Anda di halaman 1dari 2

Nama : m agung laksono

Kelas: semester 6 (sore)

Npm: 1774201001117

1.
a. Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak
dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi, secara
optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, Perlindungan anak dapat dibedakan
dalam 2 (dua) bagian yaitu:
a. Perlindungan anak yang bersifat yuridis, yang meliputi: perlindungan
dalambidang hukum publik dan dalam bidang hukum keperdataan.
b. Perlindungan anak yang bersifat non yuridis, meliputi: perlindungan
dalambidang sosial, bidang kesehatan, bidang pendidikan.

b. Asas asas perlindungan anak :


1. Asas perlindungan
2. Asas keadilan
3. Asas nondiskriminasi
4. Asas kepentingan terbaik bagi anak
5. Asas penghargaan terhadap pendapat anak
6. Asas kelangsungan hidup dan tumbuh kembang anak
7. Asas pembinaan dan pembimbingan anak
8. Asas propossional
9. Asas perampasan kemerdekaan dan pemidanaan sebagai upaya terakhir
10. Asas pemghindaran pembalasan
2. Karena pemerintah dan lembaga negara lainnya berkewajiban dan bertanggung jawab
untuk memberikan perlindungan khusus kepada anak dalam situasi darurat, anak yang
berhadapan dengan hukum, anakdari kelompok minoritas dan terisolasi, anak
tereksploitasi secara ekonomi dan/atau seksual, anak yang diperdagangkan, anak yang
menjadi korban penyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif
lainnya (napza), anak korban penculikan, penjualan dan perdagangan, anak korban
kekerasan baik fisik dan/atau mental, anak yang menyandang cacat, dan anak korban
perlakuan salah dan penelantaran.

3. Diversi merupakan pengalihan penyelesaian perkara dari proses peradilan ke proses di


luar peradilan pidana. Tujuan dari diversi tersebut antara lainmencapai perdamaian
anak di luar proses peradilan, menyelesaikan perkaran anak di luar proses peradilan,
menghindarkan anak dari perampasan kemerdekaan, mendorong masyarakat untuk
partisipasi, menanamkan rasa tanggung jawab kepada anak,perlindungan anak
berhadapan dengan hukum.

4. Penanganan perkara pidana terhadap anak tentunya beda dengan penanganan perkara
terhadapusia dewasa, penanganan terhadap anak tersebut bersifat khusus karena itu
diatur pula dalamperaturan tersendiri. Pemahaman terhadap proses penanganan perkara
anak tentunya mungkin masih ada sebagian kalangan masyarakat yang belum mengerti
atau paham, sehingga kadang-kadang memunculkan penilaian bermacam-macam,
malah yang lebih fatal.

5. Yang menjadi dasar pertimbangan hakim :


a. Terdakwa anak mengakui terus terang perbuatannya
b. Terdakwa anak sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan
mengulanginya lagi
c. Terdakwa anak masih sangat belia dan diharapkan dapat memperbaiki
kesalahannya
d. Terdakwa anak belum pernah dihukum
e. Terdakwa anak masih ingin melanjutkan sekolahnya
Perlindungan anak bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat
hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat
dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi, demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia,
dan sejahtera.
1) Perlindungan anak yang bersifat yuridis, mencakup:
a. Perlindungan dalam bidang hukum publik dan
b. Perlindungan dalam bidang hukum keperdataan.
2) Perlindungan anak yang bersifat non yuridis, meliputi:
a. Perlindungan dalam bidang sosial,
b. Perlindungan dalam bidang kesehatan,
c. Perlindungan dalam bidang pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai