Anda di halaman 1dari 2

1.

Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi atau
perrusahaan. Sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,
menunjang manajemen dalam pengembilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategis
kompetitif.
 Menunjang kegiatan bisnis operasional.
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi
menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi kegiatan bisnis sehari-hari. Ketkka
tanggapan atau respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan sistem informasi untuk
dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi ke berbagai fingsi bisnis menjadi kritis
atau penting.
 Menunjang untuk pengambilan keputusan.
Sistem informasi dapat mengombinasikan informasi untuk membantu manajer menjalankan
bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer
mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya.
Sistem informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih
tepat, dan lebih bermakna.
 Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran startegis
perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing di pasar.

2. legal liability. Perusahaan yang lalai dalam melindungi informasi penting miliknya (yang
mengandung informasi customer didalamnya) akan berhadapan dengan UU ITE 2008

Lost productivity. Perusahaan yang tidak menjaga dengan aman hasil-hasil penemuan baru dan
pengembangan baru akan menimbulkan lost productivity, baik bagi karyawan maupun
perusahaan itu sendiri karena desain produk baru sudah berpindah ke perusahaan lain

Business reputation. Kejatuhan reputasi bisnis tidak serta merta akan dialami perusahaan saat
itu juga  bila perusahaan mengalami kebocoran informasi. Kerugian juga tidak akan bisa dihitung
secara kuantitatif. Namun demikian, pelan tapi pasti perusahaan yang tidak dapat menjaga
informasinya akan mengalami degradasi reputasi bisnis, baik nasional dan internasional.

3. Selalu mengesalkan jika bisnis yang dijalankan terdampak kebocoran data. Hanya saja untuk
mengantisipasi hal tersebut jangan fokus pada penyesalan dan mengutuk keadaan, gerakan tim
teknis untuk mengantisipasi kebocoran meluas dan segera mengondisikan keadaan.
Bukti, jejak, atau footprint itu penting untuk bukti digital forensik. Jika ditemukan kebocoran
data di server atau di salah satu komputer di dalam kantor coba amankan komputer tersebut.
Rekam jejak di perangkat seperti Usb, wireless, harddisk, ram, dan lainnya bisa sangat berharga
untuk mencari tersangka, atau paling tidak mengetahui sumber serangan.
Untuk mengantisipasi kebocoran data yang lebih jauh dan
mencegah backdoor atau malware atau perangkat lunak “jahat” menjangkiti lebih banyak
komputer mencabut koneksi ke jaringan utama bisa dilakukan. Sambil terus memantau apakah
ada data-data yang hilang atau berubah.

Anda mungkin juga menyukai