Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN

Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal Dan Neonatal

“Hipertensi”

Disusun Oleh :

NAMA : Annisa Dwi

NPM : F0G018025

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Dara Himalaya, S.ST.,M.Keb. Lovi Fuji Rahayu, Str.keb

NIP. 19720829006042009 NIK. 1992081449

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS BENGKULU

2020
LAPORAN PENDAHULUAN

IBU HAMIL DENGAN HIPERTENSI

A. Pengertian

Penyakit Hipertensi dalam kehamilan merupakan kelainan vaskuler yang terjadi


sebelum kehamilan atau timbul dalam kehamilan atau pada permulaan nifas.

Hipertensi adalah kelainan yang tidak diketahui etiologinya yang terjadi dalam
kehamilan, dimanifestasikan dengan hipertensi, (tekanan sistolik 30 mmHg dan atau
tekanan diastolik 15 mmHg di atas nilai dasar) edema dan proteinura (preeklamasia) yang
dapat berlanjut pada kejang/koma (eklamsia). (Rencana Perawatan Material Bayi, 2001)

B. Etiologi

Penyebab hipertensi pada sebagian besar kasus, tidak diketahui sehingga disebut
hipertensi esensial. Namun demikian, pada sebagian kecil kasus hipertensi merupakan
akibat sekunder proses penyakit lainnya, seperti ginjal; defek adrenal; komplikasi terapi
obat.

Penyebab hipertensi dalam kehamilan adalah:

1) Hipertensi esensial: penyakit hipertensi yang disebabkan oleh faktor herediter,


faktor emosi (Stress) dan lingkungan (pola hidup).
2) Penyakit Ginjal: Penyakit ginjal dan gejala hipertensi dan dapat dijumpai pada
wanita hamil adalah :
a) Glomerulonefritis akut dan kronik
b) Plelenofritus akut dan kronik (Sinopsis Obstruksi, 1989)
C. Klasifikasi Hipertensi Dalam Kehamilan

Klasifikasi hipertensi dalam kehamilan adalah sebagai berikut:

a) Hipertensi esensial.
b) Hipertensi esensial disertai superimposed pregnancy-induced hypertension.
c) Hipertensi diinduksi kehamilan (pregnancy-induced hypertension, PIH).
d) Pre-eklamsia.
e) Eklamsia.

D. Manifestasi Klinis

Manifestasi klinis untuk Hipertensi ringan dalam kehamilan antara lain :

 Tekanan darah diastolik < 100 mmHg


 Proteinuria samar sampai +1
 Peningkatan enzim hati minimal

Manifestasi klinis untuk Hipertensi berat dalam kehamilan antara lain:

 Tekanan darah diastolik 110 mmHg atau lebih


 Proteinuria + 2 persisten atau lebih
 Nyeri kepala
 Gangguan penglihatan
 Nyeri abdomen atas
 Oliguria
 Kejang
 Kreatinin meningkat
 Trombositopenia
 Peningkatan enzim hati
 Pertumbuhan janin terhambat
 Edema paru
Gejala hipertensi pada ibu hamil :

a) Sakit kepala
b) Mudah lelah
c) Mual, MuntaH
d) Sesak napas
e) Gelisah
f) Perdarahan dari hidung
g) Wajah kemerahan
h) Pandangan menjadi kabur sebab adanya kerusakan pada otak, mata, jantung
dan ginjal.

E. PATOFISIOLOGI

Vasospasme adalah dasar patofisiologi hipertensi. Konsep ini yang pertama kali
dianjurkan oleh volhard (1918), didasarkan pada pengamatan langsung pembulh-pembuluh
darah halus dibawah kuku, fundus okuli dan konjungtiva bulbar, serta dapat diperkirakan
dari perubahan-perubahan histologis yang tampak di berbagai organ yang terkena.
Konstriksi vaskular menyebabkan resistensi terhadap aliran darah dan menjadi penyebab
hipertensi arterial. Besar kemungkinan bahwa vasospasme itu sendiri menimbulkan
kerusakan pada pembuluh darah.

Selain itu, angiotensin II menyebabkan sel endotel berkonstraksi. Perubahan-


perubahan ini mungkin menyebabkan kerusakan sel endotel dan kebocoran di celah antara
sel-sel endotel. Kebocoran ini menyebabkan konstituen darah, termasuk trombosit dan
fibrinogen, mengendap di subendotel. Perubahan-perubahan vaskular ini, bersama dengan
hipoksia jaringan di sekitarnya, diperkirakan menyebabkan perdarahan, nekrosis, dan
kerusakan organ lain yang kadang-kadang dijumpai dalam hipertensi yang berat.
F. KOMPLIKASI

 Perubahan Kardiovaskuler
Perubahan ini pada dasarnya berkaitan dengan meningkatnya afterload jantung
akibat hipertensi, preload jantung yang secara nyata dipengaruhi oleh berkurangnya
secara patologis hipervolemia kehamilan.
 Perubahan hematologis
 Gangguan fungsi ginjal
 Edema paru

Prognosis selalu dipengaruhi oleh komplikasi yang menyertai penyakit tersebut.


Prognosis untuk hipertensi dalam kehamilan selalu serius. Penyakit ini adalah penyakit
paling berbahaya yang dapat mengenai wanita hamil dan janinnya. Angka kematian ibu
akibat hipertensi ini telah menurun selama 3 dekade terakhir ini dari 5% -10% menadi
kurang dari 3% kasus

G. PENATALAKSANAAN

Adapun penatalaksanaannya antara lain :

1) Deteksi Prenatal Dini: Waktu pemeriksaan pranatal dijadwalkan setiap 4 minggu


sampai usia kehamilan 28 minggu, kemudian setiap 2 minggu hingga usia
kehamilan 36 minggu, setelah itu setiap minggu.
2) Penatalaksanaan Di Rumah Sakit: Evaluasi sistematik yang dilakukan mencakup :
a. Pemeriksaan terinci diikuti oleh pemantauan setiap hari untuk mencari
temuan-temuan klinis seperti nyeri kepala, gangguan penglihatan, nyeri
epigastrium, dan pertambahan berat yang pesat
b. Berat badan saat masuk
c. Analisis untuk proteinuria saat masuk dan kemudian paling tidak setiap 2
hari
d. Pengukuran tekanan darah dalam posisi duduk setiap 4 jam kecuali antara
tengah malam dan pagi hari
e. Pengukuran kreatinin plasma atau serum, gematokrit, trombosit, dan enzim
hati dalam serum, dan frekuensi yang ditentukan oleh keparahan hipertensi
f. Evaluasi terhadap ukuran janin dan volume cairan amnion baik secara klinis
maupun USG
g. Terminasi kehamilan: Pada hipertensi sedang atau berat yang tidak membaik
setelah rawat inap biasanya dianjurkan pelahiran janin demi kesejahteraan
ibu dan janin. Persalinan sebaiknya diinduksi dengan oksitosin intravena.
Apabila tampaknya induksi persalinan hampir pasti gagal atau upaya induksi
gagal, diindikasikan seksio sesaria untuk kasus-kasus yang lebih parah.
3) Terapi Obat Antihipertens: Pemakaian obat antihipertensi sebagai upaya
memperlama kehamilan atau memodifikasi prognosis perinatal pada kehamilan
dengan penyulit hipertensi dalam berbagai tipe dan keparahan telah lama menjadi
perhatian.
4) Penundaan Pelahiran Pada Hipertensi Berat: Wanita dengan hiperetensi berat
biasanya harus segera menjalani pelahiran. Pada tahun-tahun terakhir, berbagai
penelitian diseluruh dunia menganjurkan pendekatan yang berbeda dalam
penatalaksanaan wanita dengan hiperetensi berat yang jauh dari aterm. Pendekatan
ini menganjurkan penatalaksanaan konservatif atau “menunggu” terhadap kelompok
tertentu wanita dengan tujuan memperbaiki prognosis janin tanpa mengurangi
keselamatan ibu.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TM II
PADA NY A G1P0A0 DENGAN KEHAMILAN HIPERTENSI

Tanggal : 05-03-2020
Waktu : 08.00 wib
Tempat : RS. DKT

I. PENGKAJIAN DATA
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama Ibu : Ny A Nama Suami : Tn “I”
Umur : 21 tahun Umur : 24 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : DIII
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS
Alamat : Ds. Natah RT 05/RW 05

2. Alasan datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
3. Keluhan utama
Ibu mengatakan kepala terasa pusing dan berat serta pandangan berkunang jika
bangun tidur sudah sejak 1 minggu yang lalu
4. Riwayat Obstetric dan Ginekologi
a. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
Umur Penolong Nifas Keadaan Anak
Jenis
k Kehamila Persalinan hidup Meninggal
Persalinan
e n

spt tindk Op umur BBL umur jk sbb


Hamil ini

b. Riwayat Kehamilan Sekarang


 GIP0A0
 ANC : TM I : 3 kali
TM II: 2 kali
TM III: kali
 Imunisasi : TT 1 : tanggal 15 januari 2012
TT 2 : tanggal 14 februari 2012
 Keluhan TM I : mual, muntah, pusing
Terapi: B6 1x1 X, PCT 3x1 X
Nasehat: makan sedikit tapi sering, hindari makanan
bersantan
 Keluhan TM II : pusing kepala
Terapi : Kalk 2x1 X, Asam Folat 1x1 X, PCT 3x1 X
 Keluhan TM III: -
Terapi:

Riwayat Menstruasi
Menarche : 15 tahun Flour Albus : tidak ada
Siklus/teratur : teratur/30 hari Warna: tidak ada
Lama/jumlah : 6 hari/2x ganti pembalut Bau : tidak ada
Dysmenorhea : tidak ada Lama : tidak ada
HPHT : 28-09-2019 Gatal : tidak ada
HPL : 05-07-2020
UK : 22+5minggu
c. Riwayat Penggunaan Kontrasepsi
Jenis Kontrasepsi : ibu mengatakan belum pernah menggunakan
kontrasepsi apapun
Rencana yg akan datang: ibu mengatakan ingin menggunakan kb suntik 3
bulan
Alasan : ibu mengatakan karena lebih praktis

5. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit yang pernah diderita
 Penyakit Infeksi : Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit
infeksi seperti HIV,TBC ,Hepatitis
 Penyakit Keturunan : Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit
keturunan seperti DM, Asma, Hipertensi
 Penyakit yg dioperasi: Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit
yang dioperasi seperti operasi usus buntu
 Kecelakaan/trauma: Ibu mengatakan tidak pernah mengalami
kecelakaan/trauma seperti lakalantas
 Penyakit Organic: Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit
organic seperti Paru – paru , jantung, ginjal.
b. Riwayat kesehatan sekarang
 Penyakit Infeksi: Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit
infeksi seperti HIV,TBC ,Hepatitis
 Penyakit keturunan: Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit
keturunan seperti DM, asma, Hipertensi
 Penyakit Organic: Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit
organic seperti Paru – paru , jantung, ginjal.
c. Riwayat kesehatan keluarga
 Penyakit Infeksi: Ibu mengatakan di dalam keluarga tidak pernah atau
sedang menderita penyakit infeksi seperti HIV,TBC ,Hepatitis
 Penyakit Keturunan: Ibu mengatakan di dalam keluarga pernah
menderita penyakit Hipertensi
 Penyakit Organic : Ibu mengatakan di dalam keluarga tidak pernah atau
sedang menderita penyakit organic seperti Paru – paru , jantung, ginjal.

6. Pola kebiasaan sehari-hari


 Pantang makan: Ibu mengatakan tidak ada pantang makanan
 Merokok/miras: Ibu mengatakan tidak ada kebiasaan merokok/miras

7. Kebutuhan sehari-hari
Sebelum Hamil Saat Hamil
a. Pola Nutrisi
Makan : 3x/hari 3x/hari
Porsi : 1 piring 1 piring
Jenis : bervariasi bervariasi
Macam : Nasi, lauk, sayur Nasi, lauk, sayur
Gangguan: tidak ada tidak ada
Minum : 5gelas/hari 7gelas/hari
Jenis : air putih air putih, susu
Gangguan: tidak ada tidak ada
b. Pola Istirahat
Tidur siang: 2jam/hari 2 jam/ hari
Tidur malam: 8jam/ hari 8jam/hari
Gangguan : Tidak ada Tidak ada
c. Pola aktivitas :
 Ibu mengatakan di rumah melakukan kegiatan IRT seperti memasak,
menyapu, dan menjaga anak.
 Ibu mengatakan jarang melakukan kegiatan olah raga.
d. Personal Hygiene
Mandi : 2x/hari 2x/hari
Keramas : 3x/minggu 3x/minggu
Gosok gigi : 3x/hari 3x/hari
Ganti pakaian : 2x/hari 2x/hari
e. Pola Eliminasi
BAB : 1x/hari 1x/hari
Warna : kuning kecoklatan kuning kecoklatan
Konsistensi : lembek lembek
Gangguan : tidak ada tidak ada
BAK : 3x/hari 7x/hari
Warna : kuning jernih kuning jernih
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Tanda Vital :
TD : 140/90 mmHg Suhu : 36,50c
Nadi : 88x/menit Respirasi : 20x/menit
d. Berat badan
Sebelum Hamil: 50kg Selama Hamil :TM I: 54kg
TM II:59kg
TM III: -
e. Tinggi badan : 159 cm
f. Lila : 28 cm
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
 Muka :Bentuk oval, tidak ada bekas luka operasi, tidak
pucat, tidak ada cloasma gravidarum, tidak ada oedema.
 Mammae : Simetris, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada
nyeri tekan, hiperpigmentasi aerola
Putting susu : menonjol/inverted
Kolostrum/ASI: belum keluar
Kebersihan : kebersihan terjaga
 Abdomen : Pembesaran sesuai umur kehamilan, tidak ada bekas
luka, tidak ada bekas operasi, ada linea nigra, ada linea alba, ada
striae gravidarum.
 Genitalia : Bersih, tidak ada pembesaran kelenjar bartholini,
tidak ada varices, tidak ada tanda-tanda infeksi
b. Palpasi
 Leopold I : TFU 1 jari dibawah pusat
Bagian fundus ibu teraba bagian janin agak bulat,
lunak dan tidak melenting (bokong)
 Leopold II :Sebelah kanan perut ibu teraba bagian kecil kecil
janin dan kadang ada gerakan menendang (ekstremitas).
Sebelah kiri perut ibu teraba bagian janin panjang seperti ada
tahanan dank eras (punggung)
 Leopold III : Diatas shiympisis ibu teraba bagian janin bulat,
keras, dan melenting (kepala)
 Leopold IV : Kedua tangan pemeriksa masih bisa bertemu
(konvergen)
Bagian terendah janin belum masuk PAP
 TFU (Mc. Donald): 24cm
 TBBJ : 1860 gram
c. Auskultasi
 DJJ/regular : 136 x/menit
d. Perkusi
 Reflek patella kanan : (+) positif
 Reflek patella kiri : (+) positif

C. Analisa
Ny.A umur 21 tahun G1P0A0 umur kehamilan 22+5 minggu, janin hidup intra uterin, letak
normal, punggung kanan, presentasi kepala, konvergen dengan hipertensi gravidarum.

D. Penatalaksanaan.
1. Memberitahu kondisi ibu bahwa ibu sedang menderita hipertensi dalam
kehamilan, dan akan hilang 3 bulan setelah melahirkan, keadaan janin sehat dan
hasil pemeriksaan TD: 140/90mmHg, N: 88x/menit, R: 20x/menit, S: 36,5 oC,
BB: 59 kg, TB: 159 cm, lila : 28cm, Hasil pemeriksaan penunjang Proteinurea
hasil negative(-)
2. Member KIE tentang pola nutrisi yaitu ibu dianjurkan untuk diet tinggi protein
seperti telur, tempe, tahu, daging, ikan dan lain-lain; rendah karbohidrat seperti
nasi, jagung, singkong, tepung, dan lain-lain; rendah lemak seperti minyak

Anda mungkin juga menyukai