Anda di halaman 1dari 1

Nama : A.

Sajidunnafi

NIM : 190722638066

Wilayah hinterland biasanya disebut dengan istilah lain, yaitu: kota satelit. Pada dasarnya
dari kedua kata tersebut memiliki makna yang sama, yaitu kota kecil yang berada disekitar kota
besar, yang memiliki kesamaan dalam pola kinerja tetapi dalam ruang lingkup yang lebih kecil.
Secara ekonomi wilayah hinterland bisa menjalankan perekonomian secara mandiri, walaupun
ada beberapa barang dan jasa yang dalam pendistribusiannya masih tergantung pada kota besar,
tetapi secara garis besar kawasan hinterland atau kota satelit dapat memenuhi fasilitas-fasilitas
kota yang pada akhirnya dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakatnya atau
penduduk sub-urban. Wilayah hinterland juga berfungsi sebagai penerima tenaga kerja karena
didalamnya telah berkembang fungsi-fungsi sosio ekonomi kekotaan, namun juga berperan
sebagai pemasok komoditas ketempat lain (Yunus, 2005).

Hampir semua wilayah yang terdapat di Kelurahan Tunggulwulung sudah terbangun atau
sedang dalam proses pembangunan. Hampir sebagian besar wilayah Kelurahan Tunggulwulung
merupakan pemukiman, akan tetapi terdapat fasilitas umum seperti sekolah dan pasar.
Pembangunan yang sedang terjadi saat ini adalah pembangunan jembatan dari Kelurahan
Tunggulwulung ke Kelurahan Tlogomas.

Peran Kelurahan Tunggulwulung cukup membantu wilayah yang ada di sekitarnya. Pasar
yang terdapat di Kelurahan Tunggulwulung merupakan pasar yang relatif besar jika
dibandingkan dengan wilayah yang berada di sekitarnya, sehingga barang yang dijual relatif
lebih lengkap. Selain itu, terdapat banyak kegiatan barang dan jasa yang disediakan seperti
sekolah, jasa ekspedisi barang, pom bensin, dan puskesmas.

Untuk pusat pertumbuhan baru, menurut saya tidak diperlukan. Karena hampir semua
kegiatan barang dan jasa sudah tersedia. Salah satu penyebab wilayah ini relatif lebih maju
dibandingkan wilayah di sekitarnya karena wilayah ini merupakan salah satu jalan alternatif
menuju Kota Batu.

Anda mungkin juga menyukai