis bahan seperti plywood, panel/papan kayu, gypsum/grc, kaca, dan
lainnya namun bisa pula menggunakan kombinasi dari beberapa jenis bahan dari
karakter fisik yang berbeda, seperti kayu dengan kaca, kayu dengan logam, atau
batu bata, kayu dan kaca atau lainnya.

Pemilihan material dan pola yang dibentuk dari materialnya tergantung dari thema
ruang, karena masing-masing material tampil dengan kesan yang berbeda sesuai
dengan karakteristik fisiknya. Mari kita amati ilustrasi gambar dibawah ini.

2015 Konstruksi dan Detail Interior 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
3 Dwi Susilastuti,ST.,M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
Gambar. Partisi dekoratif dari bahan plywood dengan multiplek sebagai rangka dan teakwood
sebagai bahan finishing/pelapis luar

Gambar. Partisi gypsum, dengan 2 kombinasi penyelesaian dari bagian yang massif dan terbuka

Gambar. Gypsum dengan penyelesaian dinding dengan cerukan untuk display

2015 Konstruksi dan Detail Interior 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
4 Dwi Susilastuti,ST.,M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
Gambar. Half partition/ partisi setengan untuk ruang staff , kombinasi dari bahan gypsum dan
kaca

Gambar. Stacking Partition Sistem ( Moveble partisi dengan sistim stacking)

2015 Konstruksi dan Detail Interior 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
5 Dwi Susilastuti,ST.,M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
Gambar Partisi kayu

gambar. Partisi dekoratif kombinasi dari plywood dan besi

2015 Konstruksi dan Detail Interior 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
6 Dwi Susilastuti,ST.,M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
Gambar. Partisi kaca bening dengan variasi sandblasting

Pada contoh gambar diatas, terlihat bahwa partisi bisa bersifat massif, transparant
atau kombinasi dari keduannya. Partisi merupakan bagian interior selain berfungsi
untuk membentuk penyekat ruang, seringkali juga difungsikan sebagai elemen
dekoratif ruang. Pada prinsipnya konstruksi partisi umumnya rata-rata dibentuk dari
2 komponen utama yaitu rangka dan penutup. Bahan penutup bisa terdiri 2 macam
bahan yaitu backing atau dasar dan bahan finishingnya

1. Rangka, berfungsi sebagai struktur penopang utama dan pembentuk .


Rangka terdiri dari beberapa alternative bahan, antara lain dari bahan logam,
(besi hollow, besi siku, metal c chanel, alumunium, baja ringan), multipleks
dan kayu solid
2. Bahan Penutup, yang mengcover rangka. Alternative bahan beragam, antara
lain, gypsumboard, GRC, Plat Stainlees steel alumunium, multiplek, MDF

2015 Konstruksi dan Detail Interior 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
7 Dwi Susilastuti,ST.,M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
3. Bahan finishing luar, seperti HPL, plywood indah ( teakwood, plywood
sungkai dll), busa dengan upholstery.

Konstruksi partisi atau cara pemasangannya terdiri beberapa alternative sesuai


dengan kebutuhan, seperti terpasang secara:

Permanen
Semi permanen
Bongkar-pasang /knockdown
Dapat dipindahkan (moveble partition),digeser/dibuka/ditutup

Partisi dapat bersifat:

Massif
Semi tranparant
Transparan
Half partition atau setengah partisi,
Full partition atau partisi penuh, terpasang dari lantai sampai dengan plafond

2015 Konstruksi dan Detail Interior 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
8 Dwi Susilastuti,ST.,M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
Akustik / penahan suara, dengan membuat rongga udara dibalik partisi atau
disebut juga dengan double wall dan penggunaan bahan penyerap
bunyi/suara

Pemilihan jenis bahan partisi umumnya tergantung dari antara lain fungsi atau jenis
ruang dan thema ruang, karena masing-masing material tampil dengan kesan yang
berbeda sesuai dengan karakteristik bahannya.

Dalam memenuhi fungsinya sebagai pembatas/penyekat tersebut, terdapat banyak


alternative dan variasi penggunaan bahan, disain dan cara konstruksi atau
pemasangannya, seperti contoh berikut ini:

1. Terpasang penuh dan transparan

Partisi tansparant dapat menyatukan ruang secara psikologis meskipun ada


perbedaan fungsi antar kedua ruangnya. Material dasar yang digunakan
umumnya kaca, namun material besi/kayu dapat pula berkesan tranparan
seperti ilustrasi berikut umumnya digunakan pada interior rumah tinggal:

2. Terpasang setengah
Partisi berikut umumnya ini

2015 Konstruksi dan Detail Interior 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
9 Dwi Susilastuti,ST.,M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
berikut ini beberapa contoh bentuk partisi dengan beberapa alternatif material
finishing

2015 Konstruksi dan Detail Interior 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
10 Dwi Susilastuti,ST.,M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
2015 Konstruksi dan Detail Interior 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
11 Dwi Susilastuti,ST.,M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
Half Partition pada kantor

Half Partition pada kantor

2015 Konstruksi dan Detail Interior 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
12 Dwi Susilastuti,ST.,M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
Contoh konstruksi pemasangan partisi :

1. Permanen
Konstruksi yang bersifat tetap/permanen, umumnya dilaksanakan dengan
cara basah yaitu dengan menggunakan pondasi/sloof meneruskan dari sloof
yang ada, kolom dengan ukuran yang lebih kecil dan juga ring balk jika luasan
partisinya cukup besar, sedangkan bahan penutup yang digunakan batu bata
/ hebel /batako yang bersifat massif atau dikombinasikan dengan roster bata /
batako yang bersifat transparan.

atau glass box yang bersifat dapat memasukan unsur cahaya kedalam ruang,
seperti contoh gambar berikut

2015 Konstruksi dan Detail Interior 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
13 Dwi Susilastuti,ST.,M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
2. Semi permanen
Terdiri dari rangka dan bahan penutup, umumnya dilaksanakan dengan cara
kering. Apabila ada perubahan atau pengembangan, partisi dapat dibongkar
dan sebagian dari banhan penutupnya dan seluruh rangkanya dapat
digunakan kembali. Berikut ini adalah contoh pemakain partisi penuh (full
partisi) terpasang dari lantai sampai dengan plafon yang bersifat massif,
dengan bahan rangka sebagai struktur utama penunjang berdirinya partisi
menggunakan balok ukuran 6/10, yang berfungsi sebagai sloof untuk

2015 Konstruksi dan Detail Interior 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
14 Dwi Susilastuti,ST.,M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
perkuatan pada bagian bawah partisi, tiang/kolom yang terpasang pada
setiap jarak minimal 2,4 m dan ring balok yang mengikat partisi pada bagian
atas. Sedangkan kaso ukuran 5/7 dipasang secara vertical dan horizontal
sebagai rangka untuk melekatkan material penutup partisinya. Jarak
pemasangannya tergantung dari besaran partisi yang direncanakan.
Pemilihan bahan penutup dan tampak akhir partisi tentu tergantung dari
konsep ruangnya. Beberapa altenatif material penutup dapat menggunakan
multiplek, papan kayu buatan ( seperti MDF /softboard/ chipboard / wood
woolboard dll) dimensi 1200X2400X9/12 mm dengan alternative finishing
akhir : cat/ wallpaper / HPL/kaca cermin atau dengan plywood indah jika ingin
suasana ruang berkesan hangat dan alami seperti contoh berikut ini.

2015 Konstruksi dan Detail Interior 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
15 Dwi Susilastuti,ST.,M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
0.4-3.5 CM

Bentuk inlay bahan stainless steel/kuningan Bentuk inlay veneer

2015 Konstruksi dan Detail Interior 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
16 Dwi Susilastuti,ST.,M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

2015 Konstruksi dan Detail Interior 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
17 Dwi Susilastuti,ST.,M.Ds http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai