Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posis
konsoliadsian PT Sejahteranya Anugrahjaya Tbk dan Entitas Anaknya tanggal 31 Desember 2020, serta kinerja keuangan dan a
untuk tshun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
semua hal yang material, posisi keuangan
, serta kinerja keuangan dan arus kas konoslidasian
Indonesia
Kas dan setara
kewajiban yangkas
akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun disajikan sebagai “Kas
yang dibatasi Penggunaannya” sebagai bagian dari Aset Lancar pada laporan posisi
keuangan konsolidasian. Kas dan setara kas yang akan digunakan membayar
kewajiban yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun dari akhir periode pelaporan
disajikan sebagai “Kas yang dibatasi Penggunaannya” sebagai bagian dari Aset Tidak
Lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Instrumen keuangan
Grup menerapkan PSAK 71, “Instrumen Keuangan” efektif mulai 1 Januari 2020. PSAK 71 menggantikan ketentuan PSAK 55 y
liabilitas keuangan, penghentian pengakuan instrument keuangan, penurunan nilai aset keuangan dan akuntansi lindung ni
biaya perolehan diamortisasi, nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (“FVTOCI”) atau nilai wajar melalui laba rugi
untuk mengelola aset keuangan dan apakah arus kas kontraktual hanya mewakili pembayaran pokok dan bunga (“SPPI”). Mod
menghasilkan arus kas dan menciptakan nilai bagi entitas baik dari mengumpulkan arus kas kontraktual, menjual aset keuan
kas kontraktual, diukur pada biaya perolehan diamortisasi jika juga memenuhi persyaratan SPPI. Instrumen utang yang meme
aset dan untuk menjual aset diukur di FVTOCI. Aset keuangan diukur pada FVTPL jika tidak memenuhi kriteria FVTOCI atau bia
memenuhi persyaratan SPPI dibuat pada 1 Januari 2020, dan kemudian diterapkan secara retrospektif pada aset keuangan ya
Grup memiliki arus kas kontraktual yang semata-mata merupakan pembayaran pokok dan bunga. Grup memiliki aset keuang
pada biaya perolehan diamortisasi ketika menerapkan PSAK 71. PSAK 71 mengharuskan semua instrumen ekuitas dilakukan
perubahan nilai wajar dalam penghasilan komprehensif lainBerdasarkan penilaian model bisnis Grup pada tanggal penerapan
yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang dimiliki untuk mengumpulkan arus kas kontraktual dan mem
pokok dan bunga. Aset keuangan ini sekarang diklasifikasikan dan diukur sebagai instrumen utang dengan biaya perolehan d
perubahan dalam pengukurannya. Grup belum menetapkan liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi. Tidak a
konsolidasian Grup. PSAK 71 mengharuskan Perusahaan untuk mencatat kerugian kredit ekspektasian ("ECL") pada semua as
dan jaminan keuangan. Grup sebelumnya mencatat penurunan nilai berdasarkan model kerugian yang terjadi ketika terdapa
PSAK 71 juga mengubah akuntansi Grup untuk kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dengan mengganti pendekatan k
berwawasan ke depan. Setelah penerapan PSAK 71, Grup menerapkan pendekatan yang disederhanakan menggunakan ma
telah menilai dan menyimpulkan bahwa ECL adalah Rp 15.881.523.782 untuk piutang usaha (Catatan 5). ECL ini dibebank
dikurangi penghasilan pajak tangguhan sebesar Rp 3.493.935.232 (Catatan 5 dan 29f). PSAK 71 diterapkan secara retrospe
komparatif tahun sebelumnya. Klasifikasi Grup mengklasifikasikan instrument keuangan menjadi aset keuangan dan liabilitas
keuangan pada satu entitas dan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas pada
i. Aset keuangan
Aset keuangan diklasifikasikan pada saat pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, nilai w
melalui laba rugi (“FVTPL”). Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, dan kas yan
biaya diamortisasi. Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui l
ii. Liabilitas keuangan
Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangannya sebagai (i) liabilitas keuangan diukur pada FVTPL atau (ii) liabilitas keuangan d
utang bank jangka pendek, utang usaha utang kontraktor, utang lain-lain, akrual dan utang bank jangka panjang diklasifikasi
tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar m
Sebelum 1 Januari 2020
i. Aset keuangan
Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 diklasifikasikan sebagai (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rug
tempo, (iv) atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut
kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun keuangan. Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara ka
lain-lain.
ii. Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 55 dapat dikategorikan sebagai (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
diamortisasi, atau (iii) derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang s
awal. Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang bank jangka pendek, utang usaha, utang kontraktor, utang lain-lain, akrual
diukur berdasarkan biaya amortisasi.
Pengakuan dan Pengukuran
Mulai 1 Januari 2020
i. Aset keuangan
Klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal tergantung pada karakteristik arus kas kontraktual aset keuangan dan model
usaha yang tidak memiliki komponen pendanaan yang signifikan dan atau saat Grup menerapkan panduan praktis, pada saat p
dalam hal aset keuangan tidak diukur pada FVTPL, biaya transaksi. Untuk piutang usaha yang tidak memiliki komponen pend
sesuai harga transaksi seperti yang didefinisikan dalam PSAK 72. Agar dapat diklasifikasikan dan diukur pada biaya perolehan
dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang. Pengujian ini dikenal sebagai SPPI testing dan dilakukan p
mengacu kepada bagaimana Grup mengelola aset keuangan untuk menghasilkan arus kas. Model bisnis menentukan apakah
keuangan atau keduanya. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu
(pembelian yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual ase
jika kedua kondisi berikut dipenuhi: Aset keuangan dikelola dalam model bisnis• yang bertujuan untuk memiliki aset keu
kontraktual dari aset keuangan• yang pada tanggal tertentu meningkatkan arus kas yang semata dari pe
Mulai 1 Januari 2020
i. Aset keuangan
Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi setelah pengakuan awal diukur menggunakan metode suku bung
dalam hal aset keuangan tidak diukur pada FVTPL, biaya transaksi. Untuk piutang usaha yang tidak memiliki komponen pend
sesuai harga transaksi seperti yang didefinisikan dalam PSAK 72. Agar dapat diklasifikasikan dan diukur pada biaya perolehan
dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang. Pengujian ini dikenal sebagai SPPI testing dan dilakukan p
mengacu kepada bagaimana Grup mengelola aset keuangan untuk menghasilkan arus kas. Model bisnis menentukan apakah
keuangan atau keduanya. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu
(pembelian yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual ase
jika kedua kondisi berikut dipenuhi: Aset keuangan dikelola dalam model bisnis• yang bertujuan untuk memiliki aset keu
kontraktual dari aset keuangan• yang pada tanggal tertentu meningkatkan arus kas yang semata dari pe
Mulai 1 Januari 2020
i. Aset keuangan
Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi setelah pengakuan awal diukur menggunakan metode suku bung
kerugian diakui pada laba rugi saat aset dihentikan pengakuannya, dimodifikasi a
ii. Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan diklasifikasikan, pada pengakuan awal, sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui la
instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Semua liabilitas keuangan pada awalnya diakui pada nilai
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrum
yang diukur pada FVTPL diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain lain, ika substansi perjanjian kontraktual mengharusk
instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham
pinjaman diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Keuntungan dan kerugian diaku
hingga liabilitas dihentikan pengakuannya melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE. Biaya perolehan dimortisasi d
awal dan biaya yang merupakan bagian integral dari metode SBE. Amortisasi metode SBE dia
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah
pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang
mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun
waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah
pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang
mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun
waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau
kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian
yang lazim/reguler) diakui pada tanggal
perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen
untuk membeli atau menjual aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah
aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset
keuangan tersebut dicatat sebesar biaya
perolehan yang diamortisasi dengan
menggunakan metode SBE.
i. Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dan dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan yang
diukur pada biaya
perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah
pengakuan awal diukur pada biaya perolehan
diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif
kecuali jika dampak diskonto tidak material,
maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban
bunga diakui dalam “Beban keuangan” dalam
laba rugi. Keuntungan atau kerugian diakui
pada laba rugi ketika liabilitas keuangan
tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui
proses amortisasi.
Penghentian Pengakuan
i. Aset keuangan
Suatu aset keuangan, atau mana yang berlaku, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan
sejenis, dihentikan pengakuannya pada saat: (a) Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut berakhir; atau (b) Grup mentransfer hak kontraktual untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan atau menanggung kewajiban
untuk membayar arus kas yang diterima
tanpa penundaan yang signifikan kepada
pihak ketiga melalui suatu kesepakatan
penyerahan dan (i) secara substansial
mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan tersebut, atau
(ii) secara substansial tidak mentransfer
dan tidak memiliki seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset keuangan
tersebut, namun telah mentransfer
pengendalian atas aset keuangan tersebut. Ketika Grup telah mentransfer hak untuk
menerima arus kas dari aset atau telah
menandatangani kesepakatan pelepasan (pass
through arrangement), dan secara substansial
tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh
risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun
mentransfer pengendalian atas aset, aset
tersebut diakui sejauh keterlibatan berkelanjutan
Grup terhadap aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk
pemberian jaminan atas aset yang ditransfer
diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah
tercatat aset dan jumlah maksimal dari
pembayaran yang diterima yang mungkin harus
dibayar kembali.
Penghentian Pengakuan
i. Aset keuangan (lanjutan)
Dalam hal ini, Grup juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar
yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki Grup. Pada saat penghentian pengakuan atas aset
keuangan secara keseluruhan, maka selisih
antara nilai tercatat dan jumlah dari (i)
pembayaran yang diterima, termasuk setiap
aset baru yang diperoleh dikurangi setiap
liabilitas baru yang harus ditanggung; dan (ii)
setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang
diakui pada pendapatan komprehensif lain
harus diakui pada laporan laba rugi.
pembayaran yang diterima, termasuk setiap
aset baru yang diperoleh dikurangi setiap
liabilitas baru yang harus ditanggung; dan (ii)
setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang
diakui pada pendapatan komprehensif lain
harus diakui pada laporan laba rugi.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau
dibatalkan atau kadaluarsa. Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan
dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara
substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini
ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut
dicatat sebagai penghapusan liabilitas
keuangan awal dan pengakuan liabilitas
keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat
liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba
rugi.
s. Transaksi dan penjabaran dalam mata uang asing: Pembukuan Grup, diselenggarakan dalam mata
uang Rupiah, yang juga merupakan mata uang
fungsional entitasentitas tersebut. Transaksi dalam
mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang
berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada
tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke
dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank
Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut.
Laba atau rugi kurs yang terjadi, dikreditkan atau
dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank
Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut.
Laba atau rugi kurs yang terjadi, dikreditkan atau
dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
t. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi: Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas
yang terkait dengan Grup seperti yang dijelaskan
dalam PSAK 7, “ Pengungkapan Pihak Berelasi”. Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak pihak
berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan
persyaratan yang sama dengan pihak ketiga
maupun tidak, diungkapkan pada laporan
keuangan konsolidasian.
n posisi keuangan
g hapus atas jumlah
menyelesaikan
ya secara bersamaan.
gi dengan penyisihan
sebut
dan biaya yang
ebagai diukur pada
k dan seluruh arus kas
s kas yang diharapkan
redit lainnya yang
redit
arus
n
atas aset
aset
berjalan dikreditkan
e pelaporan
mpok aset keuangan
aset keuangan
da secara
ng saat ini
n dibayar untuk
ukuran. Pengukuran
tas akan terjadi: 1. di
nakan
ngan
malkan penggunaan
diukur pada
egorikan
eseluruhan
el
bih
t
njangan
uk memperoleh lisensi
U adalah
fektif mulai
ransisi cara
yang
ajiban imbalan kerja yang
dan
ngkat
am
atan dari
ecara
KAP…..
Registered Public Accountants A
AKUN: Kas
1 Kas
Kas A1 Rp 2,073,646,905.00 Rp 2,073,646,905.00
Kas Besar A2
Sub total Rp 2,073,646,905.00 Rp 2,073,646,905.00
2 Bank
PT Bank Mayapada Internasional Tbk A3 Rp 163,438,911,445.00 Rp 163,438,911,445.00
PT Bank Negara Indonesia Tbk A4 Rp 57,675,369,378.00 Rp 57,675,369,378.00
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk A5 Rp 43,173,480,269.00 Rp 43,173,480,269.00
PT Bank Central Asia Tbk A6 Rp 20,900,543,955.00 Rp 20,900,543,955.00
PT Bank CIMB Niaga Tbk A7 Rp 15,688,790,794.00 Rp 15,688,790,794.00
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk A8 Rp 35,572,608.00 Rp 35,572,608.00
PT Bank Mega Tbk A9 Rp 9,373,520.00 Rp 9,373,520.00
PT Bank Bukopin Tbk A10
Deposito PT Bank Mayapada Internasional Tbk A11 Rp 326,613,000,000.00 Rp 326,613,000,000.00
Sub total Rp 627,535,041,969.00 Rp 627,535,041,969.00
Rp 629,608,688,874.00 Rp 629,608,688,874.00
To WBS 1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian transaksi secara sampling, akun tersebut telah disajikan secara wajar pada tanggal
neraca
KAP…..
Registered Public Accountants
AKUN: PIUTANG
Indeks
NO Keterangan
KKP
Piutang Usaha
1 Berdasarkan pelanggan
Pihak yang berelasi B1
BPJS Kesehatan B2
Perusahaan B3
Pribadi B4
Kementerian kesehatan Republik Indonesia B5
Sub Total
Dikurangi penyisihan atas penurunan nilai B6
Total
Berdasarkan Umur
Belum jatuh tempo B7
Sudah jatuh tempo B8
1 s/d 30 hari B9
31 s/d 60 hari B10
>60 hari B11
Total
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian transaksi secara sampling, akun tersebut telah disajikan secara wajar pada tanggal
neraca
B
AKUN: PIUTANG
Penyesuaian Audit
Saldo Buku Saldo Audit
Dr Cr
Rp 4,962,516,770.00 Rp 4,962,516,770.00
Rp 96,452,964,804.00 Rp 96,452,964,804.00
Rp 94,043,506,655.00 Rp 94,043,506,655.00
Rp 27,219,820,803.00 Rp 27,219,820,803.00
Rp 21,956,560,135.00 Rp 21,956,560,135.00
Rp 244,635,369,167.00 Rp 244,635,369,167.00
-Rp 19,212,547,487.00 -Rp 19,212,547,487.00
Rp 225,422,821,680.00 Rp 225,422,821,680.00
Rp 161,440,808,112.00 Rp 161,440,808,112.00
Rp 34,030,129,389.00 Rp 34,030,129,389.00
Rp 10,115,575,443.00 Rp 10,115,575,443.00
Rp 19,836,308,736.00 Rp 19,836,308,736.00
Rp 225,422,821,680.00 Rp 225,422,821,680.00
To WBS 1
AKUN: Persediaan
Indeks
NO Keterangan Saldo Buku
KKP
Persediaan
Obat-Obatan C1 Rp 57,868,522,518.00
Persediaan medis C2 Rp 14,251,710,275.00
Persediaan non medis C3 Rp 2,570,987,885.00
Total Rp 74,691,220,678.00
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian transaksi secara sampling, akun tersebut telah disajikan secara wajar pada tanggal
neraca
c
an
Penyesuaian Audit
Saldo Audit Saldo Tahun 2019
Dr Cr
Rp 57,868,522,518.00 Rp 26,867,456,269.00
Rp 14,251,710,275.00 Rp 10,744,596,763.00
Rp 2,570,987,885.00 Rp 2,281,341,544.00
Rp 74,691,220,678.00 Rp 39,893,394,576.00
To WBS 1
Selisih Persentase
Rp 31,001,066,249.00 115%
Rp 3,507,113,512.00 33%
Rp 289,646,341.00 13%
Rp 34,797,826,102.00
Indeks
NO Keterangan
KKP
Uang Muka
Peralatan Kesehatan D1
Tanah D2
Lain-Lain D3
Total
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian transaksi secara sampling, akun tersebut telah disajikan secara wajar pada tanggal neraca
D
MUKA PEMBELIAN ASET TETAP
Penyesuaian Audit
Saldo Buku Saldo Audit
Dr Cr
Rp 15,990,385,710.00 Rp 15,990,385,710.00
Rp -
Rp 217,910,950.00 Rp 217,910,950.00
Rp 16,208,296,660.00 Rp 16,208,296,660.00
To WBS 1
1 Biaya perolehan:
tanah E1 Rp 898,354,086,386.00
bangunan E2 Rp 1,126,594,363,637.00
prasarana bangunan E3 Rp 85,170,393,315.00
peralatan kesehatan E4 Rp 546,295,247,302.00
mesin E5 Rp 81,305,378,297.00
perabotan dan peralatan E6 Rp 13,833,789,780.00
kendaraan E7 Rp 17,862,355,901.00
peralatan kantor E8 Rp 57,724,408,073.00
subtotal Rp 2,827,140,022,691.00
3 akumulasi penyusutan
bangunan E16 Rp 298,477,651,292.00
prasarana bangunan E17 Rp 3,548,766,388.00
peralatan kesehatan E18 Rp 288,414,019,579.00
mesin E19 Rp 75,763,315,195.00
perabotan dan peralatan E20 Rp 11,356,042,126.00
kendaraan E21 Rp 13,743,519,427.00
peralatan kantor E22 Rp 38,905,973,427.00
TOTAL Rp 730,209,287,434.00
Nilai Buku Neto Rp 2,641,613,456,356.00
Kesimpulan To WBS 1
Dikerjakan Oleh
MELINDA SANTRIATY
Tgl.
E
IZAR ZUHDI
Tgl.
Persentase
27%
2%
31%
2%
12%
21%
21%
86%
52%
17%
356%
27%
-58%
846%
19%
18%
2%
4%
11%
8%
KAP…..
Registered Public Accountants
AKUN: SEWA
TOTAL Rp 362,387,481,802.00
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian transaksi secara sampling, akun tersebut telah
disajikan secara wajar pada tanggal neraca
F
Rp 335,208,420,667.00
Rp 27,179,061,135.00
Rp 362,387,481,802.00
To WBS 1
AKUN: GOODWILL
TOTAL Rp 237,770,574,237.00
To WBS 1
MELINDA SANTRIATY
G
Persentas
Saldo Audit Saldo Tahun 2019 Selisih
e
Rp 305,383,868,760.00 Rp 305,383,868,760.00 0
-Rp 67,613,294,523.00 -Rp 67,613,294,523.00 0
Rp 237,770,574,237.00 Rp 237,770,574,237.00
Diperiksa Oleh
IZAR ZUHDI
KAP…..
Registered Public Accountants
2 Pihak ketiga
PT Bank Negara Indonesia Tbk H4
SIS H5 Rp 20,000,000,000.00
PT Bank CIMB Niaha Tbk H6
NKM H7
TOTAL Rp 221,000,000,000.00
To WBS 1
MELINDA SANTRIATY
H
Rp 151,000,000,000.00 Rp 151,000,000,000.00
Rp 50,000,000,000.00 Rp 50,000,000,000.00 Rp -
Rp 24,678,569,749.00
Rp 221,000,000,000.00 Rp 74,678,569,749.00 -Rp 146,321,430,251.00
Diperiksa Oleh
IZAR ZUHDI
KAP…..
Registered Public Accountants
Indeks
NO Keterangan Saldo Buku
KKP
1 Pihak Ketiga
PT GE Operations Indonesia I1 Rp 18,994,755,217.00
PT Anugerah Pharmindo Lestari I2 Rp 14,859,519,463.00
PT Tridinamika Jaya Instrument I3 Rp 13,511,400,000.00
PT Anugrah Argon Medica I4 Rp 6,532,666,871.00
PT Tawada Healthcare I5 Rp 6,150,424,577.00
PT Utama Saran Medika I6 Rp 6,134,284,402.00
PT Enseval Putera Mega Trading Tbk I7 Rp 5,534,883,411.00
PT Siemens Indonesia I8 Rp 3,756,000,000.00
PT IDS Medical System Indonesia I9 Rp 3,407,485,445.00
PT Samudra Medika Jaya I10 Rp 3,238,587,503.00
PT Mensa Bina Sukses I11 Rp 3,139,860,201.00
PT Worchardt Pharma Indo I12 Rp 3,125,377,340.00
PT Bina San Prima I13 Rp 2,799,950,408.00
PT Mitracomm Ekasarana I14 Rp 2,687,944,027.00
PT Boswell Mahakarya Indonesia I15 Rp 2,663,009,484.00
PT Genecraft Labs I16 Rp 2,522,194,030.00
Labs PT Paramount Bed Indonesia I17 Rp 2,505,171,736.00
PT Aerofood Indonesia I18 Rp 2,485,641,626.00
PT Partit Padang Global I19 Rp 2,241,029,615.00
PT Prima Solusi Servisindo I20 Rp 783,136,202.00
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 2.000.000.000) I21 Rp 68,133,275,745.00
TOTAL Rp 175,206,597,303.00
Kesimpulan
I
Penyesuaian Audit
Saldo Audit Saldo Tahun 2019
Dr Cr
Rp 18,994,755,217.00 Rp 3,592,426,666.00
Rp 14,859,519,463.00 Rp 4,933,895,574.00
Rp 13,511,400,000.00
Rp 6,532,666,871.00 Rp 3,691,213,891.00
Rp 6,150,424,577.00 Rp 8,257,539,046.00
Rp 6,134,284,402.00 Rp 1,431,460,242.00
Rp 5,534,883,411.00 Rp 3,671,492,351.00
Rp 3,756,000,000.00
Rp 3,407,485,445.00 Rp 2,493,586,488.00
Rp 3,238,587,503.00
Rp 3,139,860,201.00 Rp 1,609,893,876.00
Rp 3,125,377,340.00 Rp 2,707,790,000.00
Rp 2,799,950,408.00 Rp 3,011,532,563.00
Rp 2,687,944,027.00
Rp 2,663,009,484.00
Rp 2,522,194,030.00
Rp 2,505,171,736.00
Rp 2,485,641,626.00
Rp 2,241,029,615.00 Rp 1,580,775,588.00
Rp 783,136,202.00 Rp 3,318,555,168.00
Rp 68,133,275,745.00 Rp 60,739,503,780.00
Rp 175,206,597,303.00 Rp 101,039,665,233.00
To WBS 1
Rp 15,402,328,551.00 429%
Rp 9,925,623,889.00 201%
Rp 13,511,400,000.00
Rp 2,841,452,980.00 77%
-Rp 2,107,114,469.00 -26%
Rp 4,702,824,160.00 329%
Rp 1,863,391,060.00 51%
Rp 913,898,957.00 37%
Rp 1,529,966,325.00 95%
Rp 417,587,340.00 15%
-Rp 211,582,155.00 -7%
Rp 660,254,027.00 42%
-Rp 2,535,418,966.00 -76%
Rp 7,393,771,965.00 12%
Rp 74,166,932,070.00
KAP…..
Registered Public Accountants
Indeks
NO Keterangan Saldo Buku
KKP
PT Mitra Indo Sukses J1 Rp 19,786,666,658.00
PT Karya Intertek Kencana J2 Rp 5,329,649,137.00
PT Telesinsdo Citra Sejahtera J3 Rp 5,086,126,379.00
PT Jaya Teknik Indonesia J4 Rp 4,657,199,540.00
PT Advance Medicare Corpora J5 Rp 3,817,303,819.00
PT Sandana J6 Rp 2,689,444,469.00
PT Cendrawasih Farin J7 Rp 1,553,172,775.00
PT Berca Hardayaperkasa J8 Rp 1,244,036,640.00
PT Nusa Raya Cipta Tbk J9
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 1.000.000.000) J10 Rp 11,152,567,851.00
TOTAL Rp 55,316,167,268.00
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian transaksi secara sampling, akun tersebut telah disajikan secara wajar pada
tanggal neraca
J
R
Penyesuaian Audit
Saldo Audit Saldo Tahun 2019 Selisih
Dr Cr
Rp 19,786,666,658.00 Rp 19,786,666,658.00
Rp 5,329,649,137.00 Rp 5,874,044,988.00 -Rp 544,395,851.00
Rp 5,086,126,379.00 Rp 5,086,126,379.00
Rp 4,657,199,540.00 Rp 4,757,815,748.00 -Rp 100,616,208.00
Rp 3,817,303,819.00 Rp 3,817,303,819.00
Rp 2,689,444,469.00 Rp 4,430,633,339.00 -Rp 1,741,188,870.00
Rp 1,553,172,775.00 Rp 2,944,981,999.00 -Rp 1,391,809,224.00
Rp 1,244,036,640.00 Rp 6,614,545,455.00 -Rp 5,370,508,815.00
Rp - Rp 60,872,781,790.00 -Rp 60,872,781,790.00
Rp 11,152,567,851.00 Rp 9,234,456,548.00 Rp 1,918,111,303.00
Rp 55,316,167,268.00 Rp 94,729,259,867.00 -Rp 39,413,092,599.00
To WBS 1
-9%
-2%
-39%
-47%
-81%
-100%
21%
KAP…..
Registered Public Accountants
AKUN: AKRUAL
To WBS 1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian transaksi secara sampling, akun tersebut telah
disajikan secara wajar pada tanggal neraca
K
Penyesuaian Audit
Saldo Audit Saldo Tahun 2019 Selisih
Cr
Rp 23,953,972,269.00 Rp 20,696,212,044.00 Rp 3,257,760,225.00
Rp 15,942,167,368.00 Rp 6,898,158,198.00 Rp 9,044,009,170.00
Rp 14,304,685,153.00 Rp 7,652,351,449.00 Rp 6,652,333,704.00
Rp 11,382,323,983.00 Rp 6,802,386,915.00 Rp 4,579,937,068.00
Rp 9,015,529,261.00 Rp 6,890,380,007.00 Rp 2,125,149,254.00
Rp 7,236,625,525.00 Rp 3,144,161,327.00 Rp 4,092,464,198.00
Rp 5,281,600,354.00 Rp 4,934,206,693.00 Rp 347,393,661.00
Rp 2,983,740,000.00 Rp 944,605,138.00 Rp 2,039,134,862.00
Rp 1,262,515,543.00 Rp 956,635,610.00 Rp 305,879,933.00
Rp 3,742,276,653.00 Rp 3,097,096,975.00 Rp 645,179,678.00
Rp 95,105,436,109.00 Rp 62,016,194,356.00 Rp 33,089,241,753.00
To WBS 1
16%
131%
87%
67%
31%
130%
7%
216%
32%
21%
KAP…..
Registered Public Accountants
2 Pihak Ketiga
PT Bank Negara indonesia Tbk L4
SIS L5 Rp 320,490,905,558.00
NKM L6 Rp 289,916,507,232.00
Perusahaan L7 Rp 193,273,043,594.00
TOTAL Rp 851,251,221,694.00
To WBS 1
Indeks
NO Keterangan Saldo Buku
KKP
1 Beban Imbalan yang diakui di laba rugi:
Biaya jasa kini M1 Rp 23,508,946,680.00
biaya bunga M2 Rp 5,937,249,932.00
biaya kurtailmen M3 -Rp 900,169,628.00
mutasi karyawan M4 -Rp 232,913,551.00
biaya akrual M5
pembayaran pesangon lainnya M6 Rp 252,153,303.00
TOTAL Rp 28,565,266,736.00
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian transaksi secara sampling, akun tersebut telah disajikan secara wajar pada tanggal
neraca
M
KERJA
Penyesuaian Audit
Saldo Audit Saldo Tahun 2019 Selisih
Dr Cr
Rp 252,153,303.00 Rp 252,153,303.00
Rp 28,565,266,736.00 Rp 21,786,512,261.00 Rp 6,778,754,475.00
53%
23%
-159%
31%
8%
31%
-84%
-229%
-609%
83%
-100%
KAP…..
Registered Public Accountants
To WBS 1
Penyesuaian Audit
Saldo Audit Saldo Tahun 2019 Selisih Persentase
Cr
Rp 719,921,474,300.00
Rp 217,999,300,200.00
Rp 115,528,846,100.00
Rp 146,620,923,900.00
Rp 1,200,070,544,500.00
To WBS 1
Indeks
NO Keterangan Saldo Buku
KKP
1 Agio saham
tahun 2011 O1 Rp 15,000,000,000.00
tahun 2013 O2 Rp 399,237,374,880.00
tahun 2016 O3 Rp 519,714,069,660.00
TOTAL Rp 933,951,444,540.00
2 biaya Emisi
tahun 2011 O5 Rp 2,022,550,000.00
tahun 2013 O6 Rp 1,497,945,862.00
tahun 2016 O7 Rp 2,705,814,585.00
TOTAL Rp 6,226,310,447.00
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian transaksi secara sampling, akun tersebut telah disajikan secara wajar pada tanggal
neraca
O
TOR
Rp 15,000,000,000.00 Rp 15,000,000,000.00 Rp -
Rp 399,237,374,880.00 Rp 399,237,374,880.00 Rp -
Rp 519,714,069,660.00 Rp 519,714,069,660.00 Rp -
Rp 933,951,444,540.00 Rp 933,951,444,540.00 Rp -
Rp 2,022,550,000.00 Rp 2,022,550,000.00 Rp -
Rp 1,497,945,862.00 Rp 1,497,945,862.00 Rp -
Rp 2,705,814,585.00 Rp 2,705,814,585.00 Rp -
Rp 6,226,310,447.00 Rp 6,226,310,447.00 Rp -
Rp 927,725,134,093.00 Rp 927,725,134,093.00 Rp -
Rp 197,091,722,360.00 Rp 197,091,722,360.00 Rp -
Rp 1,124,816,856,453.00 Rp 1,124,816,856,453.00 Rp -
To WBS 1
To WBS 1
MELINDA SANTRIATY
P
Diperiksa Oleh
IZAR ZUHDI
KAP…..
Registered Public Accountants
AKUN: PENDAPATAN
To WBS 1
MELINDA SANTRIATY
Q
Diperiksa Oleh
IZAR ZUHDI
KAP…..
Registered Public Accountants
To WBS 1
MELINDA SANTRIATY
R
Diperiksa Oleh
IZAR ZUHDI
KAP…..
Registered Public Accountants
To WBS 1
MELINDA SANTRIATY
S
Diperiksa Oleh
IZAR ZUHDI
KAP…..
Registered Public Accountants
To WBS 1
MELINDA SANTRIATY
T
Diperiksa Oleh
IZAR ZUHDI
KAP…..
Registered Public Accountants
Indeks
NO Keterangan Saldo Buku
KKP
rugi bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada -Rp 14,380,627,056.00
U1
pemilik perusahaan
jumlah rata- rata tertimbang saham yang beredar U2 Rp 12,000,705,445.00
TOTAL -Rp 2,379,921,611.00
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian transaksi secara sampling, akun tersebut telah disajikan secara wajar pada tanggal
neraca
U
DASAR
Penyesuaian Audit
Saldo Audit Saldo Tahun 2019
Dr Cr
-Rp 14,380,627,056.00 -Rp 75,669,801,059.00
Rp 12,000,705,445.00 Rp 12,000,705,445.00
-Rp 63,669,095,614.00
To WBS 1
Rp 61,289,174,003.00 -81%
Rp - 0%
Rp 63,669,095,614.00
KAP…..
Registered Public Accountants
AKUN: PERPAJAKAN
2 Utang Pajak
perusahaan:
pasal 21 Rp 1,925,691,086.00
pasal 23 Rp 57,384,257.00
pasal 4 ayat 2 Rp 20,512,895.00
pasal 29
PPN Rp 305,826,156.00
Subtotal Rp 2,309,414,394.00
Entitas anak:
pasal 21 Rp 2,224,994,012.00
pasal 23 Rp 213,236,152.00
pasal 4 ayat 2 Rp 822,064,269.00
PPN Rp 272,609,500.00
PBB Rp 37,918,710.00
Subtotal Rp 3,570,822,643.00
TOTAL Rp 5,880,237,037.00
4 Pajak Kini
Imbalan pascakerja Rp 14,893,011,826.00
provisi atas bonus Rp 4,401,147,190.00
penyusutan aset tetap Rp 102,217,067.00
aset sewa pembiayaan
laba rugi penuruan nilai -Rp 10,700,112,714.00
Subtotal Rp 8,696,263,369.00
6 Pajak Tangguhan
Perusahaan:
rugi fiskal Rp 2,647,103,360.00
imbalan pascakerja Rp 10,741,395,365.00
cadangan kerugian penurunan nilai Rp 3,365,176,962.00
penyusutan aset tetap Rp 3,186,271,530.00
provisi atas bonus Rp 2,030,243,288.00
Subtotal Rp 21,970,190,505.00
entitas anak:
rugi fiskal Rp 28,732,491,072.00
imbalan pascakerja Rp 8,904,648,966.00
cadangan kerugian penurunan nilai Rp 861,583,484.00
penyusutan aset tetap -Rp 16,996,695,042.00
aset hak guna Rp 644,128,086.00
provisi atas bonus Rp 2,766,830,706.00
Subtotal Rp 24,912,987,272.00
Jumlah aset pajak tangguhan Rp 46,883,177,777.00
To WBS 1
Penyesuaian Audit
Saldo Audit Saldo Tahun 2019 Selisih Persentase
Cr
Rp 1,292,381,206.00 Rp 1,292,381,206.00
Rp 895,641,873.00 -Rp 895,641,873.00 -100%
Rp 837,438,240.00 -Rp 837,438,240.00 -100%
Rp 1,292,381,206.00 Rp 1,733,080,113.00 -Rp 440,698,907.00 -25%
Rp 2,647,103,360.00 Rp 2,647,103,360.00
Rp 10,741,395,365.00 Rp 10,690,582,835.00 Rp 50,812,530.00 0%
Rp 3,365,176,962.00 Rp 4,256,213,031.00 -Rp 891,036,069.00 -21%
Rp 3,186,271,530.00 Rp 3,595,208,835.00 -Rp 408,937,305.00 -11%
Rp 2,030,243,288.00 Rp 1,206,807,848.00 Rp 823,435,440.00 68%
Rp 21,970,190,505.00 Rp 19,748,812,549.00 Rp 2,221,377,956.00 11%
To WBS 1