Anda di halaman 1dari 3

0

Sinopsis Film Pendek “Lebaran”


Film ini mengisahkan tentang seorang Bu Lurah bernama Dewi yang tetap menjaga
komitmennya dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai seorang PNS. Dalam suasana
lebaran, Dewi masih sempat meluangkan waktu untuk pulang ke kampung halaman suaminya di
Jawa Tengah. Dengan komitmen yang dipegangnya, Dewi dan suaminya berusaha memberi
pengertian kepada keluarganya atas tugas dan tanggungjawab mereka sebagai PNS, dan harus
segera kembali ke Ibukota untuk menjalankan tugas dan kewajibannya. Dewi dengan tegas
mendorong anak buahnya untuk tetap menjaga komitmen dalam melayani masyarakat, dan
patuh pada aturan yang ada.

Analisis Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Komitmen Mutu, Pelanggaran, serta Dampaknya


dalam Film Pendek “Lebaran”

Tokoh Dewi sebagai Lurah dalam film pendek ini memberikan contoh yang baik dan tepat
mengenai penerapan komitmen mutu di lingkungan kerja. Dewi berkomitmen dengan mematuhi
aturan jadwal aktif kerja dan mendahulukan kepentingan publik di atas kepentingan pribadinya.
Dewi merupakan gambaran dari sosok PNS yang menjaga komitmen mutu. Hal ini dapat dilihat
dari beberapa indicator yang tampak pada film pendek tersebut. Indikator-indikator tersebut di
antaranya: keefektifan, efisien, inovatif, dan orientasi mutu.

Keefektifan menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan. Dewi


yang memantau kinerja pegawai kelurahan dan memberi dorongan pada pegawai, telah
menjadikan pekerjaan mereka selesai dengan cepat dan tepat. Sehingga terciptalah kepuasan
Dewi sebagai seorang Lurah, warga masyarakat, serta para pegawai di kelurahan. Kepuasan
warga masyarakat tergambar dari apresiasi yang ditunjukkan Pak Karno (seorang warga) atas
cepat dan mudahnya pelayanan yang diberikan oleh kelurahan. Jumlah pegawai yang ada di
kelurahan tersebut juga efisien dan mampu memberikan pelayanan yang jauh lebih efektif,
sehingga target untuk menyelesaikan tugas di dalam kantor pelayanan kelurahan menjadi
tercapai. Namun apabila terdapat satu atau dua pegawai yang tidak masuk dengan alasan masih
dalam suasana lebaran, maka tugas pegawai kelurahan dalam memberikan pelayanan tidak akan
mencapai target yang direncanakan atau diharapkan. Hal ini juga akan berdampak pada
menurunnya kepercayaan masyarakat.

Dalam perkembangan teknologi yang kian pesat ini, ide-ide kreatif, inovatif, dan semangat
untuk menyesuaikan diri sangat perlu untuk dilakukan. Seperti halnya yang dilakukan Dewi
dalam melaksanakan tugasnya dalam pengawasan terhadap pegawai, serta dalam memberikan
pelayanan kepada warga masyarakat, yang berbasis mudah dan cepat. Hal ini tampak pada saat
Dewi menghubungi pegawai kelurahan melalui aplikasi video call. Dengan demikian, Dewi dapat

1
memastikan situasi dan kondisi dari pegawainya, dan segera mengambil tindakan tegas untuk
setiap pegawainya. Inovasi lainnya dapat dilihat pada saat Dewi memberikan informasi kepada
warga bahwa surat tersebut akan dikirimkan oleh pihak kelurahan pada kecamatan. Sehingga
prosesnya menjadi lebih cepat dan warga hanya tinggal mengambil suratnya saja. Kemudahan
dan kecepatan dalam pelayanan publik tidak hanya menjadi target yang direncanakan oleh
aparatur negara, melainkan juga menjadi harapan dari para warga masyarakat. Maka
memanfaatkan perkembangan teknologi juga merupakan ide yang baik untuk membantu
tercapainya tujuan tersebut. Karena apabila hal ini tidak dilakukan, masyarakat akan
memberikan stigma negatif atas bentuk pelayanan yang diberikan oleh para aparatur negara.

Keberhasilan suatu institusi dalam memberikan layanan kepada warga masyarakat akan
sangat bergantung pada mutu dan pemberdayaan potensi sumber daya manusia. Pencapaian
target mutu kinerja pegawai seringkali mengalami fluktuasi, seperti yang tergambar dalam film
pendek ini, yang mana pegawai kelurahan berpendapat bahwa hari-hari pasca lebaran tidak akan
ada warga yang datang ke kelurahan. PNS harus melakukan tugas dan kewajibannya dengan
mematuhi aturan yang ada. Memanfaatkan jeda waktu pasca lebaran untuk menikmati liburan
atau untuk berkumpul dengan keluarga, seringkali dilakukan oleh PNS. Ketika terjadi penurunan
mutu kinerja pegawai, maka pemimpin wajib untuk mengingatkan. Hal ini juga tergambar pada
saat Dewi meminta pegawainya untuk segera masuk sebelum warga datang untuk meminta
bantuan layanan kelurahan.

Dewi juga selalu merespon mutu kinerja para pegawai di kelurahan, seperti yang tampak
pada saat Dewi menyampaikan kepuasannya atas kinerja serta kerjasama yang baik dalam
pelaksanaan tugas dan memberikan apresiasi atas komitmen Udin dalam menjalankan tugasnya
di kelurahan. Pemberian apresiasi dan motivasi ini ada baiknya dilakukan untuk menumbuhkan
energi positif dalam lingkungan kerja.

Anda mungkin juga menyukai