Puji syukur serta limpah terimakasih penulis, Haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa,
oleh karena berkat dan perlindungan-nya yang senantiasa menyertai penulis sehingga
makalah yang berjudul Stuktur dan Pembentukan Tulang pada Manusia, dapat di selesaikan
tepat waktu. Selain itu saya ingin menyampaikan limpah terimakasih kepada semua pihak
yang membantu saya penyusunan hingga penyelesaian makalah yang saya buat.
Makalah ini di susun untuk memenuhi, sala satu tugas mata kuliah biomedik dasar dan
memberikan informasi yang luas bagi para pembaca sesuai dengan isi makalah yang saya
buat.
Penulis menyadari bahwa makalah yang di buat tidak terlepas dari kekurangan, sehingga
kritik dan saran yang membangun dari pembaca dapat di sampaikan untuk perkembangan
makalah dan menjadi tolak ukur untuk penulisan makalah yang lain dikemudian hari.
Daftar isi
Halaman judul
Kata pengantsr
Daftar isi
Bab I. Pendahuluan
3.1. Kesimpulan
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Bagian huluh
Bagian badan
Bagian taji pedang
Tulang rusuk atau iga, berjumlah twelve pasang dengan rincian sebagai berikut:
7 pasang rusuk sejati
3 pasang rusuk palsu
2 pasang rusuk melayang
2 tulang belikat
2 tulang selangka
2 tulang paha
2 tulang kering
2 tulang betis
Tulang pegelangan kaki
Tulang tapak kaki
Ruas tulang-tulang jari kaki
Pertumbuhan tulang bermula sejak umur embrio 6-7 minggu dan berlangsung
sampai dewasa. Pertumbuhan tulang ini akan lengkap pada bulan ketiga kehamilan.
Pertumbuhan tulang bayi di dalam rahim dipengaruhi oleh hormon plasenta dan
kalsium. Setelah anak lahir, proses pertumbuhan tulangnya diatur oleh hormon
pertumbuhan, kalsium, dan aktivitas sehari-hari. Osteoblas dan osteoklas berperan
dalam proses pembentukan tulang, dimana keduanya bekerja secara bertolak
belakang (osteoblas memicu pertumbuhan tulang, sedangkan osteoklas
menghambat pertumbuhan tulang) agar tercapai proses pembentukan tulang yang
seimbang.
Jadi pembentukan tulang keras berasal dari tulang rawan (kartilago yang
berasal dari mesenkim). Kartilago memiliki rongga yang akan terisi oleh osteoblas
(sel-sel pembentuk tulang). Osteoblas membentuk osteosit (sel-sel tulang). Setiap
satuan sel-sel tulang akan melingkari pembuluh darah dan serabut saraf membentuk
sistem havers. Matriks akan mengeluarkan kapur dan fosfor yang menyebabkan
tulang menjadi keras.
Jenis osifikasi:
a. Osifikasi endokondral :
b. Osifikasi intramembranosus :
c. Osifikasi heterotopik :
Selain fungsi tulang yang sudah sempat saya sebutkan di beberapa penjelasan sub judul di
atas, ada beberapa fungsi lagi yang harus Anda ketahui, yaitu:
Fungsi dari tulang adalah menyangga tubuh. Tulang memberikan bentuk pada tubuh
manusia, membuatnya tetap, dapat duduk dan juga dapat berdiri. Tulang menopang
daging, otot, kulit, dan organ internal dengan kokoh.Sebagai pemberi bentuk pada
tubuh.
Fungsi pertama dari tulang adalah perlindungan terhadap organ dalam tubuh. Misalnya
tulang tengkorak melindungi otak, sehingga otak tidak langsung rusak saat saat kepala
terkantuk benda tumpul atau saat seseorang tidak sengaja menendang bola tepat ke
kepalamu.
Proses hematopoiesis (pembentukan darah) terjadi dalam sumsum tulang merah. Dalam
sumsum tulang merah sel darah merah, sel darah putih, bahkan juga trombosit diproduksi.
Dilansir dari Healthline, mineral penting seperti kalsium dan fosfor disimpan dalam tulang.
Ketika tubuh memerlukan mineral tersebut, tulang dapat melepaskannya ke aliran darah
untuk kemudian digunakan.
Memfasilitasi gerak
Tulang memfasilitasi gerak sebagai alat gerak pasif yang dikendalikan oleh kontraksi otot.
Karena kerja sama tulang dan ototlah manusia bisa bergerak, berbicara, berlari, duduk,
melompat, bahkan menari dan berkelahi.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Tulang atau kerangka adalah penopang tubuh Vertebrata. Tanpa tulang, pasti tubuh
kita tidak bisa tegak berdiri. Tulang mulai terbentuk sejak bayi dalam kandungan,
berlangsung terus sampai dekade kedua dalam susunan yang teratur.
Fungsi kerangka manusia adalah sebagai berikut :
1). sebagai penegak tubuh
2). sebagai pembentuk tubuh
3). sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)
4). sebagai pelindung bagian tubuh yang penting
5). sebagai tempat pembentukkan sel darah merah
6). sebagai alat gerak pasif
Pertumbuhan tulang selengkapnya terbentuk pada umur lebih kurang 30 tahun.
Setelah itu ada juga perubahan yang disebut remodelling.
Proses Pembentukan & Pertumbuhan Tulang - Rangka manusia terbentuk pada
akhir bulan kedua atau awal bulan ketiga pada waktu perkembangan embrio. Tulang
yang terbentuk mula-mula adalah tulang rawan (kartilago).
Daftar Pustaka
Anderson, 1999, Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia, Jones and barret Publisher Boston, Edisi
Bahasa Indonesia, Jakarta, EGC
Verralis, Sylvia, 1997, Anatomi dan Fisiologi Terapan dalam Kebidanan, Jakarta, EGC
Landan, 1980, Essential Human Anatomy and Physiology, Scott Foresman and Company
Gienview
Martini, 2001, Fundamentals of Anatomy and Physiology, Prentice Hall, New Jersey
Gibson, 1995, Anatomi dan Fisiologi Modern untuk Perawat, Jakarta, EGC