Anda di halaman 1dari 1

Nama:mely karluvi

Kelas: xi mipa 1

Jangan membolos sekolah

Dipagi hari ini cuacanya sangat indah tapi tidak seindah perasaanku,enteh kenapa hari ini
aku malas sekali sekolah perasaanku mengatakan bahwa hari ini akan menjadi hari yang buruk.

Dan benar saja saat di sekolah teman-teman sekelasku mengatakan bahwa hari ini akan
diadakan ulangan dadakan fisika dan kimia dua mata pelajaran yang sangat sulit untuk aku
pahami. "Bagaimana ini, aku belum belajar sama sekali. " frustasiku. "bagaimana kalau kita
bolos saja. "Bisik teman Satu meja denganku nama nya adalah dina." Tapi nanti kita akan
mendapatkan masalah. " balasku berbisik juga, "itu urusan belakangan dari pada kita mengikuti
ulangan disaat kita tidak me ngerti satupun dari materinya" Jawab dina."dan kita nanti bisa
mengikut ulangan susulan. "Lanjutnya.aku terdiam sejenak memikirkanya.

" Baikalah kita akan membolos kemana dan bagaimana caranya kita membolos. " ujarku setelah
lama terdiam. "Kita akan bolos ke sawah saja disana adem dan kita akan memanjat tembok
dibelakang sekolah, bagaiman? " usul dina,"baikalah".jawabku.setelah itu aku dan dina
meminta izin ke toilet sebentar Kepada ketua kelas padalah sebenarnya ini hanya akal akalan
kami supaya bisa membolos sekolah.

Dan disinilah kami dihadapan tembok belakang sekolah. Aku Dan dina mulai memanjat tembok
itu tapi disaat sampai keatas tembok aku ngeri sendiri memikirkan bagaimana caranya turun,
disaat aku sedang mencari cara supaya bisa turun tak sengaja mataku melihat satpam sekolah
yang sedang Berkeliling sedang berjalan kearah kami Dan sepertinya dina juga melihat itu dan
segera megajaku untuk turun dan lari tapi naas satpam sekolah kami sudah melihat kami
terlebih dahulu dan meneriaki kami untuk turun , aku Dan dina tidak punya pilihan lain selain
turun dan ikut satpam sekolah kami menemuai guru piket hari ini.

Sekarang aku sangat menyesal kenapa harus menyetujui usulan dina untuk bolas sekolah
padahal lebih baik mendapatkan nilai kecil dari pada membolos sekolah dan mendapatkan
sangsi/hukuman.ya sudalah nasi sudah menjadi bubur aku tidak bisa mengubahnya tapi aku
berharap kedepannya ini tidak lagi terjadi dan aku harus lebih giat lagi belajar dan mengurangi
jam main hpku supaya disaat ada lagi ulangan dadakan seperti saat aku sudah siap.

Anda mungkin juga menyukai