Anda di halaman 1dari 5

BUKU PANDUAN

Pengertian Media Pembelajaran Audio Visual – ”media” berasal dari


bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata”medium”yang secara harafia
berarti”perantara atau pengantar”.Dengan demikian, media merupakan wahana
penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Media adalah sumber belajar, maka
secara luas media dapat diartikan dengan manusia, benda, ataupun peristiwa yang
memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Sadiman
(2010: 6).
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup
penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang disampaikan
dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang
akan disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media.
Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau
kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan kehadiran
media. Dengan demikian, anak didik lebih mudah mencerna bahan dari pada tanpa
bantuan media.

Media Sebagai Alat Bantu


Media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar adalah suatu
kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. Karena memang gurulah yang
menghendakinya untuk membantu tugas guru dalam menyampaikan pesan-pesan dari
bahan pelajaran yang diberikan oleh guru kepada anak didik. Guru sadar bahwa
tanpa bantuan media, maka bahan pelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami oleh
setiap anak didik, terutama bahan pelajaran yang rumit atau kompleks. materi
pelajaran tentu memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada bahan
pelajaran yang tidak memerlukan alat bantu, tapi dilain pihak ada bahan pelajaran
yang sangat memerlukan alat bantu berupa media pengajaran seperti globe, grafik,
gambar, dan sebagainya. Pada pembelajaran ini peneliti menggunakan media audio
visual.
Anak didik cepat merasa bosan dan kelelahan tentu tidak dapat mereka
hindari, disebabkan penjelasan guru yang sukar dicerna dan dipahami. Guru yang
bijaksana tentu sadar bahwa kebosanan dan kelelahan anak didik adalah berpangkal
dari penjelasan dari guru bersimpang-siur, tidak ada fokus masalahnya. Hal ini tentu
saja dicarikan solusinya. Jika guru tidak memiliki kemampuan untuk menjelaskan
suatu bahan dengan baik, apa salahnya jika menghadirkan media sebagai alat bantu
pengajaran guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelum pelaksanaan
pengajaran. alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya
tujuan pengajaran. Hal ini dilandasi dengan keyakinan bahwa proses belajar mengajar
dengan bantuan media mempertinggi kegiatan belajar anak didik dengan bantuan
media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik dari pada tanpa
bantuan media.

Dasar Pertimbangan Pemilihan dan Penggunaan Media


media pengajaran yang dipilih itu tepat, disamping memenuhi prinsip-prinsip
pemilihan, juga terdapat beberapa faktor dan kriteria yang perlu diperhatikan
sebagaimana diuraikan berikut:
1. Obejktivitas
2. Program Pengajaran
3. Sasaran Program
4. Situasi dan Kondisi
5. Kualitas Teknik

Sadiman (2010), mengemukakan bahwa“peranan guru dalam proses pembelajaran


adalah selain sebagai pendidik maka peran-peran guru diperluas” yaitu sebagai
berikut:
1. Pelatih, guru harus memberikan peluang yang sebesar-besarnya bagi siswa untuk
mengembangkan cara-cara pembelajarannya sendiri sesuai dengan kondisi
masing-masing. Guru hanya memberikan prinsip-prinsip dasarnya saja dan tidak
memberikan satu cara yang mutlak.
2. Konselor, guru harus menciptakan satu situasi interaksi belajar mengajar, di mana
siswa melakukan perilaku pembelajaran dalam suasana yang kondusif dan tidak
ada jarak yang kaku dari guru.
3. Manajer pembelajaran, guru memiliki otonomi dan kemandirian yang seluas-
luasnya dalam mengelola keseluruhan kegiatan belajar mengajar dengan
mendinamiskan seluruh sumber-sumber peunjang pembelajaran.
4. Partisipan, Guru tidak hanya berperilaku mengajar akan tetapi juga berperilaku
belajar dari interaksinya dengan siswa. Hal ini mengandung makna bahwa guru
bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi anak akan tetapi ia sebagai fasilitator
pembelajaran siswa.
5. Pemimpin, diharapkan guru menjadi seseorang yang mampu menggerakkan
orang lain untuk mewujudkan perilaku menuju tujuan bersama. Disamping
sebagai pengajar, harus mendapat kesempatan untuk mewujudkan dirinya sebagai
pihak yang bertanggung jawab dalam berbagai kegiatan lain di luar mengajar.
6. Pembelajar,guru harus secara terus-menerus belajar dalam rangka menyegarkan
kompetensinya serta meningkatkan kualitas profesionalnya.
Pengarang, guru harus selalu kreatif dan inovatif menghasilkan berbagai karya yang
akan digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas profesionalnya. Guru yang mandiri
bukan sebagai tukang atau teknisi yang harus mengikuti satu buku petunjuk yang
baku, melainkan sebagai tenaga yang kreatif dan mampu menghasilkan berbagai
karya dalam bidangnya. Hal ini harus di dukung oleh daya abstraksi dan komitmen
yang tinggi sebagai basis kualitas profesionalismenya.

Media Visual
visual yaitu jenis media yang digunakan hanya mengandalkan indera
penglihatan semata-mata dari peserta didik, dengan media ini pengalaman belajar
yang dialami oleh peserta didik sangat tergantung pada kemampuan penglihatanya,
beberapa jenis media visual antara lain:

1. Media cetak seperti buku, modul, jurnal, peta, gambar dan poster.
2. Model dan prototipe seperti globe bumi.
3. Media realitas seperti alam sekitar dan sebagainya.
Media Audio
audio adalah jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan
hanya melibatkan indera pendengaran peserta didik. Pesan dan informasi yang
diterimanya berupa pesan verbal seperti bahasa lisan, kata-kata dan lainya. Sedangkan
pesan nonverbal adalah dalam bentuk bunyi-bunyian, musik, bunyi tiruan dan
sebagainya. Media audio dapat mempengaruhi emosi dan mengembangkan imajinasi,
ada beberapa jenis media audio antara lain, Radio, kased-audio, alat perekam,
piringan hitam, kaset, CD, DVD, MP3 dan Audio Digital (WAV).
Media Audio-Visual
Audio-Visual adalah jenis media yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam suatu
kegiatan atau proses. Pesan dan informasi yang dapat disalurkan melalui media ini
dapat berupa pesan verbal dan nonverbal yang mengandalkan baik penglihatan
maupun pendengaran contohnya film, vidio, program TV, dan lain-lain.

Multimedia
yaitu media yang melibatkan beberapan jenis media dan peralatan secara
terintegrasi dalam suatu proses atau kegiatan pembelajaran. Pembelajaran multimedia
melibatkan indra penglihatan dan indera pendengaran melalui teks, visual diam, visual
gerak, dan audio serta media interaktif berbasis komputer dan teknologi komunikasi
dan informasi.
ke empat jenis media pembelajaran tersebut maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa setiap media memiliki karakteristik masing-masing dan menampilkan
fungsinya dalam menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. Berdasarkan
fungsinya maka media yang digunakan dalam penelitian ini yaitu media visual
gambar karena di dalam proses pembelajaran bercerita diharapkan siswa mampu
mengembangkan imajinasi dan emosianya sehingga mampu menghasilkan sebuah
cerita yang baik.

Pengertian Media Audio Visual


Pengertian media Audio Visual dilihat dari etimologi “kata media berasal dari
bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah
berarti perantara atau pengantar, maksudnya sebagai perantara atau alat
menyampaikan sesuatu”. Sejalan dengan pendapat di atas, AECT (Association For
Education Communication Technology) dalam Arsyad mendefinisikan bahwa “ media
adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk menyalurkan pesan informasi”
(Musfiqon, 2012:72). “Audio Visual adalah media instruksional modern yang sesuai
dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi), meliputi
media yang dapat dilihat dan didengar”. Media Audio Visual adalah merupakan
media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya melalui pandangan dan
pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

Kelebihan & Kelemahan Media Audio Visual


1. Kelebihan atau kegunaan media Audio-Visual pembelajaran sama dengan
pengajaran Audio & visual yaitu:
2. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk
kata-kata, tertulis atau lisan belaka)
3. Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
4. Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film
atau model
5. Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau
gambar
6. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse
atau high speed photografi
7. Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat
rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal
8. Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model,
diagram, dll
9. Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll)dapat di
visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll
10. Media Audio Visual bisa berperan dalam pembelajaran tutorial. (Musfiqon,
2012: 81)
Kelemahan Media Audio-Visual:
1. Terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses pengembangannya dan
tetap memandang dan materi audio-visual sebagai alat bantu guru dalam
mengajar.
2. Terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses pengembangannya
dan tetap memandang materi Audio Visual sebagai alat Bantu guru dalam proses
pembelajaran. Media yang beoriantsi pada guru sebernarnya
3. Media Audio Visual cenderung menggunakan model komunikasi satu arah
4. Media audio-visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, karna
media audio-visual cenderung tetap di tempat.
5. Demikian pembahasan singkat tentang Pengertian Media Pembelajaran Audio
Visual semoga pembahasan ini bermanfaat bagi anda dan bisa dijadikan referensi
bagi anda, jika pembahasan ini dirasa menarik bagi anda silahkan bagikan artikel
ini. Terima kasih telah berkunjung.

CARA PENGGUNAAN MEDIA VISUAL

Langkah-langkah Penggunaan Media Pembelajaran Audio


Pada kesempatan kali ini dosenmuslim.com akan menebar ilmu tentang
Langkah-langkah Penggunaan Media Pembelajaran Audio yang dilengkapi dengan
referensi bukunya. Apa saja Langkah-langkah dalam Penggunaan Media
Pembelajaran Audio? untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita pelajari ilmunya
di bawah ini.
Langkah-langkah Penggunaan Media Pembelajaran Audio
Terdapat beberapa langkah (secara umum) yang perlu diketahui dalam
memanfaatkan media audio untuk kegiatan pembelajaran. Langkah-langkah tersebut
meliputi langkah persiapan, langkah pelaksanaan, dan langkah tindak lanjut
(Daryanto, 2010: 46). Di bawah ini adalah penjelasan dari ketiga langkah tersebut.
1. langkah persiapan
Dalam langkah persiapan ada beberapa hal yang perlu dilakukan pendidik, di
antaranya adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan mental peserta didik agar dapat berperan serta secara aktif, sehingga
paling lambat sehari sebelumnya rencana kegiatan pembelajaran dengan
memanfaatkan media audio harus sudah diberitahukan kepada peserta didik.
2. Pastikan bahwa peralatan yang akan digunakan untuk menampilkan program
(radio, radio tape atau CD Player atau komputer atau radio satelit atau iPod atau
Zune), dapat berfungsi dengan baik.
3. Pastikan bahwa topik yang akan dibahas tersedia kasetnya atau CD atau MP3
atau Flash dan usahakan sebagai pendidik telah mempreviewnya terlebih dahulu
sebelum menyajikan untuk kepentingan pembelajaran.
4. Pastikan bahwa di ruangan tempat kegiatan pembelajaran tersedia power listrik
yang dibutuhkan untuk memutar program.
5. Ruangan hendaknya sudah diatur sedemikian rupa (cahaya, ventilasi, pengaturan
tempat duduk, ketenangan dan lain-lain) sehingga peserta didik dapat
mengikutinya dengan nyaman.
6. Jika memerlukan Lembar Kerja Siswa atau bahan penyerta, pastikan bahwa
keduanya telah tersedia dengan jumlah yang mencukupi.

2. langkah pelaksanaan
Pada langkah pelaksanaan hal-hal yang harus dilakukan antara lain:

1. Usahakan posisi penyimpanan file sudah berada di tempat pemutarnya dan


tinggal menekan tombol “Play” atau “On”.Langkah-langkah Penggunaan Media
Pembelajaran Audio
2. Usahakan peserta didik sudah berada ditempat kegiatan pembelajaran, setidaknya
15 menit sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
3. Jelaskan kepada peserta didik tentang jenis mata pelajaran, topik yang akan
dibahas, dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
4. Mintalah peserta didik untuk memperhatikan baik-baik terhadap materi
pembelajaran yang akan disampaikan melalui media audio, mencatat bagian-
bagian yang dianggap penting, serta mengikuti berbagai instruksi (perintah) yang
akan disampaikan lewat media audio.
5. Putarkan program (audio) dengan mengklik tombol “play”.
6. Usahakan suasana tetap tenang atau kondusif selama pemutaran program media.
7. Perhatikan dan catat berbagai reaksi peserta didik selama mereka mengikuti
kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan program audio.
8. Disamping sebagai nara sumber, pendidik juga sebagai fasilitator.

3. langkah tindak lanjut


Pada langkah tindak lanjut hal-hal yang harus dilakukan antara lain sebagai berikut:

1. Mintalah peserta didik untuk menceritakan ringkasan materi pembelajaran yang


berhasil mereka serap selama mendengarkan program media audio.
2. Mintalah peserta didik untuk menanyakan berbagai hal yang dianggap sulit (yang
berhubungan dengan materi pembelajaran yang baru saja mereka pelajari melalui
media audio).
3. Sebelum pendidik menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peserta
didik, terlebih dahulu berikan kesempatan kepada sesama peserta didik untuk
mendiskusikan jawabannya. Peran pendidik di sini adalah sebagai fasilitator.
4. Jika semua pertanyaan sudah berhasil dijawab oleh teman-teman sesama peserta
didik, maka pendidik tidak perlu menjawabnya lagi. Tugas pendidik adalah
sebatas menjawab pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab selama
berlangsungnya diskusi.
5. Berikan tes untuk mengukur tingkat keberhasilan peserta didik dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran melalui pemanfaatan media audio.
6. Jika ada tugas-tugas atau Pekerjaan Rumah yang harus dikerjakan, sampaikanlah
sebelum peserta didik meninggalkan tempat.

Anda mungkin juga menyukai