Anda di halaman 1dari 4

IDENTIFIKASI TRANSISTOR

1. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah melakukan percobaan mahasiswa dapat :
1. menentukan jenis transistor ( PNP atau NPN )
2. Menentukan elektroda transistor.

2. Dasar Pendukung

Transistor adalah komponen elektronika yang mempunyai tiga elektroda yaitu Emitor,
Basik dan kolektor, dan terdiri dari dua jenis PNP dan NPN. Fungsi transistor adalah
memperkuat sinyal listrik, sebagai saklar elektronik, atau pemakaian lain. Syarat utama transistor
dapat bekerja adalah jika dibias dengan benar, yaitu base – emitor mendapat bias maju
sedangkan base – kolektor harus dibias mundur.
Untuk menentukan jenis transistor dapat dipergunakan ohm-meter dengan memanfaatkan
batere yang terdapat didalamnya. Cara melakukan pengetesan adalah basis dihubungkan dengan
terminal positif pada ohm meter terminal negatif dihubungkan dengan emitor dan kolektor secara
bergantian. Apabila resistansi yang ditunjukkan ohm meter rendah maka transistor tersebut jenis
NPN. Sebaliknya jika penunjukkan resistansi yang besar dan posisi terminal dibalik
menunjukkan resistansi yang rendah, berarti jenis transistor tersebut PNP

Gb. 6.1 Identifikasi Elektroda Transistor Menggunakan Ohmmeter


3. Peralatan dan Bahan
1. 1 buah Catu Daya DC
2. 2 buah Multimeter
3. 1 buah Transistor : AC 127 , BC 109 , 2N3055 , 2SB56
4. Lampu 12 V/2.2 W

4. Diagram Rangkaian

5. Langkah Percobaan
1. Hubungkan rangkaian seperti pada diagram rangkaian dengan tegangan DC sebesar 6
Volt dan transistor AC 127
2. Ukur harga arus pada setiap rangkaian dan catat pada tabel lembar kerja.
3. Amati kondisi lampu dan catat tabel lembar kerja.
4. Ganti transistor jenis yang lain
5. Ulangi langkah 2 dan 3

6. Lembar Kerja
N Bahan No Diagram Arus Kondisi Jenis
Ket
O Percobaan Rangkaian [mA] Lampu Transistor
1 AC 127 4–1 0 Tidak Menyala - NPN
4–2 0,93 Menyala A : Emitor
4–3 0 Tidak Menyala - B : Kolektor
4–4 0 Tidak Menyala - C : Basis
4–5 0,91 Menyala
4–6 0 Tidak Menyala -
4–7 0,91 Menyala
4–8 0 Tidak Menyala -
4–9 0,93 Menyala
4 – 10 0,93 Menyala
4 – 11 0 Tidak Menyala -
4 – 12 0 Tidak Menyala -
2 BC 109 4–1 0,75 Menyala PNP
4–2 0,88 Menyala A : Emitor
4–3 0,84 Menyala B : Kolektor
4–4 0 Tidak Menyala - C : Basis
4–5 0,88 Menyala
4–6 0,90 Menyala
4–7 0 Tidak Menyala -
4–8 0.88 Menyala
4–9 0 Tidak Menyala -
4 – 10 0 Tidak Menyala -
4 – 11 0,90 Menyala
4 – 12 0,88 Menyala

N Bahan No Diagram Arus Kondisi Jenis


Ket
O Percobaan Rangkaian [mA] Lampu Transistor
3 2N3055 4–1 1,04 Menyala NPN
4–2 1,01 Menyala A : Emitor
4–3 1,03 Menyala B : Kolektor
4–4 1,02 Menyala C : Basis
4–5 1,03 Menyala
4–6 0 Tidak Menyala -
4–7 0,95 Menyala
4–8 0,96 Menyala
4–9 0,96 Menyala
4 – 10 0,97 Menyala
4 – 11 0,97 Menyala
4 – 12 0,99 Menyala
4 2SB56 4–1 0 Tidak Menyala - PNP
4–2 0,90 Menyala A : Emitor
4–3 0 Tidak Menyala - B : Kolektor
4–4 0 Tidak Menyala - C : Basis
4–5 0,92 Menyala
4–6 0 Tidak Menyala -
4–7 0,93 Menyala
4–8 0 Tidak Menyala -
4–9 0 Tidak Menyala -
4 – 10 0 Tidak Menyala -
4 – 11 0,94 Menyala
4 – 12 0,92 Menyala

7. Pertanyaan dan Tugas


1. Jelaskan cara menentukan jenis TR dan elektroda TR dengan percobaan dan dengan
tetapan pabrik ?
2. Apa yang terjadi jika transistor mengalami kerusakan ?
3. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan ini ?
4. Berikan contoh pemakaian transistor?
5. Berilah analisa hasil percobaan saudara ?

Anda mungkin juga menyukai