Teknologi Las
Halaman Judul
Oleh :
202069001
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan Laporan
Praktikum Las ini dengan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
Penulis sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Teknologi Las. Penulis juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami
harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang
membangun. Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis
maupun yang membacanya. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
2. Tujuan Praktikum..........................................................................................................................4
3. Manfaat Praktikum........................................................................................................................4
2. Melakukan Pengelasan................................................................................................................11
1. Kesimpulan..................................................................................................................................19
2. Saran............................................................................................................................................19
3
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang `
Pada era serba teknologi ini teknik pengelasan sangat diperlukan untuk berbagai
proses pengerjaan industri seperti, pemotongan logam dan penyambungannya, konstruksi
bangunan baja, dan konstruksi permesinan yang memang tidak dapat dipisahkan dengan
teknologi manufaktur. Teknologi pengelasan termasuk yang paling banyak digunakan
karena memiliki beberapa keuntungan seperti bangunan dan mesin yang dibuat dengan
teknik pengelasan menjadi ringan dan lebih sederhana dalam proses pembuatannya.
Kualitas dari hasil pengelasan sangat tergantung pada keahlian dari penggunanya dan
persiapan sebelum pelaksanaan pengelasaan.
Salah satu pengelasan yang paling banyak digunakan adalah jenis pengelasan
trafo,di karenakan cara nya simple dan tidak seperti las karbit.
Pengelasan jenis ini dilakukan dengan menempelkan massa (-) pada objek yang
akan di kerjakan dan memasang elektroda pada api (+) . Las dengan trafo memiliki
beberapa memiliki sarana yang praktis. Tekanan api yang tinggi,jadi memudahkan kita
untuk mengerjakan konstruksi dan elemen lainya yang membutuhkan tekanan api yang
besar.
2. Tujuan Praktikum
Mengetahui dan memahami proses pengelasan SMAW
Membuatpengelasanulat las
3. Manfaat Praktikum
Dapamengetahui proses pengelasan yang baik dan benar
Dapatmembedakan hasil las-an yang baik dan tidak
Dapatmembuatulat las zigzag dan melingkar
Dapatmembuatsambungan las
4
B. TINJAUAN PUSTAKA
Cara mengelas yang sering dipergunakan dalam praktek dan termasuk klasifikasi
las busur listrik adalah : las elektroda terbungkus, las busur dengan pelindung gas dan las
busur dengan pelindung bukan gas. Las elektroda terbungkus (SMAW) adalah cara
pengelasan yang banyak digunakan pada masa ini.
5
terbentuk di antara logam induk dan ujung elektroda. Karena panas dari busur ini maka
logam induk dan ujung elektroda tersebut mencair dan kemudian membeku bersama.
Arus yang digunakan dalam proses ini adalah 50 A sampai 300 A, dengan daya secara
umum kurang dari 10 kW. Arus yang digunakan adalah AC atau DC. Pola pemindahan
logam cair sangat mempengaruhi sifat mampu las dari logam. Secara umum dapat
dikatakan bahwa logam mempunyai sifat mampu las tinggi bila pemindahan terjadi
dengan butiran yang halus. Sedangkan pola pemindahan cairan dipengaruhi oleh besar
kecilnya arus dan juga oleh komposisi dari bahan fluks yang digunakan. Selama proses
pengelasan, bahan fluks yang digunakan untuk membungkus elektroda mencair dan
membentuk terak (slag) yang kemudian menutupi logam cair yang terkumpul di tempat
sambungan dan bekerja sebagai penghalang oksidasi. Dalam beberapa fluks bahannya
tidak dapat terbakar, tetapi berubah menjadi gas yang juga menjadi pelindung dari logam
cair terhadap oksidasi dan memantapkan busur.
6
C. LAPORAN DAN PEMBAHASAN
7
b. Menyediakan elektroda.
- Diameter elektroda yang di gunakan berdiameter 3,5 mm
- Panjang elektroda yang digunakan 350 mm
- Pengaturan arus yang digunakan sebesar 200 A
- Recommended current range flat 60-125
- Polarity of electrode yang digunakan AC or DC ±
Alat bantu yang diperlukan selama proses pengelasan. pelindung mata &
muka, appron (baju las), sarung tangan dan sepatu keamanan, tank jepit las, palu
las, sekat baja, dan gurinda potong.
8
Alat-alat Keselamatan Kerja Las
Jenis alat keselamatan kerja las
1. Helm Las / Kaca Mata Las
Helem atau kaca mata las untuk Melindungi mata dari pancaran cahaya
langsung akibat sinar ultraviolet secara langsung yang sangat berbahaya bagi
kesehatan mata.
2. Sarung Tangan
Untuk melindungi tangan dari panas langsung akibat hasil pengelasan
pada bahan atau material yang telah di las.
Apron lengan
9
Gbr. 2.13 apron lengan
Apron dada
Apron lengkap :
10
Gbr.2.14 apron lengkap
4. Sepatu Safety
5. Masker Las
11
Gbr.2.16 masker las
6. Gurinda Pemotong
Digunakan untuk memotong bahan material las agar proses
pemotongan lebih cepat dan tepat.
2. Melakukan Pengelasan
a. Persiapansebelum pengelasan
12
- Sebelum melakukan pengelasan plat baja dipotong menjadi beberapa bagian kecil
berukuran 10 cm.
- Pada praktikum ini kami menggunakan elektroda berukuran 3.2 x 320 (dia x panjang).
a. Zig-zag
b. melingkar
13
c. membuat benda kerja las
b. proses pengelasan
14
Inspeksi las pada saat las
15
c. Inspeksi sesudah las
hasil las-an yang kami lakukan tidak terlalu baik, karena ini adalah kali pertama kami
melakukan pengelas-an. Dalam hal ini kami menge-las dengan 2 buah jenis ya itu las zig-
zag dan melingkar.
16
hasil las :
- plat baja : 10 cm
- posisi pengelasan :
kecepatan las :
17
V = s/t
= 100/20 = 5 mm/s
Ukuran las
2. Elektroda lembab
18
4. Busur terlalu panjang
Akibat dari cacat las iniadalah buruk rupa dan mengawali karat permukaan.
Cara penanggulangannya yakni cukup dengan dichip / pahat saja atau dikikir kasar,
namun tidak boleh digerinda karena akan memakan permukaan base metalnya.
2. porosity
2. Elektroda lembab
19
7.Kampuh kotor
1. Tampak jelek
2. Melemahkan sambungan
Cara penanggulangannya yakni Gerinda atau gouging hingga cacat hilang dan las ulang
sesuai standart.
20
2. Bagian yang kosong tanpa capping secara berulang disebabkan oleh penggantian
elektroda yang terlalu maju.
2. Yang kosong harus digerinda hingga sisa slag hilang, kemudian didisi las sesuai WPS
Repair .
21
Cacat las ini biasanya terjadi karena beberapa hal :
Akibat dari cacat las ini adalah kemungkinan bocor sangat tinggi di lokasi cacat. Cara
penanggulangannya yakni cacat digouging hingga akar las , kemudian di isi las sesuai
WPS Repair.
22
D. PENUTUP
1. Kesimpulan
Pada saat pengelasan kami merasa kesulitan karena belum terbiasa memegang alat las,
sehingga hasil las yang kami buat tidak terlalu baik. Dalam hal ini kami menyambungkan
2 buah plat baja berukuran 10 cm.
2. Saran
Dengan diselesaikannya laporan ini, penulis berharap laporan ini dapat menambah
wawasan dan pengetahuan pembaca. Selanjutnya penulis juga mengharapkan kritik dan
saran guna peningkatan kualitas dalam penulisan makalah ini.
23