Anda di halaman 1dari 6

0

Sinopsis Film Pendek “Sebuah Pilihan”


Film ini mengisahkan seorang PNS yang bernama Budi, dan bekerja di sebuah Kantor
Kelurahan. Budi sangat berdedikasi dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugas dan
kewajibannya. Hal ini berbeda dengan teman-temannya yang cenderung tidak mencerminkan
sikap yang seharusnya ditunjukkan oleh seorang PNS. Hingga pada suatu hari, Budi dihadapkan
pada sebuah pilihan yang sulit saat ibunya sedang dirawat di Rumah Sakit. Di sisi lain, Budi
memiliki tugas yang seharusnya segera diselesaikan di kantor.

Deskripsi Film Pendek “Sebuah Pilihan”


Film ini menceritakan tentang seorang PNS baru yang bernama Budi. Budi begitu
berintegritas menunjukkan tanggungjawabnya sebagai seorang aparatur negara dengan
barangkat ke Kantor Kelurahan lebih awal. Sang ibunya sedang menderita sakit. Namun Ibunya
sengaja menyembunyikan kondisinya dikarenakan tidak ingin mengganggu aktivitas Budi
sebagai seorang PNS, terlebih Budi adalah PNS baru.

Di hari pertamanya di Kantor Kelurahan, Budi tampak heran karena kantor masih sangat
sepi. Kemudian terdapat dua warga yang ingin mengurus berkas di kelurahan. Pada saat Budi
hendak memberikan pelayanan, teman-teman kantornya berdatangan dan menyampaikan
banyak alasan atas keterlambatan mereka. Pada saat kantor sedang sepi, salah satu pegawai
justru meminta izin untuk pulang terlebih dahulu dan menjemput anaknya dari sekolah. Hal itu
membuat Budi menjadi prihatin. Suatu malam, kakak Budi memberitahu bahwa ibu mereka
sedang sakit. Kakaknya meminta Budi untuk pulang dan segera menengok ibunya yang sedang
sakit. Namun Budi tetap memegang tanggungjawabnya sebagai PNS dengan mendahulukan
kepentingan publik, di atas kepentingan pribadinya. Budi berusaha memberi pengertian pada
kakaknya atas hal itu.

Suatu hari di kantor, Budi didatangi Pak Amir yang memprotes lambatnya pengurusan
pembuatan Surat Keterangan Tidak Mampu, hingga 2 minggu lamanya. Pak Lurah yang
mendengar suara keras Pak Amir kemudian keluar dari ruangannya dan menanyakan perihal apa
yang terjadi. Namun hadirnya Pak Lurah ini justru semakin memperkeruh suasana. Terjadi
perdebatan antara Pak Amir dengan Pak Lurah. Pak Lurah justru menyalahkan Pak Amir yang
tidak jauh-jauh hari mengurus surat tersebut. Padahal, surat tersebut sudah diajukan sejak 2
minggu sebelumnya. Kejadian ini disaksikan oleh pegawai-pegawai dan para warga yang mulai
berdatangan ke Kantor Kelurahan. Lalu dengan kepala dingin, Budi mengambil alih pemrosesan
surat tersebut dan berusaha meyakinkan Pak Amir bahwa surat yang diminta akan selesai hari
itu juga. Pak Amir pun mulai bisa menenangkan diri.

1
Teman-teman Budi menilai bahwa upaya Budi meyakinkan terselesaikannya surat
tersebut hanyalah omong kosong belaka, agar berdebatan antara Pak Lurah dengan Pak Amir
tidak berlanjut. Namun Budi memegang kata-kata yang diucapkannya. Budi menyelesaikan surat
tersebut dan langsung menyampaikannya pada Pak Amir. Pak Lurah kemudian memanggil Budi
dan memintanya agar tidak terlalu memanjakan masyarakat dengan mempermudah akses
pelayanan, karena menurut Pak Lurah hal tersebut bisa membuat warga semena-mena terhadap
para pegawai di Kelurahan.

Pada saat berbincang dengan teman-teman di kantornya, Budi mulai berani


mengungkapkan kegelisahan atas kurang optimalnya kinerja di Kntor Kelurahan tersebut. Bagi
Budi, PNS adalah tulang punggung negara. Mereka digaji dari pajak masyarakat, sehingga sebagai
PNS pun harus ikhlas dan paham atas kewajiban serta tanggungjawabnya. Sementara bagi teman-
teman Budi, PNS yang tidak taat aturan adalah hal biasa, ditambah dengan pendapatan yang tidak
terlalu besar. Sehingga bagi teman-teman Budi kinerja kurang optimal adalah suatu kewajaran.
Lalu Budi berpendapat bahwa hal itu bisa dirubah dimulai dari diri sendiri.

Di tengah perbincangan itu, Budi menerima kabar bahwa ibunya masuk Rumah Sakit.
Teman-teman Budi memberi saran agar Budi meminta izin dan segera menengok ibunya. Di saat
yang sama, seorang Ibu datang ke Kantor Kelurahan dan meminta Surat Keterangan Tidak
Mampu untuk suaminya yang sedang kritis di Rumah Sakit. Budi dihadapkan pada sebuah pilihan.
Pilihan untuk menyelesaikan tugasnya di kantor serta membantu kepengurusan Surat
Keterangan Tidak Mampu, atau memilih untuk pulang dan menjaga ibunya di Rumah Sakit.
Namun Budi yang sempat goyah itu akhirnya memilih tetap menyelesaikan tugasnya di kantor
karena bagi ibunya tidak ada bedanya Budi datang kapan saja, karena ibunya sedang sakit dan
sudah dijaga oleh kakaknya, dekat dengan dokter dan perawat. Sementara ada seorang Ibu yang
jauh lebih membutuhkan bantuan Budi mengurus surat untuk suaminya yang sedang kritis.

Dengan kegigihan dan akuntabilitasnya sebagai seorang PNS, Budi akhirnya menjadi
Lurah setelah mengabdi selama beberapa tahun. Tanggungjawab sebagai PNS, pelayanan yang
baik, serta ramah melayani masyarakat senantiasa konsisten dilakukan oleh Budi.

Analisis Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS, Pelanggaran, Serta Dampak yang Dapat
Ditimbulkan

Pada film pendek “Sebuah Pilihan”, tampak beberapa penerapan nilai-nilai dasar Etika
Publik sebagaimana tercantum di dalam Undang-Undang ASN. Penerapan nilai-nilai tersebut
diantaranya:

2
Nilai-nilai Dasar Etika Publik Keterangan

Budi menjalankan tugas dan tanggungjawabnya


dengan penuh amanah.
Budi memiliki etos kerja yang baik, di tengah
pengaruh kurang baik dari rekan-rekan kantornya.
Memegang teguh nilai-nilai dalam
ideologi Negara Pancasila
Budi rela untuk menunda mengunjungi ibunya
yang sedang sakit, dan memilih untuk
mendahulukan tanggung-jawabnya sebagai
pelayan publik. Hal ini sekaligus menunjukkan
nilai-nilai persatuan, yakni mementingkan
kepentingan publik.
Budi melayani warga yang datang serta
menggantikan tugas rekan kerjanya yang belum
Menjalankan tugas secara profesional tiba di kantor.
dan tidak berpihak
Budi sangat responsif terhadap kebutuhan warga
dalam kaitannya dengan kelurahan.
Dengan kepala dingin, Budi berinisiatif mengambil
alih pemrosesan Surat Keterangan Tidak Mampu
Membuat keputusan berdasarkan
prinsip keahlian
yang dibutuhkan oleh Pak Amir yang sebelumnya
memprotes lambatnya pelayanan publik di Kantor
Kelurahan.
Budi berusaha untuk tidak terpengaruh oleh
kebiasaan buruk rekan kerjanya, dan dengan
berani Budi mengungkapkan pendapatnya
mengenai buruknya kualitas kerja dari pegawai
Kelurahan tersebut. Lalu Budi tidak segan untuk
mengajak rekan-rekannya melakukan perubahan
Menciptakan lingkungan kerja sikap dan perilaku yang dapat dimulai dari diri
yang non diskriminatif sendiri.
Budi berinisiatif mengambil alih beberapa tugas
yang seharusnya menjadi unit kerja dari rekannya.
Hal tersebut dilakukan Budi tanpa harus
menyalahkan rekan kerjanya yang sering
terlambat ataupun meminta izin sebelum jam
kantor berakhir.
Taat pada aturan, dengan datang ke kantor
sebelum pelayanan dibuka, serta tidak melawan
atasannya saat diberi teguran.
Budi tetap menjalankan pelayanan dengan baik
sesuai dengan ketentuan yang ada, dan tidak
Memelihara dan menjunjung tinggi
standar etika luhur
terpengaruh oleh masukan dari Pak Lurah untuk
tidak terlalu memanjakan masyarakat dengan
mempermudah akses pelayanan.
Budi memberikan pelayanan yang baik kepada
warga, serta selalu mengutamakan kepentingan
publik, di atas kepentingan pribadi.

3
Budi memberikan pelayanan kepada warga
Mempertanggung jawabkan tindakan
dan kinerjanya kepada publik
dengan baik, sebagai bentuk perwujudan ASN yang
bertanggungjawab dan siap melayani masyarakat.
Taat pada aturan, dengan datang ke kantor
Memiliki kemampuan dalam
sebelum pelayanan dibuka, dan selalu memegang
melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah teguh prinsip ASN, tidak terpengaruh oleh
lingkungan kerja yang kurang baik.
Budi selalu menyambut warga dengan ramah dan
selalu sigap dalam melayani warga yang datang.
Memberikan layanan kepada publik
secara jujur, tanggap, cepat, tepat, Dengan kepala dingin, Budi mampu menenangkan
akurat, berdaya guna, berhasil guna, suasana tegang akibat perdebatan antara Pak Amir
dan santun dan Pak Lurah. Kemudian Budi segera
menyelesaikan pengurusan Surat Keterangan
Tidak Mampu yang dibutuhkan oleh Pak Amir.
Hal ini dapat dilihat dari diangkatnya Budi menjadi
Lurah setelah beberapa tahun bertugas di unit
Mengutamakan kepemimpinan pelayanan Kantor Kelurahan. Saat menjadi Lurah,
berkualitas tinggi Budi tetap mengedepankan prinsip ASN dan
bertanggungjawab memberikan pelayanan publik
yang baik.
Budi tidak segan untuk mengajak rekan-rekannya
Mengutamakan pencapaian hasil dan melakukan perubahan sikap dan perilaku yang
mendorong kinerja pegawai dapat dimulai dari diri sendiri, demi meningkatkan
mutu pelayanan publik.

Film pendek “Sebuah Pilihan”, menggambarkan situasi yang biasa terjadi di lingkungan
PNS. PNS sebagai abdi negara juga bertanggungjawab untuk memberikan pelayanan yang baik
kepada warga masyarakat. Akan tetapi, mereka juga dihadapkan pada realita bahwa
kesehariannya tidak terlepas dari kepentingan pribadi atau yang berkaitan dengan itu, misalnya
kepentingan keluarga, bahkan dalam kondisi yang mendesak sekalipun. Situasi dilematis ini bisa
saja mengganggu kualitas kerja dari setiap PNS.

Kurangnya atau lunturnya semangat PNS dalam menjalankan fungsi dan tugasnya
berpengaruh besar pada atmosfer lingkungan kerja. Seperti yang tertanam pada rekan-rekan
kerja Budi yang menganggap bahwa tidak taat aturan adalah hal yang biasa dilakukan oleh PNS.
Hal ini dapat berakibat pada semakin menurunnya kualitas layanan kepada warga masyarakat.
Sikap pimpinan juga memberi pengaruh yang besar pada keberlangsungan suatu instansi.
Penggambaran sikap emosional dan menyudutkan warga yang ditunjukkan oleh Pak Lurah ini,
akan berdampak pada menurunnya tingkat kepercayaan warga terhadap instansi tersebut,
terlebih pada PNS secara umum.

Teguran Pak Lurah kepada Budi, untuk tidak terlalu memanjakan masyarakat dengan
mempermudah akses pelayanan, dikarenakan bagi Pak Lurah hal tersebut bisa membuat warga

4
semena-mena terhadap para pegawai di Kelurahan, tentunya sikap tersebut tidak patut untuk
ditiru. Pada dasarnya setiap individu memiliki tingkat kesadaran yang berbeda-beda. Apabila
memiliki pimpinan seperti yang tergambar dalam sosok Pak Lurah, maka hal ini akan berdampak
pada menurunnya semangat pegawai dalam memberikan pelayanan kepada warga.

Analisis Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar dalam Film Pendek “Sebuah Pilihan”

Budi begitu berintegritas menunjukkan tanggungjawabnya sebagai seorang aparatur


negara. Banyak hal yang diterapkannya, dengan barangkat ke kantor lebih awal, selalu
menyambut warga dengan ramah dan sigap, mampu mengatasi konflik yang terjadi di kantornya,
dan selalu mendahulukan kepentingan publik. Budi juga tidak terpengaruh dengan lingkungan
kerja yang kurang baik. Justru ia mampu membuka pikiran rekan-rekannya untuk melakukan
perubahan yang lebih baik, demi tercapainya pelayanan publik yang maksimal. Pada saat
mendapat teguran dari Pak Lurah, Budi juga dapat menyampaikan pendapatnya dengan santun,
tanpa menyudutkan siapa pun.

Hal-hal di atas merupakan aktualisasi dari nilai-nilai dasar Etika Publik. Adapun nilai-nilai
dasar yang tampak dalam film pendek tersebut diantaranya adalah: memegang teguh nilai-nilai
ideologi Negara Pancasila; menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak; membuat
keputusan berdasarkan prinsip keahlian; menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif;
memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur; mempertanggung jawabkan tindakan
dan kinerjanya kepada publik; memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah; memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun; mengutamakan kepemimpinan berkualitas
tinggi; serta mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.

Anda mungkin juga menyukai