Anda di halaman 1dari 7

Nama : Rhista Bella

NIM : 20200803137

Prodi : S1 Sistem Informasi

Tugas Sesi 11

ANALISIS BERORIENTASI OBJEK

Analisis dan desain berorientasi objek merupakan cara baru pemikiran suatu masalah dengan
menggunakan model yang dibuat sesuai konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatannya adalah
objek, yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas tertentu.

Dalam Analisa Perancangan Berorientasi Objek (APBO), terdapat beberapa komponen penyusun. Agar
dapat memahami komponen penyusun tersebut, berikut ini penjelasan dari masing -masing
komponen :

 Objek

Objek merupakan salah satu komponen utama dalam suatu analisa pemrograman, karena dengan
objek tersebut kita dapat menentukan metode dan analisa yang akan kita gunakan. Berikut ini
beberapa beberapa hal penting dari objek :

 Objek harus memiliki Identitas, yang berarti bahwa data objek dapat di ukur diukur dan
mempunyai nilai tertentu yang membedakan entitas-entitas.
 Objek harus kongkrit dan jelas, seperti halnya arsip di dalam sebuah sistem konseptual yang
memiliki penjadualan dalam multiprocessing pada sistem operasi.
 Objek harus memiliki sifat yang melekat pada identitasnya.
 Lebih dari satu objek dapat berbeda-beda walaupun semua nilai atributnya sama identik.

 Kelas Objek

Kelas Objekmerupakan gambaran sekumpulan Objek-objek yang terbagi ke dalam atribut, operasi,
metode, hubungan, dan makna yang sama. Dalam Suatu kelas objek kegiatan dapat mengumpulkan
data (atribut) dan perilaku (operasi) yang mempunyai struktur data sama ke dalam satu grup. Kelas
Objek juga dapat berfungsi sebagai wadah bagi Objek dan Dapat digunakan untuk menciptakan Objek.
Objek mewakili fakta/keterangan dari sebuah kelas.
 Istilah-Istilah Objek

Dalam suatu objek terdapat 3 istilah yang harus diketahui, antara lain :

1. Atribut : Data item yang menegaskan Objek


2. Operasi : Suatu Fungsi di dalam suatu kelas yang dikombinasikan ke dalam bentuk tingkah laku
kelas
3. Metode : Sering di sebut juga sebagai prosedur.

 Pengertian Analisa Berorientasi Obyek (OOA)

Analisa Berorientasi Obyek atau Object Oriented Analysis (OOA) merupakan tahapan perangkat lunak
yang bertujuan untuk menganalisi sspesifikasi sistem dan mengidentifikasi kelas kelas yang
berhubungan satu dengan lainnya yang akan dibuat dengan konsep berorientasi obyek.

 Konsep Metode Berorintasi Objek


Objek adalah suatu gabungan antara data yang menggambarkan sebuah entitas dunia nyata. Objek
meliputi :
1. Kelas adalah kumpulan objek yang memiliki struktur dan perilaku yang sama.
Contoh : Hewan Mamalia adalah suatu kelas, maka Gajah, Kuda merupakan suatu objeknya.
2. Atribut adalah keadaan yang menggambarkan suatu objek.
Contoh : Hewan Mamalia memiliki atribut jenis makanan, ukuran, ciri-ciri tubuhnya.
3. Metode adalah suatu fungsi atau prosedur untuk dapat mengakses keadaan internal suatu objek
dari suatu kelas.
Contoh : kelas Karyawan memiliki metode hitung gaji yang merupakan metode antarmuka yang
disediakan untuk memanfaatkan perilaku objek tersebut.
4. Message adalah suatu cara berhubungannya suatu objek dengan objek yang lain, dengan message
yang sama dua objek berbeda dapat melakukan sebuah operasi yang berbeda. Konsep ini dikenal
dengan nama Polymorphis.
5. Enkapulasi adalah suatu cara memadukan karakteristik unit di dalam suatu objek(data dan
metode), yang bertujuan untuk menyebunyikan informasi dan krakteristik objek.
6. Hirarki Kelas adalah sistem yang membedakan objek yang sesuai dengan kelasnya dengan
menggunakan metode perbedaan krakteristik dan perilaku sehingga akan membedakan kelas dan
subkelas.
UML (UNIFIED MODELING LANGUAGE)
UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/gambar untuk
memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem
pengembangan software berbasis OO (Object-Oriented).

UML adalah salah satu tool / model untuk merancang pengembangan software yang berbasis object
oriented.

UML digunakan untuk memodelkan suatu sistem (bukan hanya perangkat lunak) yang menggunakan
konsep berorientasi object. Dan juga untuk menciptakan suatu bahasa pemodelan yang dapat
digunakan baik oleh manusia maupun mesin.

Ada 4 macam hubungan didalam penggunaan UML, yaitu;

 Dependency, adalah hubungan semantik antara dua benda/things yang mana sebuah benda
berubah mengakibatkan benda satunya akan berubah pula. Umumnya sebuah dependency
digambarkan sebuah panah dengan garis terputus-putus.
 Association, hubungan antar benda struktural yang terhubung diantara obyek. Kesatuan
obyek yang terhubung merupakan hubungan khusus, yang menggambarkan sebuah
hubungan struktural diantara seluruh atau sebagian. Umumnya assosiation digambarkan
dengan sebuah garis yang dilengkapi dengan sebuah label, nama, dan status hubungannya.
 Generalizations, adalah menggambarkan hubungan khusus dalam obyek anak/child yang
menggantikan obyek parent / induk . Dalam hal ini, obyek anak memberikan pengaruhnya
dalam hal struktur dan tingkah lakunya kepada obyek induk. Digambarkan dengan garis
panah.
 Realizations, merupakan hubungan semantik antara pengelompokkan yang menjamin adanya
ikatan diantaranya. Hubungan ini dapat diwujudkan diantara interface dan kelas atau
elements, serta antara use cases dan collaborations. Model dari sebuah hubungan realization.

Inilah beberapa tujuan atau fungsi UML, yang diantaranaya:

 Dapat memberikan bahasa permodelan visual kepada pengguna dari berbagai macam
pemerograman maupun proses rekayasa.
 Dapat menyatukan praktek-praktek terbaik yang ada dalam permodelan.
 Dapat memberikan model yang siap untuk digunakan, merupakan bahasa permodelan visual
yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan untuk saling menukar model secara mudah.
 Dapat berguna sebagai blue print, sebab sangat lengkap dan detail dalam perancangannya
yang nantinya akan diketahui informasi yang detail mengenai koding suatu program.
 Dapat memodelkan sistem yang berkonsep berorientasi objek, jadi tidak hanya digunakan
untuk memodelkan perangkat lunak (software) saja.
 Dapat menciptakan suatu bahasa permodelan yang nantinya dapat dipergunakan oleh
manusia maupun oleh mesin.

UML terdiri atas beberapa diagram, yaitu :

 Diagram Use Case


 Diagram Class
 Diagram Sequence
 Diagram Activity

Bagan/Diagram

UML sendiri terdiri atas pengelompokkan diagram-diagram sistem menurut aspek atau sudut pandang
tertentu. Diagram adalah yang menggambarkan permasalahan maupun solusi dari permasalahan
suatu model. UML mempunyai 9 diagram, yaitu; use-case, class, object, state, sequence, collaboration,
activity, component, dan deployment diagram.

 Use Case Diagram


Menggambarkan sekelompok use cases dan aktor yang disertai dengan hubungan
diantaranya. Diagram use cases ini menjelaskan dan menerangkan kebutuhan / requirement
yang diinginkan/ dikehendaki user/pengguna, serta sangat berguna dalam menentukan
struktur organisasi dan model dari pada sebuah sistem.

Diagram Use Case berguna dalam tiga hal :

 Menjelaskan fasilitas yang ada (requirements) Use Case baru selalu menghasilkan
fasilitas baru ketika sistem di analisa, dan design menjadi lebih jelas.

 Komunikas dengan klien Penggunaan notasi dan simbol dalam diagram Use Case
membuat pengembang lebih mudah berkomunikasi dengan klien-kliennya.

 Membuat test dari kasus-kasus secara umum Kumpulan dari kejadian-kejadian untuk
Use Case bisa dilakukan test kasus layak untuk kejadian-kejadian tersebut.
Contoh Use Case Diagram :

 Class Diagram
Menggambarkan struktur statis class di dalam sistem. Class merepresentasikan sesuatu yang
ditangani oleh sistem. Class dapat berhubungan dengan yang lain melalui berbagai cara:
associated (terhubung satu sama lain), dependent (satu class tergantung/menggunakan class
yang lain), specialed (satu class merupakan spesialisasi dari class lainnya), atau package (grup
bersama sebagai satu unit). Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram.

Diagram Class mempunyai 3 macam relationalships (hubungan), sebagai berikut :

 Association Suatu hubungan antara bagian dari dua kelas. Terjadi association antara
dua kelas jika salah satu bagian dari kelas mengetahui yang lainnya dalam melakukan
suatu kegiatan. Di dalam diagram, sebuah association adalah penghubung yang
menghubungkan dua kelas.

 Aggregation Suatu association dimana salah satu kelasnya merupakan bagian dari
suatu kumpulan. Aggregation memiliki titik pusat yang mencakup keseluruhan bagian.
Sebagai contoh : OrderDetail merupakan kumpulan dari Order.

 Generalization Suatu hubungan turunan dengan mengasumsikan satu kelas


merupakan suatu superClass (kelas super) dari kelas yang lain. Generalization
memiliki tingkatan yang berpusat pada superClass. Contoh : Payment adalah
superClass dari Cash, Check, dan Credit.
Contoh Class Diagram :

 Sequence Diagram
Menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object. Kegunaanya untuk menunjukkan
rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi
pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.
Contoh Sequence Diagram :

 Activity Diagram
Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas
yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya
seperti use case atau interaksi.
Contoh Activity Diagram :

Anda mungkin juga menyukai