NIM : 193030303162
KELAS : AKUNTANSI D
JAWABAN UTS
1. Orang-orang dapat berperilaku secara berbeda apabila berada pada lingkungan yang baru,
seperti pada lingkungan kerja/organisasi dan perlu diingat bahwa sikap dapat berubah
tanpa dibentuk. Jika mereka merasa nyaman maka karakter yang terbentukpun akan
bersifat positif dan begitu sebaliknya apabila dalam suatu lingkungan kerja/organisasi
baru mereka merasa tidak nyaman maka karakter yang terbentukpun akan bersifat
negatif, seperti raut wajah yang kusut, berpresepsi buruk terhadap sesama, dsb.
Insentif/Sanksi
Kekuatan dan sifat dari kekuasaan penerima terhadap pengirim adalah penentu
yang penting mengenai seberapa besar kemungkinan bahwa sipengirim akan
mengubah perilakunya. Semakin besar potensi yang ada bagi sipenerima, untuk
memberikan penghargaan atau sanksi kepada sipengirim, semakin hati-hati
sipengirim akan bertindak dalam memastikan bahwa informasi yang dilaporkan
dapat diterima oleh si penerima.
Penentuan Waktu
Waktu adalah faktor penting dalam menetukan apakah persyaratan pelaporan
akan menyebabkan perubahan dalam perilakupengirim atau tidak. Supaya
persyaratan pelaporan dapat menyebabkan pengirim mengubah perilakunya, ia
harus mengetahui persyaratan pelaporan tersebut sebelum ia bertindak. Jika
persyaratan pelaporan hanya terjadi setelah pengirim telah bertindak, maka tidak
ada peluang untuk mengubah perilaku masa lalu. Tetapi, kebanyakan persyaratan
pelaporan bersifat repetitive dalam konteks manajemen, sehingga bahkan jika
persyaratan pelaporan yang pertama dikenakan setelah perilaku yang dilaporkan
terjadi, pelapor akan mengetahui didepan bahwa laporan berikutnya harus dibuat.
Akuntansi Perpajakan
Akuntansi perpajakan keperilakuan merupakan bidang yang relative masi belum
di eksplorasi. Tetapi, bidang tersebut tentu saja merupakan bidang yang sensitive
dalam kaitannya dengan persyaratan pelaporan. Beberapa orang bahkan percaya
bahwa persyaratan pelaporan pajak yang sekarang melanggar hak konstitusional.
Akuntansi Sosial
Hanya seditkit saja yang diketahui mengenai dampak dari akuntansi sosial
terhadap pengirim informasi. Masih terdapat relative sedikit akuntansi sosial bagi
public, dan kebanyak riset mengenai hal itu berkaitan dengan dampak terhadap
penerima dari informasi yang dilaporkan. Karena akuntansi sosial eksternal masih
bersifat sukarela, maka tidak terdapat dampak apapun terhadap persyaratan
pelaporan, meskipun masi terdapat dampak terhadap pelaporan secara sukarela.
Karena akuntansi social merupakan bidang perhatian yang relative baru dan
sering kali mengalami konflik ]dengan criteria kinerja yang sudah lebih mapan,
maka terutama sangat penting untuk menggabungkan persyaratan pelaporan
dengan pedoman keperilakuan dan sanksi untuk ketidakpatuhan yang sangat
eksplisit.
Akuntansi Manajemen
Manajemen dapat memberlakukan persyaratan pelaporan internal apapun yang
diinginkannya kepada bawahan. Pos-pos yang dilaporkan secara internal dapat
bersifat keuangan, operasional, sosial, atau suatu kombinasi. Akan tetapi, hanya
terdapat sedikit data akuntansi manajemen yabg tersedia bagi public karena data
tersebut jarang dilaporkan diluar organisasi. Sangat sulit juga untuk digeneralisasi
karena setiap organisasi memiliki system akuntansi manajemen, sekelompok
persyaratan pelaporan, dan hubungan organisasional yang unik.
7. Hubungan yang akrab dengan karyawan dapat meyakinkan pihak manajemen bahwa
auditor berada di pihak mereka. Dengan begitu, auditor dapat meyakinkan manajemen
bahwa tujuan audit adalah untuk mengembangkan desain guna membantu memperbaiki
operasi. Kedekatan ini juga menghasilkan posisi evaluatif yang memungkinkan karyawan
untuk menerima atau menolak auditor, di mana hal tersebut akan berdampak pada tingkat
kebebasan auditor.
8. Gaya manajemen mencerminkan filosofi serta pendekatan manajemen terhadap para
manajer. Dengan mengetahui gaya manajemen yang diterapkan oleh suatu organisasi,
maka auditor dapat memilih pendekatan yang tepat yang membuatnya dapat bekerja sama
dan berhubungan baik dengan pihak yang diaudit.
Skala ekonomi
Pemikiran lainnya yang dikenal mengenai pemanfaatan kapasitas adalah gagsan
mengenai skala ekonomi. Ketika skala ekonomi tersedia, aktivitas cenderung
dikelompokkan dan disentralisasi guna mengeksploitasinya. Aktivitas, seperti
manajemen kas dan pembelian disentralisasikan karna tingkat bunga dan harga
pembelian yang lbeih baik tersedia ketika organisasi melakukan transaksi dalam
kuantitas yang lebih besar.
Keseragaman
Kebutuhan akan keseragaman korporat dalam aktivitas-aktivitas tertentu
merupakan alasan penting lainnya untuk mendesentralisasikan aktivitas-aktivitas
tersebut. Contohnya adalah negosiasi-negosiasi serikat kerja karena kebijakan
upah dan tunjangan untuk seluruh organisasi harus seragam. Sistem akuntansi,
yang haru sesuai baik dengan kebutuhan pelaporan internal maupun eksternal,
cenderung seragam karen alasan yang sama.
Kerangka waktu
Salah satu lasan yang paling populer untuk melakukan desentralisasi adalah
keragka waktudalam mana keputusan harus diambil. Hal ini merupakan keluhan
populer terhadap birokrasi sentral yang lamban yang tidak membuat keputusan
secara tepat waktu. Sesungguhnya, ketika waktu merupakan hal yang sangat
penting, keputusan tidak dapat disentralisasikan karena penundaan yang
disebabkan oleh kebutuhan untuk mengomunikasikan dan merespon informasi
yang relevan.
Dorongan eksperimentasi
Beberapa organisasi melkukan desenralisasi untuk mendorong eksperimentasi
pada tingkatan lokal. Dengan menciptakan subunit-subunit yang memiliki
keterikatan yang longgar antara satu sama lain, eksperimen dapat dilakukan
dengan hasil yang terbatas pada sebagian kecil segmen dari organisasi. dengan
cara lain, dampak yang merugikan dari suatu eksperimen menjadi terbatas
sementara dampak yang menguntungkan dapat diadopsikan kemudian oleh bagian
lainnya dalam organisasi.